Pengaruh Edukasi Berbasis Keluarga terhadap Intensi Ibu Hamil untuk Optimalisasi Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

1970 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Rosani Naim ◽  
Neti Juniarti ◽  
Ahmad Yamin

Periode emas tumbuh kembang seorang anak dimulai sejak anak dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Wanita hamil dan anak-anak usia dibawah 5 tahun berada pada risiko tertinggi micronutrient deficiencies (MNDs), masalah pertumbuhan, penurunan intelektual, komplikasi perinatal dan meningkatnya risiko morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu ibu hamil memerlukan program edukasi tentang nutrisi yang tepat untuk kesehatan ibu dan janin. Edukasi berbasis keluarga sesuai program keluarga sehat dapat meningkatkan intensi untuk mengubah perilaku kesehatan. Menurut Theory of Planned Behavior (TPB), bahwa intensi untuk mengubah perilaku dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh edukasi berbasis keluarga terhadap intensi ibu hamil untuk optimalisasi nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di wilayah kerja Puskesmas Neglasari, Kota Bandung. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment, pre-test and posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling seluruh ibu hamil yang terdata di Puskesmas sampai bulan November 2016 berjumlah 44 orang yang kemudian dibagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kegiatan edukasi dilaksanakan melalui tiga kali pertemuan kunjungan rumah. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dan Mann whitney test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara edukasi berbasis keluarga terhadap intensi ibu hamil untuk optimalisasi nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan (p = 0.00). Program edukasi berbasis keluarga adalah efektif meningkatkan intensi ibu hamil. Dengan demikian, disarankan penerapan edukasi berbasis keluarga dalam intervensi keperawatan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.Kata kunci: Edukasi berbasis keluarga, intensi, ibu hamil, nutrisi, 1000 hari pertama kehidupan. Effect Of Family-Based Education Towards Pregnant Mothers’ Intention to Optimize The Nutrition at 1000 First Day Of LifeAbstractChildren “Golden Period” starts since in the womb until two years after birth. Pregnant mothers and children under five (5) years old are at risk to suffer from micronutrient deficiencies (MNDs), growth problems, intellectual impairment, perinatal complications and increase of morbidity and mortality risks. Therefore pregnant mothers need an education program about proper nutrition for mothers’ and the fetus’ health.Family based education can improve intention to change health behavior. According to Theory of Planned Behavior (TPB, behaviour is influenced by attitudes, subjective norms and perceived behavioral control. Intention in order to change the behavior. The study aimed to identified the effect of family-based education towards pregnant mothers’ intention to optimize the nutrition at 1000 First Day of Life in the working area of Puskesmas Neglasari, BandungResearch design was quasi experiment, pre-test and post-test with control group design. A total of 44 pregnant mothers’ were recruited and divided into intervention and control group. Intervention were conducted three times through home visits. The data were analyzed using Wilcoxon test and Mann Whitney testThe findings showed that there was a significant effect between the family-based education towards pregnant mothers’ intention to optimize the nutrition of 1000 first days of life (p = 0.00). Thus, it is recommended to apply family based education in nursing intervention to improve of mothers and fetus health.Keywords : Family based education, intention, pregnant mothers’, nutrition, 1000 first days of life.

2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 893-901
Author(s):  
Tetti Seriati Situmorang ◽  
Riska Susanti Pasaribu

