scholarly journals Pengaruh Sentuhan Spiritual Quantum terhadap Nyeri Saat Perubahan Posisi pada Pasien Paska Operasi di Ruang Perawatan Intensif

1970 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
Author(s):  
Ani Haryani ◽  
F Sri Susilaningsih ◽  
Aat Sriati

Pasien paska operasi besar berisiko mengalami komplikasi yang mengancam kehidupan. Mobilisasi dinimerupakan salah satu prosedur untuk mencegah komplikasi tersebut, namun mobilisasi menyebabkan peningkatannyeri. Sentuhan Spiritual Quantum (SSQ) merupakan intervensi komplementer berbasis biofield energy yangtelah banyak digunakan pada praktik keperawatan untuk mengurangi nyeri post operasi. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh SSQ terhadap nyeri saat miring kiri kanan pada pasien paska operasi.Desain penelitian adalah pre-eksperimental one group pretest-post test design. Jumlah sampel dalam penelitianadalah 18 orang yang didapat melalui purposive sampling. Intensitas nyeri diukur dengan menggunakan NumericRating Scale (0-10). Analisis data menggunakan wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri padapengukuran pre dan post test. Hasil penelitian menunjukkan nilai median intensitas nyeri saat istirahat adalah 5,posisi miring tanpa SSQ adalah 8, posisi miring setelah SSQ1 adalah 5,5 dan miring setelah SSQ 2 adalah 5. Terjadipenurunan yang bermakna saat miring setelah SSQ1(p=0,001) dan SSQ2. SSQ dapat menjadi alternatif bagiperawat di area keperawatan kritis dalam manajemen nyeri non farmakologis untuk meningkatkan kemampuanmobilisasi. Diperlukan penelitian lanjutan menggunakan sampel yang lebih besar dan kasus yang lebih bervariasi.

Author(s):  
Siti Novy Romlah ◽  
Firdayani Fadillah ◽  
Sri Haryanto ◽  
Junaida Rahmi ◽  
Shella Juniar

ABSTRACT Background : Dysmenorrhea stiffness in the lower abdomen that occurs before or during menstruation, usually dysminorrhea occurs in 2-3 days. The purpose of this study was to determine the effect of giving tamarind turmeric as a dysmenorrhea therapy to reduce pain in young women at M.T Nurul Ikhwan. The design of this study used the Quasy Experiment method with the One group pre-post test design. The total sample size of 23 respondents was obtained by purposive sampling method. The analysis used to determine the effect of giving tamarind turmeric drink on reducing the level of menstrual pain (dysmenorrhea) using the Wilcoxon test. Sign Rank Test. The results of bivariate known Asymp.Sig. (2-tailed) is worth 0.000. Because the value of 0.000 is less than <0.05, it can be concluded that "Ha is accepted". This means that there is a difference in dysmenorrhea pain for the pre test and post test. So it can be concluded that there is an effect of giving tamarind turmeric to reduce desminore pain in adolescents at M.T Nurul Ikhwan. The conclusion of this study is that there is a difference between the pretest and posttest in the changes in dysmenorrhea pain in adolescent girls. Based on this study, it is recommended for adolescents to drink 100cc / day of tamarind turmeric during menstruation as an alternative to reduce dysmenorrhea pain.ABSTRAK menjelang atau selama menstruasi, biasanya disminore terjadi pada 2-3 hari. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman kunyit asam sebagai terapi dismenore terhadap penurunan nyeri pada remaja putri di M.T Nurul Ikhwan. Metodologi: Desain penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan rancangan One grup pre-post test design Jumlah sampel sebanyak 23 reponden didapatkan dengan metode purposive sampling.. Analisis yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi (dysmenorrhea) menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian: Hasil analisa bivariat diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari <0,05, maka dapat disimpulkan “Ha diterima”. Artinya ada perbedaan nyeri dismenore untuk pre test dan post test. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kunyit asam untuk mengurangi nyeri desminore pada remaja di M.T Nurul Ikhwan. Kesimpulan Penelitian ini adalah ada perbedaan antara pretest dan post test dalam perubahan nyeri dismenore pada remaja putri. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada remaja untuk meminum kunyit asam 100cc/ hari saat menstruasi sebagai salah satu alternatif penurunan nyeri dismenore.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Esti Widiani ◽  
Doddy Indrawan

