scholarly journals PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBANTUAN METODE EDUTAINMENT PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Author(s):  
Ika Ari Pratiwi ◽  
Sekar Dwi Ardianti ◽  
Moh. Kanzunnudin

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa menggunakan model project based learning berbantuan edutainment. Metode penelitian yang digunakan control group post-test  design, yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil uji-t analisis kemampuan kerjasama menunjukkan bahwa nilai t-hitung 3,279 > t-tabel 2,011 dan  analisis hasil belajar siswa dengan uji-t menunjukkan bahwa nilai t-hitung 2,854 > t- tabel 2, 011. Maka terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan kerjasama dan nilai post test siswa kelompok ekperimen dengan kelompok kontrol. Dengan demikian model project based learning (PjBL) berbantuan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Kudus.

2020 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 197-200
Author(s):  
Rosmaria . ◽  
Sri Yun Utama ◽  
Titik Hindriati ◽  
Diniyati .

Background: The consumption of Fe tablets needs to be the attention of midwives as one of the spearheads in providing antenatal care services. Due to the low level of compliance of pregnant women to consume Fe tablets, it is necessary to provide appropriate counseling as an effort to increase compliance with Fe tablets. Objective: This study aimed to determine the effectiveness of the application model (Sumiferos) for preventing anemia with pregnant women compliance in consuming Fe tablets at Putri Ayu Health Center in Jambi city. Materials and methods: This study used a quasi-experimental research design with a post-test design by involving an intervention group and a control group (post-test), two group designs. With the total of 70 subjects;the intervention group, 35 respondents were given a website application (sumiferos), and a control group 35 respondents were given a leflet. After a month, the number of Fe tablets that have been consumed was monitored. Compliance of pregnant women in consuming Fe tablets required a monitoring or supervisioncarried out by health workers. Therefore, an intervention was given by using a website-based application (sumiferos) for pregnant women as a communication tool that has been created and designed previously by researchers. Results: Posttest statistical analysis showed that pregnant women who were given a website application (sumiferos) in the intervention group showed better compliance than pregnant women in the control group given lefket. Conclusion: Based on the results,a website application (sumiferos) is more effective than leaflets in improving maternal compliance to consume Fe tablets given by health workers.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1525-1531
Author(s):  
Riska Putri Taupik ◽  
Yanti Fitria

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar. Penelitian kauntitatif adalah jenis penelitian yang digunakan dengan bentuk quasy eksperiment design. Desain riset yang digunakan adalah The Non equivalent Control Group Design. Populasi riset ini adalah 5 SD dalam Gugus II Koto Salak yang kemudian diambil sampel dengan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan di SDN 02 Koto Salak kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas control yang masing-masing terdiri atas 19 orang. Teknik analisis data dalam riset ini menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya uji-t untuk pengujian hipotesis. Rata-rata pre-test untuk kelompok eksperimen adalah 49,842 dan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning diperoleh post-test 82,631. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 53,21 dan post-test setelah dibelajarkan menggunakan pendekatankonvensional 71,105. Setelah dilakukan uji- t diperoleh thitung = 3,8421 dan ttabel = 2,028 dengan taraf nyata 0,05. Dengan demikian thitung = 3,8421 > ttabel = 2,028 maka disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar dalam model pembelajaran tema Lingkungan Sehat.


Author(s):  
Zulfa Husniatul Islamiyah ◽  
Windra Eka Lestari

Abstract:The purpose of this research was to know the influence of Project-Based Learning models by Props toward critical thinking of the seventh grade students in Mathematic learning. The design of the study was true-experimental research design with non-equivalent post-test only control group design. On the experimental group it was applied Project-Based Learning model, where as in the control group it was applied a conventional learning model. The data were collected through documentations as written test. This study concluded that students who follow the cooperative project-based learning are more critical thinking better learning outcomes than the other class who follow the direct instruction strategy. So, there is the influence of Project-Based Learning models by props toward critical thingking ability of the seventh grade students at MTs Raudhatul Thalabah.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project-Based Learning berbasis alat peraga terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian true-experiment dengan rancangan non-equivalent post-test only control group design. Pada kelompok eksperimen diterapkan model pembelajaran berbasis proyek, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan menggunakan dokumentasi berupa tes tulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti cooperative Project-Based Learning lebih baik dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung seperti yang dilaksanakan selama ini. Dengan kata lain ada pengaruh model pembelajaran Project-Based Learning berbasis alat peraga terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII MTs Raudhatul Thalabah.