Latar Belakang:Pada periode emas sangat urgen dan efektif untuk dilakukannya optimalisasi berbagai aspek tumbuh kembang guna membentuk SDM berkualitas. Pada periode ini otak mengalami perkembangan paling cepat dalam sejarah kehidupannya yaitu hingga 80%. ASI adalah makanan terbaik di awal kehidupan. Keberhasilan ASI Eksklusif berawal dari terlaksananya proses IMD. Lamanya waktu ASI keluar pada kali pertama menyusu menjadi penyebab terbesar kegagalan ASI Eksklusif. Diperburuk lagi dengan persepsi keluarga bahwa penyebab bayi menangis adalah karena ASI tidak keluar/tidak cukup sehingga perlu diberikan susu formula.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi berbasis keluarga terhadap pelaksanaan IMD.Metode:Desain penelitian menggunakan quasi experiment, pre test and post test with control group design. Diawali dengan melakukan pre test pada kedua kelompok responden, selanjutnya pada kelompok intervensi dilakukan edukasi berbasis keluarga (melibatkan suami/1 orang anggota keluarga lainnya) tentang IMD sebanyak 3 kali pertemuan. Tahap ketiga melakukan post test pada kedua kelompok. Jumlah responden sebnayak 40 orang masing-masing kelompok 20 ibu hamil. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dan Mann whitney test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara edukasi berbasis keluarga terhadap pelaksanaan IMD (p value = 0.004). Secara alamiah bayi baru lahir sehat dapat melakukan proses IMD, pengetahuan dan sikap ibu dan kelaurga perlu ditingkatkan.Simpulan:Disarankan penerapan edukasi berbasis keluarga terhadap pelaksanaan IMD untuk peningkatan pencapaian ASI EksklusifKata Kunci: Edukasi berbasis keluarga, IMD Background: In the golden period it was very urgent and effective to optimize various aspects of growth and development in order to form quality human resources. In this period the brain experiences the fastest development in its life history, which is up to 80%. Breast milk is the best food in early life. The success of the exclusive ASI began with the implementation of the IMD process. The length of time that milk comes out the first time is the biggest cause of failure. To make matters worse, the family's perception that the cause of the baby crying is because the milk is not coming out / not enough so formula milk needs to be given.Objective: This study aims to identify the effect of family-based education on the implementation of IMD.Methods: The study design used a quasi experiment, pre test and post test with control group design. It starts with a pre-test for the two groups of respondents, then in the intervention group a family-based education (involving husband / 1 other family member) about IMD is held 3 times. The third stage is to do a post test on both groups. The number of respondents was 40 people in each group of 20 pregnant women. Data analysis using Wilcoxon test and Mann Whitney test.Results: The results showed that there was a significant effect between family-based education on the implementation of IMD (p value = 0.004). Naturally a healthy newborn can do the IMD process, knowledge and attitudes of the mother and family need to be improved.Conclusion: It is recommended the application of family-based education to the implementation of IMD to increase the achievement of exclusive breastfeedingKeywords: Family-based education, IMD


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 226-235
Author(s):  
Afnijar Wahyu ◽  
Liza Wati ◽  
Murad Fajri

The purpose of this study was to determine the effect of AIUEO therapy on the speech ability of stroke patients who have motor aphasia in Raja Ahmad Thabib Hospital Tanjungpinang. The research design used was quasi experiment with the Nonequivalent Control Group Design approach to 9 respondents who were divided into 9 treatment groups and 9 control groups. The results showed that there were significant differences in the functional ability of communication between the control and treatment groups with a value of p <0.05 (p = 0.007 at a = 0.05) using the Wilcoxon Test statistical test. Conclusion, the influence of AIUEO therapy on the speech ability of stroke patients with motor aphasia in the treatment and control groups at Ahmad Thabib Hospital Tanjungpinang.   Keywords: Speech Ability, Motor Aphasia Stroke, AIUEO Therapy


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Arum Reyan Safitri ◽  
Rita Ismawati

