GLOBAL INSIGHT JOURNAL
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

47
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

2541-318x

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Made Fitri Padmi ◽  
Zaenab Yulianti

AbstrakTulisan membahas tentang kebijakan imigrasi Donald Trump pada 2 tahun pertama dan dampaknya terhadap masyarakat imigran di Amerika Serikat. Kebijakan imigrasi yang penulis bahas dalam tulisan ini adalah Executive Order di tandatangi Donald Trump pada tahun 2017 terkait larangan akses masuk masyarakat dari tujuh negara muslim yang menurut Amerika Serikat merupakan negara pendukung terorisme. Karya tulis ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kepustakaan serta penyajian data secara eksplanatif. Dalam tulisan ini menunjukan bahwa kebijakan imigrasi Donald Trump mengakibatkan dampak terhadap imigran dari tujuh negara muslim yang ada dan calon imigran yang akan menuju ke Amerika Serikat. Selain dampak terhadap sasaran utama, kebijakan ini juga berdampak pada imigran-imigran lain diluar tujuh negara tersebut serta keamanan, tindakan diskriminasi dan fenomena Xenophobia dan Islamophobia di Amerika Serikat.Kata Kunci: Donald Trump, Executive Order, Imigran, Diskriminasi AbstractThis paper discussed the impact of Donald Trump's immigration policy in the first 2 years against immigrant communities in the United States. The immigration policy that the writer discussed in this paper was the Executive Orders which was signed by Donald Trump in 2017 related to the prohibition of entry into the United States from seven Muslim countries, which according to the United States is a country supporting terrorism. This paper used a qualitative approach and literature study as well as an explanatory data presentation. The results of this paper showed that Donald Trump's immigration policy has had an impact on immigrants from seven existing Muslim countries and prospective immigrants heading to the United States. In addition to the impact on the main targets, this policy also affected other immigrants outside the seven countries as well as security, acts of discrimination and the phenomenon of Xenophobia and Islamophobia in the United States.  Keywords: Donald Trump, Executive Order, Immigrants, Discrimination


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Osvaldo Victor Alfonso ◽  
Agung Yudhistira Nugroho

AbstrakPenelitian ini menggambarkan tentang berbagai latar belakang pengambilan keputusan Putin atas isu Krimea yang melihat dasar-dasar pengambilan keputusan seperti intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasionalitas yang memengaruhi Putin dalam melakukan aksi aneksasi Krimea tersebut. Dalam penulisan skripsi ini, sang penulis menggunakan kerangka teori Pengambilan Keputusan (Decision Making) yang merupakan topik utama sekaligus pisau analisa dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan oleh sang penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh sang penulis dalam memperoleh data adalah melalui wawancara dan studi pustaka yang menelaah sejumlah buku, jurnal, artikel ilmiah, dan media elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pengambilan keputusan Vladimir Putin adalah berdasarkan pilihan rasional dengan melihat pertimbangan materil seperti memberi keuntungan di sektor keamanan, ekonomi, politik, memberikan peluang Rusia menjadi negara adidaya, dan pengamanan jalur pipa gas Rusia di Ukraina dan Krimea. Yang menarik dari tindakan yang diinisiasi oleh Putin itu adalah aksi tersebut dalam merebut suatu wilayah tanpa pencurahan darah. Ini adalah hal yang menarik bagi sang penulis karena bagaimana mungkin suatu intervensi militer di suatu wilayah tidak terjadi penyerangan dari pihak luar ke dalam suatu wilayah, dalam hal ini adalah aksi Rusia kepada Krimea. Politik keamanan, politik identitas, dan politik ekonomi mewarnai Putin dalam pengambilan keputusannya atas isu Krimea tersebut.Kata Kunci: Vladimir Putin, Pengambilan Keputusan, Pilihan                          Rasional, Rusia, Krimea, Ukraina.Abstract This research describes the various backgrounds of Putin's decision making on the Crimean issue which looks at the basics of decision making such as intuition, experience, facts, authority and rationality that influenced Putin in carrying out the Crimean annexation. In writing this thesis, the writer uses the theoretical framework of Decision Making which is the main topic as well as the analysis knife in this research. The research method used by the author in the preparation of this thesis is a qualitative method. The data collection techniques used by the author in obtaining data are through interviews and literature studies that examine a number of books, journals, scientific articles, and electronic media. The results show that the background of Vladimir Putin's decision making is based on rational choices by looking at material considerations such as providing benefits in the security, economic, political sectors, giving Russia the opportunity to become a superpower, and securing Russian gas pipelines in Ukraine and Crimea. What's interesting about the action initiated by Putin is that it seizes an area without shedding blood. This is an interesting matter for the author because how could a military intervention in a region not occur from outside attacks into an area, in this case Russia's action against Crimea. Security politics, identity politics and economic politics colored Putin in his decision making on the Crimean issue. Keywords:  Vladimir Putin, Decision Making, Rational Choice,                          Rusia, Crimea, Ukraine.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Maria Dhiu ◽  
Ardli Johan Kusuma

ABSTRACTThe Existance of Indonesian Workers in the Middle East, is very beneficial in terms of foreign exchange earnings. Despite the high rate of remittances generated, the Indonesian government must also implement a moratorium on migrant workers sending policies to the Middle East in 2015, which is feared that this could cause a reduction in the amount of remittances, secifically for the Middle East region. Here, the writer will discuss in dept why the government should carry out the moratorium policy of migrant workers to the Middle East in 2015, while the gorvernment  also know that the existance of the overseas migrant workers woud benefit economically. The writer see that, as the main actor, the state is obliged to provide protection for all its citizens whwrever they are.Keywords: Indonesia Workers, Moratorium, National Interest, Protecting Citizens. ABSTRAKKeberadaan Tenaga Kerja Indonesia di Timur Tengah, sangatlah menguntungkan dalam hal pendapatan devisa. Dibalik tingginya angka remitansi yang dihasilkan, namun pemerintah Indonesia juga harus menerapkan kebijakan moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah Tahun 2015, yang mana kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan penurunan jumlah remitansi, secara khusus untuk kawasan Timur Tengah. Di sini, penulis akan membahas secara mendalam mengapa pemerintah harus melakukan kebijakan moratorius TKI ke Timur tengah Tahun 2015, sedangkan pemerintah juga tahu bahwa keberadaan TKI luar negeri tentu memberi keuntungan secara ekonomi. Penulis menggunakan sudut pandang realisme, dengan memakai teori kepentingan nasional, sehingga akan dibahas secara  mendalam terkait permasalahan yang ada. Dalam penelitian tersebut, penulis melihat bahwa, sebagai aktor utama, negara wajib memberikan perlindungan bagi seluruh warga negaranya di mana pun berada.Kata Kunci: Tenaga Kerja Indonesia, Moratorium, Kepentingan Nasional, Melindungi Warga Negara.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ani Khairunnisa ◽  
Christina Lisa Wibowo

ABSTRAKPenelitian ini menggambarkan tentang peran United Nations atau PBB melalui FAO dalam upaya menanggulangi permasalahan krisis pangan yang terjadi di Republik Afrika Tengah pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Pembahasan difokuskan terhadap bagaimana peran dari FAO di Republik Afrika Tengah dalam rangka meminimalisir krisis pangan di Republik Afrika Tengah. Dalam penulisan skripsi ini, sang penulis menggunakan kerangka teori Human Security dengan poin Keamanan Pangan yang merupakan topik utama sekaligus alat analisa dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan oleh sang penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh sang penulis dalam memperoleh data adalah melalui studi pustaka yang menelaah sejumlah buku, jurnal, dokumen, artikel ilmiah, dan media elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan upaya yang dijalankan oleh United Nations melalui FAO memberikan hasil yang positif dalam meminimalisir krisis pangan di Republik Afrika Tengah. Hasil dari peran dan upaya FAO memberi dampak yang positif bagi pandangan masyarakat Republik Afrika Tengah terhadap FAO khususnya United Nations. FAO dalam perannya beranggapan bahwa permasalahan krisis pangan memang merupakan permasalahan yang hingga saat ini masih sulit untuk diminimalisir. Oleh karena itu United Nations dibalik peran FAO meningkatkan peran FAO dalam melakukan penanggulangan isu krisis pangan khususnya di wilayah Republik Afrika Tengah.  Kata Kunci : Krisis Pangan, Human Security, Food And Agriculture Organization.  ABSTRACTThis research describes the role of the United Nations or the United Nations through FAO in an effort to overcome the problem of the food crisis that occurred in the Central African Republic from 2015 to 2017. The discussion is focused on how the role of FAO in the Central African Republic in minimizing the food crisis in the African Republic. Middle. In writing this paper, the writer used the Human Security theoretical framework with the point of Food Safety which is the main topic as well as an analysis tool in this research. The research method used by the writer in the preparation of this paper is a qualitative method. The data collection technique used by the writer in obtaining data is through literature study which examines a number of books, journals, documents, scientific articles, and electronic media. The results of the reseearh show that the role and efforts carried out by the United Nations through FAO have produced positive results in minimizing the food crisis in the Central African Republic. The results of the role and efforts of FAO had a positive impact on the views of the people of the Central African Republic towards FAO, especially the United Nations. FAO in its role considers that the problem of the food crisis is indeed a problem which is still difficult to minimize. Therefore, behind the role of the FAO, the United Nations has increased the role of FAO in overcoming the issue of the food crisis, especially in the Central African Republic. Keywords: Food Crisis, Human Security, Food And Agriculture Organization.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Elen Puspitasari ◽  
Indrawati Indrawati

