scholarly journals PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGI

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Endang Minarni ◽  
Makmuri Makmuri ◽  
Asri Widiatsih

Pendidikan adalah perilaku sadar yang berasal dalam diri seseorang yang akan dilakukan pada orang lain antara orang dewasa kepada anak, usia prenatal hingga dewasa untuk mengarahkan cita-cita yang diharapkan. Motivasi merupakan semangat dari dalam diri baik secara fisik dan psikis sangat mendukung dan berpengaruh sekali dalam mencapai kemampuan tersebut. Seseorang akan mempunyai semangat tinggi dan kuat maka akan melakukan semua kegiatan atau aktifitas yang sungguh-sungguh untuk menguasai potensi yang dimiliki, sehingga akan sangat konten dan awet secara berkesinambungan. Tujuan dari penguasaan secara khusus adalah meningkatkan fungsi-fungsi dalam konseling sesuai dengan kepentingan anak maupun orang dewasa untuk menjalani proses pembelajaran maupun latihannya dalam kehidupan sehari-hari. Role playing yang biasa dikenali dengan bermain peran dan watak sehingga memuculkan ekspresi-ekspresi untuk mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi. Role playing (bermain peran) adalah suatu strategi yang digunakan dalam permainan watak seseorang dalam bermain drama, sikap dan karakternya bisa digunakan untuk berperilaku sebagai tokoh yang dimainkan, sehingga siswa yang kurang mampu berkomunikasi bisa melakukan kegiatan tersebut dengan bahasa gerak tanpa harus memaknai bahasa lisan, namun melalui potensi tersebut bisa berkomunikasi dengan baik, aktif, dan kreatif  sesuai bakat dan kemampuan yang dimiliki. Alasan digunakan layanan penguasaan konten yaitu: (1) meningkatkan potensi yang dimiliki siswa dalam bentuk komunikasi melalui, mimik, gerak, dan tingkah laku, karena bahasa juga bisa dipahami melalui isyarat-isyarat tertentu yang bermakna; (2) meningkatkan keberanian melalui gerakan yang dimiliki untuk memainkan tokoh, sehingga bermakna bagi penonton; (3) meningkatkan keterampilan dalam menyusun naskah yang ingin ditampilkan dalam cerita yang akan ditampilkan

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Somantri Somantri ◽  
M. Zaeni

This study uses correlation research. The research approach used is a quantitative approach. The low student motivation is due to the unattractive use of the learning method causing the students to be overwhelmed by feelings of boredom and boredom, so that what the teacher says is not paid attention. The role playing method has a relationship with student learning motivation. This method is when the learning process without a good role playing method, learning will not be effective and will not foster student motivation to the fullest. To test the hypothesis, testing was carried out by calculating t from the tcount of 5,334 which was then consulted with ttable 2.030, then tcount 5.334 ≥ ttable 2.030, which means that the relationship that occurs between variable X (role playing method) and variable Y (student learning motivation) is a relationship significant. Thus it can be concluded that there is a positive and significant relationship between the role playing method with student learning motivation at MI Annidhomiyah Japura Kidul. Abstrak Penelitian ini menggunakan penelitian korelasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan tidak menariknya cara penggunaan  metode pembelajaran menyebabkan para siswa diliputi oleh rasa bosen dan jenuh, sehingga apa yang guru sampaikan tidak diperhatikan. Metode role playing  mempunyai hubungan terhadap motivasi belajar siswa. Metode ini saat proses pembelajaran tanpa metode role playing  yang baik, pembelajaran tidak akan bisa efektif dan tidak menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan maksimal. Untuk uji hipotesis maka  dilakukan pengujian dengan penghitungan thitungdari hasil penghitungan thitung 5,334 yang kemudian dikonsultasikan dengan ttabel 2,030 maka thitung 5,334 ≥ ttabel 2,030, yang artinya bahwa hubungan yang terjadi antara variabel X ( Metode role playing)  dengan variabel Y ( motivasi belajar siswa ) adalah hubungan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan dari Metode role plyaing deangan motivasi belajar siswa di MI Annidhomiyah Japura Kidul


2017 ◽  
Vol 1 (01) ◽  
Author(s):  
Sri Lahir ◽  
Muhammad Hasan Ma’ruf ◽  
Muhammad Tho’in

