LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

13
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By IAIN Jember

2723-0732, 2723-0651

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32-44
Author(s):  
Nuriyah Fikri Wahyuni ◽  
Siti Fatikhah Nur Aini ◽  
Umul Ulfa Mufida ◽  
Abdul Muhith

This study aims to identify and describe the role of principal leadership in improving the work discipline of teachers and employees and to find out what obstacles are the obstacles to the role of principal leadership in improving the work discipline of teachers and employees at SMP PGRI 03 Kencong, Jember Regency. Is a type of qualitative descriptive research and uses purposive sampling technique. There are five roles of the Principal and two obstacles faced by the Principal in improving the work discipline of teachers and employees. The results showed that the principal of SMP PGRI 03 Kencong, Jember Regency carried out the role of a leader by planning and deliberating; as a manager by creating collaboration between teachers and employees; as an educator by preparing a learning program plan; as an administrator by managing facilities and infrastructure as well as financial administration; motivator by providing motivation with a conducive school environment. The obstacles faced by the principal in improving the work discipline of teachers and employees are teachers and employees who are less disciplined in carrying out their duties so that it is also difficult to improve their work discipline, as well as obstacles in inadequate school facilities and infrastructure. Keywords: employees, leadership, principals, teachers, work discipline Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru dan pegawai dan untuk  mengetahui kendala apa saja yang menjadi penghambat peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru dan pegawai di SMP PGRI 03 Kencong Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik Purposive Sampling. Terdapat lima peran Kepala Sekolah dan dua kendala yang dihadapi oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru dan pegawai. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah SMP PGRI 03 Kencong Kabupaten Jember melaksanakan peran sebagai pemimpin dengan membuat perencanaan dan bermusyawarah; sebagai manajer dengan menciptakan kerjasama antara guru dan pegawai; sebagai pendidik dengan menyusun rencana program pembelajaran;sebagai administrator dengan mengelola sarana dan prasarana serta administrasi keuangan; motivator dengan memberikan motivasi  dengan lingkungan sekolah yang kondusif. Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru dan pegawai yaitu guru dan pegawai yang kurang disiplin dalam melaksanakan tugas sehingga kesulitan pula dalam meningkatkan disiplin kerjanya, serta kendala dalam sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai. Kata Kunci: disiplin kerja, guru, kepemimpinan, kepala sekolah, pegawai


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11-22
Author(s):  
Tio Ari Laksono

This study discusses the managerial aspects of madrasah principals in supervising the preparation, implementation, and follow-up of learning carried out by teachers and madrasah personnel. The method of collecting data in this research is carried out through library research. The responsibilities of the madrasah principal as a supervisor in academic supervision activities include planning, implementation, and evaluation as well as follow-up. Academic supervision activities are carried out to improve the professional quality of teachers and all madrasah personnel. The techniques used in carrying out supervision by the head of the madrasah of teachers and madrasah employees can be done by using individual techniques and group techniques. Activities that include individual techniques are conducting class visits and individual observations, while group techniques include holding meetings or meetings with teachers to discuss various matters related to the teaching and learning process and outcomes.   Keywords: Principal of Madrasah, Supervisor, Supervision Penelitian ini membahas mengenai manajerial kepala madrasah dalam melakukan supervisi/pengawasan terhadap persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan para personalia madrasah. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka (Library Research).Tanggung jawab kepala madrasah sebagai supervisor dalam kegiatan supervisi akademik meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Kegiatan supervisi akademik dilakukan untuk meningkatkan kualitas keprofesionalan guru dan seluruh personalia madrasah.Teknik yang digunakan dalam melaksanakan supervisi oleh kepala madrasah terhadap guru-guru dan pegawai madrasah dapat dilakukan dengan teknik perseorangan dan teknik kelompok. Kegiatan yang termasuk teknik perseorangan adalah mengadakan kunjungan kelas dan observasi perseorangan, sedangkan yang termasuk teknik kelompok adalah mengadakan pertemuan atau rapat dengan guru-guru untuk membicarakan berbagai hal yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar mengajar.   KataKunci: Kepala Madrasah, Supervisor, Supervisi


