LiteratureReview : Pengaruh Senam Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan

2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1111-1119
Author(s):  
Astri Fitriya ◽  
Emi Nurlaela

AbstractOne of the ways to reduce anxiety during pregnancy is by doing yoga exercise. It is a recommended method of physical exercise because it is cheap, easy to operate, and beneficial for physical and mental health so that mothers can accept the physiological changes during pregnancy and childbirth. This study aimed to examine the effect of the exercise on the anxiety level of pregnant women in facing their childbirth. To be known, it is a literature review. HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) was appliied as the questionnaires in the articles. The process of collecting data was conducted by searching Google Scholar, it obtained 5 articless published during 2011-2021. Besides, JBI critical appraisal checklist for quasi-experimental was used as critically reviewed instruments.Based on the reviewing literatures from 5 articles, it showed the yoga exercise has an effect on reducing anxiety level of pregnant women in facing childbirth, with the result of p value was <0,05. A yoga exercise is one of some physical exercises which be able to reduce anxiety of pregnant women.Keywords : anxiety,yoga exercise, childbirth AbstrakLatihan fisik terbukti dapat mengurangi kecemasan selama kehamilan. Latihan yoga adalah metode latihan fisik yang direkomendasikan karena murah, mudah dioperasikan, dan bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental sehingga ibu dapat menerima perubahan fisiologis selama masa kehamilan dan persalinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh senam yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan melalui literature review. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Adapun kuesioner yang dipergunakan didalam artikel menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Mengakses database menggunakan Google Scholar 5 artikel yang dipublish pada tahun 2011-2021. Instrumen telaah kritis yang digunakan yaitu dengan menggunakan JBI critical appraisal checklist for quasi-eksperimental. Hasil literature review dari 5 artikel menunjukkan bahwa senam yoga berpengaruh terhadap kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan hasil p value < 0,05. Senam yoga merupakan salah satu latihan fisik yang dapat mengatasi kecemasan pada ibu hamil. Kata Kunci : Kecemasan, Senam Yoga, Persalinan

2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Ismi Maulida Rezki ◽  
Dhian Ririn Lestari ◽  
Anggi Setyowati

ABSTRAKKomunikasi terapeutik adalah alat dasar yang digunakan untuk membentuk hubungan antara perawat dan keluarga pasien. Keluarga pasien merasa interaksinya dengan perawat merupakan kesempatan menyampaikan perasaan yang mengganggu sehingga sangat diperlukan untuk mengatasi kecemasan. Tujuan penelitian adalah Menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien. Metode penelitian ini adalah observasional analitis dilakukan pada 30 keluarga pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner komunikasi terapeutik perawat dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil penelitian didapatkan komunikasi terapeutik perawat baik sebanyak 83,4%, komunikasi terapeutik perawat cukup sebanyak 16,7%. Tidak terdapat kecemasan sebanyak 33,3%, kecemasan ringan sebanyak 33,4%, kecemasan sedang sebanyak 16,6%, kecemasan berat 16,7%. Hasil uji korelasi spearmandidapatkan p value= 0,000 dan koefisien korelasi spearman (r)= -0,816. p value 0,000 <0,05. Komunikasi terapeutik perawat berhubungan dengan tingkat kecemasan keluarga pasien. Komunikasi terapeutik perawat dapat dijadikan intervensi keperawatan oleh perawat kepada keluarga pasien di ruang ICU.Kata-kata kunci: komunikasi terapeutik perawat, kecemasan keluarga pasien.ABSTRACTTherapeutic communication is a base tool used for making correlation between nurse and patient family. Patient family feels that their interaction with nurse is oppurtunity to explain feel which disturb so need for anxiety solving. Aim of this research to analyze correlation therapeutic communication of nurse with patient family anxiety level. Method of This research observational analysis with total respondent were 30 patients family in Intensive Care Unit (ICU) General Hospital (RSUD) Ratu Zalecha Martapura between 28 November to 7 December 2015. This research instruments used Therapeutic Communication of Nursing questionnaire and Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. Results of this research is communication of nurse good were 83,4%, therapeutic comunication of nurse enough were 16,7. There were no anxiety 33,3%, low anxiety were 33,4%, middle anxiety were 16,6%, high anxiety were 16,7%. Result of corelation spearman statistic p value= 0,000 and coefficient correlation spearman (r)= -0,816. p value 0,000<0,05. Communication therapeutic of nurse related with patient family anxiety level. Communication therapeutic of nurse can be used as nursing intervention by nurse to patient family in ICU.Keywords: communication therapeutic of nurse, patient family anxiety.


