scholarly journals Formulasi Mouthwash Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dengan Variasi Konsentrasi Gliserin sebagai Antibakteri Terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 8-19
Author(s):  
Novita Maharani ◽  
Siti Aisiyah ◽  
Desi Purwaningsih

Karies gigi menjadi penyakit utama dalam permasalahan pada rongga mulut terutama pada gigi. Penyebab utama terjadinya karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans yang menjadi penghuni normal pada rongga mulut. Karies gigi dapat diatasi menggunakan suatu sediaan mouthwash yang mengandung zat antibakteri. Kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan zat yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik dan stabilitas, serta aktivitas antibakteri mouthwash ekstrak kulit buah nanas.Ekstrak kulit buah nanas dibuat dalam tiga formula sediaan mouthwash menggunakan variasi konsentrasi gliserin 5%, 10%, dan 15%. Sediaan mouthwash diuji mutu fisik dan stabilitas. Uji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175 menggunakan metode sumuran. Data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik diolah dengan SPSS ver22 dengan metode Paired T-Test pada pengujian viskositas dan pengujian pH dan ANOVA pada pengukuran diameter zona hambat.Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan mouthwash pada semua formula dengan mutu fisik organoleptik, viskositas, dan stabilitas menghasilkan sediaan yang baik, sedangkan pada pengujian mutu fisik pH tidak memenuhi syarat pH sediaan mouthwash karena pengaruh dari ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Pada pengujian aktivitas antibakteri sediaan mouthwash didapatkan nilai diameter zona hambat yaitu basis 0 mm; F1 11,08 mm; F2 13,08 mm; F3 15,08 mm; dan kontrol positif 16,75 mm.Kata kunci : karies; nanas; mouthwash; Streptococcus mutans

e-GIGI ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Yurnila A. Embisa ◽  
Lydia Tendean ◽  
Kustina Zuliari

Abstract: To date, the most common oral health problem in children is dental caries. Plaque is one of the causes of caries. There are several ways to control plaque, as follows: mechanical, chemical and naturally methods. Plaque can naturally be controled by consumption of fiber-rich and watery fruits, inter alia pineapple. This study is aimed to obtain the effect of pineapple consumption on plaque index reduction in children aged 10-12 years old at SD Inpres 4/82 Pandu. This was a quasy experimental study with a pre and post-test group design. There were 48 students as samples obtained by using simple random sampling method. The result of paired t-test showed that the significance probability value was 0.000 (p < 0.05), which meant that there was a significant reduction in plaque index between before and after pineapple consumption. Conclusion: Pineapple consumption could reduce plaque index in children aged 10-12 years old.Keywords: pineapple, plaque index.Abstrak: Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak yang banyak ditemukan ialah karies gigi. Plak merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya karies. Untuk menghilangkan plak dapat dilakukan tindakan pengontrolan plak, yaitu mekanis, kimiawi, dan alamiah. Pengontrolan plak secara alamiah dapat dilakukan dengan mengonsumsi buah yang mengandung serat dan air, antara lain buah nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengonsumsi nanas terhadap penurunan indeks plak pada anak usia 10-12 tahun. Jenis penelitian ialah eksperimental semu dengan pre and post-test group design. Sampel sebanyak 48 siswa usia 10-12 tahun yang duduk di kelas V dan VI di SD Inpres 4/82 Pandu, diperoleh dengan simple random sampling. Hasil uji paired t-test mendapatkan nilai probabilitas signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang artinya terdapat perbedaan penurunan indeks plak yang bermakna antara sebelum dan sesudah mengonsumsi nanas. Simpulan: Konsumsi nanas dapat menurunkan indeks plak pada anak usia 10-12 tahun.Kata kunci: nanas, indeks plak


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 70-84
Author(s):  
Marcella Egi ◽  
Georgius Soetjipto Soegiharto ◽  
Endang Evacuasiany

Penyakit periodontal merupakan urutan tertinggi dari penyakit gigi dan mulut di Indonesia. Plak gigi merupakan faktor etiologi yang menjadi penyebab terjadinya penyakit periodontal. Plak gigi merupakan lapisan biofilm yang terdiri dari glikoprotein saliva, polimer ekstraseluler dan bakteri dimana salah satu bakteri utama dalam plak gigi adalah Streptococcus mutans. Pembentukan plak gigi dapat dicegah dengan kontrol plak meliputi kontrol mekanis dan kontrol kimiawi, salah satunya penggunaan obat kumur menggunakan bahan alami yaitu sari buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek berkumur sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap indeks plak gigi. Rancangan penelitian ini berupa eksperimental semu, dengan desain pre-test dan post-test yang bersifat komparatif. Subjek penelitian berjumlah 33 orang. Pengukuran indeks plak gigi dilakukan enam kali, yaitu sebelum dan setelah berkumur sari buah tomat pada hari ke-1, ke-3 dan ke-7. Indeks plak gigi diukur menggunakan metode O’Leary. Analisis data dilakukan dengan paired t-test dan Wilcoxon test dengan ?=0.05. Hasil penelitian rerata penurunan indeks plak gigi setelah berkumur sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) pada hari ke-1 sebesar 13,67, hari ke-3 sebesar 11,03 dan hari ke-7 sebesar 11,07. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0,05 berarti terdapat perbedaan presentasi rata-rata indeks plak gigi sebelum dan sesudah berkumur sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang signifikan. Simpulan penelitian ini adalah berkumur dengan sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki efek menurunkan indeks plak gigi.


2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Margareta Rinjani ