scholarly journals Sustainable Development: Learning the Quran Using the Tartil Method

2018 ◽  
Author(s):  
Syafrimen Syafril ◽  
Nova Erlina ◽  
Azhar Jaafar@Ramli ◽  
Ismail Suardi Wekke ◽  
Titik Rahayu ◽  
...  

This study aimed at investigating the effectiveness of learning the Quran using the tartil method. A quantitative approach (true experiment pretest-posttest control group design) was used as the research methodology. Sixty six (66) students whose Quran reading skills were poor were treated as the sample of this study. The data were collected through the Quran oral reading test and then analyzed through descriptive statistics using Statistical Package for Social Science (SPSS Windows 22.0). The results showed that learning the Quran using the tartil method was effective. Therefore, this method can be used as an alternative in learning the Quran.

2018 ◽  
Author(s):  
Syafrimen Syafril ◽  
Nova Erlina ◽  
Azhar Jaafar@Ramli ◽  
Ismail Suardi Wekke ◽  
Titik Rahayu ◽  
...  

This study aimed at investigating the effectiveness of learning the Quran using the tartil method. A quantitative approach (true experiment pretest-posttest control group design) was used as the research methodology. Sixty six (66) students whose Quran reading skills were poor were treated as the sample of this study. The data were collected through the Quran oral reading test and then analyzed through descriptive statistics using Statistical Package for Social Science (SPSS Windows 22.0). The results showed that learning the Quran using the tartil method was effective. Therefore, this method can be used as an alternative in learning the Quran.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 229-236
Author(s):  
Yela Purnama Sari ◽  
Herman Lusa ◽  
Ansyori Gunawan

This study aimed to find the effect of using monopoli game media towards learning result on social science major at fourth grade of SDN Gugus 15 Kota Bengkulu. This research is quantitative, using experiment method, with The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design. The instrument used was test sheet in multiple choice form. The test was taken two times, before and after giving treatening to the sample class. The sample in this research was the students in IVB of SDN 76 Kota Bengkulu (control group) and the students in IV of SDN 104 Kota Bengkulu (experimental group). The t value gotten was (3,668) > ttable (1,668). The result of t value was higher than t table, so it can be concluded that there are significant effect of using monopoli game media towards learning result on social science major at fourth grade SDN Gugus 15 Kota Bengkulu.


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 3352-3363
Author(s):  
Dina Muta’allimatul Khoiro ◽  
Akhwani Akhwani

Metode pembelajaran memiliki karakteristik dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara metode pembelajaran Role playing dengan Demonstrasi terhadap hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Hidayah Sidoarjo pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi kegiatan ekonomi masyarakat. Sampel dalam penelitian berjumlah 28 siswa. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan awal (prestest) dan soal tes kemampuan akhir (posttest). Data dianalisis dengan menggunakan analize descriptive statistics dan t-test dengan bantuan SPSS 16 for window. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran Role playing sebesar 89,29, sementara rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode Demonstrasi sebesar 82,86. Metode pembelajaran role playing lebih unggul dari metode demonstrasi. Hasil uji t menunjukkan bahwa antara metoderole playing dengan demonstrasi sama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan nilai signifikansi 0,00. Terdapat perbedaan yang signifikan antara metode role playing dengan demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajara IPS siswa di MI Al-Hidayah Sidoarjo dengan nilai signifikansi 0,033


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 685
Author(s):  
Ni Made Dwi Dharmayanti ◽  
I Putu Dedy Arjita

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang dalam sel tunggal atau berpasangan. Escherichia coli termasuk anggota flora normal dalam usus dan dapat menjadi patogen bila mencapai jaringan di luar jaringan intestinal. Mengingat obat-obatan kimiawi banyak yang menyebabkan resistensi dan efek samping, para ahli farmakologi mulai mengembangkan pengobatan dengan bahan-bahan yang tradisional seperti tanaman secang (Caesalpinia sappan L.) yang bermanfaat sebagai antibakteri (Katno, 2008).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak batang kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap bakteri Escherichia coli. Penelitian ini merupakan jenis penelitian True Experiment dengan rancangan Posttest dengan Kelompok Kontrol (Posttest Only Control Group Design), menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 24 unit percobaan dan 4 kali ulangan. Sampel penelitian adalah ekstrak batang kayu secang (Caesalpinia sappan L) dengan konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40%, 2 kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif aquades. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova.Hasil penelitian zona hambatan untuk Escherichia coli pada konsentrasi 10% (0 mm); 20% (0 mm); 30% (0 mm) dan 40% (0 mm). Hasil uji Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan yakni 1,000 lebih besar dari p value: 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa ekstrak batang kayu secang (Caesalpinia sappan L.) tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli


2015 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 84 ◽  
Author(s):  
Akhmad Muntaha ◽  
Haitami Haitami ◽  
Nurul Hayati