2018 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 159
Author(s):  
Gilbert Limen ◽  
Joshua Runtuwene ◽  
Christillia Wagiu

Abstract: Exam is a potential stressor to cause anxiety among students. As an exit exam, the medical competency examination consists of two parts: multiple choice question computer-based test and an objective structured clinical examination (OSCE). The anxiety level during the latter part where the cognitive, psychomotor and professional behaviour aspects of examinees are tested, is considered the highest. Passing grade of the exam as one criterion used for important decisions can also be another source of anxiety. Anxiety may impact performance during exam and consequently the passing grade. This study was aimed to evaluate the correlation between the anxiety level right before medical competency examination OSCE and the August 2018 OSCE final results. This was an analytical study with a cross sectional design. Respondents were all students partaking in OSCE at Sam Ratulangi University Medical School. The Hamilton Anxiety Rating Scale was used to measure the anxiety level. The OSCE results were retrieved from the Academic Department. Data were analyzed with the Spearman correlation test that obtained a P value of 0.289. Overall, 81.20% of respondents experienced anxiety, however, the majority (43.50%) were considered as mild anxiety. Moreover, the median score of August 2018 OSCE was 80.00. Conclusion: There is no correlation between anxiety level right before OSCE and August 2018 final results.Keywords: anxiety level, medical competency examination, OSCE scoreAbstrak: Ujian dapat menjadi sebuah stresor yang menimbulkan kecemasan. Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebagai exit exam terdiri atas dua jenis ujian yakni pilihan ganda berbasis komputer dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Tingkat kecemasan yang dihasilkan oleh OSCE paling tinggi karena OSCE menguji aspek kognitif, psikomotor dan professional behavior. Nilai batas lulus ujian UKMPPD juga dapat menjadi sumber kecemasan karena digunakan untuk menentukan keputusan yang penting. Kecemasan dalam menghadapi ujian dapat menjadi salah satu penyebab yang memengaruhi performa dan berdampak pada kelulusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi UKMPPD OSCE dengan nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Responden ialah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKMPPD OSCE di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan menggunakan instrumen penelitian Hamilton Anxiety Rating Scale untuk mengukur tingkat kecemasan dan nilai OSCE dari Bagian Akademik Fakultas Kedokteran Unsrat. Analisis statistik menggunakan uji kore-lasi Spearman. Hasil analisis hubungan antara kecemasan dalam menghadapi UKMPPD OSCE dengan nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018 mendapatkan nilai P=0,289. Responden yang mengalami kecemasan sebanyak 81,20% dan umumnya memiliki tingkat kecemasan yang ringan (43,50%). Median nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018 yang diperoleh ialah 80,00. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dalam menghadapi UKMPPD OSCE dengan nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018.Kata kunci: tingkat kecemasan, UKMPPD, nilai OSCE


2021 ◽  
Author(s):  
Ashar Prima ◽  
Amzal Mortin Andas ◽  
Syifa Hanifah

ABSTRACTPatients with cancer will experience limitations in meeting their daily needs and face physical problems (pain, fatigue, sleep problems, coughing, etc.), psychological problems, spiritual problems, and financial problems. Therefore karerna nursing intervention is needed to overcome these problems, one of them with foot reflexology massage. Study of this literature aims to determine the effectiveness of foot reflexology massage in cancer patients with anxiety problems. The design in this scientific paper is literature review, searches are carried out in Pubhmed and Google Scholar. The key word in searching is cancer and anxiety and foot reflexology. With the criteria of the last 10 years of publication, full text, international or national, articles do not pay. The results have been found 3 articles, namely 2 articles from Google Scholar and 1 article from Pubhmed. The inclusion criteria used were using intervention journals to overcome anxiety problems with cancer problems that can be accessed full text. The journal year that is used is limited from 2010-2020. Based on literature review in 3 journals, it is found that foot reflexology therapy can be given to cancer patients by doing massage on the foot using tools in accordance with SOP reflexology foot massage. Anxiety scale assessment can use the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) questionnaire. The results of the literature review indicate that foot reflexology massage therapy can reduce the anxiety scale in cancer patients.Keywords : Cancer, Foot Reflexyology, AnxietyABSTRAKPasien dengan kanker akan mengalami keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan hariannya dan menghadapi masalah fisik (nyeri, kelelahan, masalah tidur, batuk, dan lain-lain), masalah psikologis, masalah spiritual, dan masalah financial. Oleh karerna itu dibutuhkan intervensi keperwatan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan pijat refleksi kaki, Telaah literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat refleksi kaki pada pasien kanker dengan masalah kecemasan. Desain dalam karya tulis ilmiah ini adalah literature review, pencarian dilakukan dalam pubhmed dan google scholar. Kata kunci dalam melakukan pencarian adalah cancer and anxiety and foot reflexology. Dengan kriteria 10 tahun terakhir publikasi, full text, internasional atau nasional, artikel tidak berbayar. Hasil telah ditemukan 3 artikel yaitu 2 artikel dari google scholar dan 1 artikel dari pubhmed. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu menggunakan jurnal intervensi untuk mengatasi masalah kecemasan dengan permasalahan kanker yang dapat diakses full text. Tahun jurnal yang digunakan dibatasi dari 2010-2020.Berdasarkan telaah literatur pada 3 jurnal didapatkan bahwa terapi pijat refleksi kaki dapat diberikan kepada pasien kanker dengan cara melakukan pemijatan pada bagian kaki menggunakan alat sesuai dengan SOP pijat refleksi kaki. Penilaian skala kecemasan dapat menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil telaah literatur menunjukkan bahwa terapi pijat refleksi kaki dapat mengurangi skala kecemasan pada pasien kanker.Kata kunci : Kanker, Pijat Refleksi Kaki, Cemas.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 61-67
Author(s):  
Widiharti Widiharti ◽  
Wiwik Widiyawati ◽  
Widya Lita Fitrianur

