scholarly journals Promosi Kesehatan Dengan Metode Focus Group Discussion Dapat Mempengaruhi Pengetahuan Tentang Diabetes Melitus

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Satrio Kusnanda Murdiqi Kusaeri ◽  
Nutrisia Nu’im Haiya ◽  
Iwan Ardian

Diabetes Melitus merupakan hilangnya toleransi karbohidrat dan hiperglikemia yang menimbulkan penurunan berat badan, guladarah yang tinggi bisa mengakibatkan rusaknya organ-organ tubuh,seperti kebutaan mata, glomerulosklerosis neuropati, ginjal, dan stroke, gagal jantung pada kardiovaskular, serta penyakit kaki diabetic, penggunaan promosi kesehatan metode FGD untuk meningkatkan pengetahuan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh  pengetahuan pada diabetes melitus di Puskesmas Bangetayu Semarang. Jenis penelitian eksperimen semu (quast experimental) with control group design dengan pre - test – post – test. teknik consecutive sampling, consecutive sampling (berurutan), total sempel ada 55 responden, sebanyak 28 untuk kelompok perlakuan dan sebanyak 27 untuk kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh promosi kesehatan dengan metode Focus Group Discussion terhadap pengetahuan masyarakat tentang diabetes melitus. Terdapat pengaruh promosi kesehatan dengan metode Focus Group Discussion terhadap pengetahuan masyarakat tentang diabetes mellitus.

2019 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 131-137
Author(s):  
Chantika Lady ◽  
Fillah Fithra Dieny ◽  
Enny Probosari

Latar Belakang : Lebih dari 90% penderita diabetes mellitus berstatus gizi obesitas. Olahraga yang tepat dilakukan dan direkomendasikan oleh American Diabetes Association dalam mengontrol kadar glukosa darah dan profil lipid adalah olahraga dengan intensitas sedang, seperti yoga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP) pada wanita dengan kelebihan berat badan. Metode: Penelitian quasi experiment dengan rancangan pre-post test with control group design sebanyak 22 subjek dan dipilih dengan menggunakan metode consecutive sampling, dibagi menjadi 2 kelompok dengan metode simple randomization. Subjek penelitian adalah 22 wanita usia 19-25 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan mendapat latihan yoga 60 menit sebanyak 10 kali selama 20 hari dan edukasi gizi, dan kelompok kontrol hanya mendapatkan edukasi gizi. Data glukosa darah puasa diukur  2 kali yaitu sebelum dan sesudah penelitian dengan alat spektofotometri dengan metode Glucocard TM Test Strip; sedangkan data asupan makanan diambil sebanyak 5 kali selama intervensi berlangsung dengan menggunakan metode Food Recall. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon, Uji Mann Whitney, dan regresi linier untuk variable perancu selama intervensi. Hasil :  Terdapat penurunan nilai Glukosa Darah Puasa yang bermakna (p = 0,01) pada kelompok perlakuan dengan nilai GDP dari 113,64 mg/dl ± 55,24 menjadi 102 mg/dl ± 52,69. Pada kelompok kontrol ada penurunan GDP namun tidak bermakna (p = 0,18) yaitu 117,73 mg/dl ± 60,32 menjadi 110,73 mg/dl ± 65,47. Berdasarkan selisih penurunan GDP antara kelompok perlakuan lebih besar (11,63 mg/dl ± 11,77) dibanding kelompok kontrol (7,00 mg/dl ± 17,07).Namun selisih GDP pada kedua kelompok setelah intervensi latihan yoga tidak bermakna (p = 0,18). Kesimpulan : Latihan yoga selama 10 kali pada wanita obesitas tidak signifikan berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Taufan Citra Darmawan

Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu jenis penyakit degenerative yang mengalami peningkatan setiap tahun di negara-negara seluruh dunia. Di Indonesia fenomena diabetes melitus terkini tidak hanya menyerang lansia tapi juga rentang usia lainnya. Salah satu solusi alternatif yang dapat dicoba yaitu pengobatan tradisional dengan daun jambu biji. Penelitian sebelumnya terkait daun jambu biji mengatakan bahwa dalam daun jambu biji terdapat zat yang berdampak menurukan gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung pengaruh rebusan daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah. Metode: penelitian ini adalah true experiment Desain penelitian yang digunakan yakni pre post test control group design. Lokasi penelitian dilakukan di laboratorium biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah hewan mencit sebanyak 32 ekor yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil dan Analisa: Dengan menggunakan uji chi - square didapatkan hasil yang signifikan ρ < α = 0,00 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh pada rebusan air daun jambu biji terhapat penurunan glukosa darah pada mencit. Hasil penelitian 16 ekor mencit yang dilakukan uji coba didapatkan bahwa seluruh mencit mengalami penurunan kadar glukosa darah. Kesimpulan: air rebusan daun jambu biji (psidium guajava) dapat menurunkan kadar gula darah pada mencit jenis (mus muculus). Penelitian ini masih merupakan penelitian tahap awal dimana perlu dilakukan uji coba lebih lanjut terhadap spesimen hewan mamalia jenis lainnya sebelum dilakukan kepada manusia.


2020 ◽  
Vol 5 (6) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Devi Yava Rony ◽  
Prih Sarnianto ◽  
Yusi Anggriani

 Asuhan kefarmasian pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan minum obat sehingga glukosa darah terkendali dan kualitas hidup optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asuhan kefarmasian dalam meningkatkan kepatuhan minum obat, pengendalian kadar glukosa darah dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Penelitian bersifat prospektif menggunakan desain kuasi eksperimental komparatif (control group design withpre-test-post-test). Sebanyak 80 pasien terdiri dari 40 pasien non-Prolanis Puskesmas Talun (intervensi, diberi asuhan kefarmasian) dengan total sampling dan 40 pasien non-Prolanis Puskesmas Karangsari (kontrol, tanpa asuhan kefarmasian) dengan consecutive sampling. Data diperoleh dari kuesioner MMAS-8 (kepatuhan), SF-36 (kualitas hidup) dan kadar GDP, GDPP dari hasil laboratorium. Hasil Uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan signifikan (p < 0,005) sebelum dan sesudah asuhan kefarmasian terhadap tingkat kepatuhan, kadar GDP, GDPP dan kualitas hidup pasien kelompok intervensi.Hasil Uji Mann Whitnney menunjukkan peningkatan signifikan (p < 0,05) tingkat kepatuhan, kadar GDP, GDPP dan kualitas hidup akibat asuhan kefarmasian pada pasien kelompok intervensi. Asuhan kefarmasian dapat meningkatkan kepatuhan, keterkendalian kadar GDP, GDPP dan kualitas hidup pasien non-Prolanis DM tipe 2 pada puskesmas tertentu di Kabupaten Cirebon. Kata kunci: Asuhan kefarmasian, Kualitas hidup dan Pasien DM.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Ebigail Daeli ◽  
Martha Ardiaria

ABSTRAKLatar belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak mampu memproduksi atau tidak dapat menggunakan insulin dan ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah dan trigliserida. Beras merah dan beras hitam diketahui kaya akan serat dan antosianin yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida.Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test control group design. 24 tikus wistar jantan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan nasi beras merah, dan nasi beras hitam. Sebelum dan sesudah perlakuan selama 28 hari, kadar glukosa dan trigliserida diukur. Kadar glukosa dianalisis dengan menggunakan metode GOD-PAP dan kadar trigliserida dianalisis dengan menggunakan metode GPO-PAP.Hasil: Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan glukosa kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -161.4±4.35 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -165.2±4.48 (p=0.000). Terdapat perbedaan signifikan kadar trigliserida antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan trigliserida kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -41.8±5.75 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -64.1±9.74 (p=0.000).Simpulan: Nasi beras merah dan nasi beras hitam dapat menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida secara signifikan.Kata kunci: Beras merah, beras hitam, diabetes mellitus tipe 2, kadar trigliserida


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 39-47
Author(s):  
Hermawati Hermawati ◽  
Ika Silvitasari

Pasien dengan gagal ginjal membutuhkan diet ketat untuk mempertahankan kualitas hidup. Metode Self Management Dietary Counselling (SMDC). SMDC dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan merubah perilaku menjadi lebih baik untuk menjaga nutrisi tubuh pasien gagal ginjal agar kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  SMDC  terhadap kualitas hidup pada pasien hemodialisis. Metode penelitian yaitu  pre-test and post-test with control group design (quasi experiment with control). Sampel yang dilibatkan yaitu pasien hemodialisis sebanyak 40 orang. Teknik sampling menggunakan non pobablity sampling dengan pendekatan consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan KDQoL SF-36 dan teknik konseling SMDC. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata 76,30 (kelompok I) dan 76,05 (kelompok II) yang berarti responden memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup, dengan nilai p=0,000. Pemberian konseling hendaknya diberikan kepada pasien yang menjalani hemodialisa karena konsep SMDC perlu diterapkan dalam keperawatan untuk menangani pasien-pasien dengan penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan gagal hinjal kronis yang menjalani hemodialisa (Hidayati, 2012). Self Mangement Dietary Counseling (SMDC) dapat meningkatkan  kualitas hidup pada pasien hemodialisis dan diharapkan menjadi rujukan bagi pelayanan kesehatan, institusi pendidikan dan bagi peneliti sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien agar tetap stabil.    


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 7-15
Author(s):  
Hartini H ◽  
Putri Kurnia Sari

Umumnya penyakit diabetes mellitus diobati dalam bentuk antidiabetik oral dan injeksi insulin. Namun, pada penelitian yang dilakukan Marles dan Farn Worth tanaman tradisional dapat digunakan untuk pengobatan terhadap diabetes melitus karena memiliki efek samping yang rendah. Salah satu obat tradisional yang dapat menurunkan kadar gula darah adalah tanaman buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn). Mengkudu merupakan salah satu alternatif pangan fungsional karena mengandung flavanoid dan saponin pada buah mengkudu terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan air perasan mengkudu untuk menurunkan kadar gula darah. Metode Penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan perasan buah mengkudu dosis 50% selama 14 hari perlakuan. Analisis kadar glukosa darah dilakukan sebanyak 2 kali (pre dan post test). Data dianalisis dengan menggunakan One-Way Anova, post Hoc dan uji t berpasangan. Berdasarkan uji statistik uji one way Anova yang menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa air perasan buah mengkudu (Morinda citrifolia L) mampu menurunkan kadar gula darah sebesar 176 mg/dL dibandingkan dengan obat antidiabetik metformin (Kontrol Positif).


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Prima Arundani ◽  
Reny I'tishom ◽  
Bambang Purwanto

<p>Diabetes mellitus yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan infertilitas yang disebabkan oleh adanya kerusakan salah satu organ reproduksi yaitu testis. Hiperglikemia atau tingginya kadar gula dalam darah berperan dalam kerusakan sel dengan cara peningkatan <em>reactive oxygen spescies</em> (ROS) sehingga terjadi stres oksidatif jaringan yang mengakibatkan radikal hidroksil. Peningkatan <em>Reactive Oxygen Species </em>(ROS) menyebabkan cedera sel melalui mekanisme peroksidasi lipid dan kerusakan oksidatif protein serta DNA. Proses lipid periksidase pada akhirnya merusak membran spermatozoa dan mitokondria DNA sehingga menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa.</p><p><strong>          </strong>Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak rumput kebar terhadap viabilitas spermatozoa mencit jantan (<em>Musmusculus) </em>model diabetes melitus<em>. </em>Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan <em>post test only control group design</em>. Ekstrak rumput kebar menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sebanyak 30 ekor mencit yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif yaitu mencit diabates mellitus yang di sonde cmc na, kelompok kontrol positif yaitu mencit diabetes mellitus yang di sonde metformin, kelompok I, II, dan III yang di sonde ekstrak rumput kebar dengan dosis 67,5; 130; dan 270 mg/kg BB. Viabilitas spermatozoa dianalisis dengan mengambil sampel spermatozoa dari kauda epididimis.</p><p>Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan hasil yang signifikan p = 0,005 (p ˂ 0,05) pada viabilitas spermatozoa mencit diabetes mellitus dan perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol negatif  mencit dengan diabetes mellitus dengan kelompok perlakuan 3 yang diberi metformin dan ekstrak rumput kebar dosis 270 mg/kg BB. viabilitas spermatozoa pada kelompok kontrol negatif memiliki persentase terendah sedangkan pada kelompok perlakuan 3 memiliki persentase tertinggi. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak rumput kebar (<em>Biophytum petersianum </em>Klotzsch) meningkatkan viabilitas spermatozoa mencit (<em>Mus </em>musculus) model diabetes melitus.</p><p> </p>