ABSTRAK                                             Diplomasi publik dengan menggunakan nation branding untuk meningkatkan citra positif Indonesia dimata dunia dalam bidang olahraga bola basket, hingga terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023. Pemerintah Indonesia menggunakan aktor-aktor non negara seperti atlit-atlit profesional dan beberapa organisasi untuk menjalankan programnyayaitu Perbasi dan IOC, dengan mengikuti berbagai persyaratan sebagai tuan rumah melalui partisipasi kualifikasi FIBA Asia 2021 dan perbaikan venue. Peningkatkan prestasi bola basket dalam ranah regional, nasional, dan internasional. Performa yang kuat oleh negara tuan rumah akan sangat berpengaruh dalam mengarahkan minat lokal dan masyarakat internasional yang dibutuhkan untuk kesusksesan turnamen ini, dilihat dari track record perkembangan Tim Nasional Indonesia yang sudah diakui oleh FIBA mengalami kemajuan yang cukup baik. Melakukan naturalisasi pemain, untuk menjadi hosting country memerlukan banyak hal untuk memenuhi beberapa kritteria sesuai dengan standarisasi event.Kata kunci : Diplomasi publik, Nation branding, Perbasi, FIBAABSTRACTPublic diplomacy by using nation branding to enhance Indonesia's positive image in the eyes of the world in the field of basketball, until the election of Indonesiaas the host of the FIBA World Cup 2023. The Indonesian government uses non-state actors such as professional athletes and several organizations to carry out its programs, namely Perbasi and IOC, by following various requirements as hosts through the participation of FIBA Asia 2021 qualifications and venue improvements. Enhancing basketball achievements in the regional, national and international realms. The strong performance by the host country will be very influential in directing the local and international community interest needed for the success of this tournament, seen from the track record of the development of the Indonesian National Team which has been recognized by FIBA as having progressed quite well. Naturalizing players, becoming a hosting country requires many things to meet several criteria in accordance with event standardization. Keywords: Public diplomacy, Nation branding, Perbasi, FIBA 


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Made Fitri Padmi

AbstrakKarya tulis ini mencoba untuk membuat suatu hubungan antara manusia dan peperangan, dan menganalisa peran dari suatu gender dalam masa perang. Perspektif gender memiliki peran yang signifikan, tidak hanya dalam membentuk dan menjalankan perang, tetapi juga terhadap dampak dari perang. Di berbagai budaya, masyarakat menentukan perannya berdasarkan perbedaan gender, termasuk di dalamnya peran masyarakat pada masa perang. Perang dan militarisasi dipandang sebagai produk maskulin, dan juga bagaimana “memaskulinkan” masyarakat. Sedangkan, Feminisme membawa perspektif yang berbeda untuk memahami peperangan. Pasifis atau karakter damai dari perempuan digunakan untuk menganalisa perdamaian pasca perang. Sebagai hasil, tulisan ini berpendapat bawah suatu hal yang penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik bahwa peperangan bukanlah fenomena yang bebas dari atribut gender. Peperangan juga berperan besar dalam mengkonstuksi hubungan antar gender.Kata kunci: Gender, Feminisme, Maskulinitas, Perang, Militerisasi.AbstractThis paper tries to make correlation between war and people, and to analyse the role of gender perspectives during wartime. Gender perspective plays a significant role not only in shaping and executing warfare, but also in giving the specific impact of war. In many cultures in the world, people determine social roles based on gender disparities, including roles during wartime. War and militarisation are products of the masculine and, at the same time, means of masculinizing people. However, Feminism bring different levels of perspectives on how to understand the war. Pacific or peace characteristics of women are often used to analyse the peace prospect after war. As result, this paper argues that, it is a significant attempt to create better understanding that war is not gender neutral. War plays a massive role in gender construction and impacts greatly on gender relations.Keywords: Gender, Feminism, Masculinity, War, Militarisation


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Salsabila Faadhilah ◽  
Syafira Maulina Wijaya ◽  
Almira Rahma ◽  
Muhammad Firdaus

