scholarly journals Implementasi pembelajaran numbered heads together dengan hasil belajar CI-C4 siswa kelas VIII

2020 ◽  
Vol 2 ◽  
Author(s):  
Andini Dwi Lestari ◽  
Much Fuad Saifuddin

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh hubungan antara pembelajaran Numbered Heads Together terhadap hasil belajar C1-C4. Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperimen dengan desain Pretest Posttest Control Group teknik sampling yang digunakan yaitu probability sampling. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII B dan kelas VIII D yang jumlah masing-masing kelas sebanyak 27 siswa. Pengambilan data menggunakan tes dan observasi keterlaksanaan, teknik analisis data dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan pembelajaran Numbered Heads Together terhadap hasil belajar C1 sampai C4 yang dibuktikan dengan nilai Asymp.Sig 0,000< 0,05. Secara keseluruhan hasil belajar kognitif siswa sudah mencapai ranah C4 yang dibuktikan melalui nilai posttest sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa C1 sampai C4.

2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31-36
Author(s):  
Candra Dewi Rahayu ◽  
Ika Purnamasari

Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai usia tumbuh kembangnya. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu solusi yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu dengan mengintegrasikan SDIDTK dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang diikuti oleh balita sebelum beranjak ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Tujuan : untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru PAUD dalam melakukan SDIDTK setelah diberikan pelatihan.Metodologi: metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre and post test design without control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel tanpa peluang (non probability sampling) dengan jumlah sampel 37 guru PAUD.Hasil: Hasil uji dengan one sampel t-test menunjukan setelah dilakukan pelatihan kepada guru PAUD terdapat peningkatan pengetahuan dapat dilihat dari nilai rata-rata pengetahuan guru dari 8,945 menjadi 15,75 dengan nilai p = 0,000.Kesimpulan dan saran: Pelatihan aplikasi SDIDTK menggabungkan metode ceramah dan demonstrasi mampu meningkatkan pengetahuan secara efektif. Saran bagi Kepala Sekolah di PAUD adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru (pengasuh) tentang pertumbuhan dan perkembangan anak menggunakan SDIDTK, sehingga guru dapat memonitor tumbuh kembang anak secara optimal.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Resna Litasari ◽  
Yeni Mahwati ◽  
Adjat Sedjati Rasyad

Terlambatnya pengeluaran ASI dapat disebabkan oleh terhambatnya pengeluaran oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran dan produksi ASI. Kombinasi antara Inisiasi menyusu dini (IMD) dan pijat oksitosin merupakan salah satu cara yang efektif untuk merangsang pengeluaran oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran dan produksi ASI pada ibu nifas. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan pendekatan post test only design with control group dengan jumlah sampel 28. Penelitian dilaksanakan bulan Nopember 2017-Januari 2018. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling sehingga terbagi dalam kelompok perlakuan sebanyak 14 sampel dan kelompok kontrol sebanyak 14 sampel. Teknik analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan hasil data tidak berdistribusi normal sehingga pengujian variabel pengeluaran ASI menggunakan uji Mann Whitney sedangkan variabel produksi ASI menggunakan uji statistik Chi-Square (?2) Hasil penelitian menunjukkan pengeluaran ASI pada kelompok intervensi lebih cepat (mean=38,29 menit) daripada kelompok kontrol (mean=124,86 menit). Hasil uji Mann Whitney didapatkan pvalue =0,000 (p<0,05), artinya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Hasil penelitian tentang produksi ASI dengan uji statistik ?2 diperoleh nilai pvalue sebesar =0,049 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran dan produksi ASI pada ibu nifas.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Kasron Kasron

Oedema kaki merupakan salah satu gejala pada pasien CHF. Oedema kaki dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, ketidaknyamanan, perubahan postur tubuh, menurunkan mobilitas dan meningkatkan resiko jatuh, gangguan sensasi di kaki dan menyebabkan perlukaan di kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat kaki terhadap penurunan oedema kaki pada pasien CHF. Metode penelitian menggunakan quasi-experiment dengan pendekatan pre-post test without control group. Responden penelitian adalah pasien CHF yang mengalami oedema kaki, pemilihan responden menggunakan non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Responden diukur lingkar oedema pada lingkar angkle, instep dan MP-Joint menggunakan metline pada sebelum intervensi, hari pertama, kedua dan ketiga. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Sejumlah 13 responden memenuhi kriteria penelitian. Pada kaki kanan lingkar angkle pre: 27,7±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2 27,5±1,7, post 3: 27,2±1,7, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,9±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 2: 26,7±1,7, post 3: 26,3±1,7. Kaki kiri lingkar angkle pre: 27,6±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,3±1,8, post 3: 27,0±1,8, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,5±1,7, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,8±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 26,9±1,8, post 2: 26,5±1,8, post 3: 26,2±1,8. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna lingkar oedema pada kaki kanan setelah hari kedua dan ketiga dengan p-value <0,001. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan lingkar oedema angkle, instep, dan MP-joint pada hari kedua dan ketiga setelah pemijatan kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki. Perlu penelitian lanjutan untuk penatalaksanaan oedema kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 218
Author(s):  
Ayu Anggita Anggita Anggraeni ◽  
P Veryliana ◽  
Ibnu Fatkhu R Fatkhu R

