Jurnal Inovasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Bina Darma

1979-7729

2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 115-123
Author(s):  
Ratu Mutialela Caropeboka

The environment is also called the natural environment is a phenomenon that forms around life rather than humans, either biotic or abiotic. The surrounding phenomenon that affects people is not limited to physical factors solely, on the contrary social factors play an important role to explain how human activity can affect the environment and the natural surroundings. The essence and falsafa of development is a change, growth and equity in all fields and dimensions to a better state. Development communication is part of a major process that requires social, economic, political and cultural change in line with the requirements of the local community. The simultaneous formulation of information dissemination carried out by radio, is no longer the only option of society, because the community has designed and determined what information they need. Television broadcasting has an influence on patterns of public action to model, imitate information gained through impressions. Community participation in safeguarding the environment to achieve harmonious and balanced development is the driving and driving force for social change to achieve sustainable development. Lingkungan disebut juga alam sekitar adalah fenomena yang wujud di sekeliling kehidupan daripada manusia,baik biotik ataupun abiotik. Fenomena sekeliling yang mempengaruhi manusia tidak terbatas kepada faktor fisikal semata-mata, sebaliknya faktor sosial turut berperanan penting bagi menerangkan bagaimana aktivitas manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan alam sekitar. Hakikat dan Falasafah pembangunan ialah suatu perubahan, pertumbuhan dan pemerataan dalam segala bidang dan dimensinya menuju keadaan yang lebih baik. Komunikasi pembangunan merupakan bahagian dari proses besar yang menghendaki adanya perubahan sosial, ekonomi, politik dan budaya yang sejalan dengan persyaratan keperluan masyarakat lokal. Formula keserentakan penyebaran informasi yang dilakukan melalui radio, tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan masyarakat, karena masyarakatlah telah merancang dan menentukan informasi apa yang mereka perlukan. Siaran televisi mempunyai pengaruh pada pola tindakan masyarakat untuk mencontoh, meniru informasi yang didapat melalui tayangan. Partisipasi masyarakat menjaga lingkungan untuk mewujudkan pembangunan yang serasi dan seimbang adalah penggerak dan pengarah bagi perubahan sosial untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan


2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 59-72
Author(s):  
Rudy Kurniawan

The purpose of this study describes children born with special needs or Down syndrome. Having characteristics that are easily recognized as mental retardation (mental retardation), visual impairment (visual impairment), hearing impairment (hearing impairment), hearing impairment (disability). Seen as a useless person. Not many people know that they can also be independent and excel. By looking at the communication of parents of children with Down syndrome. With a qualitative descriptive method, this study uses the Applied Behavior Analysis (ABA) Theory from Ivar O. Lavav which can change deviant behavior to control the behavior of children with Down syndrome. manage habitual problems and teach the skills needed by accepting communication and behavior in the family. The author observes a child with Down syndrome by interviewing his parents coupled with seeing the achievements that can be achieved by children with Down Syndrome. It turns out that the success of a child with Down syndrome in their daily lives is included in life activities, is introduced like a normal person, is responded to and respected. With love and patience communication and training in areas of interest, can make children with Down syndrome independent, achievers and can even make the nation proud. Tujuan penelitian ini menggambarkan Anak yang dilahirkan dengan berkebutuhan khusus atau down syndrome. Memilik karakteristik yang mudah dikenali dengan sebutan tunagrahita (hambatan mental), tunanetra (hambatan penglihatan), tunarungu (hambatan pendengaran), tunadaksa (cacat tubuh). Dipandang sebagai orang yang tidak berguna. Belum banyak yang mengetahui bahwa mereka ini juga dapat mandiri dan berprestasi. Dengan melihat Komunikasi orangtua terhadap anak penderita down Syndrom. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan Teori Applied BehaviourAnalysis (ABA) dari Ivar O.Lavass yangdapat mengubah perilaku menyimpang untuk mengontrol perilaku anak down syndrome. mengatur masalah kebiasaan dan mengajarkan kemampuan yang diperlukan dengan menerima cara komunikasi dan perilaku dalam keluarganya. Penulis mengamati seorang anak down syndrome dengan mewawancarai orangtuanya ditambah dengan melihat prestasi-prestasi yang dapat diraih anak-anak down syndrom. Ternyata keberhasilan anak down syndrome kesehariannya diikutsertakan dalam aktivitas kehidupan, dikenalkan layaknya orang normal, direspon dan dihargai. Dengan komunikasi kasihsayang dan kesabaran serta latihan bidang yang diminati, dapat menjadikan anak down syndrome mandiri, berprestasi bahkan dapat mengharumkan nama bangsa


