scholarly journals HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PENERAPAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA PAYANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGA I TABANAN

2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Ni Komang Lisa Anggraeni ◽  
Ni Wayan Suniyadewi ◽  
Ni Luh Putu Devhy

Pendahuluan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku dari masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan. Di Desa Payangan diketahui bahwa rumah tangga yang telah mempraktikkan PHBS baru mencapai 32,5% dari target 75%. Pengetahuan dan sikap dibutuhkan oleh keluarga untuk menerapkan PHBS dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan penerapan hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Payangan Marga Tabanan. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 43 responden diambil dengan teknik proportional stratified random sampling. Analisa data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan penerapan hidup bersih dan sehat p-value 0,001 dan ada hubungan yang signifikan antara sikap keluarga dengan penerapan hidup bersih dan sehat p-value 0,000. Diskusi: diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terkait PHBS melalui penyuluhan, penempelan poster,dll.    Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Penerapan hidup bersih dan sehat   ABSTRACT Introduction: Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) is a set of behaviors of the community to be able to help themselves in the field of health. In Payangan village note that households have been practicing a new PHBS reached 32.5% of the target of 75%. Knowledge and attitudes required by families to implement PHBS well. The aims of this study was to determine the correlation of knowledge and attitude of family with application of clean and healthy life on the order household in Payangan Marga Tabanan. Method: The design of research was a descriptive correlation with cross sectional approach. The total sample of 43 respondents were taken by proportional stratified random sampling. Data analysis used Rank Spearman test. Result: There was a significant correlation between family knowledge with the application of clean and healthy life p-value 0.001  and there was a significant correlation between family attitudes with the application of clean and healthy life p-value 0,000. Discussion: Expected to health workers to improve knowledge and attitudes related to PHBS through counseling, pasting posters,etc.      Keyword : Knowledge, Attitudes, Application of Clean and Healthy life

2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 500
Author(s):  
Desmariyenti Desmariyenti ◽  
Nelfi Sarlis ◽  
Rima Fitriani

<p><em>Good weaning time is done at the age of the child reaches 2 years. Weaning at less</em><em> </em><em>than 2 years of age can cause problems in children such as incidence of infectious diseases, especially increased diarrhea, nutritional effects that lead to malnutrition in children and cause the relationship of children and mothers is reduced </em><em>closeness </em><em>because bounding attachment process is disrupted. This study aims to determine the relationship between knowledge  and  attitude  of  the  mother  with  the  decision  of  weaning  time  in</em><em> </em><em>Tangkerang Timur Work Area Puskesmas Tenayan Raya. This research was conducted in </em><em>Mei</em><em>-</em><em>J</em><em>uni 2017 and this research using research type is quantitative data with research design  using  cross  sectional.  Sampling  technique  using  Stratified  random  sampling, population in this study amounted to 368 people and samples 18</em><em>4</em><em> p</em><em>e</em><em>ople in East Tangkerang Village. The analysis used is univariate and bivariate. The result of this research is can be concluded that there is significant relation between knowledge with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05), there is significant relation between attitude with time weaning (p-value 0,000 &lt;0,05). Mothers exclusively breastfeed to their babies until 6 months of age and and continue with breastfeeding until 24 months of age.</em><em></em></p><p> </p><p>Waktu penyapihan yang baik dilakukan pada usia anak mencapai 2 tahun. Penyapihan yang dilakukan pada usia kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan masalah pada anak seperti insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat, pengaruh gizi yang mengakibatkan malnutrisi  pada  anak  dan  menyebabkan  hubungan  anak  dan  ibu  berkurang  keeratannya karena proses bounding attachment terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan keputusan waktu penyapihan di Keluraan Tangkerang Timur Wilayah Kerja Puskesmas Tenayan Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni tahum 2017 dan penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah data kuantitatif dengan  desain penelitian menggunakan  cross sectional. Teknik sampling menggunakan Stratified random sampling, Populasi dalam penelitian ini berjumlah 368 orang dan sampel 184 orang di Kelurahan Tangkerang Timur. Analisa yang diunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan waktu penyapihan (p-value 0,000&lt; 0,05), ada   hubungan   bermakna   antara   sikap   dengan   waktu   penyapihan   (p-value   0,000   &lt;0,05). Diharapkan ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan dan dan dilanjutkan dengan MPASI sampai usia 24 bulan.</p>


