Peran Struktur Sosial Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Betao Riase
Abstract:Struktur sosial merupakan suatu bangunan sosial yang terdiri dari unsur-unsur sosial yang saling berkaitan satu sama lain secara fungsional. Struktur sosial dianggap mampu menjaga kelestarian hutan dan kesehjatraan masyarakat melalui berbagai peran yang dilakukan oleh seseorang yang menempati kedudukan tertentu. Penelitian ini mengkaji tentang peranan struktur sosial masyarakat (Stratifikasi dan Diferensiasi) dalam kaitanya dengan pengelolaan Hutan kemasyarakatan di Desa Betao Riase. Tujuan dari penelitan ini untuk mendeskripsikan peran struktur sosial dalam setiap tahapan pengelolaan hutan kemasyarakatan di Desa Betao Riase. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2019 – Januari 2020 bertempat di Desa Beato Riase, Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang. Proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan 30 sampel yang dipilih secara purposive sampling. Data hasil wawancara dan diskusi kemudian di analisis dengan mengunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor pembentuk stratifikasi sosial pada pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Betao Riase ditentukan oleh kemampuan ekonomi, kemampuan pendidikan, kekuasaan, dan kehormatan. Adapun peran yang dilaksankan pada setiap tahapan pengelolaan Hutan kemasyarakatan (penyususnan struktur organisasi, perencanaan, persiapan lahan, jenis tanaman dan pola tanam, penanaman dan pemeliharaan, pemanenan serta pemasaran dan bagi hasil) berupa bantuan pendidikan dan kesehatan, bantuan pengurusan administrasi, bantuan dana dan sumbangan yang ketiga hal ini biasa dilakukan oleh orang yang menempati kedudukan yang tinggi dan orang yang menempati kedudukan yang rendah hanya memberikan bantuan tenaga kerja. Pada pengelolan Hutan kemasyarakat dapat menjadi sosial kontrol untuk terciptanya kelestarian hutan dan juga berperan sebagai pendukung dari segi ekonomi dan material untuk kesejahtraan masyarakat.