2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 73-86
Author(s):  
Icuk M. Sakir

This research aims to know and examine the personal relations skills journalists with quality news in realizing good governance in the daily newspaper Sriwijaya Post Palembang public, with the population and samples of 90 people. The research method used is quantitative with the aim to know the amount of personal relations skill journalist with quality news in realizing good governance in daily newspaper Sriwijaya Palembang public, using SPSS ver 14. It is known that Personal Skill journalist which include education, experience, knowledge, skill language, and network has a close relationship and significant to the quality of news in realizing good governance in the Daily Newspaper Sriwijaya Post Palembang for 0.771. Based on the research results, 59.5% of the variation of news quality in realizing good governance in Sriwijaya Post Palembang daily newspaper can be influenced by variable Personal Skill journalist, while the rest 40.5% influenced by other factors not observed in this research. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji tentang Hubungan personal skill wartawan dengan kualitas berita dalam mewujudkan good governance pada surat kabar harian umum Sriwijaya Post Palembang, dengan jumlah populasi dan sampel sebesar 90 orang.Metode penelitian yang digunakanyaitu kuantitatif dengan tujuan mengetahui besarnya hubunganpersonal skill wartawan dengan kualitas berita dalam mewujudkan good governance pada surat kabar harian umum Sriwijaya Post Palembang, dengan menggunakan SPSS ver 14. Diketahui bahwa Personal Skill wartawan yang meliputi pendidikan, pengalaman, pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan jaringan kerja memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap kualitas berita dalam mewujudkan good governance pada Surat Kabar Harian Umum Sriwijaya Post Palembang sebesar 0.771. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 59.5% dari variasi kualitas berita dalam mewujudkan good governance pada surat kabar harian umum Sriwijaya Post Palembang bisa dipengaruhi oleh variabel Personal Skill wartawan, sedangkan sisanya 40.5 % dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.


2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 101-114
Author(s):  
Amalia Djuwita

The environment is also called the natural environment is a phenomenon that forms around life rather than humans, either biotic or abiotic. The surrounding phenomenon that affects people is not limited to physical factors solely, on the contrary social factors play an important role to explain how human activity can affect the environment and the natural surroundings. The essence and falsafa of development is a change, growth and equity in all fields and dimensions to a better state. Development communication is part of a major process that requires social, economic, political and cultural change in line with the requirements of the local community. The simultaneous formulation of information dissemination carried out by radio, is no longer the only option of society, because the community has designed and determined what information they need. Television broadcasting has an influence on patterns of public action to model, imitate information gained through impressions. Community participation in safeguarding the environment to achieve harmonious and balanced development is the driving and driving force for social change to achieve sustainable development. Budaya tradisional yang telah diwariskan secara turutn temurun di berbagai daerah,khususnya di Jawa Barat yang lebih dikenal dengan adat budaya Sunda pada saat ini telah tersisihkan dengan kehadiran budaya yang lebih bersifat nasional bahkan budaya dari negara asing sehingga menyebabkan generasi muda Sunda kurang memahami tentang penggunaan hal ihwal yang berkaitan dengan budaya leluhurnya,diantaranya dalam perilaku berkomunikasi dalam bahasa Sunda secara baik dan benar. Untuk menanamkan kesadaran untuk mencintai budaya Sunda, maka Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan kebijakan Program “Rebo Nyunda” dimana pada setiap hari Rabu dalam kegiatan acara yang diselenggarakan para peserta kegiatan diwajibkan menggunakan pakaian tradisional serta berkomunikasi dalam Bahasa Sunda.Hal itu bertujuan sebagai salah salah satu upaya dalam rangka pelestarian budaya tradisional.Dengan memperhatikan keberadaan Kota Bandung yang menjadi titik sentral Provinsi Jawa Barat ,maka upaya implementasi program telah berdampak positif terhadap daerah-daerah lainnya di Jawa Barat bahkan terhadap masyarakat etnis Sunda yang berada diperantauan. Penulis mencoba melakukan penelitian dengn metode kualitatif terhadap fenomena yang terjadi dalam kontek Program “Rebo Nyunda”, dengan melakukan pengamatan dan observasi langsungdi lapangan,melakukan kajian terhadap literatur yang bisa ditemukan serta menggali informasi dari berbagai nara sumber melalui teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program “Rebo Nyunda”” secara umum belum berlangsung optimal, akan tetapi telah memiliki dampak positif terhadap peningkatan kesadaran berkomunikasi dalam bahasa Sunda, penggunaan pakaian adat Sundaserta mendorong masyarakat daerah lain di Jawa Barat bahkan terhadap masyarakat Sunda yang berada di perantauan untuk mulai ikut melestarikan budaya leluhurnya.


