Fenomena
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By IAIN Jember

2656-7369, 1412-5439

Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 311-322
Author(s):  
Ilya Syafa’atun Ni’mah ◽  
Dijan Novia Saka ◽  
Fatimatuz Zahro

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kekerasan pada anak dimasa pandemi Covid-19 dan bagaimana upaya pencegahan serta implementasinya berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian mendapatkan bahwa faktor penyebab terjadinya kasus kekerasan terhadap anak di masa pandemi Covid-19 yaitu dikarenakan faktor ketidaksiapan orangtua dalam situasi ini, faktor krisis ekonomi, serta dikarenakan faktor pendidikan yang dilakukan di rumah. Dan tulisan ini juga memberikan solusi pencegahan kekerasan terhadap anak di masa pandemi Covid-19 dengan cara kegiatan sosialisasi yang dilakukan peneliti di Desa Brengkok. The purpose of this study is to determine the factors that cause violence against children during the Covid-19 pandemic and how to prevent and implement it based on lawo number 35 of 2014. This study uses descriptive qualitative research methods with the type of field research that uses empirical juridical approach. The results of the study found that the factors that caused cases of violence against children during the Covid-19 pandemic were due to the unpreparedness off parents in this situation, the economic crisis, and the education factor carried out at home. And this article also provides a solution to prevent violence against children during the Covid-19 pandemic by means of socialization activities carried out by researchers in Brengkok Village.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 297-310
Author(s):  
Sulih Lucky Virgianti ◽  
Agus Miftakus Surur ◽  
Agus Subandono

Penelitian ini mengusung judul tentang “Peran Guru dalam Pendidikan Karakter Anak pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Kampungbaru, Tanjunganom, Nganjuk”. Penelitian ini memiliki tujuan yakni dapat mengembangkan serta menanamkan pendidikan karakter kepada anak yakng saat ini semakin hari semakin memudar karena terkikis oleh peradapan zaman yang samakin maju. Penanaman pendidikan karakter kepada anak diharapkan untuk dapat mengembangkan nilai-nilai yang positif dan dapat membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendeketan kualitatif dengan metode penelitian Asset Based Community Development (ABCD). Dalam pelaksanaan penelitian ini ditemukan bahwasanya perilaku atau tindakan yang dilakukan secara terus menerus dan dilakukan secara berulang-ulang akan menghasilkan hasil yang baik. Pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru bimbel “Smart House”memberikan hasil yang baik untuk membentuk kepribadian anak secara permanen. This research carries the title about “The Role of Teachers in Children's Character Education During the Pandemic Covid-19 in the Village Kampungbaru, Tanjunganom, Nagnjuk”. This study aims to be able to develop and instill character education in children who are currently fading due to being eroded by an increasingly advanced civilization. Instilling character education in children is expected to be able to develop positive values ​​and can shape the child's personality for the better. This study uses a qualitative approach with research methods Asset Based Community Development (ABCD). In the implementation of this research, it was found that behavior or actions that are carried out continuously and are carried out repeatedly will produce good results. Character education is carried out by tutors “Smart House” give good results to shape the child's personality permanently.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 283-296
Author(s):  
Mokhammad Miftakhul Huda ◽  
Pandi Rais

