PROFIL LUARAN MATERNAL DAN NEONATAL SERTA IDENTIFIKASI EKSPRESI GEN SFLT-1 PADA PASIEN PREEKLAMPSIA DI KOTA JAMBI
Pendahuluan: Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dan kerusakan endotel. Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi dan proteinuria pada usia kehamilan diatas 20 minggu. Patogenesis preeklampsia sangat kompleks, banyak gen yang ikut terlibat dalam patogenesis preeklampsia, diantaranya adalah SFlt-1 yang disekresikan plasenta dalam keadaan hipoksia. Faktor risiko lain yang juga berpengaruh pada kejadian preeklampsia adalah usia ibu dan status gravida. Kondisi preeklampsia akan berefek kepada kondisi perkembangan janin selama kehamilan, termasuk persalinan prematuritas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil luaran maternal dan neonatal serta ekspresi gen SFlt-1 pada pasien preeklampsia di Kota Jambi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional menggunakan metode crossectional, yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang memenuhi kriteria dengan cara pengambilan sampel secara purposive sampling. Ekspresi mRNA yang akan dinilai diekstrak dari jaringan plasenta pasien preeklampsia pada saat terminasi kehamilan. ekspresi gen dinilai secara kuantitatif menggunakan realtime PCR.Hasil: Untuk profil usia ibu pada pasien preeklampsia didapatkan lebih banyak ibu dengan usia berisiko tinggi (52%) dan primigravida (56%) yang mengalami preeklampsia dan, luaran neonatal didapatkan bayi dengan BBLR (28%) serta ekspresi gen sFlt-1 didapatkan ΔΔcq -2.89 pada usia kelahiran, -3.27 pada usia ibu, 0.80 pada status gravida untuk pasien preeklampsia.Kesimpulan: profil usia ibu lebih banyak ibu dengan usia risiko tinggi, kelahiran preterm dan primigravida pada pasien preeklampsia. Pada preeklampsia didapatkan luaran neonatal yaitu BBLR. Ekspresi gen sFlt-1 meningkat pada pasien preeklampsia.