scholarly journals Terapi Foot Massage Terhadap Nyeri Post Sectio Caesarea

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Yopi Suryatim pratiwi ◽  
Sri Handayani

Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan yang penting dan mencerminkan derajat kesehatan di suatu wilayah, khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak adalah dengan memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas pada saat sebelum persalinan, saat persalinan, dan sesudah persalinan. Proses persalinan terkadang tidak berjalan normal, sehingga tindakan sectio caesarea dapat dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Persalinan dengan sectio caesarea adalah prosedur pembedahan dimana janin  dilahirkan melalui insisi dinding abdomen dan rahim ibu. Persalinan sectio caesarea mengalami nyeri yang lebih dibandingkan dengan persalinan normal. Nyeri post sectio secarea menyebabkan mobilisasi terbatas, bounding attachment terganggu, serta menghambat pemberian ASI. Strategi penatalaksanaan untuk mengatasi nyeri post sectio caesaria sangat diperlukan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Tehnik massage merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan sebagai terapi nonfarmakologi.Massage merupakan tehnik sentuhan serta pemijatan ringan yang dapat menghasilkan rasa rileks dalam tubuh, serta memberikan rasa nyaman. Foot massage merupakan salah satu tindakan massage yang dianggap menjadi metode yang tepat dalam mengurangi nyeri. Oleh karena itu perlu adanya bukti literature review yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi foot massage terhadap nyeri post sectio caesarea. Studi ini merupakan suatu tinjauan literatur (literature review) meliputi studi pencarian sistematis data base terkomputerisasi (research gate, pubmed, google cendekia). Penulisan artikel ini menggunakan penulisan daftar pustaka Harvard. Berdasarkan delapan artikel penelitian menunjukkan bahwa terapi foot massage selama 20 menit efektif dapat mengurangi nyeri post sectio caesarea.

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Yumiati Padaka Reda Mata ◽  
Monica Kartini

AbstractPain is one of the most common problem experienced by post caesarean section (SC) patients. Pain can lead to other impacts, such as decrease the comfort levels, impair patient mobilization, and interfere mother-baby bonding process. There are several nonpharmacological interventions to deal with pain, one of which is by doing massage, where there are several variations in the implementation of post SC maternal massage. The purpose of this literature review is to evaluate the literature on the effect of massage on decreasing intensity in post section caesarean mothers. Literature search is carried out electronically through google scholar pages, Cochrane, BMJ and Pubmed databases. The keywords used are massage, pain, caesarean, post SC, or post cesarean section. There are 11 research articles that discuss massage for decreasing maternal pain. The literature search results show that massage in post section caesarean mothers has an impact on decreasing the pain scale, providing comfort, and reducing stress. Massage is a safe and effective intervention performed in post caesarean section mothers. Keywords: massage; pain; post section caesarean  AbstrakNyeri merupakan salah satu masalah utama yang dialami oleh ibu post section caesarea (SC). Nyeri dapat berdampak pada berbagai hal, diantaranya menurunnya tingkat kenyamanan pasien, mengganggu mobilisasi, dan menghambat dalam proses bonding ibu dan bayi. Terdapat beberapa intervensi nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, salah satunya adalah dengan massage. literature review ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil-hasil penelitian tentang pengaruh massage dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu post SC. Penelusuran literatur dilakukan secara elektronik melalui google scholar, Cochrane, BMJ dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan adalah massage, nyeri, post SC, dan post section caesarean. Terdapat 11 artikel penelitian mengenai massage untuk menurunkan nyeri maternal. Hasil penelusuran literatur menunjukkan bahwa massage pada ibu post SC bermanfaat dalam menurunkan skala nyeri, memberikan kenyamanan, dan mengurangi stress. Massage merupakan intervensi yang aman dan efektif dilaksanakan untuk ibu post SC. Kata kunci: massage; nyeri; post section caesarea


1987 ◽  
Vol 51 (2) ◽  
pp. 121-133
Author(s):  
Paul S. Speck

This section is based on a selection of article abstracts from a comprehensive business literature data base. Marketing-related abstracts from over 125 journals (both academic and trade) are reviewed by JM staff. Descriptors for each entry are assigned by JM staff. Each issue of this section represents three months of entries into the data base. JM wishes to thank Data Courier Inc for use of the ABI/INFORM business data base. Each entry has an identifying number. Cross-references appear immediately under each subject heading. Requests for specific articles should be directed to the specific publication named or to Data Courier Inc. (800/626–2823). Abstracts of the articles are contained in the ABI/INFORM data base which is available through many on-line search vendors.