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23-31
Author(s):  
Muliadi Mokodompit

Principal's supervision is part of efforts to ensure the quality of academic activities. Through the supervision the principal can direct teachers to improve the quality of learning in schools. This study aims to: "analyze the implementation of Principal Supervision of Teachers at SMK LPMD Adow, Central Pinolosian District, South Bolaang Mongondow Regency". This research is a qualitative descriptive form with a field research approach. Research informants were teachers of SMK LPMD Adow Pinolosian Tengah, cocnsists of 10 teachers. The data were collected using interview and documentation techniques. The results showed that the implementation of the Principal's Supervision was carried out in a planned, organized and periodic manner. The supervision stage begins with forming a supervision team, then the team formulates supervision objectives, supervision objectives, and makes supervision instruments. Supervision of the Principal of SMK LPMD Adow uses a persuasive approach, namely prioritizing feelings and maintaining harmonization. Thus, Principal Supervision at SMK LPMD Adow improves teacher teaching quality and teacher motivation in developing teaching knowledge and skills. In conclusion, that Principal’s Supervision increases teacher motivation in improving teacher knowledge and skills comperehensively, so that it has an impact on the  teaching quality of teachers in the classroom.  Keywords: academic, motivation to teach a teacher, quality of Learning, supervision Supervisi Kepala Sekolah merupakan bagian dari upaya menjamin mutu kegiatan akademik. Melalui supervisi kepala sekolah dapat mengarahkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: “menganalisis pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Guru di SMK LPMD Adow Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan”. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan field research. Informan penelitian adalah Guru-Guru SMK LPMD Adow Pinolosian Tengah yang berjumlah 10 orang. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah dilakukan secara terencana, terorganisisr dan berkala. Tahapan supervisi dimulai dengan pembentuk tim supervisi, kemudian tim merumuskan tujuan supervisi, sasaran supervisi, dan membuat instrumen supervisi. Supervisi Kepala Sekolah SMK LPMD Adow menggunnakan pendekatan persuasif, yaitu mengutamakan perasaan dan menjaga harmonisasi. Dengan demikian, Supervisi Kepala Sekolah di SMK LPMD Adow meningkatkan kualitas mengajar Guru dan motivasi guru dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mengajar. Sebagai kesimpulan, bahwa Supervisi Kepala Sekolah meningkatkan motivasi guru dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru secara berkelanjutan, sehingga berdampak pada kualitas mengajar Guru di Kelas. KataKunci:  akademik, motivasi mengajar guru, kualitas pembelajaran, supervisi


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Zumrotun Nafisah Ahmadan ◽  
Siti Aminah

