scholarly journals EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBERIAN UMPAN BALIK TERHADAP KINERJA PRAKTIKUM MAHASISWA D-3 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

2015 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Sapto Haryoko

Abstract: Effectiveness of the Feedback Providing Strategies on the PracticumPerformance of the Students of the Diploma Three (D-3) of the ElectronicEngineering Department. This study aims to investigate the effectiveness of thefeedback providing strategies (immediate feedback and delayed feedback) onstudents’ performance in the Electronics lab course. This study was anexperiment employed a posttest-only control group design. The subjects werestudents of the Diploma Three (D-3) Program of the Electronic EngineeringDepartment of FT UNM, divided into two treatment groups. Group A,consisting of 20 students, received the treatment of the immediate feedback andGroup B, consisting of 19 students, received the treatment of delayed feedback.The data on the students’ mastery of lab materials were collected throughobservations using a performance assessment form. The data were analyzedusing the t-test. The results showed that the practicum performance of thestudents receiving immediate feedback was better than that of the studentsreceiving delayed feedback. Keywords: immediate feedback, delayed feedback, students’ practicum performance

2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 47-57
Author(s):  
Amilda Amilda ◽  
Sulton Nawawi ◽  
Uci Minasari

The purpose of the study was to determine the effect of the application of learning model ofScience Technology Society (STS)  to the ability of understanding the concept of Biologystudents on the subject of VII grade ecosystem MTs Paradigma Palembang. The desain ofstudy used the design of the Nonequivalent Control Group Design with Quasi Experimentalmethod (quasi experiment). These sample included 35 students. Based on the results of theanalysis of students' concept of understanding shows that the implementation of learningusing the model of learning Science Technology Society (STS)  is better than theconventional learning model. It can can be seen from the calculation of the t-test showed ofstudents' concept of understanding sig t-value 0.000 < 0,05, then Ha accepted and H0 rejected.The result of analysis of the improvement of the average completeness of the conceptualunderstanding of the experimental class is 48.2% while the students 'understanding of thecontrol class is 29.2%, which means that the students' understanding of the concept of theexperimental class is higher than the understanding of the concept of the control class. This, itcan be concluded that the learning model of Science Technology Society (STS) around effecton understanding the concept of students of class VII MTs Paradigma Palembang


Author(s):  
Lita Dini Anggraeni Suarlan

ABSTRACTThe research aimed is to describe and analyze: (1) increase the ability of students fractional arithmetic operation, (2) problem posing ability students, (3) students responses, and (4) implementing of teacher in the learning activity, when the learning problem posing by using buttons media on material fractional arithmetic operations in grade 4 elementary school of SD Negeri Telaga Asih 03 Bekasi district. The research was using Quasi Eksperimental design pattern with The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Data collection techniques were using test and non test techniques. Data obtained through the technique of statistical test were analyzed by Independent T-test trials using aid SPSS 24.0 for Windows. The research result show that: (1) n-gain score fractional arithmetic operation ability of students of two classes gain significancy value 0,000 ˃ 0,05, than the hypothesis of fractional arithmetic operation capability experimental class students who apply problem posing learning by using buttons media better than the fractional arithmetic operation capability control class that implements conventional learning be accepted, (2) the average score of students posttest problem posing ability experimental class students at 14,87 with medium qualifying better than the average score of posttest problem posing ability control class at 10,10 with low qualifications, (3) the percentage of students response to the learning reached 88.27% categorized as very positive, (4) the percentage of teacher implementing in the learning activity reached 97.1% with very good categories.Based on data analysis can be concluded that the Problem Posing Learning by Using Buttons Media can improve students fractional arithmetic operations and effectively applied to the material fractional arithmetic operations in the 4th grade of primary school. Keywords: Problem Posing Learning, Buttons Media, Fractional Arithmetic Operation Capability. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) peningkatan kemampuan operasi hitung pecahan siswa, (2) kemampuan pengajuan masalah siswa, (3) tanggapan siswa, dan (4) aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran, saat pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing pada materi operasi hitung pecahan di kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pola rancangan Quasi Eksperimental dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan operasi hitung dan kemampuan pengajuan masalah siswa dengan instrumen berupa pretest dan posttest. Teknik non tes digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dengan instrumen berupa angket serta untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan instrumen berupa lembar observasi. Data yang diperoleh melalui teknik tes kemudian dianalisis statistik dengan uji Independent Sample T-test menggunakan bantuan SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor n-gain kemampuan operasi hitung pecahan siswa dari kedua kelas memperoleh nilai signifkansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis kemampuan operasi hitung pecahan siswa kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing lebih baik dibandingkan dengan kemampuan operasi hitung pecahan siswa kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional dapat diterima, (2) rata-rata skor posttest kemampuan pengajuan masalah siswa kelas eksperimen sebesar 14,87 dengan kualifikasi sedang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata skor posttest kemampuan pengajuan masalah siswa kelas kontrol sebesar 10,10 dengan kualifikasi rendah, (3) persentase respon siswa terhadap pembelajaran  mencapai 88,27% dengan kategori sangat positif, (4) persentase aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 97,1% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pecahan siswa dan efektif diterapkan pada materi operasi hitung pecahan di kelas IV Sekolah Dasar. Kata Kunci: Pembelajaran Pengajuan Masalah, Media Kancing, Kemampuan Operasi Hitung Pecahan.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Rinik Eko Kapti ◽  
Ahsan, Siti Nur Rizky Setianingrum