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi bangun datar kelas V SDN 1 Balun Banjarnegara dilihat pada motivasi dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quaisi Experimental Design dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN 1 Balun Banjarnegara tahun pelajaran 2018-2019 . Sampel yang diambil adalah siswa kelas V A berjumlah 22 siswa dan siswa kelas V B berjumlah 21 siswadengan menggunakan teknik Non Probability Sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Hasil analisis angket motivasi siswa menunjukan bahwa presentase kelompok eksperimen (90,91%) lebih besar dari kelompok kontrol (57,14%), serta berdasarkan hasil hitung uji t diketahui  lebih besar dari (2,995>2,021). Kesimpulannya bahwa model pembelajaran Make A Match berpengaruh terhadap motivasibelajar siswa. Nilai kelompok eksperimen diketahui rata-rata 65,91 lebih besar dari kelompok kontrol 49,05, serta berdasarkan hasil uji t di ketahui  lebih besar dari (6,502>2,01).


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 172-183
Author(s):  
Danang Supratmanto ◽  
B. M. Wara Kushartanti

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui seberapa jauh efektivitas antara senam aerobik dan yoga terhadap penurunan Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) dan penurunan tingkat depresi pada wanita perimenopause, (2) mengetahui mana yang paling efektif dari senam aerobik dan yoga terhadap penurunan RLPP dan penurunan tingkat depresi pada wanita perimenopause. Penelitian ini merupakan penelitian true-eksperimental design dengan desain tiga kelompok dengan tes awal dan tes akhir serta kelompok kontrol. Subjek penelitian ini adalah wanita yang memasuki masa perimenopause, usia mulai 40 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis tipe simple random sampling dengan total responden sebanyak 60 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes pengukuran skala DASS untuk depresi, dan pita ukur dengan rumus RLPP. Analisis data menggunakan uji t-paired sample dan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) senam aerobik tidak efektif untuk menurunkan RLPP dan tingkat depresi pada wanita perimenopause (p>0,05). Yoga tidak efektif menurunkan RLPP (p>0,05), tetapi efektif menurunkan tingkat depresi (p<0,005); (2) tidak ada jenis latihan paling efektif menurunkan RLPP pada wanita perimenopause. Jenis latihan paling efektif menurunkan tingkat depresi pada wanita perimenopause adalah yoga. The influence of aerobic gymnastic and yoga on the waist-to-hip ratio and the depression level among pre-menopause women AbstractThe study aims at: (1) identifying how effective aerobic and yoga exercise is in decreasing the waist-to-hip ratio (WHR) and the depression level among the pre-menopause women; and (2) identifying which exercise is more effective, between the aerobic exercise and the yoga exercise, in decreasing the waist-to-hip ratio (WHR) and depression level among the pre-menopause women. The study itself was a true-experimental design with pre-test and post-test control group design. Then, the subjects in the study were the women who entered their pre-menopause age, starting from 40 years old. The samples for the study were gathered by means of probability sampling technique with simple random sampling technique and the total respondents in the study were 60 people. Next, the data for the study were gathered through RLPP formula with measurement tape for the assessment of waist-to-hip ratio and the administration of DASS scale measurement test for the assessment of depression level. The data that had been gathered were analysed using the t-paired sample test and the ANOVA test. The results of the study show that: (1) the aerobic exercise is not effective in decreasing the waist-to-hip ratio and the depression level among the pre-menopause women (p > 0.05) while the yoga exercise is not effective in decreasing the waist-to-hip ration but is effective for decreasing the depression level among the pre-menopause women (p < 0.005); and (2) there is not any kind of most effective exercise in decreasing the waist-to-hip ratio among the pre-menopause women. However, yoga can be the most effective exercise in decreasing the depression level among the pre-menopause women.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Yusti Muzdalifa Taplo ◽  
Agnes Madianung ◽  
Esrom Kanine