Tofu is a food with high protein content and the moisture content reaches 85%, so that it knows can not last long. Manufacturers know still use formaldehyde as a preservative. Handling to reduce formaldehyde levels in the know are soaked in hot water and boiled in boiling water. The purpose of this study was to determine the ratio decreased levels of formaldehyde in the know are boiled and soaked in hot water out. This type of research is True Experiment with posttest study design Only Control Group Design. The population in this study is tofu containing formalin. Then examined by spectrophotometry of formaldehyde levels in most groups as a pretest sample, others are given treatment and formalin levels checked by spectrophotometry. Data were analyzed using the Mann-Whitney test. Results of this study the average levels of formaldehyde in the know before the treatment is 68.668 ppm. Decreased levels of formaldehyde in formalin know after boiling for 10 minutes was 64.77%. Decreased levels of formaldehyde in formalin know with the treatment of immersion in hot water for 10 minutes is 33.1%. Based on statistical tests that have been conducted, it was found a significant difference between the reduced levels of formaldehyde in formalin boiled out and the know formalin soaked in hot water with sig. 0,000. Boiling know formalin reduce levels of formaldehyde greater than soaking out in hot water.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 150
Author(s):  
Ira Irviana

Tujuan penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui gambaran hasil belajar matematika murid SD Inpres BTN IKIP 1 Makassar (ii) Untuk mengetahui gambaran penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika di kelas IV SD Inpres BTN IKIP 1 Makassar (iii) Untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar matematika murid di SD Inpres BTN IKIP 1 Makassar. Penelitian ini adalah jenis penelitian true experiment (experiment penuh). Penelitian ini dirancang untuk mendapatkan pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar murid. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah pretest-posttest control group design didasarkan pada Sugiono (2010), yang melibatkan dua kelompok yaitu satu kelompok sebagai kelompok kontrol dan satu sebagai kelompok eksperimen yang dipilih secara random kemudian diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal. Dalam kelompok eksperimen dilakukan dengan menggunakan penerapan pembelajaran kontekstual pada murid kelas IV SD BTN IKIP 1 Makassar. Dalam kelas kontrol pembelajaran dilakukan di dalam ruang kelas dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan media pembelajaran berupa literatur tentang materi matematika dan lembar kegiatan murid. Setelah diberikan perlakuan pendekatan kontekstual, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. 


Author(s):  
Siti Mangunah

Penelitian ini didasari oleh pentingnya karakter dalam mewujudkan generasi muda yang berkarakter baik. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode bercerita dengan karakter siswa di MIN 1 Purbalingga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian quasi eksperimental design atau desain eksperimen semu. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah “pretest-posttest control group design” atau desain kelompok prates dan pasca tes yang melibatkan dua kelompok. Kategori pembelajaran dibagi menjadi dua kategori yaitu kelas eksperimen melakukan kegiatan bercerita. Sedangkan kelas kontrol tidak melakukan kegiatan bercerita. Pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner, didukung juga dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan: (1) Descriptive Statistics; (2) Test of Equality of Error Variances; dan (3) Test of Between-Subjects Effects. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: Signifikansi Metode Bercerita adalah 0,000. Karena signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai karakter siswa antara pembelajaran menggunakan metode bercerita dengan pembelajaran yang tidak menggunakan metode bercerita.    Kata kunci: Metode Bercerita & Karakter Siswa.   


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 91-101
Author(s):  
Yesi Nurmalasari ◽  
Rakhmi Rafie ◽  
Efrida Warganegara ◽  
Lingga Desta Wahyuni

Hemoglobin merupakan suatu protein tetrametrik eritrosit yang tersusun dari protein globin dan heme. Radikal bebas dapat menyebabkan lisisnya membran eritrosit. Proses tersebut dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Daun kelor termasuk dalam antioksidan alami yang memiliki sifat neurofektif melalui mekanisme antioksidatif. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) Terhadap kadar hemoglobin pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan. Jenis penelitian eksperimental murni (true-experiment) menggunakan pre and post with control group design. Sampel adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan berusia 1-4 minggu dengan  berat  100-150  gram sejumlah 28 ekor. Sampel dibagi empat kelompok meliputi Kelompok murni (KM) kelompok yang tidak diberikan ekstrak daun kelor, Kelompok Perlakuan 1 (KP1) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 150 mg/kgBB, Kelompok Perlakuan 2 (KP2) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 450 mg/kgBB,dan Kelompok Positif (KP) kelompok yang diberikan suplemen vitamin dosis 5,4 ml/kgBB. Uji Paired T-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05) pada Kelompok Murni (KM) p=0,155, Kelompok Perlakuan 1(KP1) p=0,329, Kelompok Perlakuan 2(KP2) p=0,014 dan Kelompok Positif (KP) p=0,012. Uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,027 (p>0,05)berarti tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok, uji Post Hoc dengan menggunakan Mann-whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna secara statistik(p<0,05) pada Kelompok Perlakuan 2 (KP2) dengan nilai p=0,002, dan Kelompok Positif (KP) dengan nilai p=0,002. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus) Galur wistar jantan pada  kelompok perlakuan 2 (KP2) dosis 450 mg/kgBB dan Kelompok Positif (KP) dosis 5,4 ml/kgBB.