Good Arabic learning cannot be separated from the method applied. The curriculum used at MAUDU has already applied K-13, but in fact many some teachers use the classical model. Therefore, a teaching model is necessary that can bring students not only able to answer questions, but also can understand the lessons much better. They can apply the material in their daily lives, analyze and evaluate what has/have been done. This model is known as HOTS (High Order Thinking Skills). This study tries to explain the HOTS system and its relation to Arabic literacy and to innovate the development of HOTS-based materials towards innovative learning. In this study, a descriptive approach, an analytical approach, and a critical approach were used. The results achieved in this study are the innovation of developing HOTS-based Arabic learning which includes several stages, they are basic competency analysis (KD), indicator analysis, student characteristics analysis, formulating learning objectives, material analysis, developing strategies, and learning activities, developing learning tools, developing assessments, linking the principles of HOTS (High Order Thinking Skills), and Revising all aspects and steps of learning development. Pembelajaran Bahasa Arab yang baik tidak terlepas dari metode yang digunakan. Kurukulum pembelajaran yang digunakan di MAUDU sudah menggunakan K-13, akan tetapi dalam pelaksanaannya banyak yang menggunakan model klasik. Karena itu diperlukan model pengajaran yang dapat membawa siswa tidak hanya sekedar dapat menjawab pertanyaan, tetapi siswa dapat memahami dengan lebih baik, menerapkan materi dalam kesehariannnya, juga dapat menganalisis dan mengevaluasi apa yang telah dikerjakan. Model tersebut dikenal dengan HOTS (High Order Thinking Skills). Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan system HOTS dan kaitannya dengan literasi Bahasa Arab dan membuat inovasi pengembangan materi berbasis HOTS menuju pembelajaran yang inovatif. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan deskriptif, pendekatan analisis, dan pendekatan kritis. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah Inovasi pengembangan pembelajaran bahasa Arab berbasis HOTS yang meliputi beberapa tahapan, yaitu analisis kompetensi dasar (KD), analisis indikator, analisis karakteristik peserta didik, merumuskan tujuan pembelajaran, analisis materi, mengembangkan strategi, dan kegiatan pembelajaran, mengembangkan perangkat pembelajaran, mengembangkan penilaian, mengkaitkan prinsip HOTS (High Order Thinking Skills), dan Merevisi semua aspek dan langkah pengembangan pembelajaran


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 267-282
Author(s):  
Muhammad Yahya Khabibi ◽  
Agus Miftakus Surur ◽  
Agus Subandono

Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini bertujuan untuk mengenalkan pembelajaran Fikih menggunakan metode demonstrasi sebagai alternatif pengajaran dimasa pandemi Covid-­19. Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini berdasarkan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian masyarakat ini sebagai wujud dari program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik dari rumah (KKN DR) IAIN Kediri yang dilakukan secara virtual dan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Bentuk kegiatan ini bermacam­-macam diantaranya adalah kampanye media sosial dan pengajaran. Kampanye media sosial digunakan sebagai bentuk edukasi masyarakat tentang Covid-19 sedangkan pengajaran merupakan bentuk nyata kepedulian tentang pendidikan di masa pandemi. Kegiatan penerapan pembelajaran pada materi Fikih menggunakan metode demonstrasi ini dilakukan di Kelurahan Ngronggo kepada anak-anak TPQ al-Hikmah ang bertujuan memberikan alternatif di masa pembelajaran agama di masa pandemi. Hasil dari pengabdian tersebut menunjukkan respon positif, dimana anak-anak dapat menerima pembelajaran Fikih dan mendemonstrasikan agar dapat membantu mereka untuk belajar pendidikan agama Islam dengan lebih mudah dan bermakna. This community service aims to introduce Fiqh learning using the demonstration method as an alternative teaching during the Covid-19 pandemic. This community service is based on the Tri Dharma of Higher Education. This community service is a manifestation of the Thematic Real Work Lecture from home (KKN DR) IAIN Kediri program which is carried out virtually and takes into account the applicable health protocols. These activities take various forms, including social media campaigns and teaching. Social media campaigns are used as a form of public education about Covid-19, while teaching is a real form of concern about education during the pandemic. The activity of implementing learning on Fiqh material using the demonstration method was carried out in Ngronggo Village for TPQ al-Hikmah children with the aim of providing an alternative during religious learning during the pandemic. The results of this service show a positive response, where children can receive Fiqh learning and demonstrate so that it can help them to learn Islamic religious education more easily and meaningfully.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 249-266
Author(s):  
Muhaiminah Darajat

Manusia adalah makluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Karena itu, ia hidup bermasyarakat dan mengembangkan kebudayaan serta peradaban untuku kepentingan bersama. Maka pernikahan merupakan jalan dalam bersosialisasi dengan manusia lainnya. Akan tetapi jika pernikahan dihadapkan pada masalah perbedaan terutama perbedaan agama maka hal ini menjadi rumit untuk menjalankan roda kehidupan kedepan. Sebab, jika sudah memiliki anak maka hal ini dapat menimbulkan kegoncangan pada diri anak. Ia akan ragu untuk memilih antara agama ayah atau ibunya. Islam sangat jelas sekali dalam mengatur hal ini. Penelitian kualitatif deskriptif ini, bermaksud untuk mengungkap hasil dari pada pernikahan beda agama tersebut, yaitu dampak Pernikahan antar agama bagi kelangsungan pendidikan anak desa Wonorejo Kabupaten Situbondo. Dari studi penelitian yang ada terungkap bahwa Pernikahan antar agama bagaimanapun tetap merugikan, terlebih bila dipandang dari sudut pedagogis, sebab secara tidak langsung berarti sudah mempersiapkan lingkungan yang kurang baik bagi kedua belah pihak (pasangan dan keluarganya masing-masing) serta bagi kelangsungan pendidikan anak-anaknya. Social creatures, that's humans who cannot possibly live without the help of others. Therefore, he lives in society and develops culture and civilization for the common good. So marriage is a way of socializing with other humans. However, if marriage is faced with the problem of differences, especially religious differences, it becomes complicated to run the wheel of life in the future. Because, if you already have children, this can cause shock in the child. He will hesitate to choose between the religion of his father or mother. Islam is very clear in regulating this. This descriptive qualitative research, intends to reveal the results of the interfaith marriage, namely the impact of interfaith marriage for the continuity of education for the children of Wonorejo village, Situbondo City. From existing research studies, it is revealed that interfaith marriages are still detrimental, especially when viewed from a pedagogical point of view, because it indirectly means that they have prepared an unfavorable environment for both parties (spouse and their respective families) as well as for the continuity of children's education. his son.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 233-248
Author(s):  
Zaenol Abidin ◽  
Gina Romadhona ◽  
Vera Yuli Andini ◽  
Muhammad Faiz

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode reward dan punishment dalam peningkatan kosa kata bahasa Inggris serta menggali informasi mengenai kelebihan dan kekurangan metode reward dan punishment. Metode penelitian dalam kajian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mendapati bahwa penguasaan kosa kata bahasa Inggris peserta didik meningkat. Selain itu tingkat keyakinan dan kepuasan siswa dalam proses pembelajaran semakin baik. Praktik pemberian reward dan punishment disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Reward berupa hadiah kerajinan tangan, pujian, dan nilai. Sedangkan punishment berupa pengulangan materi dan tidak mendapatkan hadiah. Kelebihan dari metode ini adalah menumbuhkan rasa kompetitif dan memotivasi belajar secara maksimal. Sedangkan kekurangan dari metode ini berupa biaya yang harus disiapkan untuk memberikan hadiah serta terfokuskan pada siswa yang aktif saja, sebaliknya menjadi beban bagi siswa yang malas dan memiliki mental yang lemah. The purpose of this study is to describe the application of the reward and punishment method in increasing English vocabulary and to explore information about the advantages and disadvantages of the reward and punishment method. The research method in this study is a descriptive method. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. The results of this study found that mastery of English vocabulary increased. In addition, the level of confidence and student satisfaction in the learning process is getting better. The practice of giving rewards and punishments is adjusted to the needs of students. Rewards are in the form of handicraft gifts, praise, and grades. While punishment is in the form of repetition of material and not getting a prize. The advantage of this method is that it fosters a sense of competitiveness and motivates maximum learning. While the drawbacks of this method are in the form of costs that must be prepared for gifts and focus on only active students, on the contrary it becomes a burden for students who are lazy and have weak mentality.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 219-232
Author(s):  
Makmun Murod ◽  
Slamet Utomo ◽  
Sri Utaminingsih