Depression is a problem that is associated with the natural feeling. Depression should be handled appropriately and accurately so as to provide healing benefits. Tahajud prayers, prayers are held in the evening is very beneficial for the body. The purpose of this study was to analyze the influence of depression on praying tahajjud on students in pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang. This research design using pre experimental design approach one group pre test post test design. Sampling was done by purposive sampling as many as 6 people. Analysis of the data used is the Wilcoxon test with α = 0.05. Levels of depression before treatment as much as 17% of respondents experiencing severe levels of depression and very heavy, and as much as 66% of respondents experienced moderate depression. Given the results obtained after treatment by 17% of respondents experiencing severe levels of depression, depression levels as much as 66% lighter and 33% of respondents did not have depression. From the analysis results obtained p-value of 0.027


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Anis Rosatil Jannah ◽  
Husnul Khotimah ◽  
Sri Astutik Andayani ◽  
Kholisotin Kholisotin ◽  
Abdul Hamid

Penyakit gigi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, jika dibiarkan akan berdampak pada penyakit yang lebih berbahaya, seperti: serangan jantung, stroke, diabetes, infeksi pernafasan, gastrointestinal dll. Salah satu upaya meningkatkan keterampilan cara menggosok gigi pada anak adalah melalui cara atau metode stimulasi dan modeling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut melalui metode stimulasi dan modeling terhadap cara menggosok gigi yang benar pada anak prasekolah di TK Bina Ana Prasa. Desain Penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan pendekatan two group pre-post test design dengan jumlah sampel yaitu 80 orang, untuk metode stimulasi sebanyak 40 responden dan untuk metode modeling sebanyak 40 responden dengan menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji statistik Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Uji Wilcoxon pada kelompok stimulasi didapatkan nilai r = 0,000. Sedangkan pada kelompok modeling didapatkan nilai nilai r = 0,000. Dan untuk membandingkan kelompok stimulasi dan modeling menggunakan Uji Mann-Whitney dengan hasil r = 0,000, Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan metode stimulasi dan modeling dapat meningkatkan perilaku dan keterampilan anak untuk menggosok gigi yang benar. Dan dari hasil observasi stimulasi dan modeling itu lebih efektif yang modeling. Kata kunci: modeling, enggosok gigi, stimulasi METHOD OF STIMULATION AND MODELING METHOD OF HOW TO SCROLT THE CORRECT DENTAL IN PRESCHOOL CHILDREN ABSTRACTDental diseases can affect the health of the body, if left unchecked it will have an impact on more dangerous diseases, such as: heart attack, stroke, diabetes, respiratory infections, gastrointestinal etc. The purpose of this research is to determine the effect of dental and oral hygine counselling throungh stimulation and modelling methods toward how to brush teeth properly in preschool children at TK Bina Ana Prasa. The design of this research is quasi eksperiment with a two group pre-post test design approach with sample size of 80 people, for stimulation methods for about 40 respondents and for the modelling method as many as 40 respondents using purposive sampling. Data collection techniques use observation sheets. using wilcoxon and mann-whitney test statistics. The data analysis used was wilcoxon test in the stimulation group obtained p value = 0,000. while in the modelling group the value p = 0,000. And to compare stimulation and modelling group using the mann-whitney test with the result of p = 0,000, So it can be concluded that stimulation and modeling methods can improve children's behavior and skills to brush their teeth properly. And from the results of observation of stimulation and modeling it is more effective modeling. Keywords: modeling, brush teeth, stimulation


e-GIGI ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Gledis C. M. Mangundap ◽  
Vonny N. S. Wowor ◽  
Christy N. Mintjelungan

