scholarly journals Permainan Invasi dan Permainan Netting untuk Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Fundamental Siswa SD Negeri Se Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 167
Author(s):  
Rizki Burstiando ◽  
Moh Nurkholis

The purpose of this research is to know how the game of invasion and the game netting against the motion the fundamental basis of students. This research use pretest posttest wants a design with control group design, population is a whole elementary school students land Mojoroto Kediri subdistrict. Sample as many as 88 students taken in cluster random sampling consisting of 51 boy and 37 girl who are between the ages of 9-12 years. Research of Nurhasan instrument 2008 consisting of 4 item tests speed, agility, balance and accuracy. The results of the research is a invasion game nor the netting game give influence on the fundamental basis of motion skills students but still do not give significant effects to enhance the fundamental basis of motion.

1978 ◽  
Vol 42 (2) ◽  
pp. 573-574 ◽  
Author(s):  
H. G. Dahl ◽  
K. R. Horsman ◽  
R. N. Arkell

A non-equivalent control group design was used to investigate the effectiveness of four simulation experiences in modifying the attitudes of 63 students in Grade 5 towards their handicapped peers. Experience in maneuvering a wheelchair was the only simulation which significantly increased attitudes, as measured by a social distance checklist, towards persons having a handicap.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 35-40
Author(s):  
Hendra Prasetia

In this study aims to determine the effect of problem-based learning models on students' understanding of nationalism and patriotism of elementary school students as citizens. This type of research is an experimental study in the form of a pretest-posttest control group design research design. Hypothesis testing results explain the calculated t value obtained is equal to 5,216 and a significance value of 0,000, the hypothesis testing results indicate that the calculated t value obtained is greater than the t value in the table (5.216> 2.408) while the significance value is smaller than the α value (0,000 <0.05). Based on these results, the hypothesis is accepted, meaning that there is a significant influence between problem-based learning, on students' understanding of nationalism and patriotism of elementary school students as citizens.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 202
Author(s):  
Siska Nurma Yunitasari ◽  
Anang Santoso ◽  
Ari Sapto

<div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p><strong>Abstract:</strong> Vocabulary mastery is crucial to be taught to elementary school students because it significantly affects the student’s language skills. This research was aimed to explain the influence of wordplay method such as crosswords and anagramss toward the vocabulary mastery of elementary school students. This study used a pretest posttest control group design with a sample of 36 students. The hypothesis test carried out using anacova test. The result show that there is a significant effect on the wordplay method include crosswords and anagrams to vovabulary mastery with the sig. value of 0,000 &lt; 0,05.</p><p class="Abstract"><strong>Abstrak:<em> </em></strong>Penguasaan kosakata sangat penting untuk diajarkan kepada peserta didik di sekolah dasar karena hal tersebut sangat memengaruhi keterampilan berbahasa peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh metode permainan kata teka-teki silang dan Anagram terhadap penguasaan kosakata siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan <em>pretest-posttest control group design </em>dengan sampel 36 peserta didik. Uji hipotesis dilakukan dengan uji Anacova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan metode permainan kata teka-teki silang dan Anagram terhadap penguasaan kosakata dengan nilai Sig. 0,000 &lt; 0,05.</p></td></tr></tbody></table></div>


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Nina Nuramalina ◽  
Imam Agus Basuki ◽  
Suyono Suyono

<div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p><strong>Abstract:</strong> This reseach was aimed to determine the effect of problem based learning collaborative model on learning satisfaction. This research was conducted at 5<sup>th</sup> grade in MIN 2 Serang of academic year 2018/2019. The approach of this research was quatitative research <em>Nonequivalent control group design</em>. The results of the study show that there is no effect of the problem-based colourorative model on learning satisfaction of elementary school students.</p><p class="Abstract"><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model kolaboratif berbasis masalah terhadap kepuasan belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V di MIN 2 Serang tahun ajaran 2018/2019. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain <em>Nonequivalent control</em> <em>group design</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh model kolaboratif berbasis masalah terhadap kepuasan belajar siswa sekolah dasar.    </p></td></tr></tbody></table></div>


2012 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Irvan Permana ◽  
Ijang Rohman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh multimedia visualisasi terhadap peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains siswa SMK pada konsep hidrokarbon. Metode penelitian yang digunakan kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest non-equivalent control group design. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII salah satu SMK Negeri di kota Bandung tahun ajaran 2010/2011, yang terdiri atas satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Kelompok eksperimen berjumlah 33 orang, sedangkan kelompok kontrolnya berjumlah 31 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Untuk memperoleh data yang diperlukan, digunakan instrumen berupa tes pilihan ganda, angket dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan multimedia visualisasi dapat meningkatkan penguasaan konsepdan keterampilan berpikir kritis siswa. Rata-rata nilai N-Gain kelas eksperimen (55,40%) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (43,39%). Peningkatan penguasaan konsep tertinggi terjadi pada konsep minyak bumi dan terendah pada konsep isomer. Peningkatan keterampilan generik sains tertinggi terjadi pada indikatorpengamatan tak langsung, sedangkan yang terendah pada indikator kerangka logika taat azas.Multimedia visualisasi juga mendapat tanggapan yang positif dari guru dan siswa.Kata kunci: multimedia visualisasi, hidrokarbon, penguasaan konsep, keterampilan generik sains, siswa SMK  


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 243
Author(s):  
Made Dwi Savitri ◽  
I Gusti Putu Sudiarta ◽  
Sariyasa Sariyasa

