<p>ABSTRAK<br />Minyak pala yang dihasilkan dari penyulingan biji pala<br />merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Di Kabupaten Fakfak<br />Papua, komoditas pala dikembangkan dari jenis Myristica argentea. Jenis<br />pala ini dapat menghasilkan minyak, namun karakteristik minyaknya<br />belum banyak diketahui. Biji pala (terutama biji yang tua) juga<br />mengandung lemak yang memiliki komponen utama trigliserida-<br />trimiristin yang banyak digunakan dalam industri kosmetik dan industri<br />oleo chemical sebagai substitusi lemak pangan, maupun dalam industri<br />pelumas. Kandungan trimiristin dalam lemak pala jauh lebih tinggi<br />dibandingkan dengan minyak kelapa, minyak inti sawit, dan minyak<br />babassu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik minyak pala<br />Papua dan mengetahui rendemen lemak trimiristin dari bijinya. Penelitian<br />dilakukan pada bulan Januari - Mei 2010 di Laboratorium Pengujian Balai<br />Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Biji pala yang digunakan<br />sebagai bahan penelitian ini diambil langsung dari tujuh pohon yang<br />terdapat di kebun wilayah Air Besar, Kabupaten Fakfak, Papua. Minyak<br />disuling dengan cara destilasi uap. Minyak yang dihasilkan dianalisis<br />sesuai dengan Standar Internasional (ISO, 2002), yang meliputi sifat fisika<br />kimia (berat jenis, indeks bias, putaran optik, kelarutan dalam etanol, sisa<br />penguapan, dan komposisi komponen kimia). Identifikasi komponen-<br />komponen kimia utama dalam minyak pala dianalisis menggunakan<br />metode kromatografi gas. Lemak trimiristin diisolasi dari biji (metode<br />ekstraksi dengan pelarut organik) dan analisis kandungan trimiristin<br />(metode kromatografi gas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br />rendemen minyak pala Papua sangat rendah yaitu 3,11%. Karakteristik<br />fisika kimia minyak tidak sesuai dengan Standar Internasional. Biji pala<br />Papua mengandung trimiristin, dengan rendemen rata-rata 79,50% (dari<br />total lemak pala) dan tingkat kemurnian rata-rata 99,20%. Dengan<br />demikian, biji pala Papua dapat berperan sebagai sumber trimiristin yang<br />mempunyai nilai ekonomi tinggi.<br />Kata kunci : pala Papua, Myristica argentea, minyak pala, lemak pala,<br />trimiristin</p><p>ABSTRACT<br />Nutmeg oils produced by the distillation of nutmeg seed is one<br />of Indonesia's export commodities. In Fakfak Regency of Papua, nutmeg<br />Myristica argentea type is well developed. The type of nutmeg is good oil<br />producer, however its characteristics has not been known. Nutmeg seed<br />(especially the mature one) also contain fats with triglyceride-trimyristin<br />as main components, which is widely used in the cosmetics industry and<br />oleo-chemical industry as a substitute of fatty food, as well as in industrial<br />lubricants. The trimyristin content of nutmeg fat is much higher than that<br />of coconut oil, palm kernel oil and babassu oil. This study aimed at<br />examining the oil characteristics and trimyristin content of Papua nutmeg<br />seed. The experiment was conducted from January to May 2010 in the<br />Testing Laboratory of the Research Institute for Spices and Medicinal<br />Plants in Bogor. Nutmeg seed which was used as research material, was<br />taken directly from the 7 trees located in a certain nutmeg garden, at the<br />area of the Air Besar District, Fakfak, Papua. Oil was distilled by steam<br />distillation. The oil was then analyzed its physico-chemical characteristics<br />(specific gravity, refractive index, optical rotation, solubility in ethanol,<br />residue evaporation and chemical components). The main chemical<br />components of nutmeg oil were analyzed using the gas chromatography<br />method. Fat trimyristin isolated from the seeds (through organic solvents<br />extraction) and the content was analyzed (gas chromatography method).<br />The results showed that the yield of Papua nutmeg oil is very low (3.11%).<br />Its physico-chemical characteristics of the oil did not match the<br />International Standards. It is also observed that Papua nutmeg contains<br />trimyristin, with the average yield of 79.50%, and average purity level of<br />99.20%. Papua nutmeg, therefore, is a potential source of trimyristin, a<br />product with high economic value.<br />Key words: Papua nutmeg, Myristica argentea, oil, fat, trimyristin</p>