J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

112
(FIVE YEARS 57)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Ikip Pgri Bojonegoro

2581-2572, 2581-1320

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Makhroji Makhroji ◽  
Hasby Hasby ◽  
Nursamsu Nursamsu

ABSTRACTAceh Tamiang Regency is one of the districts in Aceh Province that was affected by the Covid-19 pandemic. The data shows that there are residents of Aceh Tamiang Regency who have been positively infected with this virus. Therefore, one way to prevent the spread of Covid-19 is by washing your hands using running water and soap. The purpose of this activity is to provide outreach to PKK members in Matang Teupah Village, Aceh Tamiang to prevent the spread of Covid-19. Activities carried out by providing training in making liquid hand washing soap for the community, especially members of the PKK Bina Mufakat. It is hoped that from this activity, members of the PKK Bina Mufakata Matang Teupah Village can become village representatives to socialize ways to prevent the spread of Covid-19 to the surrounding community. This activity is also expected to be able to create business opportunities for PKK members and the community. Activities are carried out in 6 (six) stages which include (1) Survey; (2) Identification of potential beneficiaries; (3) Soap Making Test and Organoleptic Test (4) Socialization; (5) Soap Making skills training; (6) Monitoring and Evaluation. This hand-washing soap making training has improved the skills of the community, especially participants in activities amid the Covid-19 pandemic. The results of the evaluation and monitoring show that members of the PKK Bina Mufakat have contributed to socializing healthy living by diligently washing their hands with soap as an effort to prevent Covid-19 from themselves, their families, and the community.Keywords: Training, Liquid Hand Soap, Covid-19ABSTRAKKabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Aceh yang terkena dampak wabah Covid-19. Data menunjukan bahwa ada warga Kabupaten Aceh Tamiang yang telah positif terinfeksi virus ini. Maka dari itu, salah satu yaitu dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK yang di Desa Matang Teupah Kecamatan Bendahara Aceh Tamiang untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan cair bagi masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK Bina Mufakat. Diharapkan dari kegiatan ini, Ibu-Ibu PKK Bina Mufakata Desa Matang Teupah dapat menjadi perwakilan desa untuk mensosialisasikan cara pencegahan penyebaran Covid-19 ke masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan peluang usaha bagi anggota ibu-ibu PKK maupun masyarakat. Kegiatan dilakukan melalui 6 (enam) tahapan yang meliputi (1) Survey; (2) Identifikasi calon penerima manfaat; (3) Uji Pembuatan Sabun dan Uji Organoleptik (4) Sosialisasi; (5)Pelatihan keterampilan Pembuatan Sabun; (6) Monotoring dan Evaluasi. Pelatihan pembuatan sabun cuci tangan ini telah meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya peserta kegiatan ditengah pandemi Covid-19. Hasil evaluasi dan monitoring menunjukkan Ibu-ibu PKK Bina Mufakat telah berkontribusi melakukan sosialisasi hidup sehat dengan rajin mencuci tangan dengan sabun sebagai upaya pencegahan Covid-19 baik dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kata kunci: Pelatihan, Sabun Cuci Tangan Cair, Covid-19Akim M. (2013). Efektivitas Hand Sanitizer Dibanding Mencuci Tangan Memakai Sabun dalam Menjaga Kebersihan Tangan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012. Skripsi diterbitkan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Chaudhary, N.K., Chaudhary, N., Dahal, M., Guragain, B., Rai, S., Chaudhary, R., dkk. (2020) Fighting the SARS CoV-2 (COVID-19) Pandemic with Soap. Preprints 2020, 2020050060 Dimpudus, S.A., Yamlean P. V.Y., dan Yudistira, A. (2017). Formulasi sediaan sabun cair antiseptik ekstrak etanol bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dan uji efektivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT. 6 (3): 208-215 Hasby, H., Mauliza, M., & Mastura, M. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Pencegahan Penyakit Degeneratif. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 55-61. Info Covid-19 Aceh. 22 Agustus 2020. Diakses dari https://covid19.acehprov.go.id/. Ganda-Putra, G.P., Wartini, N.M., Wrasiati, L.P. dan Yoga, I.W.G.S. (2017). Penerapan teknologi pembuatan sabun aroma terapi dari minyak kelapa pada KET “Wiguna Mekar” Di Desa Angkah Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan. Buletin Udayana Mengabdi. 16 (3), 385-390Silitonga, F.S., khoirunnisa, F., dan Ramdhani, E.P. (2020). Pelatihan Identifikasi Boraks Dan Formalin Pada Makanan Di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti. J-Abdipamas, 4 (1): 57-67. SNI. (1996). Standar Mutu Sabun Cair Cair. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.Worldometers. Info Coronavirus Cases. 22 Agustus 2020.. Diakses dari https://www.worldometers.info/coronavirus//country/indonesia/.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Susilawati Susilawati ◽  
Ardhi Rizal

