EDUKASI REMAJA SADAR GIZI UNTUK PENCEGAHAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI WILAYAH LAHAN BASAH
ABSTRAKKekurangan Energi Kronik (KEK) pada remaja putri/wanita adalah suatu kondisi di mana remaja putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 angka kejadian KEK pada remaja putri sebesar 33,5 %. Data Riskesdas Kalimantan Selatan angka KEK paling banyak pada kategori usia remaja (15-19 tahun) yaitu sebanyak 41,24% pada wanita hamil dan 38,27% pada wanita yang tidak hamil. Berdasarkan survei pendahuluan terdapat 58,3 % remaja di Kecamatan Aluh-aluh mengalami KEK. Mitra sasaran kegiatan PKM adalah siswi SMAN 1 Aluh-aluh. Berdasarkan hasil survei dan diskusi dengan mitra, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra, yaitu mereka tidak pernah melakukan pemantauan status gizi dan rendahnya pengetahuan terhadap makanan dengan gizi seimbang. Metode pelaksanaan pengabdian adalah dengan memberikan edukasi remaja sadar gizi secara daring dengan cara diskusi menggunakan media ebooklet tentang gizi seimbang dan KEK. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat peningkatan pengetahuan siswi SMAN 1 Aluh-aluh tentang gizi seimbang dan KEK. Sebanyak 62 % meningkat, 20% menurun dan 18% tetap. Rekomendasi kepada pihak sekolah adalah melaksanakan kegiatan edukasi tentang gizi seimbang dan KEK secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan remaja dan dapat mengaplikasikannya dalam rangka mencegah terjadi KEK. Kata kunci: edukasi; pemberdayaan; siswi SMAN 1 Aluh-aluh; gizi seimbang; KEK; booklet. ABSTRACTChronic Energy Deficiency (CED) in adolescent girls/women are young women/women who experience malnutrition (calories and protein) that lasts for a long time or are chronic. Based on the results of the 2018 Riskesdas, the incidence of CED in adolescent girls is 33.5%. Data from Riskesdas South Kalimantan has the highest number of CED in the category of adolescents (15-19 years) as many as 41.24% in pregnant women and 38.27% in women who are not pregnant. Based on the preliminary survey, there were 58.3% of adolescents in Aluh-aluh District experienced CED. The target partners of PKM activities are students of SMAN 1 Aluh-aluh. Based on the survey results and discussions with partners, there are several problems faced by partners, namely they have never monitored their nutritional status and have low knowledge of balanced nutrition. The method of implementing the service is to provide nutrition-aware youth education online by means of discussions using ebooklet media about balanced nutrition and CED and online quizzes about balanced nutrition. Based on the results of the evaluation, there was an increase in the knowledge of SMAN 1 Aluh-aluh students about balanced nutrition and CED. A total of 62% increased, 20% decreased and 18% remained. Recommendations to the school are to carry out educational activities about balanced nutrition and CED on a regular basis to increase adolescent knowledge and be able to apply it in order to prevent CED from occurring. Keywords: education; empowerment; students of SMAN 1 Aluh-aluh; balanced nutrition; CED; booklet.