OTORITAS PENGASUHAN DAN EFIKASI KEPUTUSAN KARIER PADA REMAJA DI ACEH
Pengambilan keputusan karier merupakan salah satu tugas perkembangan padamasa remaja, khususnya remaja akhir (18-21 tahun), yaitu penentuan spesifikasikarier yang akan dijalani. Dalam proses tersebut, tingkat keyakinan dalam diriremaja yang terbentuk melalui jenis pengasuhan dari orang tua turut menjadipertimbangan. Pengasuhan orang tua memiliki kontribusi terhadap tingkatkeyakinan remaja tentang dirinya dalam membuat keputusan karier yang dianggapsesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara otoritaspengasuhan (yang dilakukan orang tua) dengan efikasi keputusan karier padaremaja di Aceh. Metode yang digunakan yaitu disproportionated stratified randomsampling dan pengumpulan data dilakukan di sembilan wilayah terpilih di provinsiAceh dengan total sampel sebanyak 347 remaja berusia 18-21 tahun. Alat ukuryang digunakan yaitu Parental Authority Questionnaire (PAQ) dan Career DecisionSelf-Efficacy Short Form (CDSE-SF). Hasil penelitian menunjukkan terdapathubungan antara kedua variabel yaitu, adanya hubungan positif pada pengasuhanayah authoritative dan ibu authoritative dengan variabel efikasi keputusan karier.Selanjutnya, terdapat hubungan negatif pada hipotesis pengasuhan ayahpermissive, ibu permissive, ayah authoritarian, dan ibu authoritarian dengan variabelefikasi keputusan karier. Hal tersebut diartikan bahwa semakin baik jenis otoritaspengasuhan (parental authority) menurut penilaian remaja maka semakin tinggi pulakeyakinannya dalam membuat keputusan karier (career decision self-efficacy).