Tekanan darah adalah faktor penting dalam sistem sirkulasi tubuh manusia. Tekanan darah dapat dengan mudah berubah meski dalam hitungan detik (Sasmalinda, Syafriandi, & Helma, 2013). Pada 2 Maret 2020, pemerintah Indonesia pertama kali mengumumkan dua kasus pasien postif Covid-19. (Pranita, 2020). Pasien tidak berani melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, sehingga jika ada keluhan yang tidak begitu berat mereka akan membeli obat di apotik tanpa mengetahui tekanan darahnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi lain seperti stroke. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan tekanan darah. Desain penelitian analitik observasional, dengan pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2012). Pelaksanaan bulan  Maret – Mei 2020. Populasi dari Seluruh warga  babatan RT 8 RW 2 Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung sebanyak 110 orang. Teknik Sampel total sampling. Variabel independen; jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, tingkat kecemasan dan riwayat keluarga. Variabel dependen; tekanan darah. Instrument penelitian; timbangan injak digital, tensi digital, dan kuesioner. Variabel Tingkat kecemasan  menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Dianalisis uji statistik Chi Square dengan nilai p value <0.05. Hasil penelitian chi square  beban kerja nilai p-value 0,004<0,005 ada hubungan beban kerja dengan  tekanan darah. Hasil  p – value 0,002<0,05 ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah.  Hasil p value 0,463<0,05 tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan, hasilnya p – value 0,000<0,05 ada hubungan riwayat keluarga dengan tekanan darah. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan tekanan darah yaitu jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, riwayat keluarga sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan tekanan darah yaitu kecemasan


Author(s):  
Yoga Setia Kurniawan ◽  
Yuliarni Syafrita ◽  
Restu Susanti

Introduction : Anxiety is one of the most non-motorized symptoms in patients with Parkinson's which greatly affects the quality of life, but in clinical practice it is often neglected. Anxiety in patients with Parkinson's can accelerate motor deterioration / disability and also increase mortality. Methods: This cross-sectional study was conducted at the Neurology polyclinic Dr. M Djamil Padang from July to December 2020 in patients who had been diagnosed with Parkinson's Disease (PD) by excluding secondary Parkinson's and a history of stroke. Anxiety was measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The research subjects were 60 people. Univariate analysis to present baseline characteristics and bivariate tests assessed factors associated with anxiety and the relationship between variables. A p value <0.05 was considered statistically significant. Results: Most of the subjects were male (55%) with a mean age of 58.05 ± 9.7 years and disease duration of 6.35 ± 5.29 years. By examining the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), it was obtained 38.3% of Parkinson's sufferers with anxiety. There is a significant relationship between marital status, duration of illness and degree of disease with the incidence of anxiety (p <0.05) and there is no significant relationship between age and sex with the incidence of anxiety in patients with Parkinson's. Conclusion: There is a significant relationship between marital status, duration of illness and degree of disease with the incidence of anxiety in patients with Parkinson's and there is no relationship between age and sex with the incidence of anxiety in patients with Parkinson's.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 26-32
Author(s):  
Sri Sumarni