2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 1147-1155
Author(s):  
Heni Mularsih ◽  
Hartini

The Interior Design courses emphasizing accuracy requires high learning motivation. One stimulus to grow motivation is by applying teaching methods that are in accordance with the characteristics of the course, namely cyber learning methods that also facilitate accuracy and efficiency. The purpose of this research is to improve learning motivation in interior design courses through cyber learning methods employing steps of project-based learning (PjBL). The study included quasiexperiments using two-group post test design. The instrument of learning motivation was adapted from McClelland’s motivational theory. The number of participants was 60 students divided in two groups. The first students group learned by using conventional methods (control group), while the second students group learned by using cyber methods (experimental group). The number of learning was 10 meetings. After completing the meetings, the two groups were measured based on the learning motivation. The results of the study indicate that cyber learning methods can increase student’s learning motivation in interior design courses. Result shows that the experimental group of students has higher learning motivation than students in control group who were leaved uninterfered with the conventional method—the lectures.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Frenky Arif Budiman

Atherosklerosis merupakan suatu penyakit degeneratif. Proses Atherosklerosis terjadi melalui beberapa tahap. Kejadian awal yang berperan pada proses atherosklerosis adalah kerusakan atau disfungsi endotel karena kadar lemak LDL. LDL Lipoprotein) adalah kolesterol “jahat” yang potensial menyumbat pembuluh darah. Akan tetapi, hal tersebut dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Oleh karena itu, perlu adanya altermatif pengobatan yang bersifat preventif yang bahannya berasal dari buah-buahan. Quersetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Antioksidan ini dapat mencegah kerusakan sel sel endotel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan koesterol “baik” (High Density Lipoprotein / HDL) yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan quercetin sebagai antioksidan dalam mencegah penurunan jumlah sel endotel aorta tikus yang diberi diet aterogenik. Jenis penelitian ini menggunakan experimental laboratorik pada hewan coba tikus dengan menggunakan desain penelitian Control Group Post Test Design. Variabel penelitian ini adalah jumlah sel endotel aorta. Hasil uji statistik One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perubahan jumlah sel endotel aorta tiap taraf perlakuan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian quercetin dengan dosis 56 mg paling potensial dalam pencegahan penurunan jumlah sel endotel aorta tikus. Kata Kunci : 


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Karina Trimawati ◽  
Tjandra Kirana ◽  
Raharjo Raharjo

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat instrumen penilaian IPA Terpadu dan perangkat pembelajaran yang layak dengan model pembelajaran PjBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMP pada materi Sistem Ekskresi Manusia. Adapun pengembangan perangkat merupakan modifikasi dari model Dick dan Carey yang diujicobakan pada siswa kelas VIII SMP semester genap tahun pelajaran 2018/2019 dan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Rancangan penelitian One-Group Pretest-Post-test Design. Data penelitian yang diukur adalah validitas, kepraktisan, dan efektivitas instrumen penilaian dan perangkat pembelajaran dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian IPA Terpadu yang dikembangkan berkategori sangat valid dengan nilai modus 5, (b) kegiatan pembelajaran terlaksana sangat baik dengan nilai modus 5, (c) aktivitas siswa dalam pembelajaran terlaksana sangat baik dengan nilai modus 5, (d) respon siswa terhadap pembelajaran proyek cukup baik dengan kisaran angka antara 50%-60%, dan (e) hasil tes berpikir kritis dan kreatif siswa ada peningkatan yang baik pula, kemampuan berpikir kritis meningkat dari 25,85 (Kurang Kritis) menjadi 87,76 (Sangat Kritis) dan kemampuan berpikir kreatif meningkat dari 20,44 (Kurang Kreatif) menjadi 84,85 (Sangat Kreatif). Simpulan pengembangan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian IPA Terpadu dalam pembelajaran Project Based Learning yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.


