This study aims to develop learning for Islamic education subjects based on reasoning and problem solving. The inquiry method is reasoning-based learning and problem solving that should be actualized in order to develop Islamic education learning, because Islamic education is in a strategic position in the formation of a complete human being to develop reason, knowledge, intelligence, skills, noble character, and personality. Based on the challenges of the times, Islamic Religion teachers are expected to have new innovations related to their learning. Meanwhile, in the community itself, there are many criticisms aimed at the implementation of Islamic religious learning, because it tends to memorize, and lacks reasoning. In fact, many studies show that, Islamic education are just secondary subjects that are not important. In the end, this study found that the inquiry method stimulates students to think, analyze a problem, and find a solution. Inquiry learning emphasizes the development of cognitive, affective and psychomotor aspects in a balanced manner which can provide space for students to learn according to their style.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan pembelajaran bagi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis penalaran dan pemecahan masalah. Metode inquiry adalah pembelajaran berbasis penalaran dan pemecahan masalah yang seharusnya diaktualisasikan dalam rangka mengembangkan pembelajaran Pendidkan Agama Islam. Pasalnya, Pendidikan Agama Islam berada di tempat strategis dalam pembentukan manusia secara utuh untuk mengembangkan akal, pengetahuan, kecerdasan, keterampilan, akhlak mulia, dan kepribadian. Di tengah tantangan zaman, guru Agama Islam diharapkan memiliki inovasi-inovasi baru terkait dengan pembelajaran. Sementara itu, di tengah masyarakat sendiri masih banyak kritik-kritik yang ditujukan pada pelaksanaan pembelajaran agama Islam, karena cenderung pada hafalan, dan kurang penalaran. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa, mata pelajaran pendidikan Agama Islam hanyalah mata pelajaran sampingan yang tidak penting. Pada akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa, metode inquiry merangsang murid untuk berpikir, menganalisa suatu persoalan, hingga menemukan pemecahannya. Inquiry learning menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang yang dapat memberi ruang kepada siswa untuk belajar sesuai gaya mereka.