Background: Hypertension is the silent disease which a person will not know if he has increased blood pressure. The incidence rate of hypertension is very high especially in the elderly population over 60 years. Hypertension management can be done in pharmacological ways such as medicines and can use natural ingredients in lowering blood pressure that is by utilizing the noni fruit.Objectives: This study aimed to analyze the effectiveness of Noni fruit tea in lowering elderly blood pressure with hypertensionMethod: This research was quasy experimental throug with Pretest-Postest Control Group Design design. Determination of research sample by using inclusion and exclusion criteria. The sample of the study was 34 respondents divided into two groups. Intervention of Noni fruit tea given as much as 5 gram for 30 days with frequency of giving 2 times a day in the morning and afternoon. Blood pressuremeasurement was performed at the beginning of the study and at the end of the study. Data were analysed using wilcoxon test and Mann Whitney test.Result: Mann Whitney test results showed that there was significant effect after the intervention of noni fruit tea in treatment group compared with control group with systolic blood pressure value (p =0.000171) and diastolic blood pressure (p = 0.000480) with α = 0.05Conclusions: Blood pressure in the treatment group after the intervention of noni fruit tea decreased blood pressure compared with the control group. It is Suggested of research, need to do periodic nutrition education and giving noni fruit tea as alternative medicine that effectively decrease hypertension, scheduled.ABSTRAKLatar Belakang : Hipertensi merupakan the silent disease dimana seseorang tidak akan mengetahui jika dirinya mengalami peningkatan tekanan darah. Angka insiden hipertensi sangat tinggi terutama pada populasi lanjut usia diatas 60 tahun. Penatalaksaan hipertensi dapat dilakukan dengan cara farmakologis seperti obat-obatan serta dapat menggunakan bahan alami dalam menurunkan tekanan darah yaitu dengan memanfaatkan buah mengkudu.Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas teh buah mengkudu dalam menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensiMetode : Penelitian ini bersifat quasy eksperimental dengan desain Pretest-Postest Control Group Design. Penentuan sampel penelitian dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian sebanyak 34 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Intervensi teh buah mengkudu diberikan sebanyak 5 gram selama 30 hari dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Pengukuran tekanan darah darah dilakukan pada awal penelitian dan di akhir penelitian. Analisis data penelitian menggunakan uji wilcoxon dan uji Mann Whitney.Hasil : Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sesudah intervensi teh buah mengkudu pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol dengan nilai tekanan darah sistolik (p=0.000171) dan tekanan darah diastolik (p=0,000480) dengan α=0.05Kesimpulan : Tekanan darah pada kelompok perlakuan susudah intervensi teh buah mengkudu mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Saran penelitian, perlu dilakukan pendidikan gizi secara berkala dan pemberian teh buah mengkudu sebagai obat alternatif yang efektif menurunkan hipertensi, secara terjadwal.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 161-167
Author(s):  
Ainun Mardhiah ◽  
Riska Maulidanita ◽  
Winda Agustina

THE EFFECTIVENESS OF LACTACTION MASSAGE ON COLOSTRUM EXPENDITURE             IN THE PUBLIC MOTHER Background :Breastfeeding immediately after delivery provides many benefits for mothers and children. Breast milk that comes out for the first time contains colostrum which is highly nutritious and has antibodies that can protect newborns from disease. Based on the Demographic and Health Survey (IDHS), it is stated that more than half of children (57%) received breast milk within 1 hour after birth and 74 percent of children started breastfeeding within 1 day after birth.Purpose :Knowing to analyzing the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothersMethods:The research design used a pre-experimental design with a pretest-posttest control group design. Place of fresearch in the Medan City clinic in 2020.The population and sample in this study were all postpartum mothers on the first-third day totaling 24 people using purposive sampling technique. Comparison of 1: 1, where 12 respondents were intervened with lactaction massage and 12 respondents were the control group. The data that has been collected is processed by computer. Then analyzed the data, namely: Univariate and bivariate analysis using the Wilcoxon test with a significance level of 95% (0.05).Results: There is a difference in the average value of colostrum expenditure before and after the lactaction massage from 0.00 to 5.00. Wilcoxon test results obtained p value = 0.007 <0.05.Conclusion: There is the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothers.Suggestion: it is advisable to mothers who give birth to know complete information about the importance of giving colosrum to newborns. Keywords : Colostrum Expenditure, Lactaction Massage,Post Partum ABSTRAK Latar belakang: Pemberian ASI segera setelah melahirkan memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anak. ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum yang bergizi tinggi dan memiliki antibodi yang dapat melindungi bayi baru lahir dari penyakit. Berdasarkan Survei Demografi Dan Kesehatan (SDKI) menyatakan bahwa lebih dari separuh anak (57%) mendapatkan ASI dalam periode 1 jam setelah lahir dan 74 persen anak mulai disusui dalam 1 hari setelah lahir.Tujuan penelitian: untuk menganalisis efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Metode: Desain penelitian menggunakan metode pre eksperimental design dengan pretest-posttest control group design. Tempat penelitian di klinik Kota Medan Tahun 2020. Populasi dan sampel seluruh ibu nifas hari pertama-ketiga berjumlah 24 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perbandingan 1:1, dimana 12 responden diintervensi lactaction massage dan 12 responden sebagai kelompok kontrol. Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan komputer. Kemudian menganalisis data yaitu: Analisis univariat  dan bivariat dengan menggunakan uji t test dengan tingkat kemaknaan 95% (0,05).Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata pengeluaran kolostrum sebelum  dan  setelah  tindakan lactaction massage  0,00  menjadi  5,00.  Hasil  uji wilcoxon diperoleh nilai p = 0,007 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Saran: Peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lainnya terkait lactaction massage dan pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Kata Kunci: Pengeluaran Kolostrum, Lactaction Massage,Nifas