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 84-85
Author(s):  
B.L. Shrestha

Otological database is must for every otological surgeon. The surgeons who do not have their own surgical database have difficult in convincing the patients about the outcome of procedure. Looking at the literature review about the concerned surgery does not reflect the success rate of the surgeon who is performing the surgery. So it is very important for every surgeon to have their own data base. The database helps surgeon to improve their skills and compare their own surgical results within and with other literatures. This helps the surgeon to convince patients regarding success and failure rates of their surgery. Not only that, but it also helps to perform prospective research work.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 14-19
Author(s):  
Latif Fajar Pamungkas ◽  
Fauziah Hamid Wada ◽  
Puji Astuti ◽  
Ashar Prima

Hemodialysis can cause various kinds of problems including fatigue, around 7-92% of hemodialysis patients experience fatigue. One of the therapies that can overcome this fatigue is reflexology foot massage therapy. This literature review aims to determine the effect of foot reflexology massage on hemodialysis patients with fatigue problems. The design in this scientific paper is a literature review search using electronic data base namely ProQuest and Pubmed. The keywords used in the search are hemodialysis, foot reflexology, fatigue. inclusion criteria used in the article are accessible full text available in english and indonesian years the articles used are limited to the last ten years, results are found each of 2 articles from google schoolar and pubmed, from the four articles discussing the effectiveness of foot reflexology massage on the decline fatigue in hemodialysis patients. The results of the study showed the benefits of foot reflexology in reducing fatigue in hemodialysis patients


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 83-85
Author(s):  
Andi Fajriansi ◽  
Kusrini Kadar ◽  
Muhammad Nasrum
Keyword(s):  

LATIHAN UJI JALAN 6 MENIT TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL  PENDERITA POSTTUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANIANGPAJO DAN PUSKESMAS MAJAULENG KAB WAJO SULAWESI SELATAN : LITERATURE REVIEW   Andi Fajriansi¹, Kusrini Kadar², Muh. Nasrum³ ¹Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar ²Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar ³Dosen Program Studi Ilmu Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar   Korespondensi : [email protected]   ABSTRAK Latar Belakang: Data WHO 205 negara tercatat laporan TB dunia kurang lebih 99% populasi dunia dalam tahap pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit. Pada tahun 2014 Indonesia menempati urutan ketiga kasus TB terbanyak sebanyak 322.806 kasus dengan angka keberhasilan pengobatan di Indonesia tinggi sebanyak 88%. Tuberkulosis menyerang paru yang  menurunkan fungsi pengembangan paru akibat fibrosis paru difus sehingga menurunkan kapasitas fungsional hal ini berlanjut meskipun penderita telah dinyatakan sembuh. Dalam meningkatkan kapasitas fungsional dapat dilakukan dengn  uji klinis kemampuan berjalan yaitu dengan cara latihan jalan 6 menit untuk menilai prognosis pasien dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Metode : Dalam pencarian literatur mengidentifikasi artikel 5 tahun terakhir. Kata kunci yang digunakan 6MWT dan Tuberculosis didapatkan 10 artikel yang mendukung. Data base yang digunakan Pubmed, Ebsco dan google elektronik. Kritikal appraisal dilakukan untuk memilih artikel pendukung. Hasil : Dengan melakukan latihan tes berjalan 6 menit secara intensif maka akan menimbulkan perubahan kapasitas fungsional, cepat atau lambatnya kelelahan seseorang dapat diperkirakan dari kapasitas paru. Kapasitas paru menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang digunakan oleh tubuh (VO2 maks). Semakin banyak oksigen yang diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga semakin tinggi VO2maks maka menunjukkan kapasitas fungsional yang prima. Kesimpulan : Penyakit tuberkulosis yang tidak hanya menimbulkan dampak terhadap perubahan fisik, tetapi juga sosial. Meskipun telah dinyatakan sembuh tapi kapasitas fungsional untuk bisa melakukan aktivitas sehari-hari mengalami keterbatasan untuk itu diperlukan latihan uji jalan 6menit untuk meningkatkan kapasitas fungsional. Kata kunci : Post tuberkulosis, kapasitas fungsional, latihan uji jalan 6 menit