2020 ◽  
Vol 19 (03) ◽  
pp. 126-133
Author(s):  
Siska Toloan Toloan ◽  
Harimat Hendarwan

Masa nifas adalah hal sangat penting untuk diperhatikan guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Dan Lochea Pada Ibu Pasca Bersalin Yang Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini Dan Mobilisasi Dini Di Praktek Bidan Mandiri Kota Depok Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian Quasy Exsperimental dengan pendekatan post test only control group design. Populasi yang diambil yaitu 65 ibu pasca bersalin. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Federer setiap variabel bebas terdiri atas 3 kelompok dan setiap kelompok sebanyak 9 sampel sehingga jumlah total sampel 27 ibu pasca bersalin. Pengumpulan data berupa data primer dan uji yang digunakan yaitu uji One Way Anova. Dapat dilihat dari nilai signifikan uji One Way Anova pada penurunan tinggi fundus uteri hari pertama sampai hari kesepuluh dengan nilai signifikan yaitu p-value < 0,05 yang artinya H0 ditolak atau ada perbedaan secara signifikan dan dilihat. Hasil post hoc test tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok inisiasi menyusu dini, inisiasi menyusu dini dan mobilisasi dini dan kelompok inisiasi menyusu dini, mobilisasi dini dan senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri.


2017 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Nyayu Fitriani ◽  
Kamalia Layal ◽  
Kamila Kamila

Diabetes mellitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronik yang diakibatkan oleh defek pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya. Daun Andrographis paniculata dan Vernonia amygdalina merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai pengendali kadar gula dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak kedua daun dibandingkan dengan acarbose dalam menurunkan kadar gula darah postprandial tikus diabetes. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan pre dan post test control group design. Tikus diinduksi dengan aloksan kemudian diobati dengan kombinasi ekstrak dengan dosis yang berbeda selama 7 hari. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok yang diberikan aquadest (kontrol negatif); acarbose 75mg/kgBB (kontrol positif), kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata 500mg/kgBB dan daun Vernonia amygdalina 100mg/kgBB; kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata 1000mg/kgBB dan daun Vernonia amygdalina 200mg/kgBB; dan kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata 2000mg/kgBB dan daun Vernonia amygdalina 400mg/kgBB. Analisis data kadar gula darah tikus menggunakan uji T- berpasangan dan PostHoc. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara semua kombinasi ekstrak daun Andrographis paniculata dan daun Vernonia amygdalina dengan acarbose dalam menurunkan kadar gula darah postprandial tikus wistar yang diinduksi aloksan (p>0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata dan daun Vernonia amygdalina efektif dalam menurunkan kadar gula darah postprandial tikus diabetes.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Miftakhul Ulfa

Backgorund: One of the problems in teenagers is suicide. Suicide is one of the impacts of psychiatric disorder that is the current global spotlight. One of the prevention of suicide risks in teenagers can be done by a focus group discussion (fgd). Objective: Analyze the influence of fgd on suicide risk prevention against suicide risk behaviors in adolescents at risk. Research methods: This research used experimental quasi pretest-posttest with control group design with 15 students for the control group and 15 students for the intervention group. Which taken using total sampling technique. Instruments to assess suicide risk behaviors used Beck Suicidal Intent Scale. Scores for suicide behaviours before and after given a fgd were analysed with Wilcoxon statistical trials.Result: Wilcoxon test analysis results obtained P = 0.55 which means p > 0.05. 15 it means that there is no influence offgd on the prevention of suicide risk against suicide risk behavior in adolescents at riskConclusion: There was no influence offgd on the prevention of suicide risk against suicide risk behavior in adolescents at the risk of 1 Bululawang High School.Tip: Further researchers are expected to add longer research time in subsequent studies to explore information on the risk of suicide.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document