2016 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Septia Endike ◽  
Yaslinda Yaunin ◽  
Rima Semiarty

 AbstrakPadang adalah salah satu kota di Indonesia yang rawan terhadap kejadian gempa dan Tsunami.  Orang yang selamat dari peristiwa Tsunami bukan hanya menderita bencana yang sifatnya fisik dan harta benda saja, tetapi lebih pada trauma mental yang tidak mudah dilupakan. Trauma mental itu sendiri bila tidak ditangani dengan sungguh-sungguh dan profesional dapat berlanjut pada gangguan jiwa salah satunya adalah ansietas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan risiko tsunami terhadap tingkat ansietas pada anak sekolah dasar di zona merah dan hijau Kota Padang. Penelitian analitik observasional ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah subjek sebanyak 117 responden yang dipilih secara stratified random sampling di SDN 02 Ulak Karang Selatan (zona merah) dan SDN 33 Kalumbuk (zona hijau). Data dikumpulkan melalui wawancara responden menggunakan kuesioner HRS-A yang kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ansietas pada anak-anak yang bersekolah di zona merah yaitu 7 anak (14%) ringan, 8 anak (16%) sedang dan 1 anak (2%) berat, sedangkan di zona hijau didapatkan 16 anak (23,9%) ringan, 8 anak (11,9%) sedang dan tidak ada anak yang mengalami ansietas berat. Berbagai simulasi gempa dan Tsunami yang dilakukan terhadap anak sekolah di zona merah menurunkan angka ansietas pada anak tersebut. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0,151 (p < 0,05) yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara risiko tsunami terhadap tingkat ansietas pada pada anak-anak di zona merah dan zona hijau.Kata kunci: ansietas, tsunami, anak AbstractPadang is one of the city in Indonesia that have a high risk to tsunami disaster. For those who survived at the tsunami attack, it is not only a physical and property damage, but rather on the mental trauma that is not easily forgotten and can lead to mental disorders such as anxiety. The objective of this study was to examined the correlation of the tsunami risk to the anxiety level on children in the red and green zone of Padang.This research was an observational analytic study using cross-sectional design with a total sample of 117 respondents were selected by stratified random sampling in SDN 02 Ulak Karang Selatan (red zone) and SDN 33 Kalumbuk (green zone). Data were collected through interviewing respondents using a HRS-A questionnaire, then analyzed with chi-square test. The results of this study indicate the level of anxiety in children who attend school in the red zone as many as 7 (14%) mild, 8 (16%) moderate and 1 (2%) severe, whereas the green zone obtained in 16 (23, 9%) mild, 8 (11.9%) moderate, and no child is experiencing severe anxiety. Additional findings indicate that a variety of simulated earthquake and tsunami were conducted on the red zoned school children decrease the anxiety in the child. The results of chi-square test showed that the p value = 0.151 (p <0.05), which means there is no significant association between the risk of a tsunami on the level of anxiety in children at red zone and green zone. Keywords:  anxiety, tsunami, children


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 341
Author(s):  
Suyanto Suyanto

Perawatan luka merupakan tindakan mandiri perawat yang mencakup rangkaian tindakan – tindakan yang simultan. Dimulai dari membuka balutan, membersihkan, dan menutup luka. Tindakan membersihkan luka bisa dilakukan dengan menggunakan tehnik irigasi. Tehnik ini sangat tergantung dari konsistensi tekanan irigasi yang dilakukan. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi konsistensi tekanan irigasi adalah lama bekerja perawat di bangsal bedah. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana hubungan antara lama bekerja dengan tekanan irigasi luka. Desain cross sectional digunakan dalam penelitian ini, stratified random sampling dengan jumlah sampel 92 responden. Rank spearman test digunakan sebagai uji analisis dengan hasil p value < 0,05, r = -0,21  ada hubungan antara lama bekerja dengan tekanan irigasi luka. Diharapkan penelitian lainnya mengenai hubungan lingkar lengan perawat  dengan tekanan irigasi luka.Kata kunci : Lama bekerja;  irigasi luka;  perawatan luka 


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 199-202
Author(s):  
Irmawati Irmawati ◽  
Lidia Fitri ◽  
Afritayeni Afritayeni

