Dyspepsia is a collection of symptoms in the form of complaints of pain, unpleasant feelings in the upper gastrointestinal tract. The prevalence of dyspepsia globally in the world is between 7-45%. The prevalence of dyspepsia in the United States is 23-25.8%, India 30.4%, Hong Kong 18.4%, Australia 24.4-38.2%, and China 23.3%. The research objective was to determine the relationship between diet and stress levels with the incidence of dyspepsia in the Sundari General Hospital in Medan in 2019. The design of this study was an analytical survey research design that contained descriptions. The population in this study were 54 people and the sampling method in this study was using accidental sampling by accident without planning. Whoever is there is assigned a sample of 41 people. Data collection methods are primary data, secondary data and tertiary data. The data analysis used was the Chi-square test. The results showed that the perception has a value of α = 0.05, and the value of p = 0.020 <from α = 0.05 is obtained. Then it is obtained that there is a relationship between diet and the incidence of dyspepsia in the Sundari Medan General Hospital in 2019 and stress levels with the incidence of dyspepsia with a value of α = 0.05, the value of p = 0.038 <from α = 0.05 is obtained. So it is obtained that there is a relationship between stress levels and the incidence of dyspepsia in the Sundari Medan General Hospital in 2019. The conclusion in this study is that there is a relationship between diet and stress levels with the incidence of dyspepsia in Sundari General Hospital Medan in 2019. It is recommended that this research be used as input. and consideration for dyspepsia sufferers so that dyspepsia patients in Sundari hospital are reduced.
Abstrak
Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak pada saluran pencarnaan bagian atas. Prevalensi dispepsia secara global di dunia antara 7-45%. Prevalensi dispepsia di Amerika Serikat 23-25,8%, India 30,4%, Hongkong 18,4%, Australia 24,4-38,2%, dan China sebesar 23,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019. Desain penelitian ini merupakan desain penelitian survey analitik yang berisi urain-uraian. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 orang dan cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan accidental sampling dengan cara kebetulan tanpa direncanakan. Siapa saja yang ada di tetapkan menjadi sampel yang berjumlah sebanyak 41 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, data sekunder dan data tertier. Analisis data yang digunakan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persepsi memiliki nilai α = 0,05 diperoleh nilai p= 0,020 < dari α = 0,05. Maka diperoleh ada hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019 dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia nilai α = 0,05 diperoleh nilai p= 0,038 < dari α = 0,05. Maka diperoleh ada hubungan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di rumah sakit umum sundari Medan tahun 2019. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pola makan dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepeda penderita dispepsia sehingga penderita dispepsia di rumah sakit sundari berkurang.