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-160
Author(s):  
Wiwin Sulistyawati ◽  
Indah Jayani ◽  
Susmiati Susmiati ◽  
Endang Mei Yunalia ◽  
Arif Nurma Etika

Background: In the covid-19 pandemic, physical distancing has been necessary to help prevent disesase transmission. This makes outpatients afraid and worried about going to the hospital. Telehealth is one of the solutions for treating patients in the covid-19 pandemic. Telehealth helps patients consult with health professionals to get a cure. The application of telehealth in outpatient services is carried out by several methods. Purpose: The purpose of literature review is to identify the telehealth method used in outpatients during covid-19 pandemic. Methods: The data base used in making this review of literature are Science Direct, Ebscohost and Google Scholar published in 2020. This literature review searched for studies with the keyword “Telehealth” or “Telemedicine” or “Outpatients”  or “Covid-19 pandemic” and selected 4 articles from electronic database. Results: The results of the study found several telehealth methods used in outpatients during covid-19 pandemic such the virtual orthopedic examination, virtual telemonitoring covid-19 clinic for obstetric patient, telemedicine for neuro oncology patient and facial plastic surgery.Conclusion: Telehealth is an appropriate methode of health care used in outpatients during the covid-19 pandemic to reduce and prevent covid-19 transmission.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36-45
Author(s):  
Lisnawati ◽  
Anisa Purnamasari ◽  
Nazaruddin ◽  
Wa Ode Aisah Zoahira

Latar belakang: Penelitian mengenai program home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia telah diberbagai Negara, namun hasil dari penelitian yang beragam sehingga belum ada bukti yang aktual tentang efek dari home visit terhadap kualitas hidup Lansia. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia. Desain: A literature review, artikel yang dipilih sebanyak tiga (n=3) dan dinilai kualitasnya dengan menggunakan critical appraisal skill program. Sumber data: Digunakan 3 data base untuk pencarian artikel dengan rentang waktu dari tahun 2000-2016. Kesimpulan: Dari tiga artikel yang dipilih menunjukkan hasil yang beragam, 2 artikel menyatakan bahwa home visit tidak memiliki efek terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia dan satu artikel lainnya mengatakan ada perubahan terhadap kualitas hidup Lansia, meskipun dengan home visit tidak terjadi peningkatan kualitas hidup tetapi terjadi peningkatan derajat kesehatan Lansia


2021 ◽  
Author(s):  
Indah Puspitasari ◽  
Meria Woro L

Riskesdas 2018 menyatakan bahwa prevalensi penderita gout artritis di Indonesia saat ini sebanyak 7.3%sedangkan di provinsi Jawa Barat populasi penderita gout artritis sebanyak 8,86% dengan jumlah penderitaberjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 8,46% dan pada penderita berjenis kelamin laki-laiki yaitusebanyak 6,13%. Telaah literatur review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kompres hangat jaheterhadap skala nyeri pada pasien gout artritis. Desain dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah literatur reviewdengan menggunakan metode pencarian electronic data base dan sumber pencarian google scholar. Kata kunciyang digunakan yaitu Gout artritis, kompres hangat jahe, dan skala nyeri, dalam pencarian artikel internasionalyaitu dengan menggunakan kata kunci : Gout arthritis, ginger warm compress, dan pain scale Kriteria inklusiyang digunakan yaitu artikel yang dapat diakses full text yang tersedia berbahasa Inggris dan Indonesia. Hasilditemukan 5 artikel di google scholar yang membahas tentang keefektifan kompres hangat jahe pada pasiengout artritis berdasarkan klasifikasi intervensi dan outcome yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasilliteratur review dari kelima artikel menunjukkan bahwa kompres hangat jahe efektif untuk menangani nyeripada pasien gout artritis.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1687-1693
Author(s):  
Pryati Rihi ◽  
Muflihatul Muniroh ◽  
Dwi Susilawati

Anxiety can be overcome by non-pharmacological anxiety management, for example by relaxation therapy, which is a therapy that is often used to overcome anxiety or negative emotions using various types of relaxation. The purpose of this literature review is to examine the results of the past 10 years of research related to the effect of relaxation therapy on reducing anxiety in post-sectio caesarean mothers. The method used in the preparation of a literature review is to search for several articles by searching through nursing journals, science direct, google scholar, Pubmed, and EBSCO. The results of 8 previous research articles showed that relaxation therapy was effective in reducing maternal anxiety levels. Although there are various types of relaxation techniques autogenic relaxation has a medium-high effect size and is recommended for dealing with anxiety compared to other relaxation techniques


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Yola Suryani ◽  
Rini Palupi ◽  
Anggi Kusuma

Parents are the smallest social unit that has an important role and are the basis of children's development, where parents are the deciding factors for the successful formation of children's attitudes and behaviors. A mother who has children must have knowledge. Often we meet many parents who give gadgets to early childhood (3-6 years). The use of gadgets continuously will have a negative impact on children's behavior in their daily lives, children tend to be very dependent and become more emotional, get bored easily when someone advises, complains a lot, self-control is uncontrolled, personal is closed, health is disturbed, sleep disorders , aloof, mental illness, aggressive, addictive. This literature review uses critical review of full text articles in the last ten years, from 2010-2020 in Indonesian and English. Because of the limitations of the article, quantitative studies are used to obtain a more accurate review. Google Scholar data base search, National Library of the Republic of Indonesia, PubMed, Proquest with the keywords “Role of Parents”, “Early Childhood”, “Gadgets”, “Modeling Approach “to get articles that match the topic and purpose. 47 articles in Google Scholar, Then the article is read intensively and a summary of each article is made. Knowledge of the mother who is the closest person to the child in health care has a significant influence on children's attitudes and behavior in looking after and educating children. It is recommended that mothers of children aged 3-6 years give gadgets to their children and choose applications according to their age, and limit the time to use gadgets so that children do not experience addiction so that children can adapt to the environment and avoid developmental delays, especially social and emotional. Abstrak: Orangtua merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peranan penting dan menjadi dasar perkembangan anak, dimana orang tua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan pembentukan sikap dan perilaku anak. Seorang ibu yang memiliki anak wajib memiliki pengetahuan. Sering kita temui banyak orang tua yang memberikan gadget pada anak usia dini (3-6 tahun). Penggunaan gadget secara terus-menerus akan berdampak buruk bagi perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak cenderung akan sangat tergantung dan menjadi lebih emosional, cepat bosan ketika ada yang menasehati, banyak mengeluh, egois tidak terkendali, pribadi yang tertutup, kesehatan terganggu, gangguan tidur, suka menyendiri, penyakit mental, agresif, adikasi. Literature review ini memakai critical review artikel full text sepuluh tahun terakhir  yaitu  dari  tahun  2010-2020  dalam  bahasa indonesia dan bahasa inggris. Karena keterbatasan  artikel  maka  digunakan  studi  kuantitatif untuk mendapatkan hasil review yang lebih akurat. Pencarian data base Google Scholar, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PubMed, Proquest dengan kata kunci “Peran Orang tua”, “Anak Usia Dini”, “Gadget”, “Pendekatan Modelling” untuk mendapatkan artikel yang sesuai dengan topik dan tujuan. Didapatkan 47 artikel di Google Scholar, Selanjutnya   dilakukan   pembacaan   artikel secara intensif dan dibuatkan ringkasan dari setiap artikel. Pengetahuan ibu yang merupakan orang terdekat dengan anak dalam pemeliharaan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan perilaku anak dalam menjaga dan mendidik anak. Sebaiknya ibu anak usia(3-6tahun) memberikan gadget kepada anaknya dan memilih aplikasi sesuai dengan usianya, serta membatasi waktu penggunaan gadget agar anak tidak mengalami kecanduan sehingg aanak dapat beradaptasi dengan lingkungan dan terhindar dari keterlambatan perkembangan khususnya social dan emosional.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document