TERAPI NAFAS DALAM DAN KONSUMSI PISANG AMBON EFEKTIF MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA
Latar Belakang: Penyakit degeneratif menjadi masalah besar pada lansia. Salah satu penyakit degeneratif adalah hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi selama ini dilakukan secara farmakologis. Penatalaksanaan nonfarmakologis dapat dilakukan dengan menggunakan terapi komplementer seperti pemberian pisang ambon ataupun relaksasi napas dalam. Napas dalam mampu meningkatkan sirkulasi oksigen. Kandungan kalium pada pisang juga bermanfaat untuk sirkulasi tubuhTujuan Penelitian: Mengetahui efektivitas terapi relaksasi nafas dalam atau pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di BPSTW Budhi Luhur Kasongan Bantul.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, metode yang digunakan quasi experimental desaign dengan rancangan pre and post test without control. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan 18 orang responden. Teknik pengambilan data dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Analisa data dengan menggunakan Paired T-Test, Wilcoxon dan Independent T-Test.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pemberian terapi napas dalam terhadap tekanan darah sistol (nilai p: 0.008), diastole (nilai p: 0.002), ada perbedaan pemberian pisang ambon terhadap tekanan darah sistole (nilai p: 0.000), diastole (nilai p: 0.001), tidak ada perbedaan yang signifikan antara relaksasi napas dalam ataupun pisang ambon terhadap tekanan darah sistolik (nilai p: 0,573), diastolik (nilai p: 0,835)Kesimpulan: Pemberian terapi napas dalam dan pisang ambon memiliki pengaruh dalam penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik Kata Kunci: hipertensi, napas dalam, pisang ambon, tekanan darah_________________________________1,2,3Dosen Prodi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta.