scholarly journals Dukungan Suami dan Unmet Need KB Pada Wanita Pasangan Usia Subur (WPUS)

Author(s):  
Dinda Tasya Nabila ◽  
Dwi Nur Aini Nindya

Unmet need KB merupakan salah satu indikator dari keberhasilan program KB yang bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Pada masyarakat berbudaya patriarki, dukungan suami memiliki peran yang besar dalam menentukan keikutsertaan wanita untuk menggunakan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dukungan suami dengan terjadinya unmet need KB pada Wanita Pasangan Usia Subur (WPUS). Sebuah studi literature review dilakukan dengan memanfaatkan database Google Scholar, NCBI, Science Direct, Biomed Central (BMC), dan Elsevier untuk menelusuri jurnal nasional dan internasional yang meneliti hubungan antara dukungan suami dengan terjadinya unmet need KB pada WPUS. Hasil review dari 14 jurnal menunjukkan bahwa dukungan suami memiliki hubungan dengan terjadinya unmet need KB pada WPUS. WPUS yang tidak mendapatkan dukungan dari suami memiliki peluang antara 2,1 sampai 100,5 kali mengalami unmet need KB lebih besar dibandingkan dengan WPUS yang mendapat dukungan dari suami. Sebagai kesimpulan, suami yang tidak memberi dukungan dapat menurunkan tingkat penggunaan kontrasepsi pada WPUS yang akan berdampak pada terjadinya peningkatan angka unmet need KB.

2020 ◽  
Vol 179 (3) ◽  
pp. 95-99
Author(s):  
M. A. Ufimtseva ◽  
Yu. M. Bochkarev ◽  
S. A. Chernyadev ◽  
E. P. Gurkovskaya ◽  
D. S. Zhunisova

A clinical case of gangrenous pyoderma is described, as well as the difficulty of differential diagnosis and treatment of this disease. We carried out a literature review of the materials of foreign and domestic authors describing the course of gangrenous pyoderma using search engines PubMed, Google Scholar, BioMed Central (55 articles).


Author(s):  
Eman Tariq Alslman ◽  
Shaher H. Hamaideh ◽  
Manar Ali Bani Hani ◽  
Huda Mohammad Atiyeh

AbstractThe purpose of this article is to review the literature regarding the relationships between alexithymia, fibromyalgia (FM), and psychological distress among adolescents. Google Scholar and databases were searched using alexithymia, fibromyalgia, psychological distress, and adolescent keywords. Studies that examine the relationship between alexithymia and fibromyalgia and the contribution of psychological distress on this relationship among adolescents are lacking. However, based on previous studies on adult samples and theoretical background, there are possible relationship between alexithymia and fibromyalgia as well as possible mediating effect of psychological distress on this relationship in adolescents. Further studies are recommended to examine the relationships between alexithymia, fibromyalgia, and psychological distress among adolescents.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Galuh Hanesty Gunawan ◽  
Zahra Putri Listari ◽  
Nurliana Cipta Apsari

Setiap anak di dunia memiliki hak dasar yang sejak lahir harus dipenuhi dan dilindungi. Tidak terpenuhinya hak anak merupakan suatu pelanggaran dan termasuk kedalam suatu permasalahan karena pemenuhan dan perlindungan kepada hak-hak anak merupakan hal yang penting. Permasalahan mengenai isu anak masih tetap ada hingga saat ini. Maka Save The Children sebagai lembaga internasional yang bergerak dalam kesejahteraan anak hadir dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Lembaga Save The Children yang hadir di berbagai negara di dunia juga berperan sebagai lembaga yang kuat dan berkeadilan sesuai dengan tujuan SDGs ke 16. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang bertujuan untuk melihat dan mengetahui peran Save The Children dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak di negara Inggris dan Indonesia. Pencarian literature review menggunakan google scholar dan SAGE dengan kata kunci Save The Children, Perlindungan Hak Anak/Child Protection, Children Rights dan SDGs nomor 16. Berdasarkan hasil literature review yang dilakukan, Save The Children merupakan salah satu bentuk kelembagaan yang kuat untuk menciptakan keadaan yang damai dan adil sesuai dengan SDGs poin 16 dalam hal ini pada perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak. Di Inggris, Save The Children memiliki gerakan dalam upaya perlindungan anak dengan membantu anak-anak yang berada dalam konflik, eksploitasi, atau diabaikan. Save The Children Indonesia memiliki peran dalam perlindungan anak, kemiskinan anak, tata kelola anak, pendidikan, kesehatan dan nutrisi, aksi kemanusiaan, dan advokasi. Save The Children juga memiliki peran dalam mewadahi praktik pekerjaan sosial dengan menyediakan layanan yang membantu advokasi atau intervensi klien.Kata kunci: Peran Save The Children, Perlindungan Anak, Hak Anak, SDGs no.16


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 26-33
Author(s):  
Ilmianti Ilmianti ◽  
Indrya Kirana Mattulada ◽  
Sari Aldilawati ◽  
Sarahfin Aslan ◽  
Mila Febriany ◽  
...  