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mengalami peningkatan pada remaja berusia 15-19 tahun, dimana remaja laki-laki (4,5%) dan remaja perempuan (0,7%) pernah melakukan seks pranikah. Hasil penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2014, pada usia 10-19 tahun dengan populasi 43,5 juta didapatkan hasil 52% menemukan konten pornografi melalui iklan/ situs yang tidak mencurigakan dan 14% mengakses situs porno secara sukarela. Berdasarkan survei awal di SMP A Pekanbaru terhadap 10 orang pelajar didapatkan hasil 7 dari 10 mereka sudah berpacaran, sering berpegangan tangan dan berpelukan dengan lawan jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keterpaparan media massa dan peran orangtua terhadap perilaku seksual pada remaja di SMP A Pekanbaru tahun 2017. Jenis penelitian yaitu analitik kuantitatif, dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu stratified random sampling sebanyak 158 responden. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil adanya hubungan antara keterpaparan media massa dan perilaku seksual dengan  p value 0,000 < 0,05 dan tidak adanya hubungan antara peran orangtua dan perilaku seksual dengan p value 0,759 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden terpapar media massa (82,3%) dan mayoritas orangtua berperan (91,1%) serta sebagian besar responden beresiko terhadap perilaku seksual (27,8%). Sebaiknya pihak sekolah bekerjasama dengan instansi kesehatan untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan bekerjasama dengan BKKBN untuk membuat suatu program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Menik Kustriyani ◽  
Ivana Probo Kaeksi ◽  
Tamrin Tamrin

Joint Commission International ( JCI ) required the achievement of 100% five moment hand hygiene for the nurses who have provided care to patients. The adherence of five moments hand hygiene has been done to reduce the incidence of nosocomial infections. The adherence of five moments hand hygiene has been determined by inside and outside factors, and one of the inside factors is the motivation. The research is a qualitative research with cross sectional approach. The number of sample is 153 nurses with the proportionate random sampling technique at the Public Hospital of Loekmono Hadi Kudus. The research instruments used the questionaire and observation sheet. The research showed the result of Rank Spearman test p value = 0,000 with r value = 0.296, positive correlation means that the higher the nurse motivation, the higher the nurse aderence of five moment hand hygiene.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 22-36
Author(s):  
G.A.KD Ratna Kusumasari ◽  
Wahyu Kristiningrum ◽  
Luvi Dian Afriyani

The number of malnourished people in the world reaches 104 million children and the condition of malnutrition is still the cause of one third of all causes of child mortality in the world. This has not received attention so that it is required training for creating PMT with local menus to improve the knowledge and attitudes of mothers in giving PMT with local menus to malnustrihed toddles in order to improve the children  nutritional status. This research aims to determine the effectiveness training of PMT making local menus on knowledge and attitude of mother in giving PMT to toddlers with malnutrition in Leyangan Village. The type of research  quassy experiment with the design of one group pretest and posttest design. The sampling technive was proportuionate random sampling. The number of samples in this study were 20 respondents and the analysis used was univariate and bivariate analysis. From the result training the knowledge level after given training was on “good” level with 18 respondent (90%), “adequate” level with 2 respondent (20%). The attitude after given the training was 19 respondent (95%) with in “positif” catesony and 1 responden (5%) with in “negative” catesony. Based on the results of the research, the training in making local menu PMT is effective to increase the knowledge and attitudes of mothers in giving PMT to toddlers with malnutrition at Leyangan Village with p-value p-0,000. ABSTRAK Jumlah penderita gizi kurang di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan gizi kurang masih menjadi penyebab sepertiga kematian anak di seluruh dunia.Upaya penanganan masalah gizi kurang harus mendapatkan tatalaksana perawatan yang sesuai sehingga diperlukan pelatihan pembuatan PMT menu lokal untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan PMT menu lokal pada balita gizi kurang agar meningkatkan status gizi balita yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan pembuaatan PMT menu lokal terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan pmt pada balita dengan gizi kurang di Desa Leyangan jenis penelitian yang digunakan adalah quassy eksperiment dengan rancangan one group pretest dan posttest design. Pengambilan sampel menggunakan proportuionate random sampling. Jumlah  sampel pada penelitian ini sebanyak 20 responden dan analisis menggunakan analisa univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan sesudah diberikan pelatihan PMT menu lokal pada kategori baik sebanyak 18 responden (90,0%), kategori cukup sebanyak 2 responden (10,0%). Pada sikap responden sesudah diberikan pelatihan PMT menu lokal sikap ibu dengan kategori positif sebanyak 19 responden (95,0%) dan kategori sikap negatif sebanyak 1 responden (5,0%). Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelatihan pembuatan PMT menu lokal efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan PMT pada balita dengan gizi kurang di Desa Leyangan dengan nilai p-value 0,000.