2014 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 172-178
Author(s):  
Widya Ayu Wulandari ◽  
Adriyan Pramono

Latar Belakang : Hipertrigliseridemia ditandai dengan meningkatnya kadar trigliserida dalam darah. Koro pedang mengandung isoflavon, tanin, saponin, serat  dan protein yang berpotensi menurunkan kadar trigliserida. Yoghurt mengandung bakteri asam laktat yang dapat menurunkan kadar trigliserida. Proses pengolahan dan fermentasi dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dengan menghidrolisis isoflavon menjadi aglikon yang lebih tinggi aktivitasnya.Metode : Desain penelitian ini adalah true experiment dengan pre-post test with randomized control group design. Subjek penelitian adalah tikus jantan sprague dawley berusia 3 bulan sebanyak 21 ekor yang diinduksi hipertrigliseridemia. Subjek dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok kontrol (K) tidak diberi yoghurt koro pedang, kelompok perlakuan 1(P1) diberi yogurt koro pedang 2,1ml dan kelompok perlakuan 2 (P2) diberi yoghurt koro pedang 4,5ml selama 21 hari. Pengukuran kadar trigliserida serum menggunakan metode GPOP-PAP.Hasil : Kadar trigliserida pada kelompok K  naik dari 58,73 mg/dl menjadi 61,71 mg/dl, kelompok P1 naik dari 53,69mg/dl menjadi 58,10 mg/dl dan kelompok P2 naik dari 51,44 mg/dl menjadi 56,50mg/dl. Berdasarkan uji Paired t_test menunjukan peningkatan trigliserida yang tidak bermakna  dan uji Anova menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada perubahan kadar trigliserida antar kelompok.Simpulan : Pemberian yoghurt koro pedang dengan dosis 2,1ml dan 4,5ml selama 21 hari tidak dapat menurunkan kadar trigliserida pada tikus.


2016 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Indri Putri Sari ◽  
Ariadi Ariadi ◽  
Ety Yerizel

AbstrakPenyimpanan ASI di lemari pendingin yang dilakukan oleh ibu bekerja kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya beberapa proses biokimia seperti proteolisis dan lipolisis. Proses ini bisa menyebabkan terjadinya perubahan dari zat gizi yang terkandung didalam ASI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek lama penyimpanan ASI terhadap penurunan kadar protein dan lemak yang terkandung didalam ASI. Ini merupakan true experiment dengan pendekatan pretest-post test control group design. Pemeriksaan kadar protein dan lemak dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas padang, pada bulan November 2014 dengan total 32 sampel. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, dengan variasi  lama penyimpanan di lemari pendingin  selama 0 jam (control), 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Setelah dilakukan penyimpanan, lalu di uji kadar protein dengan metode Kjedhal dan kadar lemak dengan metode Sochlet. Hasil penelitian didapatkan kadar protein yang disimpan selama 0 jam adalah 0,99%, 24 jam 0,86%, 48 jam 0,78%, 72 jam 0,72%. Terdapat perbedaan yang signifikan rerata kadar protein berdasarkan lama penyimpanan dengan p<0,05. Rerata untuk kadar lemak selama penyimpanan 0 jam adalah 3,4%, 24 jam 3,2%, 48 jam 3,1% dan 72 jam 3,0%. Terdapat perbedaan yang signifikan rerata kadar lemak berdasarkan lama penyimpanan dengan nilai p<0,05. Terdapat efek lama penyimpanan ASI terhadap kadar protein dan lemak yang terkandung didalam ASI.Kata kunci: kadar protein ASI, kadar lemak ASI, lama penyimpanan AbstractKeeping breast milk in cool storage is often done by working mother, may cause biochemical process such as proteolysis and lipolysis. These processes may change nutrition component in breast milk. The objective of this study was to find the effect of duration of  storage on breast milk in decreasing protein and fat level contained in breast milk. This study was a true experiment with pretest and posttest control group design. Protein and fat level examined on 32 samples in laboratory of Teknologi Hasil Ternak, Animal Science Faculty of Andalas University Padang in November 2015 . Samples were divided into four groups: 0 hour (control), 24 hours, 48 hours, and 72 hours. After that, protein level was examined by using kjedhal method and fat level was examined by using sochlet method. The result got level of protein in 0 hour storage was 0.99%, 24 hours 0.86%, 48 hours 0.78%, and 72 hours 0.72%. There was significant difference of protein mean level based on storage time, with p< 0.05. The mean level of fat in 0 hour storage was 3.4%, 24 hours 3.2%, 48 hours 3.1%, and 72 hours 3.0%. There was significant difference of fat mean level  on duration of storage (p< 0.05). There is effect of time storage to protein and fat level in breast milk. Keywords: protein breast milk level, fat breast milk level, duration of storage


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document