scholarly journals Efektivitas Konseling Kelompok Pendekatan Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa SMP Islam Al Amal Surabaya

2021 ◽  
Vol 38 (1) ◽  
pp. 26-34
Author(s):  
Lely Wahyu Diana ◽  
Muwakhidah

Remaja khususnya siswa SMP merupakan individu yang sedang mengalami badai topan dalam tahap perkembangannya, banyak tantagan dan hambatan yang dialami pada mas ini. Pada tahap tersebut dibutuhkan resilensi yakni kemampuan untuk bangkit dari segala keterpukuran yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan konseling kelompok pendekatan solution-focused brief counseling untuk meningkatkan resiliensi siswa di SMP Islam Al Amal Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan Pra-Eksperimen One Grup Pre-Test dan Post-Test Design. Instrument penelitian mempergunakan angket resilensi dan panduan pelaksanaan konseling SFBC. Sedangan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan dua buah data sebelum dan sesudah diberikan treatment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata sikap resiliensi siswa SMP Islam Al Amal Surabaya dari nilai mean pre-test 59,40 menjadi nilai mean post-test 68,40. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan SFBC dalam konseling kelompok secara signifikan efektif untuk meningkatkan sikap resiliensi siswa SMP  

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Grace Eugenia Sameve ◽  
Debora Basaria ◽  
Santy Yanuar Pranawati

Self-esteem merupakan satu aspek diri yang mengalami perubahan yang berarti pada masa remaja. Selain perkembangan kognitif dan pembentukan self-identity, self-esteem pada remaja juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi serta dukungan yang diterima dari orang tua. Mengingat dampak yang dikontribusikan self-esteem terhadap berbagai aspek kehidupan remaja, diperlukan suatu intervensi untuk memastikan bahwa individu tidak memiliki tingkat self-esteem yang rendah selama masa ini. Oleh sebab itu, Solution-Focused Brief Group Therapy (SFBGT) diterapkan untuk meningkatkan level self-esteem dari 5 remaja putra di panti asuhan X yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi rendah dan mendapatkan dukungan yang terbatas baik dari keluarga maupun pengasuh. Kelima remaja ini, secara spesifik, memiliki keyakinan yang kurang akan diri sendiri yang berdampak pada performa mereka sehari-hari dan memerlukan dorongan yang lebih sebelum akhirnya menunjukkan beberapa perilaku yang sebenarnya dapat dilakukan tanpa kesulitan yang berarti. Penelitian ini menggunakan mixed method one group pre-test post-test design dimana alat ukur State Self-Esteem Scale dan Machover’s Draw-A-Person Test dianalisa untuk mengetahui perbandingan hasil sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa efektivitas dari Solution-Focused Brief Group Therapy untuk meningkatkan self-esteem dari lima remaja putra di Panti Asuhan X tergolong kurang. 


2017 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 99-116
Author(s):  
Kaharja Kaharja ◽  
Eva Latipah

This research aims to determine infulence of Islamic counseling solution focused brief therapy to selfesteem of students of MTs Negeri Bantul Kota in year of 2015/2016. Research subjects were four students of MTs Negeri Bantul Kota. Counseling to each subject took place in four sessions and each session lasted about 60 minutes. Design of the research was one group pre-test and post-test design (design re-treatment) i.e. by measuring self esteem of students before and after treatment. The measurement is done by using self-esteem scale adoption of self-esteem scale of Copersmith with modifications. Data were analyzed using Wilcoxon (Wilcoxon Signed Range Test). The score of tests were analyzedby using SPSS series 18 for windows.Results showed that Islamic counseling solution focused brief therapy was effective to self-esteem from low category (78,50) into high category (123,50) after treatment. Based on results of analysis, significance value of pre and post-test was 0.046 (p<0.05). It can be concluded that there was effective influence of Islamic counseling solution focused brief therapy to self-esteem. Results of quantitative analysis was that Islamic counseling solution focused brief therapy provided more optimal results when it was given to subjects who had intellectual capacity of average upper and active during therapy in progress.


2019 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Abdullah Tamrin ◽  
Hikmawati Masud ◽  
Indah Suci Ramadani
Keyword(s):  

ABSTRAK Berbagai masalah gizi diderita oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan salah satu masalah gizi utama adalah anemia gizi besi. Salah satu upaya untuk memperbaiki pola konsumsi pangan dan pola kebiasaan yang bertujuan untuk menanggulangi anemia dikalangan masyarakat terutama ibu hamil dengan melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang dengan penyuluhan gizi dan mengonsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan gizi, asupan gizi dan pemberian tablet tambah darah terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan one-group pre-test and post-test design. Data diperoleh dari hasil Pre test dan Post test menggunakan kuesioner, pengambilan Hb, recall 24 jam dan data tablet tambah darah yang di konsumsi. Kadar hemoglobin ibu hamil pada awalnya anemia (100%) dan pada akhir terdapat sebanyak 8 orang (53,33%). Hasil pre dan post test ibu hamil yang memiliki criteria baik sebelum mendapatkan penyuluhan gizi sebanyak 2 orang (13,33 %) dan setelah mendapatkan penyuluhan gizi sebanyak 4  orang (26,67%). Asupan gizi (energi) ibu hamil yang memiliki criteria asupan baik di awal sebanyak 1  orang (6,67 %) dan di akhir sebanyak 9  orang (60%). Asupan gizi (protein) baik di awal sebanyak 3 orang (20 %) dan di akhir sebanyak 4  orang (26,67%). Pada umumnya asupan Fe di awal dan di akhir dari 15 ibu hamil 100% tergolong kurang. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet tambah darah dengan baik sebanyak 6 orang (40%). Disarankan ibu hamil turut berpartisipasi setiap pemeriksaan rutin yang diadakan oleh Puskesmas guna mencegah terjadinya masalah gizi.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 01
Author(s):  
Emy Sutiyarsih ◽  
Sr. Felisitas A Sri S