Pendahuluan: Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, adalah kesehatan gigi dan mulut.  Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut secara tidak langsung akan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi informasi dan edukasi yang terdiri dari media visual, audio, dan audio-visual merupakan salah satu upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: untuk memberikan gambaran dan gagasan dari hasil literatur review media komunikasi, informasi, dan edukasi terhadap peningkatan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literatur yang digunakan berupa jurnal, teksbook, dan laporan kasus yang dikumpulkan dengan menggunakan pencarian seperti Google Scholar, Science Direct, NCBI, dan Proquest. Pencarian kata kunci yang dimasukkan, jika telah memenuhi kriteria maka judul dari jurnal tersebut terpilih untuk dianalisis. Hasil: Menggunakan media komunikasi, informasi dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi, informasi, dan edukasi pada anak merupakan media yang menarik dan sesuai dengan tahap perkembangan anak khususnya anak usia sekolah dasar. Pendidikan kesehatan gigi dengan menggunakan media komunikasi, informasi, dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut.  Kesimpulan:  Media komunikasi, informasi, dan edukasi sesuai dengan kemajuan teknologi multimedia seperti media visual, media audio, dan media audio-visual dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 464-469
Author(s):  
Kiki Utari ◽  
R Ratnawati

AbstractPregnant women are very susceptible to anemia due to lack of food reserves and before pregnancy they were already anemic. Pregnant women need more iron intake than before pregnancy. Problems in pregnant women are problems in pregnancy that can cause anemia. This literature review aims to determine the description of the incidence of anemia in pregnant women from various articles. This study uses a descriptive method with a literature review approach. Search articles through PubMed and Google Scholar according to keywords and then analyzed according to inclusion and exclusion criteria and found 5 articles and reviewed using the Joanna Instrument (JBI). The description of the incidence of anemia in pregnant women showed anemia as many as 258 respondents (35.3%) and those who experienced anemia were not as many as 472 respondents (64.7%). In this literature review, it was concluded that most pregnant women did not experience anemia.Keywords: Anemia, Pregnant Women AbstrakIbu hamil sangat rentan mengalami anemia karena cadangan makanan kurang dan pada saat sebelum hamil sudah mengalami anemia. Ibu hamil membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil. Permasalahan pada ibu hamil adalah masalah – masalah dalam kehamilan yang dapat menimbulkan anemia. Literatur Review ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil dari berbagai artikel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan literature review. Pencarian artikel melalui PubMed dan Google Scholar sesuai dengan kata kunci kemudian dianalisa sesuai dengan keriteria inklusi dan ekslusi dan ditemukan 5 artikel dan di review menggunakan Instrument Joanna (JBI). Gambaran kejadian Anemia pada ibu hamil didapatkan hasil anemia sebanyak 258 responden (35,3%) dan yang mengalami tidak anemia sebanyak 472 responden (64,7%). Dalam penelitian literature review ini disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil tidak mengalami anemia.Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil


Blood ◽  
2020 ◽  
Vol 136 (Supplement 1) ◽  
pp. 22-23
Author(s):  
Maria-Victoria Mateos ◽  
Rohan Medhekar ◽  
Istvan Majer ◽  
Mehmet Turgut