Abstract: Removable partial denture is indicated to patients who lose some of their original teeth. The use of denture plays an important role in the recovery of masticatory system lost or disturbed due to tooth loss. This study was aimed to obtain the effectiveness of the use of removable partial dentures on the function of mastication. This was a quasi experimental study with one group pre and post test design. Population consisted of the community using removable dentures at Desa Pinasungkulan Modoinding, based on the prevalence of 879 denture users. There were 16 denture users as samples obtained by using purposive sampling method. We used questionnaire that had been tested for validity and reliability and the Wilcoxon test for data analysis. The results showed that the score of the effectiveness of mastication without using dentures was 207, categorized as 'less effective', meanwhile, the score of with using denture was 293, categorized as 'effective'. The Wilcoxon test resulted in a p-value of 0.004 which meant that there was a difference in masticatory function between using denture and without using denture. In conclusion, the use of removable partial denture was effective on the masticatory function of the community at Desa Pinasungkulan, Modoinding.Keywords: partial removable denture, effectiveness of mastication Abstrak: Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) diindikasikan pada pasien yang kehilangan sebagian gigi aslinya. Penggunaan gigi tiruan berperan penting dalam pemulihan sistem pengunyahan yang hilang atau terganggu akibat kehilangan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan GTSL terhadap fungsi pengunyahan. Jenis penelitian ialah quasi eksperimental dengan one group pre and post test design. Populasi penelitian yakni masyarakat pengguna GTSL di Desa Pinasungkulan Kecamatan Modoinding yang dihitung berdasarkan prevalensi pengguna gigi tiruan sebanyak 879, dengan besar sampel 16 pengguna GTSL diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Analisis hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian mendapatkan skor pengukuran efektivitas pengunyahan tanpa memakai GTSL sebesar 207 (kategori ‘kurang efektif’) sedangkan setelah pemakaian GTSL perolehan skor sebesar 293 (kategori ’efektif’). Hasil uji Wilcoxon mendapatkan nilai p=0,004, yang berarti terdapat perbedaan fungsi pengunyahan tanpa menggunakan GTSL dan setelah menggunakan GTSL. Simpulan penelitian ini ialah penggunaan GTSL efektif terhadap fungsi pengunyahan pada masyarakat Desa Pinasungkulan Kecamatan ModoindingKata kunci: gigi tiruan sebagian lepasan, efektivitas pengunyahan


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Retno Lusmiati Anisah ◽  
Parmilah Parmilah

Accidents can happen anywhere and anytime, especially at school. There is a grace period that must be filled by a trained first aid until the victim is helped by medical personnel. First Aid for Accidents (P3K) at school, often provided by members of the Youth Red Cross (PMR). PMR's knowledge and attitude will affect the speed and accuracy in helping victims. Complications or disabilities due to accidents at school can be prevented if first aid is provided quickly and precisely. Several studies have found that the behavior of helping accident victims among students tends to be low, as is the case for PMR Wira members. The purpose of this scientific article is to determine the effect of education about first aid on the readiness to help PMR Wira members. This scientific paper uses a one group pre test post test design research design. The sample technique used was purposive sampling method of 32 respondents. Collecting data using a valid and reliable help readiness questionnaire. Data analysis using the Wilcoxon test.  Readiness to help before being given education was at a sufficient level and less, respectively, as many as 16 students (50%), and as many as 32 students (100.0%) were at a good level after being given education about first aid.  There is a significant difference in the level of readiness to help PMR Wira members before and after being given intervention (p = 0.000 <0.05). The results of the study are expected to be a reference for community nurses to develop nursing care in the school area, especially in increasing the readiness to help accident victims for students who are members of PMR Wira, with education on P3K on an ongoing basis. Kecelakaan dan dapat terjadi dimana dan kapan saja terutama di sekolah. Ada masa tenggang yang harus diisi oleh penolong pertama terlatih sampai korban ditolong oleh tenaga medis. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di sekolah, seringkali diberikan oleh  anggota Palang Merah Remaja (PMR). Pengetahuan dan sikap PMR akan mempengaruhi kecepatan dan ketepatan dalam menolong korban. Komplikasi atau kecacatan akibat kecelakaan di sekolah bisa dicegah jika pertolongan pertama diberikan dengan cepat dan tepat. Beberapa penelitian menemukan bahwa perilaku menolong korban kecelakaan pada siswa cenderung rendah, begitu pula pada anggota PMR Wira.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang P3K terhadap  kesiapan menolong anggota PMR Wira.  Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain penelitian one group pre test post test design. Tehnik sampel yang digunakanan dengan metode purposive sampling sebanyak 32 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kesiapan menolong yang sudah valid dan reliabel. Analisa data menggunakan Wilcoxon test. Kesiapan menolong sebelum diberikan edukasi berada pada tingkat cukup dan kurang masing-masing sebanyak 16 siswa (50%), dan sebanyak 32 siswa (100,0%) berada pada tingkat baik sesudah diberikan edukasi tentang P3K.  Ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kesiapan menolong anggota PMR Wira sebelum dan sesudah diberikan intervensi (p= 0,000< 0,05). Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi acuan bagi perawat komunitas untuk mengembangkan asuhan keperawatan di area sekolah, terutama dalam peningkatan kesiapan menolong korban kecelakaan bagi siswa anggota PMR Wira, dengan edukasi tentang P3K secara berkelanjutan.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 108-119
Author(s):  
Sitti Umrah ◽  
Sri Ramadany ◽  
Muhammad Tamar ◽  
Hamdiah Ahmar ◽  
Ahmad Mushawwir