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas VI  pada pembelajaran Matematika materi konsep lingkaran. Faktor-faktor yang menyebabkan hasil belajar Matematika masih rendah salah satunya adalah masih kurangnya penggunaan bahan ajar yang menarik dan menunjang proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas bahan ajar Matematika e-modul interaktif berbasis android untuk meningkatkan pemahaman konsep lingkaran kelas VI Sekolah Dasar di Kabupaten Demak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan tes tetulis. Instrumen penelitian berupa tes. Sampel penelitian ini dilakukan dengan purpose sampling. Analisis data meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian adalah bahan ajar Matematika  e-modul interaktif berbasis android cukup efektif  untuk  meningkatkan pemahaman konsep lingkaran kelas VI  tentang konsep lingkaran  dengan nilai t-hitung 30,926  sedangkan t-tabel sebesar 1,9765   maka t-hitung >  t-tabel atau 30.926   >  1,9765.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 209-218
Author(s):  
M. Kholid ◽  
Imamul Muttaqin ◽  
Uzie Nurhayati

Penelitian ini ingin menguji dan mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja (X) dan terhadap kinerja karyawan (Y) dimana populasinya adalah sebagian karyawan Pegadaian Syariah Cabang Bangkalan dan  dalam  penelitian  ini sejumlah 32 karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh, yaitu teknik sampling yang tidak memberikan peluang bagi seluruh anggota populasi dimana penetuan sampel pada sebagian anggota populasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket atau kuesioner. Teknik Analisis yang digunakan adalah uji statistik melalui uji T, koefisien determinasi (R2) dan regresi linier sederhana.     Berdasarkan hasil penelitian dengan Uji T menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t-hitung lebih besar dari pada t-tabel (2.063 ? 1,694) dan nilai  signifikan lebih  kecil dari 0.05  (0.0478  ?  0.05). Sedangkan   hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0.124 ini berati kontribusi variabel independen (kepuasan kerja) mempengaruhi variabel dependen (kinerja karyawan) sebesar 1,24%  sedangkan sisanya sebesar 98.76% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian. This study examines how the influence of job satisfaction (X) and on the performance of employees (Y) Pawnshop Syariah, Bangkalan Branch. The total population in this study were 32 employees. The sampling technique used is a saturated sampling technique, which is a sampling technique that does not provide opportunities for all members of the population. So, the determination of the sample on some members of the research population. The method of data collection is done with a questionnaire or questionnaire. The analysis technique used is statistical test through T test, coefficient of determination (R2) and simple linear regression. Based on the results of the research with the T test, it shows that the job satisfaction variable has a positive and significant effect on employee performance with a t-count value greater than t-table (2.063 ? 1.694) and a significant value less than 0.05 (0.0478 ? 0.05). While the results of the coefficient of determination (R2) of 0.124 means that the contribution of the independent variable (job satisfaction) affects the dependent variable (employee performance) by 1.24% while the remaining 98.76% is influenced by other variables outside the research model.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 189-208
Author(s):  
Kholilur Rahman