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui mengenai peranan Asian Development Bank terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui Asian Development Bank  (ADB) atau yang dikenal juga sebagai Bank Pembangunan Asia adalah sebuah lembaga keuangan multilateral dengan tujuan untuk menangani dan memerangi kasus kemiskinan yang ada di negara-negara Asia dan juga pasifik, Lembaga perbankan internasional tentunya memiliki peran krusial dan juga penting dalam melakukan perbaikan serta peningkatan ekonomi dan pembangunan di suatu negara, kemudian bagaimana cara mereka berperan dan apa saja perannya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah hal yang akan dibahas dalam penelitian kali ini. Penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif dalam menjelaskan masalah-masalah yang ada dalam penelitiannya dan dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber seperti jurnal, buku-buku, serta website institusi resmi. Hasil dari pembahasan penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa dengan adanya Asian Development Bank (ADB) memiliki pengaruh yang penting untuk keberlangsungan pembangunan dan stabilitas ekonomi bagi negara-negara Asia, termasuk Indonesia. ADB banyak membantu Indonesia dalam berbagai bidang


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Fitria Fenty Wulandari ◽  
Indrawati Indrawati

ABSTRACTIndonesia has enormous tourism potential so that it provides its own benefits for the country to achieve its national interests. For this reason, the Indonesian government continues to encourage the development of the tourism sector in various regions, one of which is Banyuwangi Regency. The discussion in this research is focused on the diplomatic efforts made by the Government of Indonesia and the Government of Banyuwangi Regency to introduce tourism in the international arena. In writing this paper, researchers used the concepts of National Interest, Public Diplomacy, and Paradiplomacy. The research method used is descriptive qualitative with literature study data collection techniques that examine a number of books, official documents, scientific articles, journals, and electronic media. Based on the research results that the researchers obtained, public diplomacy carried out by the Government of Indonesia and the Government of Banyuwangi Regency is running well by promoting Banyuwangi tourism through “Wonderful Indonesia”, the use of sports tourism, and the use of ecotourism and community-based tourism. The achievements obtained from public diplomacy have also had a positive impact on increasing the number of foreign tourist visits as well as improving the economy for Indonesia, especially Banyuwangi Regency. Keywords: Indonesia, Banyuwangi Regency, National Interest, Public Diplomacy, Paradiplomacy.ABSTRAK            Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar sehingga memberikan keuntungan tersendiri bagi negara guna mencapai kepentingan nasionalnya. Untuk itu Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan sektor pariwisata di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Banyuwangi. Pembahasan pada penelitian ini difokuskan terhadap upaya diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memperkenalkan pariwisatanya di kancah internasional. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan konsep Kepentingan Nasional, Diplomasi Publik, serta Paradiplomasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka yang menelaah sejumlah buku, dokumen resmi, artikel ilmiah, jurnal, serta media elektronik. Bedasarkan hasil penelitian yang peneliti dapatkan, diplomasi publik yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berjalan baik dengan melakukan upaya promosi pariwisata Banyuwangi melalui “Wonderful Indonesia”, penggunaan wisata olahraga, serta penggunaan ekoturisme dan pariwisata berbasis masyarakat. Capaian yang diperoleh dari diplomasi publik juga memberikan dampak positif bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara serta peningkatan ekonomi terhadap Indonesia, khususnya Kabupaten Banyuwangi.Kata Kunci : Indonesia, Kabupaten Banyuwangi, Kepentingan Nasional, Diplomasi Publik, Paradiplomasi.  


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Agung Yudhistira Nugroho ◽  
Wіntа Br Pаndіа