Based on the results of a survey conducted by the Ministry of Health which is published in (SKDI, 2012). Showed that the level of knowledge and understanding of adolescents about reproductive health was still very low. The consequence of the low knowledge and understanding of adolescents on reproductive health is that it is easy for adolescents to experience problems related to reproductive health. This study aims to analyze the effect of multimedia video learning on changes in attitude and behavior of menstrual hygiene in young women. This type of research was a quasy experiment (pre-post test design). The research was conducted at the Ummul Mukminin Islamic boarding school (intervention group) and the Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Islamic boarding school (control group) in January 2020. The sample in this study was 62 samples, 31 samples from the control group and 31 intervention groups (Video Learning Multimedia) which were selected based on purposive sampling technique. Data analysis using Homogeneity of Variance and Wilcoxon test. The results of statistical tests showed that there was an effect of multimedia video learning on changes in knowledge, attitudes and behavior of menstrual hygiene in young women.   Keywords: Multimedia Video Learning, Teenagers, Menstrual Hygiene, Knowledge, Attitudes, Behavior. ABSTRAK   Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan yang dimuat dalam (SKDI, 2012). Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangat rendah. Konsekuensi dari rendahnya pengetahuan dan pemahaman remaja terhadap kesehatan reproduksi adalah mudahnya remaja mengalami masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh video learning multimedia terhadap perubahan sikap dan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri. Jenis penelitian ini merupakan quasy eksperimen (pre-post test design). Penelitian dilakukan di pondok pesantren ummul mukminin (kelompok intervensi) dan pondok pesantren darul arqam muhammadiyah gombara (kelompok kontrol) pada januari 2020. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 sampel, 31 sampel kelompok kontrol dan 31 kelompok intervensi (Video Learning Multimedia) yang dipilih berdasarkan tekhnik purposive sampling. Analisis data dengan uji Homogeneity of variancedan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh video learning multimedia terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri.   Kata kunci: Video Learning Multimedia, Remaja, Menstrual Hygiene, Pengetahuan, Sikap, Perilaku.