ABSTRACTScience is a lesson that is not just theory, but requires practical activities in the learning process. In this community service activity, the practice of making miniature electric power plants is carried out, for achieving aspects of a scientific learning system are reached, and students know the concept of energy change and the concept of one of the electric energy generators. These community service activities were carried out in two schools, there are MTs Ikhwanul Muslims and SDN Lemah Subur 1. In the implementation of student activities formed into several groups, a group consists of 5-6 students. Before starting to assemble miniature power plants, firstly, we conveyed knowledge about the concept of energy change, the concept of electricity generation in the world and which Indonesia uses in its daily electricity needs, then introduce what tools and materials are used in practice. The next step, we describe physics concept. Then to identify the effoxt of the activity on learning outcomes, the activity begins with the implementation of pretest and ends with posttest. Based ont the evaluation reslults, this activity succeeded in increasing learning outcomes by 32%.Keywords: energy change, power plants, science.   ABSTRAKPelajaran IPA adalah pelajaran yang tidak hanya sekedar teori, tetapi membutuhkan kegiatan praktek dalam proses pembelajaran.. Pada kegiatan pengabdian  masyarakat ini dilakukan praktek pembuatan miniatur pembangkit energi listrik guna mencapai aspek-aspek dalam sistem pembelajaran saintifik terpenuhi, serta siswa dapat mengetahui konsep perubahan energi serta konsep salah satu pembangkit listrik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di dua sekolah yaitu, MTs Ikhwanul Muslimin dan SDN Lemah subur 1. Pada pelaksanaan kegiatan siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5-6 siswa.  Sebelum memulai merakit miniatur pembangkit listrik, terlebih dahulu disampaikan pengetahuan mengenai konsep perubahan energi, konsep pembangkit listrik yang ada di dunia dan yang Indonesia gunakan dalam kebutuhan listrik sehari-hari, kemudian mengenalkan alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam praktek. Kegiatan selanjutnya yaitu pemaparan mengenai konsep kerja secara fisika. Kemudian untuk mengidentifikasi pengaruh kegiatan terhadap hasil belajar, kegiatan diawali dengan pelaksanaan pretest dan diakhiri dengan posttest. Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan yang dilaksanakan berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik sebesar 32%.Kata kunci: energi, listrik, IPA.