ABSTRACT            The statement of nUnited States President Donald Trump "You Say Asia-Pacific, I Say Indo-Pacific" suggests for changes in the geopolitical concentration of the United States in Asia to increase influence in the region. The progressive steps taken by America are contained in the concept of "free open Indo-Pacific" which involves several countries in Asia as the US grand strategy. The presence of the United States alliance or the designation in the Indo-Pacific, namely The Quad emphasized the seriousness of the United States in working on the Indo-Pacific concept. The Indo-Pacific which is promoted by the United States aims to stem the influence of China domination after the United States' exit in the Trans Pacific Partnership (TPP) cooperation forum. America needs a new 'container' to be able to increase its influence in the Asian region and the Indo-Pacific concept is the answer. The Indo-Pacific United States which promotes cooperation and investment is prepared as the main strategy using the concepts of geopolitics and geoeconomics. The United States in the Indo-Pacific again reaffirmed the existence of hegemonic power coupled with moving the quad as an additional strength of the United States in the region. Opportunities and challenges will be faced by the United States in implementing this strategy, as well as countries that are members of the quad, it cannot be denied that the interests to be achieved in the future will be different. In addition to the anarchic international system, there is the term that there is no "eternal friend", but eternal importance. Keywords: Indo-Pacific, Strategy, United States, Hegemony, Investment, Cooperation AbstrakPernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump “You Say Asia-Pasifik, I Say Indo-Pacific” mengisyaratkan bagi perubahan konsentrasi geopolitik Amerika Serikat di Asia untuk meningkatkan pengaruh di kawasan. Langkah progesif yang ditempuh Amerika tertuang dalam konsep “free open Indo-Pacific” yang melibatkan beberapa negara di Asia sebagai grand strategy AS. Hadirnya negara aliansi Amerika Serikat atau sebutan dalam Indo-Pasifik, yaitu The Quad menegaskan keseriusan Amerika Serikat dalam menggarap konsep Indo-Pasifik. Indo-Pasifik yang diusung oleh Amerika Serikat bertujuan untuk membendung pengaruh dominasi Tiongkok setelah keluarnya Amerika Serikat dalam forum kerja sama Trans Pacific Partnership (TPP). Amerika membutuhkan ‘wadah’ baru untuk dapat kembali meningkatkan pengaruhnya di kawasan Asia dan konsep Indo-Pasifik adalah jawabannya. Indo-Pasifik Amerika Serikat yang mengedepankan kerja sama dan investasi disusun sebagai strategi utama dengan menggunakan konsep geopolitik dan geoekonomi. Amerika Serikat dalam Indo-Pasifik kembali  menegaskan eksistensi sebagai kekuatan hegemon dibarengi dengan menggerakkan the quad sebagai kekuatan tambahan Amerika Serikat di kawasan. Peluang dan tantangan akan banyak dihadapi oleh Amerika Serikat dalam melaksanakan strategi tersebut, seperti halnya negara-negara yang tergabung dalam the quad, tidak dapat dibantah bahwasanya kepentingan yang ingin dicapai kedepannya akan berbeda. Di tambah dalam sistem internasional yang anarki ada istilah tidak ada “teman abadi”, melainkan kepentingan selamanya yang abadi. Kata Kunci: Indo-Pasifik, Strategi, Amerika Serikat, Hegemoni, Investasi, Kerja sama 


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Fidian Putri ◽  
Indrawati Indrawati

ABSTRAKPenelitian ini menggambarkan tentang perbandingan strategi diplomasi pop culture yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Jepang. Pembahasan difokuskan pada pelaksanaan strategi Korean Wave dan Cool Japan dalam menyebarkann industri hiburannya ke berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, walaupun pada awalnya hanya untuk menaikkan citra positif negara di mata dunia.Metode penelitian yang digunakan dalam proses penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif komparatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan data primer dalam bentuk situs resmi pemerintah maupun surat kabar nasional dan internasional yang mengungkapkan hasil wawancara, dan data sekunder dalam bentuk telaah pustaka (library research), yaitu dengan mengumpulkan seluruh data dari berbagai literatur yang telah diperoleh dari beberapa tempat penelitian, seperti buku, majalah, surat kabar harian, artikel ilmiah, situs internet, jurnal, dokumen, perjanjian dan makalah ilmiah, yang berkaitan langsung mengenai permasalahan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Korean Wave dan Cool Japan mengekspansi industri hiburan yang mengandung nilai-nilai kebudayaan Korea dan Jepang dengan bantuan aktor-aktor dari negaranya, seperti pemerintah, swasta atau pebisnis, dan media. Aktor-aktor tersebut memiliki berbagai strategi yang membawa pengaruh terhadap perkembangan industri hiburan kedua negara. Kata kunci : Korean wave, cool Japan, diplomasi budayaABSTRACTThis research describes about the comparison of Pop Culture Diplomacy Strategy which conduct by South Korea and Japan. This Explanation focused on The Strategy Implementation of Korean Wave and Cool Japan at spreading the Entertainment to country all around the world including Indonesia. This phenomenon had a goal to expand the economic rate even though for the first, it just for the positive imaging in the world. The Research Methodology had used is comparative descriptive. The Data collection based on the primary data in government official site, national and international newspaper which have a data related to interview. The seconder data is library research by gathering whole data from several literature which got by some research spot. They’re such as book, magazine, newspaper, science article, internet site, journal, document, the agreement, and Science Paper which have a correlation to the subject research. The result of this research shows the Korean Wave and Cool Japan had expanded the entertainment industry which have the culture value of Korea and Japan through the figure of actor from their own country. They’re such as Government, entrepreneur and even the businessman and also media. Those actors have several strategy which take the influence of the entertainment on those countries.   


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document