The Nahdlatul Ulama senior high school of Lekok, Pasuruan, is an education institution under the Nahdlatul Ulama whose religious education programs are based on the values of ahlussunah wal jamaah (Aswaja). The purpose of this study is to know the planning, organization, performance and evaluation of the religious education program about NU. The researcher went directly to the study using observation methods, interviews and documentation. The research findings are 1) the planning of religious educational activities program is carried out by viewing future needs, setting goals based on madrassa's mission vision, determining policies, by little cost and each activity has its own time to implement. 2) the organization of the religious activity program is carried out by performing what type of duty and responsibility identification based on each individual's abilities and qualifications. Continued by assessing the nature of the task and responsibility, determining and distributing the task and responsibility 3) executing this program of NU's religious activities consists of a) praying dhuha and reading the surah al-Waqiah and continuing with the book study being done daily by jamaah, b) praying dhuhur, which is ended by reading the surah al-Mulk and Asmaul Husna and administered daily, C) the madrasah program executed after the learning activity for students who do not follow the religious madrassa activity, d) reading the tahlil through a memorization system carried out each week, 4) the evaluation of the NU activities program is carried out each week by bringing small notes related to the activities being done in order to fit the plans. Keywords: religious education program management, Nahdlatul Ulama Lembaga pendidikan SMA NU Lekok Pasuruan merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang memiliki program pendidikan keagamaan ke-NU-an yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi program pendidikan keagamaan ke-NU-an, penulis melakukan langsung ke tempat penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu 1) Perencanaan program kegiatan pendidikan keagamaan NU ini dilaksanakan dengan melihat kebutuhan masa depan, menetapkan tujuan yang berdasarkan pada visi misi madrasah, menentukan kebijakan, dengan sedikit  biaya dan setiap kegiatan mempunyai waktu pelaksanaan masing-masing. 2) Pengorganisasian program kegiatan keagamaan NU ini dilaksanakan dengan melakukan identifikasi jenis  tugas  dan tanggung jawab berdasarkan kemampuan masing-masing individu disertai kualifikasi ijazah. Dilanjutkan dengan menggolongkan jenis tugas dan tanggung jawab, menentukan dan mendistribusikan tugas dan tanggung jawab 3) Pelaksanaan program kegiatan   keagamaan NU ini terdiri dari   a)sholat   dhuha berjamaah dan membaca Surat al-Waqiah dan dilanjutkan dengan kajian kitab dilaksanakan setiap hari secara berjamaah,b) sholat dhuhur berjamaah yang diakhiri dengan membaca Surat al-Mulk dan Asmaul Husna dan dilaksanakan setiap hari, c) Program Madrasah Diniyah yang dilaksanakan usai kegiatan belajar bagi siswa yang tidak mengikuti Madin, d) membaca Tahlil melalui sistem setor hafalan yang dilaksanakan setiap minggu,  4) Evaluasi program kegiatan kegamaan NU ini dilaksanakan setiap minggu sekali dengan membawa catatan-catatan kecil terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan agar sesuai dengan yang direncanakan. KataKunci: Manajemen Program Pendidikan, Keagamaan NU  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 45-54
Author(s):  
Teddy Manueke ◽  
Deitje A. Katuuk ◽  
Viktory N. J Rotty ◽  
Jeffry S. J. Lengkong

This study aims to measure two types of variables, independent variable consisting of the principal's leadership, school culture and school committees and the dependent variable, service satisfaction. The subjects of this study were teachers of SMK Negeri in Bitung totaling 241 with a sample of 71 people. The method used is a descriptive analytical survey method and uses correlational analysis. The analysis technique used is Pearson Product Moment Correlational Analysis. The results showed that there was a significant influence of principal's leadership on service satisfaction of State Vocational Schools in Bitung City by 44.9%. There is an influence of school culture on service satisfaction of State Vocational Schools in Bitung City by 49%. There is an influence of school committees on service satisfaction of State Vocational Schools in Bitung City by 33.7%. There is an effect of principal leadership and school culture together on service satisfaction of State Vocational Schools in Bitung City by 46.3%. There is an influence of the leadership of the principal and the school committee together on the service satisfaction of State Vocational Schools in Bitung City by 46.5%. There is an influence of school culture and school committee together on service satisfaction of State Vocational Schools in Bitung City 45.4%. There is a joint influence of the principal's leadership, school culture and school committee on service satisfaction of State Vocational Schools in Bitung City by 47.9%. Keywords: principal’s leadership, school culture, school committee, service satisfaction Penelitian ini bertujuan mengukur dua jenis variabel, yaitu: variabel bebas yang terdiri atas kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah dan komite sekolah serta  variabel terikat yaitu variabel kepuasan pelayanan. Subjek penelitian ini adalah guru-guru SMK Negeri di Bitung yang berjumlah 241 dengan penarikan sampel sebanyak 71 orang. Metode yang digunakan adalah metode survey yang bersifat deskriptif analitis dan menggunakan analisis korelasional. Teknik analisa yang digunakan adalah Analisis Korelasional Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan pelayanan SMK Negeri di Kota Bitung sebesar 44,9%. Terdapat pengaruh budaya sekolah terhadap kepuasan pelayanan SMK Negeri di Kota Bitung sebesar 49%. Terdapat pengaruh komite sekolah terhadap kepuasan pelayanan SMK Negeri di Kota Bitung sebesar 33,7%. Terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan pelayanan SMK Negeri di Kota Bitung sebesar 46,3%. Terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan komite sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan pelayanan SMK Negeri di Kota Bitung sebesar 46,5%. Terdapat pengaruh budaya sekolah dan komite sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan pelayanan SMK Negeri di Kota Bitung 45,4%. Terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah dan komite sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan pelayanan SMK Negeri di Kota Bitung sebesar 47,9%. Kata Kunci: Kepala Sekolah, Kepemimpinan, Budaya, Komite, Kepuasan Pelayanan