2019 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 59-63
Author(s):  
Dian Luthfiana Sufyan

ABSTRACT Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) is an infiltration of fat inside hepatocytes until exceeding 5% of the liver weight. Eggplant (Solanum melongena L.) contain high anthocyanin level, (8 - 85 mg per 100 gram edible portion) and pectin fiber. This study was aimed to determine the effect of eggplant juice to the fatty liver of Rattus novergicus strain Wistar that were given atherogenic diet. This study using control group post test design performed in wistar rat that placed in pharmacologic laboratory of Brawijaya University. Sampling was carried out by completely random sampling with 30 rats for total sample. Data were processed and analyzed using SPSS 16. Statictical test using one way ANOVA and post hoc tukey. The results showed there was significant correlation between dosage I (1,3 gr/3 ml), dosage II (2,6 gr/3 ml) and dosage III (5,2 gr/3 ml) of eggplant juice to fatty liver (p<0,001). Food intake of rat influenced the number of fatty liver cells. This reasearch conclusion is eggplant juice has effect to white rat fatty liver. Based on this study, it was recommended to consume eggplant as anthocyanin and pectin source to reduce fatty liver that induced by atherogenic diet. Key words: NAFLD, atherogenic diet, eggplant, anthocyanin, pectin   Perlemakan hati non alkohol adalah suatu infiltrasi dari lemak, terutama trigliserida di dalam hepatosit atau sel-sel hati hingga lebih dari 5% berat organ hati. Terong ungu (Solanum melongena L.) merupakan tanaman sayur yang mengandung pigmen antosianin cukup tinggi yakni 8 – 85 mg per 100 gram nya serta serat pektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek jus terong ungu terhadap perlemakan hati tikus wistar yang diberi diet aterogenik. Penelitian eksperimental ini menggunakan metode Control Group Post Test Design bertempat di laboratorium farmakologi FKUB. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan jumlah sampel total sebanyak 30 tikus putih. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS 16. Uji statistik menggunakan one way ANOVA dilanjutkan Post Hoc Tukey. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dosis I (1,3 gr/3 ml), dosis II (2,6 gr/3 ml) dan dosis III (5,2 gr/3 ml) jus terong ungu terhadap perlemakan hati (p<0,001). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jus terong ungu memiliki efek terhadap perlemakan hati tikus putih. Dari penelitian ini, disarankan konsumsi terong ungu sebagai sumber antosianin dan pektin untuk menurunkan perlemakan hati yang dipicu oleh faktor diet aterogenik. Kata kunci:perlemakan hati non alkohol, diet aterogenik, terong ungu, antosianin, pektin


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


2021 ◽  
pp. 009164712110115
Author(s):  
Charissa H. W. Wong ◽  
Li Neng Lee ◽  
Alberto Pérez Pereiro

Short-term Christian overseas volunteer trips, also known as short-term mission trips (STMs), have become increasingly prevalent (Howell & Dorr, 2007). However, research on these programs has been limited. This quasi-experimental study adds to the literature by quantitatively measuring the effects of an STM from Singapore to Thailand. STM recipients’ ( n = 44) self-esteem and readiness for self-directed learning (RSDL) were compared across timepoints – pre-test, post-test, follow-up – and with a control group ( n = 50). It was hypothesized that recipients would experience an increase in self-esteem and RSDL such that their scores would be higher than the control group post-STM. Results provide partial support for the hypotheses; while improvements among recipients were either not significant (for self-esteem) or not long-lasting (for RSDL), recipients had higher scores than the control group post-STM. This suggests that STMs have some, albeit limited, positive effects. Recommendations for promoting greater and longer-lasting effects are offered.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31-36
Author(s):  
Candra Dewi Rahayu ◽  
Ika Purnamasari

Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai usia tumbuh kembangnya. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu solusi yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu dengan mengintegrasikan SDIDTK dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang diikuti oleh balita sebelum beranjak ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Tujuan : untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru PAUD dalam melakukan SDIDTK setelah diberikan pelatihan.Metodologi: metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre and post test design without control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel tanpa peluang (non probability sampling) dengan jumlah sampel 37 guru PAUD.Hasil: Hasil uji dengan one sampel t-test menunjukan setelah dilakukan pelatihan kepada guru PAUD terdapat peningkatan pengetahuan dapat dilihat dari nilai rata-rata pengetahuan guru dari 8,945 menjadi 15,75 dengan nilai p = 0,000.Kesimpulan dan saran: Pelatihan aplikasi SDIDTK menggabungkan metode ceramah dan demonstrasi mampu meningkatkan pengetahuan secara efektif. Saran bagi Kepala Sekolah di PAUD adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru (pengasuh) tentang pertumbuhan dan perkembangan anak menggunakan SDIDTK, sehingga guru dapat memonitor tumbuh kembang anak secara optimal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document