Introduction: The majority of newly diagnosed multiple myeloma (NDMM) patients are currently treated with lenalidomide-based regimens as their first line of therapy. This trend is likely to continue in the coming years. Typically, lenalidomide is administered until disease progression and has significantly contributed to better outcomes in these patients. However, most patients relapse, and prognosis worsens with each relapse. The choice of optimal treatment for patients who relapse while receiving lenalidomide as first line of therapy is unclear. Moreau et al (Blood Cancer J. 9, 38 [2019]) concluded that there is limited data on approved combinations for treating these patients and are restricted by the low number of lenalidomide-refractory patients enrolled in the pivotal trials. Results from the ongoing clinical trials of the combination of carfilzomib and anti-CD38 antibodies were not available at the time of the Moreau et al publication. The aim of this targeted literature review was to include this new data and to summarize currently available evidence on progression-free survival (PFS) for the treatment of RRMM patients who progressed on lenalidomide-based regimens. Methods: A targeted literature review was conducted to identify registrational clinical trials in patients with RRMM reporting PFS outcomes. PubMed, congress proceedings, and product labels were searched between Jan 2014 to July 2020. In addition to PFS, demographic, disease characteristics and treatment history were extracted for the trial populations to contextualize potential variations in study outcomes. The regimens studied in these trials were classified as lenalidomide-based, proteasome inhibitor (PI)-based and pomalidomide-based. Number of prior lines of therapy, prior exposure and refractoriness to lenalidomide and bortezomib were reported. Results: Twelve registrational trials were identified based on the search criteria (Table 1). Most pivotal trials assessing lenalidomide-based regimens (POLLUX, ELOQUENT-II, TOURMALINE-MM1) except the ASPIRE trial excluded patients who were refractory to lenalidomide. Trials evaluating PI-based regimens (e.g., CANDOR) or pomalidomide-based regimens (e.g., OPTIMISMM) included these patients, with more recent studies enrolling a larger proportion. Percentage of lenalidomide-exposed (and lenalidomide refractory) ranged from 40% (32%) in CANDOR to 98% (90%) in ELOQUENT III. These studies also enrolled a larger proportion of patients who were bortezomib-exposed, although most of these patients were at first relapse, with the exception of ELOQUENT III and ICARIA where most patients were at third relapse. Among lenalidomide-refractory patients, the median-PFS (mPFS) observed for the pomalidomide-based regimens ranged from 9.5 to 10.1 months and that observed for PI-based regimens ranged from 4.9 to 25.7 months. PFS in the lenalidomide-refractory subgroup was considerably shorter than in the ITT population. The mPFS for patients receiving carfilzomib/daratumumab/dexamethasone (KDd; CANDOR) and isatuximab/carfilzomib/dexamethasone (IsaKd; IKEMA) was not reached at median follow-up of 16.9 and 20.7 months respectively. While the mPFS for (KDd) for lenalidomide-refractory patients in CANDOR trial was not yet reached at median follow up of 16.9 months; the mPFS of 25.7 months for KDd in the MMY-1001 trial appears to be the longest among the assessed regimens. Conclusion: Patients refractory to lenalidomide have shorter PFS and represent a population with high unmet need. This targeted literature review suggests that the PI-based KDd regimen provides longer PFS compared to other lenalidomide-sparing regimens in lenalidomide-refractory populations. Heterogeneity across trial populations may limit the comparability of these treatments. Disclosures Mateos: Regeneron: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Janssen: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Celgene: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Amgen: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Sanofi: Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Oncopeptides: Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Roche: Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Seattle Genetics: Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Takeda: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Pfizer: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Janssen-Cilag: Consultancy, Honoraria; Adaptive Biotechnologies: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; Abbvie/Genentech: Consultancy, Honoraria, Membership on an entity's Board of Directors or advisory committees; PharmaMar-Zeltia: Consultancy; GlaxoSmithKline: Consultancy. Medhekar:Amgen Inc.: Current Employment, Current equity holder in publicly-traded company. Majer:Amgen (Europe) GmbH: Current Employment, Current equity holder in publicly-traded company.


2019 ◽  
Author(s):  
Erta Iman Jelita Harefa

Latar belakang: Keselamatan pasien (patient safety ) merupakan prioritas dalam aspek pelayanan di rumah sakit dan sudah menjadi tuntutan kebutuhan dalam pelayanan kesehatan. Untuk itu diperlukan gerakan keselamatan pasien di rumah sakit agar menghindari kesalahan pada prinsip dalam pengobatan pasien yang harus dipertanggungjawabkan oleh pimpinan pengobatan. Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi informasi tentang peningkatan pelaksanaan keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.Metode: Penulisan ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan jurnal atau artikel, buku dan e-book yang relevan dan akurat serta berfokus pada peningkatan pelaksanaan keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan menggunakan Google Scholar, Portal Garuda, dan Jurnal Keperawatan Indonesia.Hasil: Berdasarkan hasil pencarian literatur di dapatkan beberapa standar keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terdiri dari hak pasien, mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan, penggunaan metode-metode peningkatan kinerja, peran kepemimpinan, mendidik staf, dan komunikasi untuk mencapai keselamatan pasien.Pembahasan: keselamatan pasien adalah hal yang menjadi perhatian bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien/klien. Dalam keselamatan pasien ini, setiap rumah sakit sudah diwajibkan untuk melakukan gerakan keselamatan pasien sesuai dengan standar departemen kesehatan.Penutup: Pelaksanaan keselamatan pasien saat ini sudah memiliki peningkatan atau kemajuan yang dapat dilihat dari perbandingan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1691 Tahun 2011 dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2017 yang memberikan pembaharuan dengan menyesuaikan perkembangan fasilitas kebutuhan pelayanan.


