Analisis Pengelolaan Dana Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Gampong Capa Paloh Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Abstrak. Dalam penyelenggaraan pemerintahan atau otonominya, desa membutuhkan sumber keuangan desa agar bisa melaksanakan sendiri pembangunannya. Salah satu pendapatan yang masuk dalam keuangan desa adalah dana desa. Anggaran dana desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Aceh berada di urutan ketiga yang menjadi provinsi yang paling banyak menerima dana desa Tahun 2017 sebesar Rp 4.892 triliun. Kabupaten Pidie merupakan kabupaten kedua di Provinsi Aceh yang paling besar menerima dana desa. Dana desa yang diterima tersebut dibagikan kepada 730 desa, termasuk Desa Capa Paloh. Adapun dana desa yang diterima oleh Desa Capa Paloh pada tahun 2017 sebesar Rp 737.714.734,-. Dari anggaran dana desa yang dikhususkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Gampong Capa Paloh memanfaatkan dana desa tersebut untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Desa yang biasa disingkat dengan BUMDes atau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) sebesar Rp 80.000.000,- Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui tinfkat efektivitas dan efesiensi pengelolaan dana gampong pada BUMG Capa Paloh. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan dana gampong pada BUMG Capa Paloh secara umum telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Diperoleh nilai efektivitas yaitu 119,2% yang berarti sangat efektif, dan nilai efesiensi diperoleh sebesar 304,21% yang berarti tidak efesien.Kata Kunci : BUMG, pengelolaan, efektivitas, efesiensi.Abstract. In the administration of government or autonomy, the village needs village financial resources so that it can carry out its own development. One of the income included in village finance is village funds. Village fund budgets are prioritized to finance development and empowerment of rural communities. Aceh is in the third place which is the province that receives the most village funds in 2017 amounting to Rp 4,892 trillion. Pidie Regency is the second district in Aceh Province which receives the most village funds. The village funds received were distributed to 730 villages, including Capa Paloh Village. The village funds received by Capa Paloh Village in 2017 amounted to Rp. 737,714,734. From the village funds budget devoted to community economic empowerment, Gapa Village Capa Paloh utilizes the village funds to empower the community's economy through equity participation Badan Usaha Milik Desa commonly abbreviated as BUMDes or Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Rp. 80,000,000. - The purpose of this research is to describe and find out the level of effectiveness and efficiency of village fund management at BUMG Capa Paloh. The analytical method used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the management of village funds in BUMG Capa Paloh in general has been carried out in accordance with established regulations. The effectiveness value is 119.2% which means it is very effective, and the efficiency value is 304.21% which means it is not efficient.Key words :BUMG, management, effectiveness, efficiency.