Author(s):  
Atik Rohmawati Mulyaningsih ◽  
Tantut Susanto ◽  
Latifa Aini Susumaningrum

Playing online games is a favorite activity for adolescents to fill their free time. This habit affects the occurrence of addiction if done for a long time. In addition, the long duration of play leads to sedentary lifestyle behaviors, which contribute to overweight among adolescents. The purpose of this study was to identify the relationship between online gaming addiction and being overweight among adolescents in Jember district. The cross-sectional study design was conducted among 162 overweight students from 16 senior high schools in Jember with stratified random sampling. The development of the Indonesian online game addiction questionnaire is used to assess online game addiction, weight scales, and stature meters are used to measure body mass index (overweight). The Spearman Rank test was performed to answer the objective of this study. The results of this study indicate that body mass index in 162 adolescents is overweight (Median=1,44; Standard Deviation=0,26) which indicates obesity. Adolescents who were identified as having addiction in the study were (27,2%) and mild addictions were (72,8%). There was a significant relationship between online game addiction and overweight (r=0.212 ; p-value = 0.007). The sedentary lifestyle of online game addiction contributes to the occurrence of overweight among adolescents. Therefore, regular physical activity patterns need to be applied to reduce sedentary lifestyle and overweight problems among adolescents.ABSTRAKBermain game online menjadi kegiatan favorit bagi remaja untuk mengisi waktu luang. Kebiasaan ini berdampak pada terjadinya kecanduan jika dilakukan dalam waktu yang lama. Selain itu, durasi bermain yang cukup lama mengarah pada perilaku gaya hidup yang menetap, yang berkontribusi pada terjadinya kelebihan berat badan di kalangan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kecanduan game online dan kelebihan berat badan di kalangan remaja di Kabupaten Jember. Desain penelitian cross sectional dilakukan di antara 162 siswa yang kelebihan berat badan dari 16 SMA di Jember dengan stratified random sampling. Kuesioner The development of Indonesian online game addiction questionnaire digunakan untuk menilai kecanduan game online, timbangan berat badan dan stature meter digunakan untuk mengukur indeks massa tubuh (kegemukan). Analisis uji menggunakan uji spearman rank untuk menjawab tujuan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks massa tubuh pada 162 remaja adalah (M = 1,44; SD = 0,26) didapatkan median >1 untuk Z score antropometri yang mengindikasikan kegemukan. Remaja yang diidentifikasi mengalami kecanduan pada penelitian adalah (27,2%) dan kecanduan ringan adalah (72,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dan kegemukan (r = 0,212; p value = 0,007). Gaya hidup menetap dari kecanduan game online berkontribusi terhadap terjadinya kegemukan di kalangan remaja. Oleh karena itu, perlu diterapkan pola aktivitas fisik secara teratur untuk mengurangi gaya hidup yang menetap dan masalah kelebihan berat badan di kalangan remaja. [Penel Gizi Makan 2020, 43(1):11-20]


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Nur Masruroh ◽  
Nur Aini Fitri

Dismenore merupakan nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh adanya kejang pada otot rahim. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya dismenore, diantaranya yaitu asupan nutrisi yang terdiri dari Fe (zat Besi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian dismenorea dengan asupan Fe (zat Besi) pada remaja putri .  Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 112 yang diambil menggunakan teknik propostionate stratified random sampling. Data kejadian dismenore diperoleh dari kuesioner numeric rating scale dan data asupan zat gizi diperoleh dari form semi quantitative food frequency questionaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian remaja putri memiliki asupan Fe (zat Besi) kurang (50%). Sedangkan kejadian dismenorea yang dialami hampir setengahnya termasuk dalam kategori nyeri ringan (45,5%). Hasil analisis menggunakan uji rank sprearman menunjukkan bahwa ada hubungan kejadian dismenorea dengan asupan Fe (zat Besi) dengan nilai p-value = 0,014. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi asupan Fe (zat Besi), maka semakin rendah kejadian dismenorea yang dirasakan. Diharapkan remaja putri dapat mencegah dan mengurangi nyeri dengan mengkonsumsi makanan sumber Fe (zat Besi).