Abstrack: Dominoes is one leisure activity that is familiar and easy to be played by all ages,including the elderly. When playing dominoes then the elderly will feel relaxed and relaxes themind that stimulates brain cells that eventually can maintain cognitive function, one numeracy.The Aim of the research to know the activity of playing domino as a medium to improvecognitive function counting on the elderly. The method of this research uses quasi experiment,research design with pretest-posttest approach with control group. Samples with the techniqueof sampling non probability sampling is carried out, using the method of total sampling totalsample with as many as 40 respondents. The results of research using the Mann Whitney testat 95% significance level, obtained significant value that is 0.007 or smaller than the value ofsignificance 0.05 (0.007 < 0.05). Conclusion, the results show that the activity of playingdominoes can improve the cognitive functions of the elderly so that it can be used as countingas one of the relaxing activities to enhance cognitive function of elderly, especially countingability.Keywords: Activities Playing Domino, Math AbilityAbstrak: Permainan domino adalah salah satu aktivitas santai yang familiar dan mudahdimainkan oleh berbagai usia termasuk kelompok lanjut usia. Ketika bermain domino makalansia akan merasa santai dan merilekskan pikiran sehingga menstimulasi sel-sel otak yangakhirnya dapat mempertahankan fungsi kognitif, salah satunya kemampuan berhitung. Tujuanpenelitian untuk mengetahui aktivitas bermain domino sebagai media untuk meningkatkankemampuan fungsi kognitif berhitung pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan desainpenelitian quasi eksperimen, dengan pendekatan pretest-posttest with conrol grup. Sampeldengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling, menggunakanmetode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Hasil penelitian denganmenggunakan uji Mann Whitney pada tingkat kemaknaan 95%, didapat bahwa nilai signifikanadalah 0,007 atau lebih kecil dari nilai signfikan 0,05 (0,007< 0,05). Kesimpulan, hasilpenelitian ini menunjukan bahwa aktivitas bermain domino dapat meningkatkan kemampuanfungsi kognitif berhitung lansia sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu aktivitas santai untukmeningkatkan fungsi kognitif lansia, khususnya kemampuan berhitung.Kata kunci: Aktivitas Bermain Domino, Kemampuan Berhitung


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Dimas Satrya Sukma Wijaya ◽  
Abu Bakar ◽  
Erna Dwi Wahyuni

Pendahuluan: Terapi mendengarkan Al-Qur’an dan Teknik Relaksasi Otot Progresif merupakan metode non-farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy-experiment dengan pretest – posttest control group design dengan total sampel sebanyak 50 responden penderita hipertensi dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan tipe purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif sedangkan variabel dependennya yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik lansia dengan hipertensi dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrument penelitiannya. Analisis penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney U Test (p=<0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada kelompok perlakuan (sistolik p=0,000), (diastolik p=0,000). Hasil uji Mann Whitney kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan hasil Pre-Sistolik (p=0,739) dan Post-Sistolik (p=0,006) sedangkan Pre-Diastolik (p=0,001) dan Post-Diastolik (p=0,410). Diskusi: Terapi mendengarkan Al-Qur’an (Ayatussyifa)  dan relaksasi otot progresif dapat menjadi stimulus baik yang dapat berpengaruh terhadap tekanan darah baik sistolik maupun diastolik pasien hipertensi. Perawat dapat memberikan terapi tersebut sebagai salah satu pilihan dalam menurunkan tekanan darah para lansia penderita hipertensi.


2021 ◽  
Vol 8 (03) ◽  
pp. 187-193
Author(s):  
Husnul Khotimah ◽  
Sri Utami Subagio

Penanganan dismenore selama ini lebih banyak kepada pemberian terapi farmakologik tetapi jarang menggunakan fitofarmaka seperti akupresur dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana aplikasi akupresur menggunakan aromaterapi essential oil lemon untuk mengatasi nyeri dismenore pada  remaja. Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  kuantitatif berjenis quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design. Populasi dari penelitian ini berjumlah 185. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan non-probability sampling (sampling jenuh). Penentuan jumlah sampel dalam peneliti ini memakai perhitungan dari         Sastroasmoro & Ismael dengan jumlah sampel 52 terdiri dari 26 kelompok eksperimen dan 26 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk menguji masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan Mann Whitney untuk membandingkan antara keduanya. Hasil analisis statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test pada kelompok eksperimen (p=0,000) dan kelompok kontrol (p=0.000) menunjukkan penggunaan terapi essential oil lemon efektif untuk mengatasi dismenore.  Hasil analisis statistik menggunakan Mann Whitney mendapatkan nilai p 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (p< 0,05). Artinya akupresur menggunakan aromaterapi lebih efektif untuk mengurangi dismenore dibandingkan akupresur saja. Akupresur yang diberikan membuat responden rileks dan imunitas meningkat, ditambah lagi pemijatan menggunakan aromaterapi yang dihirupkan sampai pada paru memberikan manfaat baik secara psikologis dan fisik.


Author(s):  
Iwan Ardian ◽  
Maulianna Tsaqafannisa

ABSTRAKLatar Belakang: HIV/AIDS adalah salah satu penyakit menular yang mengakitbatkan kematian pada penderitanya. Angka kejadian HIV/AIDS memiliki kasus terbanyak pada kelompok umur 20-29 tahun maka langkah preventif dititik beratkan pada usia dibawah 20 tahun atau masa remaja. Upaya pencegahan HIV/AIDS disini adalah perubahan pengetahuan melalui promosi kesehatan. Peningkatan pengetahuan bisa terjadi bila ditunjang dengan metode yang baik maka peneliti lebih menekankan pada metode curah pendapat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui metode curah pendapat terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasy eksperimental dengan rancangan non equivalent control group . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden pada kelompok perlakuan 18 responden dan kelompok kontrol 18 responden, sehingga jumlah responden keseluruhan adalah 36 responden. Pengambilan sampel mengunakan non probability sampling dengan tehnik consecutive sampling. Data dianalisis melalui uji T dependent dan uji T independent.Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 36 responden penelitian, karakteristik umur terbesar adalah berusia 15 tahun sebanyak 66,7%, karakteristik jenis kelamin perempuan sebanyak 72,2%. Promosi kesehatan pada kelompok perlakuan (metode curah pendapat dan ceramah) mampu meningkatan pengetahuan (p = 0,000). Promosi kesehatan pada kelompok kontrol (metode ceramah) mampu meningkatan pengetahuan (p = 0,000). Ada perbedaan peningkatan pengetahuan HIV/AIDS siswa sebelum dan setelah intervensi promosi kesehatan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p = 0,002) dengan selisih rata-rata nilai antara dua kelompok tersebut 3.55. Metode curah pendapat lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan.Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan promosi kesehatan HIV/AIDS melalui metode curah pendapat terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja (p value 0,000<0,05).Kata kunci: Promosi kesehatan, HIV/AIDS, metode curah pendapat, pengetahuanDaftar pustaka: 39 (2004-2014)


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Zuhrotunida Zuhrotunida ◽  
Yunita Yunita

Persentase nasional angka kejadian proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 34,5 persen. Kurangnya presentasi tersebut diakibatkan oleh salah satunya dikarenakan adanya Peningkatan kejadian Sectio Caesarea yang secara tidak langsung menurunkan kesuksesan dalam menyusui.Hal ini dikarenakan tidak dilakukannya Inisiasi Menyusui Dini serta keterlambatan dalam memberikan.Permasalahan mayoritas yang dialami ibu adalah tidak keluarnya ASI pada hari pertama sampai hari ketiga post partum. Akibatnya, bayi baru lahir yang seharusnya mendapatkan ASI dini akan tertunda dan sebagai alternatifnya diberikan susu formula.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas pijat oksitocin dan breastcare terhadap waktu pengeluaran ASI.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Quasy Eksperimendengan Rancangan NonEquivalent Control Group Design (pre test dan post test group kontrol).Kelompok intervensi dalam penelitian ini adalah ibu post sectio caesarea yang dilakukan pijat oksitosin sedangkan kelompok kontrol dalam penelitian adalah ibu post sectio caesarea yang dilakukan breast care.Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu post SC pada bulan maret 2016 yang berada di Ruang Nifas RS DINDA TANGERANG sebanyak 32 ibu yang diambil dengan Teknik Non probability sampling dengan purposive sampling.Hasil penelitianProduksi ASI pada ibu nifas dengan post sc yang dilakukan breast care dapat diketahui bahwa yang mengalami pengaluaran ASI cepat, yaitu sebesar 4 ibu (%) sedangkan 12 ibu (37,5%) mengalami pengeluaran ASI lambat. Dilakukan uji statistic diketahui efektifitas yang kuat antara pijat oksitosin pada ibu dengan post sc terhadap pengeluaran ASI, hal ini dibuktikan dengan p-value 0, 000 (<0,05) dengan nilai r korelasi Sperman sebesar 0,689. Disarankan bagi Ibu Post SC yang mengalami permasalahan ASI hendaknya dilakukan intervensi pijat oksitocin untuk mempercepat pengeluaran ASInya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document