FENOMENA TA‘ZI>R DI PESANTREN (Analisis Psikologis dan Kelembagaan terhadap Penerapan Ta‘zi>r)
<p><strong>Bahasa Indonesia:</strong></p><p>Adanya <em>ta‘zi>r </em>di pesantren merupakan sanksi yang diterapkan sebagai ganjaran untuk santri yang melanggar aturan, dalam upanya pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran yang sama. Penerapan <em>ta‘zi>r</em> tentunya merupakan akibat dari perilaku santri yang tidak patuh terhadap apa yang ditetapkan di pesantren. Tulisan ini ditujukan untuk mengetahui adanya sejauh mana tindakan kekerasan anak dalam pendidikan di lembaga pesantren, dalam hal ini melalui <em>ta‘zi>r. </em>Di samping itu, hal ini dapat menjadi pintu masuk terhadap penelitian-penelitian yang lain yang akan membidik cara solutif dalam mengurangi dan dapat dimungkinkan secara jangka panjang dapat menghilangkan bentuk-bentuk kekerasan dalam pondok pesantren. Hal demikian dapat dilakukan apabila sejumlah kalangan baik pengelola pesantren, orang tua, pemerintah dan tokoh pesantren memiliki pemahaman yang memadai tentang hak anak (santri) untuk mendapatkan hak pendidikannya dengan cara yang humanis. Hal itu tidak terlepas dari filosofi pendidikan yang menempatkan anak didik (dalam hal ini santri) sebagai subjek pendidikan.</p><p> </p><p>English:</p><p><em>Ta‘zi>r</em><em> </em>is a sanction<em> </em>imposed as a punishment for students who violate the rules which are stipulated in the pesantren. It aims to discourage students from doing the violation. This paper investigates the violence committed or so-called <em>ta‘zi>r</em> in the process of education at Islamic boarding institutions. Furthermore, it can be a fruitful area of conducting further researches on revealing the appropriate ways to reduce violence in education and to eliminate any forms of violence in the boarding school. However, to ameliorate the practice of violence in the boarding school can be achieved by supports from a number of people, including the boarding school managers, parents, the government, and Islamic scholars who have sufficient understanding of the students’ rights to gain the right education which adheres to humanistic principles. This definitely goes hand in hand with the education philosophy which regards students i.e. Islamic students as the education target.</p>