Abstrak Bahasa Indonesia : Banyak metode atau model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru atau dosen dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat metode yang digunakan oleh guru atau dosen dalam meningkatkan prestasi belajar pasa sekolah dasar dan menengah (guru) sampai perguruan tinggi (dosen) . hasil penelitian menunjukkan ada lima metode atau model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru atau dosen kepada peserta didiknya, yaitu metode Numbered Heads Together (NHT), metode Cooperative Script, metode Student Teams Achievement Divisions (STAD), model pembelajaran jigsaw, dan metode role playing. Dengan penerapan model yang sesuai dan tepat akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa atau mahasiswa dalam belajarnya.Kata Kunci: prestasi belajar, model pembelajaran, sekolah dasar sampai perguruan tinggi  Abstrak Bahasa Inggris :Many methods or learning models that can be done by teachers or lecturers in order to improve student achievement learners. The purpose of this study is to see the methods used by teachers or lecturers in improving learning achievement pasa elementary and secondary (teachers) to college (lecturer). the results of the study indicate that there are five methods or models of learning that are often used by teachers or lecturers to their students, the method of Numbered Heads Together (NHT), Cooperative Script method, Student Teams Achievement Divisions (STAD) method, jigsaw learning model, and role playing method . With the application of appropriate and appropriate model will be able to improve student achievement or student in learning. Keywords: learning achievement, learning model, elementary school until college


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 149
Author(s):  
Sapinahajar Sapinahajar

Tingkat keterampilan mendengarkan dialog interaktif siswa kelas IX.3 SMPN 3 Pekanbaru masih rendah. Keterampilan ini rendah disebabkan oleh faktor teknik instruksional yang digunakan oleh guru masih kurang tepat. Guru masih menerapkan pola pembelajaran yang monoton dalam bentuk ceramah dan perintah sehingga tidak ada variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya keterampilan mendengarkan dialog interaktif, peneliti memberikan solusi dengan menggunakan model pembelajaran bermain  peran (role playing). Model Pembelajaran bermain peran adalah metode yang melibatkan interaksi  antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran bermain  peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX.3 SMPN 3 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian dilakukan selama dua bulan, dari bulan September sampai November 2016. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dengan enam pertemuan dan dua tes harian. Agar penelitian tindakan kelas berhasil, para peneliti merancang langkah-langkah perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran bermain  peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX.3 SMPN 3 Pekanbaru tahun 2016/2017. Hal itu dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan model pembelajaran bermain Peran pada siklus I dan siklus II.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 61-67
Author(s):  
Rika Kurnia Sari

Tujuan pembuatan jurnal ini untuk menganalisis kembali penggunaan model pembelajaran role playing dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada Bahasa Indonesia di sd. Penelitian jurnal ini menggunakan meta analisis yang merupakan seri informasi yang berasal dari sejumlah data di penelitian-penilitan sebelumnya. Langkah penelitian yang dilakukan yaitu dengan merumuskan masalah penelitian , kemudian mencari hasil penelitian dari jurnal yang relavan dan sejenis untuk dianalisis datanya. Data dikumpulkan dengan menelusuri jurnal via online melalui Google Scholar, Freefullpdf.com dan Google Cendikia dengan kata kunci” model role playing”, kemampuan berbicara”, “pembelajaran bahasa indonesia SD”. Dari pencarian data tersebut mendapatkan 10 artikel yang relavan dan sesuai dengan judul jurnal yang diambil. Data yang didapat dianalisis dengan menggunakn analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis model pembelajaran role playing mampu membantu mengkatkan kempuan siswa dalam berbicara mulai dari 15% sampai yang tertinggi 105%, dengan rata-rata 37%.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 01
Author(s):  
Nur Aini

Role playing can be called a drama or imitating certain behaviors or characters that differentiate each student's position. With this method, students are expected to be able to issue their imagination in playing a character or living up to the character of a predetermined character. The research was conducted on 2nd grade students at MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng Tanggulangin, Sidoarjo. Method of role play a method that can be one of the solutions in the learning process in the classroom that allows learners or students the spirit in learning. And it can increase students learning interest so that students can sharpen their thinking to learn well and try hard to get a satisfactory value.  