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 287-294
Author(s):  
Noviyanti Noviyanti ◽  
Rahmi Rahmi ◽  
Ratna Dewi ◽  
Nurdahliana Nurdahliana

GIVING MURATTAL AL-QURAN THERAPY ON QUALITY TRIMESTER PRIMARY PREGNANT MOTHER'S SLEEP III Background : Expecting mothers experienced different discomforts which were frequently felt in the third trimester, a waiting period in which the pregnant mothers started to be alert of delivering a baby. These discomforts resulted in disturbance of activities of the expectants. Sleep problem was mostly occured during this trimester which might decrease sleep quality. To overcome the complaint, there should be a way to increase sleep quality of the pregnant women. One of them is Murattal Qur'an.Purpose : This study was aimed at finding out the effect of Murattal Qur'an on third semester toward sleep quality of the pregnants.Methods : This research belonged to a quasi-experimental with a pretest-posttest control group design. The population in this study were all pregnant women in the third trimester primigravida in the working area of the Kuta Baro Health Center, Aceh Besar. The sample was 40 pregnant women who were divided into the control group and the treatment group. The treatment group listened to the Murattal Quran chapter Ar-Rahman on Android for 7 nights before going to bed. Data was  analysed by using the Wilcoxon test because the data were not normally distributed.Results : The obtained significant value (p) of  the treatment group of before and after  therapy was  0.000 lower than 0.05 (p=0.000 <0.05)Conclusion : There is an effect of giving Murattal Al-Quran therapy in the third trimester primigravida on the quality of mother's sleep.Suggestion : It hoped that it increased the active role of Midwives to provide information to pregnant women about the way to overcome the sleep disorders of   the third trimester pregnant women was by by listening to the murattal Quran. Keywords: Murattal Al-Quran, Sleep Quality, Primigravida, Third Trimester.ABSTRAK Latar Belakang :  Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil paling sering dirasakan saat trimester III. Trimester III merupakan masa menunggu kelahiran bayinya. Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu mengakibatkan aktivitas sehari-hari ibu hamil menjadi terganggu. Gangguan tidur merupakan Keluhan yang paling sering terjadi pada ibu hamil trimester III. Gangguan ini menyebabkan kualitas tidur ibu menurun. Salah satu cara pendekatan untuk meningkatkan kualitas tidur ibu hamil adalah mendengarkan lantunan ayat Al-Quran.Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian terapi murattal Al-Quran pada primigravida trimester III terhadap kualitas tidur ibu.Metode : Jenis penelitian adalah quasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Populasi adalah primigravida trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Jumlah sampel 40 ibu hamil yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan mendengarkan murattal Al-Quran surah Ar-Rahman dengan menggunakan HP Android selama 7 malam sebelum tidur. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon karena data berdistribusi tidak normal.Hasil :  Nilai signifikan pada kelompok perlakuan terhadap kualitas tidur ibu sebelum dan sesudah diberikan terapi adalah p = 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian terapi murattal Al-Quran pada primigravida trimester III terhadap kualitas tidur ibu.Saran : Meningkatkan peran aktif bidan dalam memberikan informasi kepada ibu hamil tentang asuhan ketidaknyaman ibu hamil trimester III yaitu masalah gangguan tidur dengan mendengarkan murattal Al-Quran.  Kata Kunci: Murattal Al-Quran, Kualitas tidur, Primigravida, Trimester III. 