Tranformasi atau merubah bentuk Perguruan  Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari Sekolah Tinggi ke  Institut atau dari Institut ke Universitas bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Apalagi yang dirubah bentuknya adalah Perguruan  Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). 8 (delapan) STAIN bersiap alih status menjadi IAIN, dan 9 (sembilan) IAIN menjadi UIN, termasuk di dalamnya IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq (UIN Khas) Jember. Naskah  ini mengulas tentang peran alumni (Khususnya Alumni  S3 IAIN Jember) pada proses tranformasi status dari Insitut menjadi Universitas. Penelitian  ini dilakukan dengan tujuan : (1) untuk mengetahui  dan menganalisis bagaimana proses tranformasi IAIN Jember  menjadi UIN Khas Jember sebagai  wujud local wisdom (kearifan lokal), (2) untuk mengetahui  peran almuni UIN Khas Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan   diskriptif kualititatif, yaitu penelitian engan memahami fenomena secara holistik secara alamiah. Sumber penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang berbasis kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnyaHasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Nilai local wisdom dalam proses tranformasi IAIN Jember  menjadi UIN Khas Jember, meliputi:  penghargaan sejarah, penegasan faham keagamaan, dan penegasan azas bagi UIN Khas Jember. (2) Peran almuni UIN Khas  Jember sebagai katalisator, kontributor, public opinion, dan mover networking bagi pengembangan dan kemajuan UIN Khas Jember. The organizational transformation of Islamic universities and colleges is not an easy task. Moreover, the transformation is under the authority of the state, namely the National Islamic Religious College ("State Islamic Religious College/PTKIN). Eight State Islamic colleges (STAIN) are preparing to become State Islamic Institute (IAIN) and nine IAIN become State Islamic University (UIN), including IAIN Jember to become UIN KH. Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember. This manuscript discusses the role of graduates (especially S-3 graduates of IAIN Jember) in the organizational transformation process from the State Islamic Institute to the State Islamic University. This study aims to: (1) analyze how the process of transforming IAIN Jember into UIN KHAS Jember is included in local wisdom; and (2) to find out the progress of the graduates of UIN Khas Jember. This study uses a qualitative descriptive approach that is to understand the phenomenon holistically naturally. This research method is library research, namely research based on theoretical studies, references, and other scientific literature. The results of this study are: (1) The value of local wisdom in the organizational transformation process of IAIN Jember into UIN KHAS Jember is historical appreciation, affirmation of religious ideology, and affirmation of principles for UIN KHAS Jember. (2) The graduates of UIN KHAS Jember act as catalysts, contributors, public opinion makers, and movers of networking for the development of UIN KHAS Jember.


Fenomena ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 145-164
Author(s):  
Arif Zunaidi ◽  
Elisa Fitri Febriani ◽  
Jamaludin A Khalik

Usaha budidaya ikan lele saat ini semakin variatif. sejalan dengan kemajuan zaman dan teknologi, prinsipnya cenderung menggunakan lahan seminimal mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam praktiknya, ada model jual beli bibit lele yang menggunakan timbangan. Penelitian mengunakan metode kualitatif dengan metode observasi untuk melihat fakta yang terjadi di lapangan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan menggunakan metode analisis penelitian deskriptif. Tujuan Penelitian untuk megetahui bagaimana praktik jual beli bibit ikan lele sistem timbangan dalam perspektif Etika Bisnis Islam. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Praktik jual beli bibit ikan lele yang terjadi di Dusun Tawang ini jika dilihat dari segi ketauhidan sebenarnya telah memenuhi rukun dan syarat dalam jual beli. Dalam kaitannnya dengan etika bisnis islampun tidak ada pelanggaran berat. Namun dalam prosesnya masih ada kecurangan yang dilakukan pembeli yaitu menimbang dengan tidak adil. Selebihnya sudah sesuai dengan etika bisnis islam. Catfish farming is currently increasingly varied. In line with the advancement of times and technology, the principle tends to use as little land as possible in order to get maximum results. In practice, there is a model for selling catfish seeds that uses scales. This research uses qualitative methods with observational methods to see the facts that occur in the field. The collected data were analyzed using descriptive research analysis method. The research objective was to find out how to practice selling catfish seeds with a weighing system in the perspective of Islamic Business Ethics. The results of the study revealed that the practice of buying and selling catfish seeds that occurred in Tawang, when viewed from the perspective of monotheism, actually fulfilled the pillars and requirements in buying and selling. In relation to Islamic business ethics, it is not heavy. However, in the process there is still fraud committed by buyers, namely weighing unfairly. The rest is in accordance with Islamic business ethics.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document