Author(s):  
Febrian Febrian ◽  
Puji Astuti ◽  
Rindi Antika

ABSTRACTRegarding the demands of the 4.0 industrial revolution where every math educator must be able to adapt to technological developments and respond quickly to the COVID-19 pandemic, teachers should improve his capacity to use technology. The results of the analysis through partner exploration with a number of teachers who are members of the Mathematics Subject Teacher Conference (MGMP) for the high school mathematics of Bintan Regency found that there is still limited knowledge about technology so that the need for training. Through Community Service (PKM) activities, online training on Geometry Toolbox is carried out, it’s considered to have great potential to support distance learning. Through these activities, a learning video is produced which can be used as a distance learning resource. Four aspects of success of this activity are  general assessment, relevance and significance of activities, usefulness, and aspects of increasing the knowledge, understanding and skills of participants. The data obtained by distributing questionnaire using the Google Form platform and questions and answers during activity sessions. The results of this activity show that the online Geometry Toolbox training is going very well where participants have increased knowledge, an understanding of technology integration in mathematics learning and are skilled at using the Geometry Toolbox software in packaging learning. Thus training activities have provided opportunities for teachers to be able to carry out distance learning during the COVID-19 pandemic in 2020. Keywords: distance learning, Geometry Toolbox, online training  ABSTRAKTerkait tuntutan revolusi industri 4.0 dimana setiap pendidik matematika harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi serta secara sigap merespon situasi pandemi COVID-19, maka guru harus meningkatkan kapasitas dirinya dalam menggunakan teknologi. Melalui penjajakan mitra terhadap sejumlah guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika tingkat SMA Kabupaten Bintan diperoleh informasi bahwa masih ada kelemahan penguasaan teknologi sehingga perlu diadakan pelatihan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan online Geometry Toolbox dirasa memiliki potensi besar untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Melalui kegiatan tersebut dihasilkan video pembelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar jarak jauh. Empat aspek penentu keberhasilan kegiatan ini adalah penilaian secara umum, relevansi dan signifkansi kegiatan, kebermanfaatan, serta aspek peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan peserta. Data diperoleh dengan penyebaran angket menggunakan platform Google Form serta tanya jawab selama sesi kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan online Geometry Toolbox berjalan dengan sangat baik dimana peserta memiliki peningkatan pemahaman mengenai integrasi teknologi dalam pembelajaran matematika serta terampil menggunakan software Geometry Toolbox. Dengan demikian kegiatan pelatihan ini telah mendukung pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi 2020.Kata Kunci: pembelajaran jarak jauh, Geometry Toolbox, pelatihan online


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Suranto Suranto

The recent problems of teacher, among other, is the productivity of writing a book. There are many obstacles that teacher faces, among them, mostly, are the lack of motivation and the lack of knowledge of writing a book. The purposes of this service are: 1) to increase teacher’s motivation for writing a book, 2) to increase teacher’s skill in making a book from a research outcome, 3) to increase teacher’s skill in writing a lesson book and an enrichment book, 4) to increase teacher’s skill in writing a fiction book, 6) to increase teacher’s knowledge of publishing a book. The participants are teachers from all educational levels in Salatiga City amounted to 117 teachers. The method of activity implemented was a Microsoft Teams-aided online training. The training activity included web meeting, discussion, consultation, and assistance for 1 month. The service activity is able to motivate the teachers to write a book based on the right principles of writing a book and to produce a book in accordance with the necessity of the school where the teachers teach.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Yudi Wiharto ◽  
Mufti Mufti

ABSTRACTPKBM (Teaching and Learning Activity Center) Anak Negri in Ciledug organizes a Package B equivalent to a Junior High School which will take the Computer-Based National Examination (UNBK). Because in the PKBM Anak Negri there are no facilities for their students to do computer-based exam training because that is a problem for the Negri Children PKBM. Therefore, we provide a solution for PKBM Anak Negri to provide Computer Based National Examination (UNBK) training by utilizing the Moodle e-learning application with 2 trials and 2 tests. It is expected that all participants who participate in this training can produce a satisfactory value. Keywords: training, e-learning, PKBM, UNBK, moodle ABSTRAKPKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) Anak Negri di Ciledug menyelenggarakan Program Paket B setara SMP yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK). Karena pada PKBM Anak Negri belum ada fasilitas untuk peserta didiknya melakukan pelatihan ujian berbasis komputer karena itu menjadi permasalahan pihak PKBM Anak Negri. Maka dari itu kami memberikan solusi bagi PKBM Anak Negri untuk memberikan pelatihan Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan memanfaatkan aplikasi e-learning Moodle dengan metode 2 kali test percobaan dan 2 kali test Ujian yang nantinya diharapkan semua peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat menghasilkan nilai yang cukup memuaskan. Kata Kunci: pelatihan, e-learning, PKBM, UNBK, moodle 