<p class="JRPMAbstrakTitle">Abstrak</p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep  dan disposisi matematika siswa. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan post-test only control group design pada populasi yang terdiri 132 siswa kelas VIII SMP Taman Pendidikan 45 Denpasar yang tersebar dalam 4 kelas. Penarikan sampel menggunakan cluster random sampling  dan ditetapkan kelas VIIIA dan VIIIC sebagai sampel penelitian. Data  penelitian berupa data pemahaman konsep dan disposisi matematika dikumpulkan masing-masing dengan tes uraian dan angket yang selanjutnya dianalisis dengan Uji Manova dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukan bahwa  nilai F dari uji wilks lambda sama dengan 5,656, dengan nilai signifikansi 0,023. Jika nilai signifikansi 0,023 dibandingkan dengan alpha 0,05, maka nilai tersebut jauh lebih kecil, sehingga dapat diputuskan Ho ditolak. Oleh karena itu, hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa Pendekatan MEAs berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep dan disposisi matematika siswa.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 46-58
Author(s):  
Siti Mamartohiroh ◽  
Ramon Muhandaz ◽  
Rena Revita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMP/MTs. Penelitian ini merupakan penelitian Factorial Experiment dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs GUPPI Bandar Sungai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, dengan sampel terpilih memiliki kesamaan rata-rata sebelum perlakuan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan anova dua arah. Untuk hipotesis 1 diperoleh F_A=5,036>F_tabel=4,01 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, dengan skor rata-rata yang lebih baik adalah kelas eksperimen daripada kontrol yaitu berturut-turut adalah 41,94 dan 38,92. Untuk hipotesis 2 diperoleh F_B=4,392>F_tabel=3,16 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, dengan skor rata-rata untuk siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi 43,69, sedang 38,63  dan rendah 42,83. Dan untuk hipotesis 3 diperoleh F_(A×B)=0,302≤F_tabel=3,16 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas terutama dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


Author(s):  
Hani Cahyati ◽  
Abdul Muin ◽  
Eva Musyrifah

Teknik SCAMPER awalnya banyak digunakan di ruang lingkup perusahaan untuk menciptakan produk-produk baru. Seiring dengan perkembangan zaman, teknik SCAMPER kini digunakan sebagai teknik pelatihan berpikir kreatif di berbagai bidang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas teknik SCAMPER dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam matematika. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP di Tangerang Selatan pada siswa kelas IX tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan randomized post-test only control group design. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol yang dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes berupa soal uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis yang meliputi indikator: 1) fluency, 2) flexibility, dan 3) originality. Analisis data didasarkan pada perbedaan dua proporsi yaitu proporsi ketuntasan belajar siswa yang diuji dengan Chi-Square Test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik SCAMPER efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Selain itu, teknik SCAMPER juga lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi guru tentang penggunaan teknik SCAMPER sebagai teknik pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Kata kunci: Teknik SCAMPER, fluency, flexibility, originality. ABSTRACT The SCAMPER technique was originally widely used in the company's scope to create new products. But now SCAMPER technique is used as a creative thinking training in various fields. This study aims to analyze the effectiveness of SCAMPER techniques in developing mathematics creative thinking skills. This research was conducted to IX grade junior high school students in South Tangerang in 2017/2018 academic year. The research uses quasi experiment with randomized post-test only control group design. The samples were 30 students of experimental class and 30 students of control class which were selected randomly by cluster random sampling technique. The research instrument used was a test of a description to measure the ability of mathematical creative thinking which assesses 3 indicators. They are 1) fluency, 2) flexibility, and 3) originality. The research wants to know about two mastery learning proportions difference tested with Chi-Square Test at 5% significance level. The results are SCAMPER technique is effective in developing students' mathematical creative thinking ability. In addition, SCAMPER technique is more effective than conventional learning. This research can be used by teachers as an effective learning techniques in developing the ability of mathematical creative thinking. Key words: SCAMPER technique, fluency, flexibility, originality.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 35-48
Author(s):  
Sahabuddin Sahabuddin ◽  
Hikmad Hakim ◽  
Ahmad Rum Binsar

Abstract   This study aims to determine the results of the performance contribution of physical and health physical education teachers to motor ablity and learning outcomes in state elementary school students in Pinrang Regency. This research is a type of correlational research. The population is male elementary school students in Pinrang Regency with a sample of 100 students with cluster random sampling techniques. The data analysis technique used is multiple correlation. Based on these results it can be concluded that (1) There is a contribution of the performance of physical and health physical education teachers to motor abilities in state elementary school students in Pinrang Regency by 57.1%, this result shows that the performance of physical and physical education teachers has a contribution to the motor ability of state elementary school students in Pinrang Regency, and (2) There is a contribution of the performance of physical and health physical education teachers to the learning outcomes of elementary school students in Pinrang Regency by 71,5%. These results indicate the analysis that the performance of physical and health physical education teachers has a contribution to the learning outcomes of elementary school students in Pinrang Regency. Keywords: Performance, Teacher, Motor Ability, Learning Outcomes   Abstrak   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kontribusi kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap motor ablity dan hasil belajar pada murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional. Populasinya adalah siswa putra SD Negeri di Kabupaten Pinrang dengan sampel berjumlah 100 orang siswa dengan teknik cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi ganda. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Ada kontribusi kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap motor ability pada murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang sebesar 57,1%, Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki kontribusi terhadap motor ability murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang, dan (2) Ada kontribusi kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap hasil belajar pada murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang sebesar 71,5%. Hasil ini menunjukkan analisa bahwa kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki kontribusi terhadap hasil belajar murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang. Kata kunci: Kinerja, Guru, Motor Ability, Hasil Belajar  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document