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Sri Rudiawati

Abstrak: Tujuan penelitian ini ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar melalui penerapan pembelajaran model STAD dan Role Playing terhadap siswa Kelas VI SDN Sintung Timur Tahun Ajaran 2015/2016.  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas tiga suiklus. Pengumpulan data berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,18%), siklus II (77,27%), siklus III (86,36%). Kesimpulan bahwa penerapan model STAD dan Role Playing dapat meningkatkan prestasi belajar Siswa kelas VI SDN Sintung Timur Tahun Ajaran 2015/2016.Abstract:  The purpose of this study would like to know the improvement of learning achievement through the application of STAD and Role Playing model learning to the students of Class VI SDN Sintung Timur in School Year 2015/2016. This study used a classroom action research of three cycles. Data collection in the form of formative test result, observation sheet of teaching and learning activities. It was found that students' learning achievement increased from cycle I to cycle III that is, cycle I (68,18%), cycle II (77,27%), cycle III (86,36%). The conclusion that the application of STAD and Role Playing model can improve the learning achievement of grade 6 students of SDN Sintung Timur in the academic year 2015/2016.


2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 333
Author(s):  
Oktaria Mbeni Haba Kolnel ◽  
Juniriang Zendrato

<p>Speaking skills need to be taught to students from an early age. These skills affect students’ ability to communicate in society. The purpose of this study is to improve students’ speaking skills by using the role playing method. Hopefully, through this learning method, students can improve their speaking skills according to aspects in oral communication. The research method used was Classroom Action Research (CAR) which was conducted in two cycles. The subjects of this research were 33 students in grade 1 XYZ Elementary School Gunungsitoli, Nias. The research was carried out from August until November 2017.  The instruments used in the research were the following: class teacher and peer teacher observation sheets, speaking skills rubric sheets, students’ questionnaire sheets, and researcher’s reflection journal. The collected data was analyzed quantitatively and qualitatively. The conclusion is that the role playing method can improve students’ speaking skills including aspects of pronunciation (87.87%), tone/intonation (87.12%), fluency (87.87%), and self-confidence (80.30%). The steps of the role playing method that can improve students’ speaking skills are as follows: 1) preparing the scenario, 2) explaining the targeted competency, 3) providing the place, time, and tools to be used, 4) dividing participants into groups, 5) assigning the roles, 6) practicing the role playing, 7) doing the assessment, and 8) evaluating.</p><p class="abstrak"><strong>BAHASA INDONESIA ABSTRAK: </strong>Keterampilan berbicara perlu dilatihkan kepada siswa sejak usia dini.  Keterampilan ini berdampak pada komunikasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode bermain peran. Harapannya, melalui metode pembelajaran ini, siswa dapat memaksimalkan keterampilan berbicaranya sesuai aspek-aspek dalam komunikasi lisan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 33 siswa kelas I Sekolah Dasar XYZ Gunungsitoli, Nias. Penelitian ini diadakan pada Agustus sampai dengan November 2017. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru kelas dan guru sejawat, rubrik keterampilan berbicara, lembar angket siswa, dan jurnal refleksi peneliti. Data yang didapat kemudian diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa yang meliputi aspek pelafalan (87,87%), nada/intonasi (87,12%), kelancaran (87,87%), dan rasa percaya diri (80,30%). Adapun langkah-langkah metode berperan yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara adalah sebagai berikut: 1) menyiapkan skenario, 2) menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai, 3) menyediakan tempat, waktu, dan alat yang akan digunakan, 4) membagi peserta dalam kelompok, 5) menetapkan peran, 6) berlatih bermain peran, 7) melakukan penilaian, dan 8) mengevaluasi.</p>


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 106-110
Author(s):  
Liza Murniviyanti ◽  
Mohsin Shaikh ◽  
Gusmaizal Syandri

The problem in this research was lack of students' confidence to play the role and the lack of experience of students in the experience of literature which resulted in the ability to appreciate the role play was still not satisfied. One way to tackle the problem was using the role playing method. The research method used was experiment. The population of this research was the fourth semester students of Bahasa Indonesia and Literature Education Program. Research data were obtained through practice test technique. The results showed that there was influence of role playing method on role playing ability in accordance with drama script written by students.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Sarinawati Sarinawati

Abstrak : Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Melihat Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII.A SMP Negeri 3 Bahorok. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran teknik bermain peran (role playing) selama kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas VIII.A SMP Negeri 3 Bahorok.  Subjek dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII.A SMP Negeri 3 Bahorok dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang. Melalui penerapan model pembelajaran teknik bermain peran (role playing) terjadi peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Peningkatan terjadi karena siswa sudah membaca buku di rumah sebelum pembelajaran sehingga pada saat diskusi sehingga siswa sudah fokus pada pembelajaran selain itu, guru memberikan motivasi kepada siswa untuk turut berpartisipasi dalam timnya serta pentingnya melakukan diskusi dengan kelompok. Kata Kunci : Model Pembelajaran Bermain Peran, Hasil Belajar, Aktivitas Belajar


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document