Author(s):  
Dini Mei Widayanti ◽  
Mochammad Bagus Qomaruddin ◽  
Dedi Irawandi

Background: The incidence of cervical cancer in Indonesia is still high due to the poor awareness of married women about the necessity to check themselves with a pap smear/IVA test for early detection and possible cure. The implementation of the IVA examination still experiences obstacles due to lack of knowledge and fear. Design and Methods: This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of mothers with IVA test, using the analytical and cross-sectional study. Data were obtained from mothers that visited the family planning section of the Maternal and Child Health (MCH) Center. Out of a total of 184 mothers, 126 samples were chosen by purposive sampling technique. Results: The results showed that 59.5% of respondents had scarce knowledge on IVA tests, 66.7% had unsupportive attitudes towards it, and 54.8% were not willing to carry out the tests. This study explains that there is a significant relationship between knowledge and attitude with a P-value of 0.000.Conclusions: In conclusion, various factors influence the participation of IVA examination, namely lack of knowledge, inability to access information, and fear.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 110-115
Author(s):  
Agustina Widayati

Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia cakupan KB implant sebesar 11,20%. Proporsi KB aktif implan di Jawa Timur sebesar 10,23%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo tahun 2019, di Kelurahan Sumbertaman terdapat KB Aktifnya yaitu 1.470 PUS dan Implan (146 PUS) serta yang ber KB di RW 1 sebanyak 21 orang. Tujuan menganalisis Pengaruh  Dukungan Suami Dan Kader Posyandu terhadap Minat Ibu Menggunakan KB Implan di RW 1 Kelurahan Sumbertaman  Kota Probolinggo. Desain penelitian analitik korelasional dengan metode cross sectional. Penelitian dilaksanakan Bulan Mei - Juni di kelurahan Sumbertaman Kota Probolinggo dengan 107 sampel. Data dianalisis dengan uji Spearman dan Regresi Ordinal ?: 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dukungan suami sangat mendukung sebesar 47 responden (43,9%), dukungan kader posyandu kurang mendukung sebesar 59 responden (55,1%), minat ibu dalam menggunakan alat kontrasepsi implant dengan kategori minat tinggi sebesar 57 responden (53,5%) dengan p value : 0,000. Kesimpulan  ada Pengaruh  Dukungan Suami Dan Kader Posyandu Terhadap Minat Ibu Menggunakan KB Implan. Saran bagi  puskesmas/tenaga kesehatan meningkatkan pemberian edukasi secara berkala kepada suami dan keluarga tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi dan membentuk kelompok peduli KB.   Kata kunci: Dukungan Suami, Dukungan Kader Posyandu, Minat Ibu, Alat Kontrasepsi Implan   ABSTRACT Based on the Indonesian Health Profile, the coverage of implant family planning is 11.20%. The proportion of active implant family planning in East Java is 10.23%. Data from the Probolinggo Health Office in 2019, in Sumbertaman Village there were, namely 1,470 Childbearing Age Couple and implants (146 Childbearing Age Couple ) and 21 people who had an interest in implant Contraceptive in RW 1. The purpose was to analize the influence between husband support and Posyandu cadres to maternal interest in using implant family planning in RW 1, Sumbertaman, Probolinggo. The design of this research is correlational analytic using cross sectional method. The research was conducted on May - June in Sumbertaman, Probolinggo with 107 samples. Data collection analyzed by Spearman test and Ordinal Regression ?: 0.05. The results showed husband's support in the very supportive category was 47 respondents (43.9%), the support of posyandu cadres with less supportive criteria was 59 respondents (55.1%), the mother's interest in using implant contraceptives with high interest categories was 57 respondents (53,5%) with p value: 0,000. The conclusion of the study shows there is a influence between husband support and Posyandu cadres to maternal interest in using implant family planning. Suggestions are put forward for health centers / health workers to increase the provision of regular education to husbands and families about the importance of using contraceptives and to form family planning care groups or family planning villages.   Keywords: Husband's Support, Posyandu Cadre Support, Mother's Interest, Implant Contraceptives


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document