Abstract : Sleep disorder is one of the effects in a preschool children who are undergoing hospitalization. Fulfilling sleep and rest need for children is important to support the recovery of his health status. Activities such Storytelling is one of the non-pharmacological treatment of sleep disorders that use the principles of distraction. This study aims to determine the effect of a Storytelling to the change of preschooler sleep disorders. This study uses a true experimental design with a method called as pretest posttest control group design which is conducted on 10 respondents control group and 10 respondents treatment groups by providing a storytelling activity in the treatment group. The sampling was taking by using probability sampling with a method called as simple random sampling. The results of this study show about the control group with 70% of respondents who experienced a decrease in sleep disorders but not significant and 30% of respondents did not experience a decrease in sleep disorders. In the treatment group, the results showed that 100% of respondents decreased sleep disorders. Based on the results of the analysis of the dependent T test showed a significant result (p = 0.000 <0.05) in the treatment group, but the analysis results dependent T test did not show significant results (p = 0.326> 0.05) in the control group and independent T test of the difference between the results of control and treatment groups showed significant values (p = 0.002 <0.05). The conclusion, there are significant influences of storytelling to the change of preschooler sleep disorders due to the hospitalization. The advice for this study, from now hospitals can use the method of storytelling as a way to resolve children’s sleep disorders which is caused by hospitalization.Keywords : sleep disorders, preschooler, hospitalization, storytelling Abstrak : Gangguan tidur merupakan salah satu dampak yang sering muncul pada populasi anak usia prasekolah yang sedang menjalani hospitalisasi. Dalam keadaaan sakit, pemenuhan kebutuhan anak terkait tidur dan istirahat sangatlah penting untuk mendapatkan energi demi mendukung pemulihan status kesehatannya. Aktivitas membacakan dongeng merupakan salah satu terapi non-farmakologis gangguan tidur yang dilakukan dengan  prinsip distraksi atau pengalihan perhatian anak terhadap sakitnya dengan cara membacakan dongeng yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dongeng terhadap perubahan gangguan tidur anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini menggunakan desain true experimental dengan metodepretest posttest control group design dilakukan pada 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan.Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada kelompok kontrol terdapat 70% responden yang mengalami penurunan gangguan tidur namun tidak signifikan dan 30% responden tidak mengalami penurunan gangguan tidur. Pada kelompok perlakuan, hasil menunjukkan 100% responden mengalami penurunan gangguan tidur.Bedasarkan hasil analisis uji T dependen menunjukkan hasil signifikan (p=0,000<0,05) pada kelompok perlakuan, hasil analisis uji T dependen menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p=0,326 > 0,05) pada kelompok kontrol  dan uji T independen antara selisih hasil kelompok kontrol dan perlakuan menunjukkan nilai signifikan (p=0,002< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh dongeng  terhadap perubahan gangguan tidur  anak usia prasekolah akibat hospitalisasi secara nyata. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah agar rumah sakit dapat menggunakan metode mendongeng sebagai salah satu upaya mengatasi gangguan tidur anak akibat hospitalisasi.Kata kunci : gangguan tidur, anak Usia prasekolah, hospitalisasi, dongeng


e-GIGI ◽  
2015 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Mega S. J. Warongan ◽  
P. S. Anindita ◽  
Christy N. Mintjelungan

