Pemakaian Bahasa Pisuhan Masyarakat Surabaya Kajian Sosiolinguistik
ABSTRACTLanguage which is a communication tool, of course, is used by the community of speakers to interact. with the condition of Indonesian people who are diverse in culture, race and ethnicity, they also have their own uniqueness about the language used by the community. The speech community in interacting also often involves verbal emotions which can sometimes be said to be excessive. The language used to express this issue is issued in the form of a language. In this study aims to find out how to use the language of the people of Surabaya. The research method is a qualitative description of the research method by providing an explanation in the form of a description based on data from various scientific references. The language of the "Suroboyoan base" in this study found that the language of the spicy is a spontaneous expression that has a bad meaning and has a harder pressure in its pronunciation which is used to express strong emotions from the speakers themselves which can be in the form of curses, curses, blasphemies, sworn words, curses, as well as throw or cry. In this study also delivered about: 1) How the form of speech expressions in "Suroboyoan bases", 2) the uniqueness of the use of forms of speech in "Suroboyoan bases", 3) analyzing how the function of speech languages in "Suroboyoan bases", and 4) describe the phenomenon of code mixing that accompanies the use of the language of speech in the "Suroboyoan base". With this research it is hoped that it can be used as an insight into sociolinguistic studies on the use of language in society.Keywords: Sociolinguistics, Language, Suroboyoan base, distance.ABSTRAKBahasa yang merupakan alat komunikasi, tentunya digunakan oleh masayarakat penuturnya untuk berinteraksi. dengan keadaan masyarakat Indonesia yang beragam budaya,ras dan suku tentunya juga memiliki keunikan tersendiri tentang bahasa yang digunakan masyarakat tuturany. Masyarakat tutur dalam berinteraksi juga sering melibatkan emosi secara verbal yang terkadang dapat dikatakan berlebihan. Bahasa yang biasa digunakan untuk mengekspresukan hal tersebut dikeluarkan dalam bentuk sebuah bahsa pisuhan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemakaian bahasa masyarakat Surabaya. Metode penelitia adalah deskripsi kualitatif yaitu metode riset dengan memberikan penjelasan berupa deskripsi berdasarkan data dari berbagai referensi ilmiah. Bahasa pisuhan “basa Suroboyoan” dalam penelitian ini didapatkan bahwa bahasa pisuhan adalah sebuah ungkapan spontan yang memiliki makna kurang baik dan mempunyai tekanan lebih keras dalam pengucapannya yang digunakan untuk mengekspresikan emosional yang kuat dari diri penuturnya yang bisa berbentuk umpatan, makian, hujatan, sumpah, kutukan, serta lontaran atau seruan. Dalam penelitian ini juga disampaikan tentang: 1) Bagaimana bentuk tuturan pisuhan dalam “basa Suroboyoan”, 2) keunikan pemakaian bentuk-bentuk pisuhan dalam “basa Suroboyoan”, 3) menganalisis bagaimana fungsi tuturan bahasa pisuhan dalam “basa Suroboyoan”, dan 4) mendeskripsikan fenomena campur kode yang menyertai penggunaan bahasa tuturan pisuhan dalam “basa Suroboyoan”. Dengan adanya penelitian diharapkn dapat dijadikan sebagai wawasan tentang kajian sosiolinguistik tentang pemakaian bahasa di masyarakat. Kata Kunci : Sosiolinguistik, Bahasa, Basa Suroboyoan, Pisuhan.