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Windi Setiawan ◽  
Imayah Imayah ◽  
Edy Widayat

ABSTRACT The wall magazine is one of the means to gather students' creativity at school. Its existence indirectly is able to make students to dare to express their creative ideas in the form of poetry, short stories, or other works that can be visualized. SMPN 30 Surabaya is a school that has complete facilities. It's just that bulletin boards at the school don't attract students to work. So, there is a need for training in making two-dimensional wall magazine to make it more interesting. The Unitomo Community Service Team is conducting training in this regard. The assistance was carried out in three stages namely. The planning phase, the implementation phase, and the reflection phase. At the planning stage, the service team and partners coordinate about the time of service delivery. At the implementation stage, the service team provides assistance to students in making two-dimensional wall stickers. Then, at the reflection stage, the service team and partners discussed the sustainability of bulletin boards so that they could run in a sustainable manner. Keywords: magazine, wall magazine, two dimensions ABSTRAKMajalah dinding adalah salah satu sarana untuk menghimpun kreatifitas siswa-siswi di sekolah. Keberadaanya secara tidak langsung mampu membuat siswa untuk berani mengeluarkan ide kreatifnya baik dalam bentuk puisi, cerita pendek, atau karya lain yang dapat divisualisasikan. SMPN 30 Surabaya adalah satu sekolah yang memiliki fasilitas lengkap. Hanya saja papan buleting di seolah tidak menarik siswa untuk berkarya. Sehingga mereka membutuhkan pelatihan pembuatan mading dua dimensi agar tampak lebih menarik.  Tim pengabdian masyarakat Unitomo kali ini melakukan pelatihan berkaitan dengan hal tersebut. Pendampigan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, tim pengabdi bersama mitra berkoordinasi mengenai waktu pelaksanaan pemgabdian. Pada tahap pelaksanaan, tim pengabdi melakukan pendampingan kepada siswa dalam membuat mading dua dimensi. Selanjutnya, pada tahap refleksi, tim pengabdian dan mitra mendiskusikan mengenai keberlanjutan mading agar bisa berjalan secara berkesinambungan. Kata Kunci: majalah, majalah dinding, dua dimensi


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Syifaul Fuada ◽  
Ichwan Nul Ichsan ◽  
Hafiyyan Putra Pratama ◽  
Dewi Indriati Hadi Putri ◽  
Galura Muhammad Suranegara ◽  
...  

ABSTRACTInternet of Things (IoT)  is one of the technological paradigms developed in the industrial revolution 4.0. The concept of IoT is an object can transfer data over a network without interaction from human-to-human or from human-to-computer. One of the IoT implementations in the education sector is the attendance system using IoT-based Radio Frequency Identification (RFID).  The attendance machines such as fingerprints and face recognition have a relatively high-cost compared to RFID machines. Hence, if the number of attendance machines within the School is limited, it will be less efficient for a large number of students and vulnerable to queuing. The RFID implementation in the Education sector was socialized through a Workshop with students and teachers of the secondary schools in Purwakarta, West Java, as the participants. To provide additional insight and expertise about the RFID-IoT concept to the workshop participants, this community service activity needs to be done. Several benefits will be obtained through this workshop, including saving paper use and efficiency, because the RFID-based IoT can reduce the teachers’ workload in processing the student attendance lists. Teachers are also invited to this workshop so they can guide their students and pass on the additional skills. Moreover, the invited teacher will teach new knowledge related to workshop material to other students in the School.Keywords: Internet-of-things, RFID, Mesin Kehadiran, Workshop, Purwakarta ABSTRAKInternet of Things (IoT) merupakan salah satu paradigma teknologi yang dikembangkan dalam revolusi industri 4.0. Konsep IoT adalah suatau objek dapat mentransfer data lewat jaringan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer. Salah satu implementasinya pada bidang pendidikan yaitu sistem kehadiran menggunakan  Radio Frequency Identification (RFID) berbasis teknologi IoT. Mesin kehadiran seperti fingerprint dan face recognition memiliki harga yang relatif mahal dibandingkan mesin RFID. Sementara, jika jumlah mesin kehadiran yang ada di sekolah terbatas, hal ini sedikit kurang efisien untuk jumlah siswa yang sangat banyak dan rentan menimbulkan antrian. Implementasi RFID di bidang Pendidikan ini disosialisasikan melalui sebuah Workshop dengan siswa dan Guru dari sekolah menengah di Purwakarta, Jawa Barat sebagai peserta. Untuk dapat memberikan tambahan wawasan dan keterampilan mengenai mesin kehadiran RFID dengan konsep IoT kepada peserta Workshop, maka pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan. Beberapa manfaat akan didapat memalui workshop ini, termasuk menghemat penggunaan kertas dan efisiensi karena RFID berbasis IoT mengurangi beban kerja guru dalam mengolah data kehadiran siswa. Guru turut diundang dalam workshop ini agar mereka dapat membimbing siswanya dan menularkan tambahan keterampilan dan wawasan yang didapat dari kegiatan PKM ini kepada siswa lainnya di sekolah..Kata Kunci: Internet-of-things, RFID, Workshop, Purwakarta


