Keterampilan proses sains penting untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru melalui suatu pengalaman langsung kepada siswa. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran dengan model penemuan terbimbing yang layak digunakan untuk melatih keterampilan proses sains. Kelayakan perangkat dilihat dari validitas, kepraktisan dan efektifitasnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, develop, implement, evaluate). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari RPP, materi ajar, LKPD, dan THB. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas X MIPA 4 SMA Negeri 4 Banjarmasin yang berjumlah 31 peserta didik. Data dikumpulkan menggunakan instrumen lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, lembar pengamatan KPS, dan lembar tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan 1) valid, berdasarkan hasil penilaian validator dengan kategori baik; 2) praktis, berdasarkan keterlaksanaan RPP dengan kategori sangat baik; 3) efektif, berdasarkan gain score dengan kategori sedang; 4) Pencapaian KPS berkategori baik. Demikian, diperoleh simpulan bahwa perangkat pembelajaran model penemuan terbimbing yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran untuk melatih keteramilan proses sains siswa. Science process skills are important in being able to provide new information and knowledge through direct experience to students. Therefore, research is conducted that aims to produce learning materials with guided discovery models that are appropriate to be used to practice science process skills. The feasibility of the device is seen from its validity, practicality and effectiveness. This research is a development study using the ADDIE development model (analyze, design, develop, implement, evaluate). The learning tools developed consist of lesson plans, teaching materials, student worksheets, and learning achievement tests. The subjects of the trial were students of class X MIPA 4 of SMA Negeri 4 Banjarmasin, totaling 31 students. Data were collected using a learning instrument validation sheet, an observation sheet for lesson plan implementation, an observation sheet for science process skills, and a learning outcome test sheet. The results showed that the learning tools developed 1) were valid, based on the results of the validator assessment in both categories; 2) practical, based on the implementation of lesson plans with very good categories; 3) effective, based on the gain score in the medium category; 4) Achievement of science process skills categorized as good. Thus, it was concluded that the guided discovery learning materials developed was feasible to be implemented in the learning process to train students in the scientific process of pregnancy.