Imunisasi adalah suatu usaha memasukkan vaksin ke dalam tubuh yang akan  membuat zat anti dengan tujuan mencegah terhadap penyakit tertentu, imunisasi kadang di takutkan oleh ibu karena evek samping yang terjadi setelah di berikan imunisasi sehingga ibu cemas, penyebab kecemasan ibu di karenakan pemberitaan miring tentang efek samping imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan di Desa Banjar Barat Kecamatan Gapura. Jenis penelitian ini merupakan analitik korelasional cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan sebanyak 35 ibu. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian adalah Total Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan sebanyak 35 ibu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan observasi buku KIA. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi spearman dengan nilai signifikansi p = 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar ibu mengalami kecemasan ringan sebanyak 22 ibu (62,9%), dan sebagian besar ibu memberikan imunisasi dasar yang tidak lengkap sebanyak 19 orang (54,3%). Hasil uji statistik diperoleh P value < α (0,000 < 0,05) dan tingkat kepercayaan 95%. Kekuatan korelasi adalah r sebesar 0,732 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kecemasan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan di Desa Banjar Barat kecamatan Gapura. Sehingga kepada para ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan perlu adanya ikut serta jika ada penyuluhan kesehatan mengenai imunisasi dasar lengkap dan banyak bertanya sebelum di lakukan pemberian imunisasi pada bayinya.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Kristinia M. Tangkuman ◽  
Anita E. Dundu ◽  
Theresia M. D. Kaunang

Abstract: The 2019 Coronavirus Disease (COVID-19) pandemic has changed the learning pattern to distance learning, which is an online system. Besides their other activities, parents play a more important role in accompaning and guiding their children during online learning than that of the teachers. Therefore, the parents endure uncomfortable feelings such as anxiety due to increased burden. Moreover, there are various factors that can play a role in the occurrence of parental anxiety. During this pandemic, online learning has also penetrated into the countryside. Maumbi village is one of the areas affected by the COVID-19 pandemic. This study was aimed to analyze the factors that contribute to the anxiety of parents of elementary school children at Maumbi village during the COVID-19 pandemic. This was a descriptive and analytical study with a cross sectional design. Data of this study were obtained by using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. Samples of this study were 107 parents of elementary school children who met the inclusion and exclusion criteria. The multivariate analysis showed that the factors that contributed to the anxiety level of parents were economic stressors (p=0.021, t count=-2.347, and β=-0.224) and occupational stressors (p=0.042, t count=-2.055, and β=-0.197). In conclusion, factors contributing to the anxiety of parents of elementary school children at Maumbi village during the COVID-19 pandemic were economic stressors and occupational stressors.Keywords: parents’ anxiety; level of anxiety; online learning; COVID-19 pandemic  Abstrak: Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) membuat pola pembelajaran berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Disamping kesibukan lainnya, orang tua berperan untuk mendampingi dan membimbing anak ketika berlajar online yang jauh lebih besar daripada guru. Orang tua merasa tidak nyaman seperti kecemasan akibat beban yang bertambah. Berbagai macam faktor dapat berperan terhadap terjadinya kecemasan orang tua anak. Dalam masa pandemi ini untuk pembelajaran daring atau online juga sudah merambah sampai ke pedesaan. Desa Maumbi merupakan salah satu daerah yang tekena dampak pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya kecemasan orang tua anak sekolah dasar di Desa Maumbi pada masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Pengumpulan data penelitian diambil dengan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Sampel penelitian ini ialah 107 orang tua anak sekolah dasar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya tingkat kecemasan orang tua anak SD di Desa Maumbi pada masa pandemi COVID-19 ialah stresor ekonomi (p=0,021, t hitung = -2.347, dan β=-0,224) dan stresor pekerjaan (p=0,042, t hitung =-2,055, dan β=-0,197). Simpulan penelitian ini ialah faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya kecemasan orang tua anak sekolah dasar di Desa Maumbi pada masa pandemi COVID-19 ialah stresor ekonomi dan stresor pekerjaan.Kata kunci: kecemasan orang tua; tingkat kecemasan; pembelajaran jarak jauh; pandemi COVID-19


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 426-431
Author(s):  
Riska Diana Putri ◽  
Asri Mutiara Putri ◽  
Ratna Purwaningrum