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Zainal Arifin ◽  
Husnul Muasyaroh ◽  
Annas Bagus Prasetya ◽  
Nurus Samsiyati

Tanjungbumi batik has the privilege of a striking color. This is a characteristic of Madurese people who are known to be brave in combining color choices. In addition, Tanjungbumi batik has art patterns and motifs that depict the activities of fishermen and animals that are encountered while at sea. This pattern describes the lives of some of the inhabitants of Tanjungbumi who become fishermen. Because of the good and varied patterns and colors, it is a shame if it is only sold in the paseseh area (through shops and markets). Based on the results of interviews with batik craftsmen, the batik sold in a week is approximately Rp. 250,000-300,000 so that the income in the village of Paseseh is not optimal. Therefore, the service team will help market batik online, so that the results will be obtained by the public faster. Team made an online buying and selling application called the BBTB application, namely Bumi Batik Tanjungbumi. The name of this application certainly refers to the place of origin of the items being sold, namely batik. The purpose of PKM activities is to change the batik selling system into an online buying and selling application. The result of this PKM activity is the availability of an online buying and selling application that has features including: 1) product information, 2) contact points, 3) payment systems, and 4) simulation of shipping costs.Keywords: Inovation, Batik Tanjungbumi, Aplication ABSTRAKBatik Tanjungbumi memiliki keistimewaan pada warna yang mencolok. Inilah ciri khas masyarakat Madura yang dikenal berani memadukan pilihan warna. Selain itu, batik Tanjungbumi memiliki corak dan motif seni yang menggambarkan aktivitas nelayan dan satwa yang di jumpai saat melaut. Pola ini menggambarkan kehidupan sebagian penduduk Tanjungbumi yang menjadi nelayan. Karena corak dan warnanya yang bagus dan variatif, sayang jika hanya dijual di kawasan paseseh (melalui toko dan pasar). Berdasarkan hasil wawancara dengan pengrajin batik, harga batik yang dijual dalam seminggu kurang lebih Rp. 250.000-300.000 sehingga pendapatan di Desa Paseseh belum optimal. Oleh karena itu tim pengabdi akan membantu memasarkan batik secara online, sehingga hasilnya lebih cepat didapat masyarakat. Tim membuat aplikasi jual beli secara online bernama aplikasi BBTB yaitu Bumi Batik Tanjungbumi. Nama aplikasi ini tentunya mengacu pada tempat asal barang yang dijual yaitu batik. Tujuan dari kegiatan PKM adalah merubah sistem penjualan batik menjadi aplikasi jual beli online. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah tersedianya aplikasi jual beli online yang memiliki fitur antara lain: 1) informasi produk, 2) kontak hubung, 3) sistem pembayaran, dan 4) simulasi biaya pengirimanKata Kunci: Inovasi, Batik Tanjungbumi, Aplikasi BBTB