2019 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 87-100
Author(s):  
Dwi Maharani

Research entitled Implementation of Journalistic Ethics in Television Program Evaluative (Journalistic Evaluative Study On Impression Reporting Episode Investigation "Ayam Kampus") The problem formulation is how to depict the application of journalistic ethics in the program of Reportage Investigation in TRANS TV episode "Ayam kampus". used in this study is a qualitative method by using visual materials and interviews to analyze the data Analysis of data used by researchers based on journalistic ethics and in addition also through communication ethics Based on the results of research conducted it can be concluded that there are many parts based on journalistic ethics judging from the journalistic code of ethics on TRansTV Investigation Reports. Penelitian berjudul Penerapan Etika Jurnalistik Dalam Program Acara Televisi (Studi Evaluatif Jurnalistik Pada Tayangan Reportase Investigasi Episode “Ayam Kampus”). Rumusan masalahnya aadalah; Bagaimana gambaran penerapan etika jurnalistik dalam program acara Reportase Investigasi di TRANS TV episode “Ayam Kampus”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan menggunakan bahan visual dan wawancara untuk menganalisis data. Analisis data yang digunakan peneliti berpedoman pada etika jurnalistik dan sebagai tambahan juga melalui etika komunikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sudah banyak bagian yang berpedoman pada etika jurnalistik dilihat dari kode etik jurnalistik pada tayangan Reportase Investigasi TRansTV.


2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Nurfajrin Astria

Today's globalization has enabled humans to communicate in forms we never imagined before. Changes that help humans to convey and disseminate information over time. Advances in information technology is evolving following the progress of the times. For example, in ancient times people use bedug as a communication tool for time reminder. However, as the era of society began to create sophisticated electronic devices such as telephones as a means of communication at close range and distance. Simultaneously with a variety of technologies found to support information leading to the development of information technology so rapidly, where any information that exist in this part of the world we can get with a relatively short time. Due to the increased capability in the field of technology and because the equipment becomes cheaper and more powerful and easy to carry along with the development of computer applications that cause the rapid development of information. Globalisasi dewasa ini telah memungkinkan manusia berkomunikasi dalam bentuk-bentuk yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Perubahan yang membantu manusia dalam menyampaikan dan menyebarluaskan informasi dari waktu ke waktu. Kemajuan teknologi informasi ini berkembang mengikuti kemajuan zaman. Misalnya saja pada zaman dahulu masyarakat menggunakan bedug sebagai alat komunikasi untuk pengingat waktu. Namun seiring berkembangnya zaman masyarakat mulai menciptakan alat-alat elektronik canggih seperti telepon sebagai alat komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh. Sekaligus dengan ditemukan berbagai macam teknologi yang tentu mendukung informasi menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di belahan dunia ini dapat kita dapatkan dengan waktu yang relatif singkat. Karena dengan kemampuan yang meningkat dalam bidang teknologi dan karena peralatan menjadi lebih murah dan lebih kuat serta mudah dibawa dengan disertai perkembangan aplikasi komputer yang menyebabkan perkembangan informasi semakin cepat.