Abstract: The need fororthodontic treatment at present is increasing, both in Indonesia andother countries. Fixed orthodontic appliance is an orthodontic appliance that is bonded to the teeth and have intricate shapes that facilitate the attachment of plaque longer and can increase the risk of various diseases of the mouth.The best way to prevent that is to do a plaque control, one of them is to use the mouthwash. The purpose of this research was to determine whether there were differences of plaque index in the use of alcohol-containing mouthwash and alcohol free mouthwash towards fixed orthodontic users.This research is an experimental study with a pretestposttest control group design. The population was Dentistry of Sam Ratulangi University students batch 2011and 2012 who use fixed orthodontic appliance. Samples were 34 students who were divided into two treatment groups. The sampling method used is total sampling.The results of this research based on independent T-test between alcohol-containing mouthwash and alcohol free mouthwash shows that there is no significant differences in plaque index between alcohol-containing mouthwash and alcohol free mouthwash on the fixed orthodontic users with a p value of0.172(p>0.05).Keywords: fixed orthodontic appliance, alcohol-containing mouthwash, alcohol free mouthwash, plaque indexAbstrak: Kebutuhan akan perawatan ortodontik pada masa kini semakin meningkat, baik di Indonesia maupun negara-negara lain. Alat ortodontik cekat merupakan alat ortodontik yang dicekatkan pada gigi geligi dan memiliki bentuk yang rumit, sehingga mempermudah melekatnya plak lebih lama dan dapat meningkatkan berbagai resiko penyakit mulut. Cara terbaik untuk mencegah hal tersebut yaitu dengan melakukan kontrol plak, salah satunya dengan menggunakan obat kumur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan indeks plak penggunaan obat kumur beralkohol dan non alkohol pada pengguna alat ortodontik cekat. Peneltian ini merupakan penelitian eksperimentaldengan rancangan pretest posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Sam Ratulangi angkatan 2011 dan 2012 yang menggunakan alat ortodontik cekat dengan sampel 34 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji independent T-test antara obat kumur beralkohol dan obat kumur non alkohol menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna indeks plak penggunaan obat kumur beralkohol dan non alkohol pada pengguna alat ortodontik cekat dengan nilai p sebesar 0,172 (p>0,05).Kata kunci :alat ortodontik cekat, obat kumur beralkohol, obat kumur non alkohol, indeks plak.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Fitrotul Maulidah . ◽  
Drs. Ignatius I Wayan Suwatra,M.Pd . ◽  
Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan motorik halus. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimen dengan rancangan non equivalent post tes only control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok A di gugus VI Kecamatan Buleleng yeng berjumlah 224 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah TK Aisiyah Bustanul Athfal Singaraja dengan jumlah siswa sebanyak 48 orang sebagai kelompok eksperimen dan RA Ath-Thooriq Singaraja dengan jumlah anak 49 orang sebagai kelompok kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas varians, diketahui bahwa sampel berdistribusi normal, dan varian populasi bersifat homogen maka untuk menguji hipotesis digunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil perhitungan uji-t menemukan bahwa hasil thitung =12,96 dan ttabel =2,021 pada taraf signifikasn 5% dengan dk=34, dengan demikian hasil thitung dengan ttabel dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan motorik halus pada kelompok A di Taman Kanak-Kanak Gugus VI Kecamatan Buleleng. Kata Kunci : anak usia dini, kemampuan motorik halus, model proyek This study aims to determine the effect of project-based learning model on fine motor skills. This research uses quasi experiment design with non equivalent design post test only control group design. The population used in this study is the entire group A in cluster VI District Buleleng yeng amounted to 224 people. The sample used in this research is Aisiyah Bustanul Athfal Singaraja kindergarten with 48 students as experiment group and RA Ath-Thooriq Singaraja with 49 children as control group. Data of this research were collected by using observation method. From normality test result and homogeneity of variance, it is known that sample is normal distribution, and variant of population is homogeneous hence to test hypothesis used t-test with 5% significance level. The result of t-test shows that the result of tct = 12,96 and ttable = 2.021 at 5% significance level with dk = 34, thus thitung result with ttable can be concluded that thitung> ttable, then H0 is rejected and H1 accepted, this indicates that there is a significant effect of project-based learning model on fine motor skills in group A in Kindergarten VI District Buleleng Park.keyword : early childhood, fine motor skills, project model