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Maruli Taufandas ◽  
Elsye Maria Rosa ◽  
Moh Afandi

Salah satu penyakit degeneratif pada lansia yang sering dialami yaitu osteoartritis, yang ditandai dengan adanya nyeri pada ekstremitas bawah dan prevalensinya semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Penatalaksanaan non farmakologi merupakan komponen yang sangat penting dalam mengatasi nyeri, salah satu bentuknya adalah latihan Range of Motion. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Range of Motion untuk menurunkan nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis di wilayah kerja Puskesmas Godean I Sleman Yogyakarta. Metode :Penelitian ini adalah study intervensi berupa penelitian kuantitatifdengan rancangan Quasi Eksperiment Design: Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian dilakukan di dua dusun di Kabupaten Sleman yaitu di dusun Mertosutan dan dusun Ngabangan.Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 orang lansia dengan masing-masing 18 lansia sebagai kelompok intervensi dan 18 lansia sebagai kelompok kontrol.Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.Analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Test dan Mann Whitney Test. Hasil : Setelah melakukan latihan Range of Motionselama 4 minggu, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh Range of Motion terhadap skala nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis dengan p value 0,000 (α < 0,05). Kesimpulan :Range of Motion berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tingkat skala nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis


Author(s):  
Ai Melis Kusmiati ◽  
Gano Sumarno

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap kemampuan perseptual motorik anak di SDN Margawati II Garut Kota. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Margawati II Garut Kota, sedangkan sampel penelitian terdiri dari 40 orang, 20 orang siswa yang diberikan permainan tradisional dan 20 orang siswa sebagai kelompok kontrol atau yang tidak diberikan permainan tradisional. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampel jenuh, yakni seluruh populasi dijadikan sampel. Instrumen penelitian menggunakan tes perseptual motorik dengan reliabilitas 0.75.  Analisis data menggunakan statistika non parametrik Wilcoxon test. Berdasarkan pengolahan dan analisis data, dapat diketahui nilai Whitung 4.0 dan nilai Wtabel sebesar 52 (α= 0.05). Karena nilai Whitung lebih kecil dari Wtabel maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan perseptual motorik anak di SDN Margawati II Garut Kota.  Abstract The purpose of this research was to find out whether the traditional games gave significant impacts on student’s perceptual motor in SDN Margawati II, Garut Kota. Experimental study methodology was used in this research by using Pretest-Posttest Control Group Design. The population of this research was third grade students of SDN Margawati II Garut Kota, while the sample of this research involved 40 students, 20 students received the traditional game instructions and 20 students as control group who did not receive the traditional game instruction. The sampling technique used was saturated sampling technique in which all of the populations are included as samples. The research instrument was perceptual motor test by Prof. Hari Amirullah Rachman which had trial validity 14.3 and the reability 0.75. Data analysis used statistic non parametric with Wilcoxon test. The data analysis showed that Wscore 4.0 and Wtable distribution 52 (α= 0.05). Since Wscore was lower than Wtable, accordingly H0 is rejected. Therefore, it can be concluded that the traditional games give significant impacts on students’ perceptual motor skill.  


Author(s):  
Putu Wira Kusuma Putra ◽  
Andriani Astuti Kusuma Raharjo ◽  
AA Kompiang Ngurah Darmawan

Keluarga pasien mempunyai peranan peting dalam pencegahan infeksi nosokomial dengan cara meningkatkan perilaku mencuci tangan dengan baik. Akan tetapi pelaksanaan cuci tangan pada keluarga pasien belum berjalan secara optimal karena disebabkan banyak keluarga pasien tidak mengetahui cara mencuci tangan yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengerauh pendidikan kesehatan dengan media leaflet terhadap perilaku Cuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali Royal. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan pendekatan pre test and post test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik quata sampling yaitu sebesar 29 orang yang terdiri dari perlakuan yang mendapatkan pendidikan kesehatan melalui media leaflet dan kelompok kontrol yang mendapat prosedur edukasi yang berlaku di ruangan. Data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon test, dan Mann whitney U test. Hasil uji statistik Mann Whitney U test menunjukkan ada perbedaan perilaku pengunjung mencuci tangan antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan p=<0,0001. Pendidikan kesehatan mengenai cuci tangan melalui media leaflet efektif meningkatkan perilaku pengunjung dalam mencuci tangan.  Perawat diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya mencuci tangan kepada keluarga pasien sehingga infeksi nosokomial dapat dicegah.