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 94-104
Author(s):  
Faridatul Jannah ◽  
Siti Aminah

The purpose of this study is to know how the planning, organization, implementation, and supervision of the education program at Darul Arifin II Islamic Boarding School. This study belongs to field research by doing qualitative approach. The data is obtained by observation, interviews, and documentation techniques. The data analysis is done by data condescension, data display and conclusion drawing. The data are validated through sources and techniques triangulation. The results of this study are: 1) The planning of educational programs is done by setting goals, formulating present circumstances, identifiying ease and obstacles, and developing plans into long-term and short-term programs. 2)The organization of educational programs includes division of work, departementalization, and range of control. 3) The implementation of the educational programs is basically two programs, a routine and incidental programl. The routine program consists of yellow book education programs, development of foreign languages, tahfidz and tahsin al-Qur'an.  Whereas the incidental program consisted of the education program of the dzikir and sholawat groups, and the strengthening of the Aswaja. 4) Educational programs are supervised by setting standards, measuring work performance, adjusting work perfomance to standards, and taking corrective measures.    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana prencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan program pendidikan di Pesantren Mahasiswi Darul Arifin II. 1) Perencanaan dilakukan dengan cara menetapkan tujuan, merumuskan keadaan sekarang, mengidentifikasi kemudahan dan hambatan, dan mengembangkan rencana ke dalam program jangka panjang dan program jangka pendek. 2) Pengorganisasian program pendidikan meliputi pembagian kerja, departementalisasi, dan rentang kendali. 3) Pelaksanan program pendidikan pada dasarnya terdapat dua program yaitu program rutinitas dan insidentil. Program rutinitas ini terdiri dari program pendidikan kajian kitab kuning, pengembagan bahasa asing, tahfidz dan tahsin al-Qur’an. Sedangkan program insidentil terdiri dari program pendidikan majelis dzikir dan sholawat, dan penguatan aswaja. 4) Pengawasan program pendidikan dilakukan dengan menetpkan standar, mengukur prestasi kerja, menyesuaikan prestasi kerja dengan standar, dan mengambil tindakan korektif. Kata Kunci: manajemen program pendidikan, pesantren mahasiswa


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 105-113
Author(s):  
Musleh Hamdani ◽  
Siti Aminah