2020 ◽  
pp. 81-85
Author(s):  
W Widiyaningsih ◽  
Y Yunani ◽  
M Jamaluddin

Data litbang Save Our Soccer (SOS) selama 2017 terdapat korban meninggal sebanyak 65 orang dari kericuhan sepak bola Indonesia serta kerusakan dari infrastruktur yang ada di stadion. Pengontrolan kecemasan pada atlet sepakbola anak dapat diterapi dengan menggunakan pendekatan non farmakologi yang minimal efek samping. Pengelolaan kecemasan yang baik dapat menstabilkan fungsi fisik dan psikis sebelum permainan di lapangan. Manfaat sosial lain adalah terkontrol sportivitas selama di lapangan dan mengurangi angka kejadian kekerasan misal tawuran dalam suatu pertandingan sepakbola. Ikan cupang merupakan salah satu hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai animal assisted therapy untuk mengatasi kecemasan. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh animal assisted therapy ikan cupang terhadap kecemasan pada atlet sepak bola anak. Metode penelitian menggunakan quasy experiment with one group pre and post test design. Penelitian ini menggunakan 30 responden atlet sepak bola anak yang terdaftar di sekolah sepak bola anak di Semarang menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian untuk mengukur kecemasan menggunakan Kuesioner Depression Anxiety Stres Scale (DASS) 42. Pengambilan data dilakukan 30 menit sebelum pertandingan sepakbola dimulai. Pertama peneliti mengambil data pretest untuk mengukur kecemasan. Setelah itu peneliti memberikan intervensi animal assisted therapy dengan ikan cupang selama 15 menit dengan cara memberikan kesempatan pada responden untuk melihat dan memberikan makan pada ikan cupang yang ditaruh dalam akuarium ikan. Posttest pengukuran kecemasan dilakukan setelah pemberian intervensi AAT ikan cupang. Intervensi diulang selama tiga kali pertandingan. Analisa data dengan dengan menggunakan uji wilcoxon  didapatkan p value 0.000 sehingga disimpulkan terdapat pengaruh animal assisted therapy terhadap kecemasan pada atlet sepakbola anak.   Save Our Soccer (SOS) R & D data during 2017 there were 65 people died from the chaos of Indonesian football and damage to the infrastructure in the stadium. Controlling anxiety in children's soccer athletes can be treated using a non-pharmacological approach that minimizes side effects. Good anxiety management can stabilize physical and psychological functions before playing in the field. Other social benefits are controlled sportsmanship while on the field and reduce the number of violent events such as brawls in a soccer match. Betta fish is one animal that can be used as animal assisted therapy to overcome anxiety. The purpose of this study was to analyze the effect of animal assisted therapy in betta fish on anxiety in children's soccer athletes. Research method was quasy experiment with one group pre and post test design This study used 30 respondents of children's soccer athletes enrolled in children's soccer schools in Semarang using purposive sampling. The research instrument for measuring anxiety used the Depression Anxiety Stress Scale (DASS) Questionnaire 42. Data was collected 30 minutes before the soccer match begins. First the researchers took the pretest data to measure anxiety. After that the researchers gave animal assisted therapy intervention with betta fish for 15 minutes by giving respondents the opportunity to see and feed the betta fish placed in a fish aquarium. Posttest measurement of anxiety was done after the administration of betta AAT intervention. The intervention was repeated for three matches. Data analysis used Wilcoxon test obtained p value 0,000 so that it was concluded there was an influence of animal assisted therapy on anxiety in children's soccer athletes.


2012 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 312-321
Author(s):  
Evi Sinaga ◽  
Yekti Wirawanni

Latar Belakang : Prediabetes ditandai dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) antara 100 - 125 mg/dl. Manajemen diabetes efektif dilakukan pada tahap prediabetes. Susu kedelai merupakan produk olahan kedelai yang dihubungkan dengan penurunan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pemberian susu kedelai terhadap kadar GDP pada wanita prediabetes. Metode : Jenis penelitian ini quasi eksperiment dengan pre test-post test design. Subjek penelitian adalah warga Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang, diambil secara purposive sampling sebanyak 30 orang, dibagi secara acak dalam 2 kelompok. Kelompok perlakuan diberi susu kedelai sebanyak 280 ml/hari selama 14 hari, sedangkan kelompok kontrol tidak. Kadar GDP diukur sebelum dan setelah intervensi menggunakan metode spektrofotometri. Asupan makan kedua kelompok selama intervensi diperoleh dengan metode food record 14×24 jam dan food recall 3×24 jam. Analisis statistik menggunakan Independent sample t-test, Mann-Whitney test, Wilcoxon test, analisis bivariat dan regresi linear. Hasil : Kelompok perlakuan mengalami penurunan kadar GDP yang bermakna (p=0.001) sebesar 26.31±11.38 mg/dl sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 0.07±10.81 mg/dl. Uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan perubahan kadar GDP yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol. Terdapat korelasi antara aktifitas fisik, perubahan IMT dan perubahan asupan serat secara bersamaan dengan perubahan GDP sebesar 0.561. Simpulan : Terdapat penurunan kadar GDP yang bermakna setelah pemberian 280 ml susu kedelai selama 14 hari. Variabel aktifitas fisik, perubahan IMT dan perubahan asupan serat ikut berkontribusi terhadap penurunan GDP.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 134-148
Author(s):  
Vinny Alvionita ◽  
Esther Sanda Manapa ◽  
Mardiana Ahmad ◽  
Werna Nontji ◽  
Deviana Soraya Riu ◽  
...  