2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 20-33
Author(s):  
Isnawijayani Isnawijayani

The purpose of this study illustrate the Children who are born with disabilities or mental retardation. Has characteristics that are easily recognizable as mental retardation (mental obstacles), visual impairment (visual barriers), hearing impairment (hearing barriers), physical impairment (disability). Seen as a useless person. Not many people know that they can also be self-sufficient and achievement. Communication with parents to see children with Down Syndrome. With descriptive qualitative methods, this study using the Theory of Applied Behaviour Analysis (ABA) on Ivar O.Lavass to change deviant behavior to control the behavior of children with Down syndrome. organize a matter of habit and teaching capabilities required to accept the way of communication and behavior in the family. The author has observed a child with Down syndrome by interviewing parents plus a look at the achievements that can be achieved Down syndrome children. It turned out that the success of Down syndrome children participate in daily life activities, introduced like a normal person, respond to and appreciated. Communication with mercy and patience and practice areas of interest, can make a Down syndrome child independently, achieving even be the name of the nation. Tujuan penelitian ini menggambarkan Anak yang dilahirkan dengan berkebutuhan khusus atau down syndrome. Memilik karakteristik yang mudah dikenali dengan sebutan tunagrahita (hambatan mental), tunanetra (hambatan penglihatan), tunarungu (hambatan pendengaran), tunadaksa (cacat tubuh). Dipandang sebagai orang yang tidak berguna. Belum banyak yang mengetahui bahwa mereka ini juga dapat mandiri dan berprestasi. Dengan melihat Komunikasi orangtua terhadap anak penderita down Syndrom. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan Teori Applied BehaviourAnalysis (ABA) dari Ivar O.Lavass yangdapat mengubah perilaku menyimpang untuk mengontrol perilaku anak down syndrome. mengatur masalah kebiasaan dan mengajarkan kemampuan yang diperlukan dengan menerima cara komunikasi dan perilaku dalam keluarganya. Penulis mengamati seorang anak down syndrome dengan mewawancarai orangtuanya ditambah dengan melihat prestasi-prestasi yang dapat diraih anak-anak down syndrom. Ternyata keberhasilan anak down syndrome kesehariannya diikutsertakan dalam aktivitas kehidupan, dikenalkan layaknya orang normal, direspon dan dihargai. Dengan komunikasi kasihsayang dan kesabaran serta latihan bidang yang diminati, dapat menjadikan anak down syndrome mandiri, berprestasi bahkan dapat mengharumkan nama bangsa


2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 46-58
Author(s):  
Siswantin Siswantin

The phenomenan of street vendors, especially those on the bus, has its own characteristics in affering merchandise. This little research aims to explore the experience and management of persuasion of street verndors while on the bus. The results of the study show that bidding attraction is a medium of persuasion that allows them to make a bid with a certain duration. Each trader has a different time allocation in doing his attractions, depending on the type of goods being sold. Attraction offers made in line with the concept of impression management, role distance and strategic interaction proposed by Erving Goffma. Fenomena pedagang asong, khususnya yang berada di atas bis memiliki ciri khas tersendiri dalam menawarkan daganganya. Penelitian kecil ini bertujuan untuk menggali pengalaman dan pengelolaan persuasi para pedagang asong selama berada di atas bis. Hasil penelitian menunjukkan atraksi penawaran merupakan media persuasi yang memungkinkan mereka melakukan penawaran dengan durasi waktu tertentu. Setiap pedagang asong memiliki alokasi waktu yang berbeda dalam melakukan atraksinya , sangat tergantung pada jenis barang yang dijajakan. Atraksi penawaran yang dilakukan sejalan dengan konsep impression management, role distance dan interaction strategic yang dikemukakan oleh Erving Goffman.