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Sukiyanto Sukiyanto ◽  
Rofiatun Nisa' ◽  
Tsalitsatul Maulidah ◽  
Eli Mufidah

ABSTRACTEvery living creatures, including humans, will inevitably experience death. Because taking care of the corpse is a form of caring and respect for fellow Muslims. So we as a Muslims must know the procedures and rules for treating corpse. Thus that this corpse care training can contribute to helping the community to add officers who can organize the corpse so that the difficulty in finding the corpse organizers is overcome and trying to improve the ability of Bluluk villagers, about  rules for treating corpse according to Islamic law. There are three steps used in the training for treating corpse, namely lecture method, FGD (Focus Group Discussion), and practice of genizah management. The results obtained from this training were the Muslim NU group, and the surrounding community gained an understanding and mastered the concept of managing corpses and mastering the basics of managing Muslim corpses so that they could apply them in practice by the Al-Qur’an and the Sunnah and pay attention to manners in each the process. And the Muslim NU group and the surrounding community were willing to form a corpse management team so that they could contribute to the community. Keywords: Training, corpse care. Islamic Law. ABSTRAKSetiap makhluk hidup, termasuk juga manusia pasti akan mengalami mati.  Karena mengurus jenazah merupakan salah  satu bentuk kepedulian dan penghormatan kepada sesama muslim. Jadi kita sebagai seorang muslim harus mengetahui tata cara dan aturan dalam perawatan jenazah. Sehingga pelatihan perawatan jenazah ini dapat memberikan kontribusi untuk membantu masyarakat untuk menambah petugas yang dapat menyelenggarakan jenazah sehingga kesulitan dalam mencari tenaga penyelenggara jenazah teratasi dan berupaya meningkatkan kemampuan warga masyarakat desa Bluluk, mengenai aturan dalam perawatan jenazah menurut syariat Islam. Terdapat tiga langkah yang digunakan dalam pelatihan perawatan jenazah ini yaitu metode ceramah, FGD (Focus Group Discussion), dan praktik pengurusan jeanzah. Hasil yang didapat dari pelatihan ini yaitu kelompok muslimat NU dan masyarakat sekitar mendapatkan pemahaman dan menguasai konsep mengenai pengurusan jenazah dan menguasai dasar-dasar pengurusan jenazah muslim, sehingga dapat mengaplikasikannya dengan praktik yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah serta memperhatikan adab-adab dalam setiap prosesnya. Dan kelompok muslimat NU dan masyarakat sekitar bersedia membentuk tim pengurusan jenazah sehingga dapat berkontribusi terhadap masyarakat.Kata Kunci: Pelatihan, Perawatan jenazah. Syariat Islam.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Esy Nur Aisyah ◽  
Maretha Ika Prajawati ◽  
Didik Wahyudi

This activity is motivated by the products of the Gadingkulon villagers who have low bargaining power, their lack of ability in packaging and selling products is also an obstacle. Besides, many business actors have not pocketed and are not sufficiently knowledgeable about halal certification from MUI for the products they produce, so they will find it difficult to market their products to souvenir centers, supermarkets, and other markets. Guaranteed halal products through halal product certificates will provide comfort, safety, safety, and certainty of the availability of halal products for people in consuming and using halal products and can increase added value for business actors to produce and sell halal products. Therefore, they need to be equipped with knowledge and training on halal certification steaming. This service activity consists of 4 stages, namely preparation, meeting, training, and monitoring and evaluation. The community service activities carried out in Gading Kulon Village, Dau District, Malang Regency are going well. The result of community service activities is that people who have joint products with the Halal Center of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang help meet and identify all the requirements needed and will then be bridged by the Halal Center of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang until the issuance of halal certificates.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document