e-CliniC ◽  
2013 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Eny A. Watumlawar ◽  
Sarah M. Warouw ◽  
Stefanus Gunawan

Abstract: Weight is one measure that gives description of the tissue mass including body fluids. Weight change is nfluenced by nutriment consumption. Sago contains high carbohydrates that can increase body weight. This study aimed to obtain the effect of sago compared to rice to body weight of wistar rats. This was a random laboratory experimental pre-post test with control group design. Subjects were male wistar rats, aged 5-6 months. The rats were divided in two groups: rice group as control and sago group. Sago was cooked in papeda form as much as 75 g of dried sago and 300 mL water. The rats were fed for 2 weeks. Data were analyzed by using the Wilcoxon test. The results showed that the sago group showed an increase of body weight significantly (p=0,001) meanwhile the rice group lose body weight significantly (p=0,001). Conclusion: Sago can increase body weight of wistar rats significantly.Keywords: body weight, sago, riceAbstrak: Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa jaringan termasuk cairan tubuh. Salah satu yang memengaruhi berat badan yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi. Sagu memiliki kandungan karbohidrat (pati) yang besar dan dapat meningkatkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sagu terhadap berat badan dibanding nasi pada tikus wistar. Desain penelitian ini ialah eksperimental laboratorium acak pre-post test with control group design. Subjek penelitian ialah tikus wistar jantan berusia 5-6 bulan dibagi atas 2 kelompok: kelompok nasi (kontrol) dan kelompok sagu. Sagu dimasak dalam bentuk papeda sebanyak 75 g sagu kering dan 300 mL air. Tikus diperlihara selama 2 minggu. Berat badan diukur dengan menggunakan timbangan. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sagu sebanyak 2 cc setiap hari selama seminggu mampu meningkatkan berat badan secara bermakna (p = 0,001) sedangkan pemberian nasi menurunkan berat badan (p=0,001). Simpulan: Pemberian sagu dapat meningkatkan berat badan tikus wistar secara bermakna.Kata kunci: berat badan, sagu, nasi


2018 ◽  
pp. 134-141
Author(s):  
Luhur Arifian ◽  
Joko Kismanto

ABSTRAK Pada penyakit asma, serangan umumnya datang pada malam hari, tetapi dalam keadaan berat serangan dapat terjadi setiap saat tidak tergantung waktu. Inspirasi pendek dan dangkal, mengakibatkan penderita menjadi sianosis, wajahnya pucat dan lemas, serta kulit banyak mengeluarkan keringat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi Semi fowler terhadap respiration rate pada pasien asma bronkial di Puskesmas Air Upas Ketapang   Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperimental dengan Pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 48 orang yang mengalami asma bronkial di Puskesmas Air Upas Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini adalah 42 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.   Hasil penelitian menunjukkan uji Wilcoxon dengan nilai p value 0,000 sehingga ada pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap respiration rate pada pasien asma bronkial di Puskesmas Air Upas Ketapang   Kata Kunci: posisi semi fowler, respiration rate, asma bronkial     ABSTRACT In asthma, the attacks usually come at night, but in a state of severe attacks can occur at any time does not depend on time. Inspiration short and shallow, resulting in the patient became cyanotic, his face pale and limp, and skin a lot of sweat. This study aimed to determine the effect of semi fowler position against respiration rate in patients with bronchial asthma in the Main Clinic Air Upas Ketapang. This research used the quasi experimental quantitative method with the pre and post test with control group design. It’s population was 48 asthma sufferers at the main clinic Air Upas Ketapang of west Borneo. The samples of research were determined through the purposive sampling technique and consisted of 42 respondents who were divided into two groups: 21 in the control group and 21 in the experimental group. The data of research were analyzed by using the Wilcoxon’s analysis.The results showed the Wilcoxon test with p value of 0.000 so that there is the effect of semi fowler position against respiration rate in patients with bronchial asthma in the Main Clinic Air Upas Ketapang.   Keywords: position semi fowler, respiration rate, bronchial asthma  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document