Pengembangan Modul Kimia Berbasis Etnosains Dengan Mengangkat Kebiasaan Petani Garam
This study aims to produce a valid and practical ethnoscience-based chemical module by raising salt farmers' habits. This study refers to the 4D model from Tiahgrajan, S. Semmel & Semmel, which was modified into three stages: defining, designing, and developing. Chemistry modules are tested for validity and practicality before it is used in chemistry learning. Validation was carried out by three experts and adjusted to the scoring table, while the practicality test used a student response questionnaire using a Likert scale. The result showed that the ethnoscience-based chemistry module was in the feasible and practical category used in learning to acquire scores, respectively, at a rate of 0.91 and 3.00. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul kimia berbasis etnosains yang valid dan praktis dengan mengangkat kebiasaan petani garam. Penelitian ini mengacu pada model 4D dari Tiahgrajan, S. Semmel & Semmel yang dimodifikasi menjadi tiga tahap yaitu define, design, dan develop. Modul kimia dilakukan ujicoba kevalidan dan kepraktisan sebelum digunkaan dalam pembelajaran kimia. Validasi dilakukan oleh tiga tim ahli dan disesuaikan dengan tabel penskoran, sedangkan uji kepraktisan menggunakan angket respon peserta didik dengan menggunakan skla likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul kimia berbasis etnosains dalam kategori layak dan praktis digunakan dalam pembelajaran dengan perolehan skor berturut-turut sebesar 0.91 dan 3.00.