The purpose of this research was to produce a risk detection module for bleeding in pregnancy to increase the knowledge of pregnant women. The research method used steps in developing the Borg and Gall model. The research design used quasi experiment with pre-post test design. The sampling technique was purposive sampling with a sample of 30 pregnant women. The study participants were two media experts, two material experts and 10 pregnant women. The study was conducted in the Tajuncu Community Health Center in Soppeng Regency in October 2019-February 2020. The effectiveness of the module was measured at intervals of one week before and after the module was given. Data were analyzed and statistically tested by the Wilcoxon test.The results showed that the validation of the bleeding risk detection module in pregnancy was considered very good and obtained an average value of pre-test knowledge by 60% increased to 85% after being given a bleeding risk detection module in pregnancy with the Wilcoxon test result p-value 0,000 <0.05 . This proves that the module developed is effective in increasing the knowledge of pregnant women to detect bleeding in pregnancy.   Keywords: Bleeding Risk Detection Module, pregnancy, development, Borg and Gall. ABSTRAK   Tujuan peneltian ini adalah menghasilkan modul deteksi risiko perdarahan pada kehamilan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Metode penelitian menggunakan langkah-langkah pengembangan model Borg and Gall. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan pre post test design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 30 ibu hamil. Partisipan penelitian adalah dua ahli media, dua ahli materi dan 10 ibu hamil. Penelitian dilakukan di Wilayah Puskesmas Tajuncu Kabupaten Soppeng pada  Oktober 2019 - Februari 2020. Efektifitas modul diukur selang waktu 1 minggu sebelum dan setelah modul diberikan. Data dianalisis dan diuji statistik dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi modul deteksi risiko perdarahan pada kehamilan dinilai sangat baik dan didapatkan nilai rata-rata pengetahuan pre test sebesar 60% meningkat menjadi 85% setelah diberikan modul deteksi risiko perdarahan pada kehamilan dengan hasil uji Wilcoxon p - value 0,000 < 0,05. Hal tersebut membuktikan bahwa modul yang dikembangkan efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk mendeteksi perdarahan pada kehamilan.   Kata kunci: Modul Deteksi Risiko Perdarahan, kehamilan, pengembangan, Borg and Gall.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dewi Aprilia Ningsih. I ◽  
Metha Fahriani

Selama proses kehamilan  ibu akan mengalami perubahan fisik dan psikologis, perubahan  psikologis yang terjadi pada masa kehamilan salah satunya adalah  kecemasan. Pendidikan kesehatan diharapkan dapat membantu menurunkan kecemasan pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh penggunaan media tatap muka dan penggunaan sosial media dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang persalinan terhadap kecemasan ibu hamil trimester III. Jenis Penelitian adalah pre eksperimental dengan pendekatan two group pre-post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu berjumlah 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden, dengan subyek masing-masing kelompok sebanyak 40 orang ibu hamil trimester III yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kecemasan menurut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale), yang dilakukan  sebelum dan sesudah  diberikan pendidikan kesehatan. Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Test dan Mann-Whitney (U test). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pendidikan kesehatan tentang persalinan melalui metode tatap muka dengan kecemasan ibu hamil Trimester III. Ada hubungan pendidikan kesehatan tentang persalinan melalui metode sosial media dengan kecemasan ibu hamil Trimester III. Ada perbedaan kecemasan pada ibu hamil Trimester III sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang persalinan dengan metode tatap muka dan metode sosial media. Penggunaan metode pendidikan kesehatan ini dapat digunakan sebagai media penyampaian informasi kepada ibu hamil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document