Background Coronavirus Disease 2019 is currently a pandemic in almost all countries in the world. This pandemic outbreak can increase anxiety especially in pregnant women. One of the factors that can reduce the level of anxiety of pregnant women is knowledge. Purpose This study was conducted to find out the relationship of knowledge with the level of anxiety of pregnant women ahead of childbirth in the era of the Covid-19 pandemic. Methods The type of research used is Observational Analytics using Cross Sectional design. Respondets in this study were 59 pregnant women with a gestational age of 27-35 weeks before childbirth who checked their pregnancy to posyandu in Rajadesa Subdistrict, Ciamis Regency. The measuring instrument used is hamilton anxiety rating scale (HARS) and knowledge scale. The data was analyzed using Pearson Product Moment correlation tests. The results of this study showed a significant negative relationship of -0.635 between knowledge and anxiety levels of pregnant women ahead of childbirth with a significance (p) of 0.000. Further research can expand research samples from various regions in Indonesia so that a more comprehensive picture of anxiety in pregnant women in the era of the Covid-19 pandemic.The conclusion is that there is a significant negative relationship between knowledge and anxiety in pregnant women before delivery and most pregnant women have good knowledge and do not experience anxiety. Suggestions for health workers to be more intensive in providing counseling to pregnant women about the anxiety of pregnant women before delivery and optimizing referral services if there are complications during delivery in order to obtain appropriate action. Keyword : Covid-19 pandemic, Knowledge, Anxiety ABSTRAK Latar Belakang Coronavirus Disease 2019 saat ini menjadi pandemi hampir di seluruh negara di dunia. Wabah pandemi ini dapat meningkatkan kecemasan terutama pada ibu hamil.Salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil adalah pengetahuan.Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di era pandemi Covid-19.Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 59 ibu hamil dengan usia kehamilan 27-35 mimggu yang memeriksakan kehamilannya ke posyandu di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Alat ukur yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan skala pengetahuan. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment.Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan sebesar -0,635 antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dengan signifikansi (p) sebesar 0,000. Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel penelitian dari berbagai daerah di Indonesia sehingga diperoleh gambaran lebih menyeluruh tentang kecemasan pada ibu hamil di era pandemic Covid-19.Kesimpulan ada hubungan negative signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan pada ibu hamil menjelang persalinan dan  sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik dan tidak mengalami kecemasan.Saran bagi tenaga kesehatan agar lebih intensif dalam memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dan mengoptimalkan pelayanan rujukan bila terdapat komplikasi pada saat persalinan agar dapat memperoleh tindakan yang tepat Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Pengetahuan, Kecemasan


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 24-32
Author(s):  
Sugeng Triyani ◽  
Fatimah Fatimah ◽  
Aisyah Aisyah

Adaptability of pregnant women toward labor preparation is very important. If the mother cannot adapt during the process of labor, usually she will experience anxiety and will give a response of fight or flight triggered by the abundance of Catecholamines hormones and by the presence of fear and other forms of distress. This research used a quasi experiment method with  non  randomized pretest potest  equivalent group  design,  without intervention on  the comparison group. The quetionnaire of Hamilton Anxiety Rating Scale was used to measure the level of anxiety among pregnant women given hypnosis therapy with pregnant women not given the hypnosis therapy. The results showed that there was a significant difference in the mean level of anxiety between cases and controls (SD of 6,004). There was a significant influence on the group that used hypnosis therapy with a mean decrease in anxiety by 21.550 poin with a p value of < 0.001. Therefore, hypnosis is effective in reducing anxiety among nulliparous women in the third quarter of pregnancy.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 149-159
Author(s):  
Rachmat Roebidin ◽  
Mamlukah Mamlukah ◽  
Rossi Suparman ◽  
Esty Febriani

ABSTRAK Terapi Murattal al-Quran adalah terapi mendengarkan bacaan al-Quran yang merupakan terapi religi bahwa seseorang dibacakan ayat-ayat al-Quran selama beberapa menit atau jam sehingga memberikan dampak positif. Jumlah populasi 64 responden dengan sampel 30 kasus dan 30 kontrol dengan metode purposive sampling dan pengambilan data menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) didapatkan jumlah responden yang mengalami kecemasan berat sebanyak (66,6%). Pengaruh terapi Murattal al-Quran terhadap kecemasan p value = 0,000 Kesimpulannya terdapat pengaruh terapi Murattal al-Quran terhadap kecemasan. Kata Kunci : Terapi Murattal al-Quran, Kecemasan   Murattal al-Quran therapy is a therapy to listen to the recitation of the Koran which is a religious therapy that someone reads verses of the Koran for a few minutes or hours so that it has a positive impact. The total population of 64 respondents with a sample of 30 cases and 30 controls using purposive sampling method and data collection using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) obtained the number of respondents who experienced severe anxiety (66.6%). The effect of Murattal al-Quran therapy on anxiety p value = 0.000 In conclusion, there is an effect of Murattal al-Quran therapy on anxiety. Keywords: Murattal al-Quran therapy, Anxiety


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document