2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 11-19
Author(s):  
Ahmad Muhaimin ◽  
Budi Aji Raharjo

The Blackout in Palembang region causes anger and disappointmen in society,.Which, caused complaints to PLN to get their electricity service back. The complain which comes from society accepted by call center 123 and Public Relations (PR) of PLN. The question of this research is how the strategy of Public Relation of PLN in handling complain of society about the turning off of Power in Palembang region? This research used decriptive qualitative method. The subject of this research is PR of PLN WS2JB Palembang. The focus of this research is the strategy of PR of PLN WS2JB in handling complain of society. after doing the lastview research is, the result that we get is PR of PLN WS2JB providing the place how to complain in verbal or non-verbal, and then do coorporation with Corporate Social Responsibility (CSR), Then giving information schedule of the turning off of power and electricity through media and legal letter by PLN for Giant customer, and the last one is apologize to the society if the power turned off suddenly/ accidently without informing in media, whether electronic media, social media, and print media. Pemadaman Listrik di wilayah Palembang membuat masyarakat menjadi kesal dan marah sehingga berdampak complain kepada pihak PLN agar menyalakan listrik secepatnya. Complain yang datang dari masyarakat diterima oleh call center 123 dan Humas PLN. Pertanyaan penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Humas PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) dalam Mengatasi Komplain Masyarakat Terhadap Pemadaman Listrik di Wilayah Palembang: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah Humas PLN WS2JB Wilayah Palembang. Fokus penelitian adalah Strategi Humas PLN WS2JB dalam mengatasi complain masyarakat. Hasil Penelitian yang didapat adalah Humas PLN WS2JB menyediakan tempat pengaduan complain lisan dan non lisan, kemudian bekerja sama dengan Corporate Social Respondsblity (CSR), lalu memberikan informasi mengenai pemadaman listrik terencana melalui media dan surat resmi dari PLN untuk pelanggan tingkat besar, strategi yang terakhir meminta maaf kepada masyarakat bila terjadi pemadaman yang tidak terencana melalui media cetak, elektronik dan media sosial


2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 34-45
Author(s):  
Anita Trisiah

It can not be denied that television becomes one of the primary needs for everyone including children. There have been many studies that talk about the negative effects of television on cognitive development and child behavior. However, different phenomena are encountered on Water that will be the subject in this study. Air born on December 26, 2011 has a very high intensity in interacting with television. And, in plain view, Air has a different message and communication pattern than its peers. By using case study method, the data obtained from observation and documentation is processed by using social learning theory, reinforcement theory, mediation theory and some other related theory. After the analysis, the results obtained that the Air as a subject of research to social learning on the impressions she watched so that the communication message formed which is a duplication and ultimately form the pattern of interpersonal communication. These results are further strengthened by the selection of impressions appropriate to the age of Air. Tak dapat dipungkiri bahwa televisi menjadi salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang termasuk anak-anak. Telah banyak penelitian yang berbicara mengenai dampak negatif dari televisi pada perkembangan kognitif maupun perilaku anak. Namun, fenomena berbeda ditemui pada Air yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini. Air yang dilahirkan pada tanggal 26 Desember 2011 memiliki intensitas yang sangat tinggi dalam berinteraksi dengan televisi. Dan, secara kasat mata, Air memiliki pesan dan pola komunikasi yang berbeda dibandingkan dengan anak sebayanya. Dengan menggunakan metode studi kasus, data didapatkan dari hasil observasi dan dokumentasi diolah dengan menggunakan social learning theory, reinforcement theory, mediation theory dan teori lain yang berkaitan. Setelah dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa Air sebagai subjek penelitian melakukan pembelajaran sosial pada tayangan yang ia tonton sehingga terbentuk pesan komunikasi yang merupakan duplikasi dan pada akhirnya membentuk pola komunikasi interpersonal dengan komunikannya. Hasil ini semakin diperkuat dengan pemilihan tayangan yang tepat sesuai dengan usia Air.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document