2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
Author(s):  
Prima Dewi Novalia ◽  
Lina Handayani

At the end of 2019, the world was shocked by the new virus called the corona virus (COVID-19), this virus was first discovered in the Wuhan area, China. COVID-19 is an infectious disease that attacks the respiratory tract. Humans exposed to this virus usually experience mild to severe symptoms. The purpose of this literature study is to discuss how the 3M health protocols application . the method us the literature review. The literature consists of journals with a travel year from 2011 to 2021. Literature collection is done through google scholar using the keywords “3M health protocol”, “COVID-19 pandemic”, and “community”. The results of the literature search were 73 articles that were relevant to the keywords, as many as 60 articles were excluded because they were not relevant to the author’s criteria. Total 13 articles using inclusion and exclusion criteria were obtained 5 articles with good quality. Review results show that most people have not implemented 3M health protocols properly and correctly, this is one of the causes of the increase in COVID-19 cases.


Author(s):  
Aprilia Daracantika ◽  
Ainin Ainin ◽  
Besral Besral

Satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting dapat berdampak terhadap perkembangan motorik dan verbal, peningkatan penyakit degeneratif, kejadian kesakitan dan kematian. Selain itu, keadaan stunting akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel neuron terhambat sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak stunting terhadap kemampuan kognitif pada anak. Metode yang digunakan adalah literature review yang diambil dari jurnal nasional atau internasional maupun website. Penelusuran sumber pustaka dalam artikel ini melalui database Sinta, Google Scholar dan Pubmed dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil telaah didapatkan hasil bahwa stunting memiliki implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan neurologis yang diterjemahkan kedalam penurunan nilai kognitif. Anak dengan stunting mengalami 7% penurunan perkembangan kognitif dan nilai matematikanya lebih rendah 2,11 dibanding anak yang tidak stunting. Dalam Tes Kosakata Gambar Peabody dan tes Penilaian Kuantitatif, anak yang stunting mendapat skor 16,1% dan 48,8% lebih rendah dari anak yang tidak stunting. Anak yang mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupan berpeluang memiliki IQ non verbal < 89 dan IQ lebih rendah 4,57 kali dibandingkan IQ anak yang tidak stunting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stunting memiliki pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif anak yang berdampak pada kurangnya prestasi belajar. 


2019 ◽  
Vol 13 (47) ◽  
pp. 397-409
Author(s):  
Atyla Freitas Soares ◽  
Ana Clara De Sá Pinto

Desde a introdução das resinas compostas na Odontologia, foram evidenciadas muitas melhorias em suas propriedades. No entanto, estes materiais apresentam limitações, como a contração de polimerização, que pode resultar em fissuras de esmalte, defeito marginal, formação de fenda e microinfiltração. Para superar estas deficiências, algumas estratégias práticas incluem o uso de técnicas de inserção incremental das resinas. Porém, a mesma é demorada quando utilizada para preencher cavidades grandes e volumosas em dentes posteriores, o que tornou desejável o desenvolvimento de uma alternativa a este procedimento, e assim surgiram as resinas compostas do tipo bulk-fill, que podem ser inseridas em incrementos de 4 a 5 mm de espessura devido à sua maior translucidez. Diante deste contexto, o objetivo do presente estudo foi apresentar as taxas de sucesso das resinas bulk-fill em restaurações de dentes permanentes e decíduos, comparando ainda o resultado do seu uso em relação às resinas convencionais. A pesquisa bibliográfica foi realizada online, utilizando a ferramenta de busca Google Scholar e outras seis bases de dado eletrônicas, que são o Pubmed, Web of Sciences, National Institute for Health and Clinical Excellence, Clinical Trials–US National Institute of Health e Lilacs, sem restrição de data da publicação. Foram utilizadas as palavras-chave: “composite resin; bulk-fill composite resin; survival rate; deciduous teeth; permanent teeth”. Desta forma, foram encontrados 273 artigos que, excluindo-se os revisão de literatura, cartas ao editor e editoriais, foram reduzidos para 22 estudos a serem revisados. A lista de artigos obtida foi analisada e os artigos foram selecionados baseados nos seus títulos e resumos, de forma que foram incluídos artigos publicados em português, inglês e espanhol. Foi possível observar que há uma grande semelhança entre as resinas bulk-fill e as resinas compostas convencionais no que diz respeito às taxas de sucesso. No entanto, sugere-se que sejam realizados estudos com metodologias e amostras similares, a fim de se confirmar os resultados obtidos no presente estudo.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document