Extracurricular activities are activities that are carried out outside school, whether inside or outside the school with a view to enricing and broadening knowledge and ability of those students from the field of study already have. Madrasah Ibtidaiyah Riyadlul Qori'in Ajung Jember is one of the schools that have attention to the character issues of each student student. The study used a qualitative, descriptive approach lacated in premier MI Riyadlul Qori’in Ajung Jember. Collecting data in this study were observation, interview and documentation. The method of analysis in this study was the interactive descriptive analysis of Miles and Hubermans. The validity of data used was triangulation. The result of this study was (1) extracurricular activities planning to establish the religious character of each student, (2) the practice of the learning process was performed by the tutors and learners starting from the beginning of the opening to the conclusion, (3) assessments of activities wrere conducted every two weeks within the sumative assessment criteria, where the pass or no learner was known through the assessment.   Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah, baik yang dilakukan di dalam atau di luar sekolah dengan tujuan untuk memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta didik dari berbagai bidang studi. Madrasah Ibtidaiyah Riyadlul Qori’in Ajung Jember adalah salah satu sekolah yang memiliki perhatian terhadap masalah karakter setiap peserta didiknya.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  jenis deskriptif. Lokasi peneltian ini adalah MI Riyadlul Qori’in Ajung Jember. Data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif interaktif model Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini adalah (1) perencanaan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk membentuk karakter religius setiap peserta didik, (2) pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan oleh tutor dan peserta didik yakni dimulai dari awal pembukaan sampai penutup, dan (3) evaluasi kegiatan dilakukan setiap dua minggu sekali dalam kriteria penilaian sumatif, dimana lulus atau tidaknya peserta didik diketahui melalui penilaian tersebut. Kata kunci: manajemen kegiatan ekstrakurikuler, pembentukan karakter religius peserta didik


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 63-75
Author(s):  
Ahmad Jaelani ◽  
Nurwadjah Ahmad EQ. ◽  
Andewi Suhartini

The purpose of writing this article is to find out the management of Islamic education in the perspective of Islamic education theology. The writing of this article uses a qualitative approach with data sources obtained from literature studies or literature studies. The results of the writing of the paper obtained is that the management of Islamic education is not only about studying how to plan, organize, actualize and supervise, but all the processes carried out in management must be sourced from aspects of revelation that are manifested through beliefs and thoughts by not displaying the existence and intervention of God. Almighty. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui manajemen pendidikan Islam perspektif teologi pendidikan Islam.Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data yang diperoleh dari kajian literature atau studi pustaka. Hasil penulisan makalah yang diperoleh adalah bahwasanaya manajemen pendidikan Islam bukan hanya mengkaji tentang bagaimana merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan dan mengawasi saja, akan tetapi seluruh proses yang dilakukan dalam pengelolaah harus bersumber pada aspek kewahyuan yang dimanifestasikan melalui keyakinan dan pemikiran dengan tidak menapikan eksistensi dan intervensi Allah Yang Maha Kuasa. Kata Kunci: manajemen pendidikan Islam, teologi


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 53-62
Author(s):  
Mokhamad Yaurizqika Hadi ◽  
Nur Ittihadatul Ummah