Depression in eldery couldn’t be easily detected because physical complaint was more often than emotional complaint. In severe case, depression could cause suicidal behaviour (Irawan, 2013). Therefore, elderly need assistance to deal with depression, and Emotional Freedom Technique (EFT) is one of the solution. Research design is pre-experimental design, using pre-test and post-test design. Before intervention, Geriatric Depression Scale test were given to one group of elder people. EFT intervention were given two times for four weeks, and Geriatric Depression Scale test were tested after intervention. Population was elder people who fulfill inclusion criterias, and 30 elderly were obatained. The significancy result was 0,000 (α = 0,05), it could be inferred that EFT has a strong relationship to depression scale. EFT could significantly reduce depression scale in elderly, so it can bes used effectively.


2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Putri Megasari

Hepatitis has become a health problem in the world. The hepatitis virus infected many people. According to the teacher of MTsN 02 Bondowoso more than 20 students have hepatitis A viral infection. The purpose of this research was to know the differences of students' knowledge about hepatitis A before and after counseling in MTsN 02 Bondowoso 2015. This study used pre-experimental (pre-post test design). This study used stratified random sampling technique, 127 students from 270 sample involved this research,and 143 students was excluded. We used questionnaires to collect data. The results showed that the mean value of the students 'knowledge about hepatitis A before counseling in MTsN 02 Bondowoso 2015 was 83.96 with the lowest value of 37.5 and the highest value was 100. The mean value of the students' knowledge about hepatitis A after counseling in MTsN 02 Bondowoso 2015 was 93.21 with the lowest value waf 62.5 and the highest value was 100. Paired t test showed that t (-9.07) > t table (1.98), the null hypothesis (H0) was rejected. There was a difference between students' knowledge about hepatitis A before and after counseling in MTsN 02 Bondowoso 2015. This study showed that routine counseling by healthcare provider was important to prevent hepatitis A infection.; Keywords: counseling, knowledge of students, hepatitis


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 8-15
Author(s):  
Yitno Yitno ◽  
Asep Wahyu Riawan

Seseorang dengan usia yang sudah tua akan mengalami penurunan fungsi organ tubuh, begitu pula dengan kepekaanya terhadap insulin. Data WHO tahun 2011 didapatkan jumlah penduduk dunia yang menderita Diabetes Militus meningkat setiap tahunnya, hal ini dikarenakan rendahnya pengetahuan dalam mengelola gaya hidup sehat oleh karna itu perlu dilakukan kegiatan untuk mengelola pola hidup lansia untuk menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jalan kaki ringan 30 menit terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia diabetes melitus tipe 2. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen One-Group Pre-post Test Design. Populasi penelitian ini adalah lansia penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Dukuh yang  dilakukan pada 19 mei 2017, menggunakan tehnik purposive dengan total 24 responden. Pengambilan data dengan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit. Kemudian data diolah dengan tehnik Editing, Coding, Scoring dan Tabulating dan diuji dengan statistik Wilcoxon Sign Rank Test.sebelum dilakukan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit dari 24 responden Sebagian besar mempunyai kadar gula darah acak dalam kategori diabet yaitu 20 responden (83%), sesudah di lakukan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit sebagian besar responden mempunyai kadar gula darah acak dalam kategori diabet yaitu 14 responden (58.3%). hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki ringan  30 menit terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes melitus tipe 2 yang ditunjukkan dengan nilai p=0,000 dan α = 0,05 yang berarti nilai (p≤0,05).Oleh karena itu peneliti berpendapat bahwa pemberian perlakuan jalan kaki ringan 30 menit  sangat penting  bagi penderita diabetes melitus tipe 2 hal ini terbukti bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Taufik Agung Pranowo
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas bimbingan kelompokdengan teknik bermain peran dalam meningkatkan sikap prososial pada mahasiswabimbingan dan konseling semester 1 Universitas PGRI Yogyakarta. Desain penelitian inimenggunakan penelitian eksperimen dengan metode one group pre test post test design,yaitu membandingkan antara hasil pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkanbahwa bimbingan kelompok melalui teknik bermain peran efektif meningkatkan sikapprososial pada mahasiswa bimbingan dan konseling semester 1 Universitas PGRIYogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan angka 0,005 pada Asymp. Sig. (2-tailed) maka0,005 < 0,05. Melihat hasil tersebut maka bimbingan kelompok dengan teknik bermainperan efektif untuk meningkatkan prososial mahasiswa bimbingan dan konselingUniversitas PGRI Yogyakarta semester 1.Kata kunci: bimbingan, bermain peran, prososial


2019 ◽  
pp. 131
Author(s):  
Cici Apriza Yanti ◽  
Dina Ediana ◽  
Elsa Eldiasis

Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak menyerang wanita di Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Salah satu cara mendeteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara periksa payudara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini Kanker Payudara SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan design penelitian One Group Pre Test-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 222 orang, pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling yang memenuhi criteria inklusi yaitu sebanyak 20 orang. Dianalisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian sebelum penyuluhan kesehatan nilai rata-rata tingkat pengetahuan 9.85, nilai rata-rata keterampilan 5.85, setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi rata-rata tingkat pengetahuan 14.37, nilai rata-rata keterampilan 11. Ada pengaruh tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p value 0,0005 (< 0,05). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Peneliti menyarankan kepada responden untuk kontinu melakukan SADARI dan mensosialisasikan kepada wanita lainnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document