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Amalia Rizki . ◽  
Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd. . ◽  
Putu Rahayu Ujianti, S.Psi., M.Psi., Psi .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran tipe numbered head together terhadap kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. penelitian ini merupakan penelitian quasi eskperimen dengan Nonequivalent Control Group Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A Gugus VI Kecamatan Buleleng yang berjumlah 224 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran tipe numbered head together pada kelas eksperimen sebesar 22,83 dan kelompok kontrol sebesar 17,96. Data kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal dan homogen. Data dianalisis menggunakan uji-t, maka diperoleh hasil yaitu 7,446 dengan taraf signifikan 5% diperoleh sebesar 7,815, sehingga > maka, ditolak dan diterima. Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan mengenal lambang bilangan yang diberikan treatment berupa model pembelajaran tipe numbered head togetherdan kelompok anak dengan perlakuan berupa metode ceramah. Kata Kunci : anak usia dini, model pebelajaran tipe numbered head together, lambang bilangan. This study aims to determine the effect of learning model type numbered head together on the ability of children in recognizing the symbol of numbers. this research is a quasi experiment experiment with Nonequivalent Control Group Design. The population in this study is all children of group A Gugus VI Buleleng sub-district, amounting to 224 children. The results showed that the group treated with the type of learning model numbered head together in the experimental class of 22.83 and the control group of 17.96. The data of the child's ability to recognize the number of experimental and control groups is normal and homogeneous distributed. The data were analyzed using t-test, then the result t_hitung is 7,446 with significant level 5% obtained t_table equal to 7,815, so t_hitung> t_table then, H_0 rejected and H_1 accepted. Based on the result of t-test it is concluded that there is a significant influence of the ability to recognize the symbol of number given treatment in the form of learning model numbered head together and group of children with the treatment of lecture method.keyword : early childhood, model pebelajaran type numbered head together, symbol number.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Sinta Maria Dewi

Abstract: This research aims to know the Influence of Media Image on the ability of Writing Poetry students. The method used in this study is a random method that does not use posttes control group design method. The findings of this study show the average way of writing poetry on students by using the image media (experimental class) higher average poetry writing skills on students who were taught with conventional learning (control class). The average of pretest experiments obtained by experiment class is 63,75. The average pretest class of control class is 61,05. After the second class action, the average posttest of the experimental class is 79.45 and the control class is 74.95. Hypothesis calculation using t paired t test test and significance of 0.05 significant level indicates probability (significance) is 0,033. Because of the significance of 0.033


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
YENI ARYANI ◽  
LAILIYANA LAILIYANA ◽  
MELLY WARDANIS

Perdarahan merupakan penyebab kematian ibu bersalin yang memberikan kontribusi paling besar terhadap seluruh penyebab kematian ibu melahirkan di Indonesia. Perdarahan pasca persalinan merupakan penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemijatan ringan pada punggung terhadap pengeluaran darah pada kala IV persalinan normal di BPM Ernita Pekanbaru tahun 2015. Jenis Penelitian experimental dengan pendekatan PostTest Only Control Group Design, dengan populasi ibu bersalin normal kala IV yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel terdiri dari 32 responden pada kelompok intervensi 32 responden pada kelompok kontrol.Cara pengambilan sampeladalah Jumlah darah ibu yang keluar saat kala IV persalinan pada pembalut ibu kemudian di timbang.Penelitian dilakukan selama 2 bulan pada bulan Oktober - November 2015. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil penelitian dengan menggukan t-test independent dengan tingkat signifikansi p= 0,028 (p<0,05). hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemijatan ringan pada punggung terhadap jumlah pengeluaran darah pada kala IV persalinan normal. Disarankan pemijtan ringan pada punggung menjadi prosedur tetap dalam setiap asuhan persalinan normal


Author(s):  
Rini Nur Kholifah ◽  
Endah Hendarwati ◽  
Aris Setiawan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran klasikal yang digunakan guru dalam mengajarkan calistung kreativitas anak belum berkembang dengan optimal. Strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dipilih sebagai suatu model pembelajaran yang berpusat pada anak. Dalam model pembelajaran tersebut terdapat suatu variasi prilaku kreatif yang digunakan untuk bahan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajarn beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan menggunakan Pre-Test-Post-Test Control Group Design. Populasi dari penelitian adalah anak Pos Paud Nusa Indah Surabaya. Kelompok B dengan jumlah anak 28, kelas eksperimen 14 anak dan kelas kontrol 14 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok dinyatakan terdistribusi normal (0,200>0,05) untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari uji Homogenitas di dapat kedua kelompok bersifat homogen (0.378>0,050) pada pretest dan(0.554>0,05) pada hasil nilai dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan mean sebesar 0,5 hal ini terlihat dari mean difference sebesar -0,5000. Hasil analisis Group Statistics Pretest dan Group Statistics Posttest terlihat ada perbedaan dengan rata-rata pretest 6.143 berubah menjadi 9.714 dengan range kenaikan rata-rata 3.571. Sementara kelompok dengan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) mendapat hasil rata-rata 6.00 dan medapati kenaikan pada skor 10.214 dengan kenaikan skor sebesar 4.214. dengan demikian dapat di artikan bahwa penggunaan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan kreatifitas anak.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document