This study discusses the Principal's Spiritual Leadership in Instilling Religious Culture in Jurangsapi 1 Elementary School, Tapen District, Bondowoso Regency. The principal is one of the important factors that determines school success because the principal is a vital organ in the school ecosystem, especially in public primary schools that have fewer religious activities than religious or religious schools so it needs to be balanced with the inculcation of religious culture so that religious values ​​remain embedded in students. This study aims to determine: (1) Principal's spiritual leadership in vision aspects in instilling religious culture (2) Principal's spiritual leadership in altruistic love in instilling religious culture (3) Principal's spiritual leadership in hope (aspects hope) in instilling religious culture. Data collection techniques using semi-participant observation, semi-structured interviews and documentation. Analysis of the data used is the qualitative data analysis of Milles and Huberman's interactive models, while the validity of the data used is the triangulation of sources and techniques. The results of this study indicate that: (1) Principal's Spiritual Leadership in the Aspect of Vision in Embedding Religious Culture ie the principal as a spiritual leader in instilling religious culture shows a vision of a strong spiritual leadership by involving all school stakeholders , defines the purpose of the school as the ideals of the principal, as well as encouraging expectations in a superior school standard, namely state primary schools with religious nuances. (2) Principal's Spiritual Leadership in the Altruistic Love Aspect in Instilling Religious Culture, namely the Principal as a spiritual leader promotes altruistic love (3) The Principal's Spiritual Leadership in the Hope Aspect (Instilling) in Instilling Religious Culture. The principal as a spiritual leader in realizing his ideals shows strong expectations. Penelitian ini membahas tentang Kepemimpinan Spiritual Kepala Sekolah dalam Menanamkan Budaya Religius di Sekolah Dasar Negeri Jurangsapi 1 Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Kepala sekolah merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan sekolah karena kepala sekolah adalah organ vital dalam ekosistem sekolah, terlebih pada sekolah dasar negeri yang memiliki kegiatan agama lebih sedikit dibanding sekolah agama atau keagamaan sehingga perlu diimbangi dengan penanaman budaya religius agar nilai-nilai agama tetap tertanam pada diri peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kepemimpinan spiritual kepala sekolah aspek visi (vision) dalam menanamkan budaya religius (2) Kepemimpinan spiritual kepala sekolah aspek cinta altruistik (altruistic love) dalam menanamkan budaya religius (3) Kepemimpinan spiritual kepala sekolah aspek harapan (hope) dalam menanamkan budaya religius. Teknik pengumpulan data menggunakan jenis observasi semi partisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif model interaktif Milles dan Huberman, sedangakan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Kepemimpinan Spiritual Kepala Sekolah pada Aspek Visi (vision) dalam Menanamkan Budaya Religius yakni kepala sekolah sebagai pemimpin spiritual dalam menanamkan budaya religius menunjukan visi (vision) kepemimpinan spiritual yang kuat dengan mengikut sertakan seluruh stake holder sekolah, mendefinisikan tujuan sekolah sebagai cita-cita kepala sekolah, serta mendorong harapan pada standart sekolah yang unggul yaitu sekolah dasar negeri yang bernuansa religius. (2) Kepemimpinan Spiritual Kepala Sekolah pada Aspek Cinta Altruistik (altruistic love) dalam Menanamkan Budaya Religius yakni Kepala sekolah sebagai pemimpin spiritual mengedepankan cinta altruistik (3) Kepemimpinan Spiritual Kepala Sekolah pada Aspek Harapan (hope) dalam Menanamkan Budaya Religius. Kepala sekolah sebagai pemimpin spiritual dalam mewujudkan cita-citanya menunjukan harapan yang kuat. Kata Kunci: kepemimpinan spiritual kepala sekolah, budaya religious, sekolah dasar


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 38-52
Author(s):  
Hisny Fajrussalam ◽  
Fitria Zulfa ◽  
Indra Saeful Hidayat ◽  
Ajat Saputra

The research aims to describe the competence development of lecturers at the Riyadhul Jannah Islamic College, Jalancagak Subang West Java. The study was conducted with a qualitative approach. Data obtained by observation, interview, and documentation techniques. The results obtained were the competence development of lecturers carried out by the Riyadhul Jannah Islamic Islamic College consisting of four variables, namely 1) communication and motivation; 2) lecturer professionalism; and 3) conflict management. Reformulation is needed in the lecturer development conducted by the Riyadhul Jannah Islamic College in order to improve the quality of higher education. Some homework also needs to be carried out to better support the process of lecturer development competence so that quality learning processes are achieved, namely re-selection of lecturers who are not linear and lecturer honorarium enhancement. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kompetensi dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Riyadhul Jannah Jalancagak Subang Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh adalah pengembangan kompetensi dosen yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Riyadhul Jannah yang terdiri dari empat variabel, yaitu 1) komunikasi dan motivasi; 2) profesionalisme dosen; dan 3) manajemen konflik. Diperlukan reformulasi dalam pengembangan kompetensi dosen yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Riyadhul Jannah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Beberapa pekerjaan rumah juga perlu dilakukan untuk lebih mendukung proses pengembangan kompetensi dosen sehingga proses pembelajaran yang berkualitas tercapai, yaitu pemilihan ulang dosen yang tidak linier dan peningkatan honorarium dosen. Kata Kunci, pengembangan komepetensi dosen, perguruan tinggi Islam


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document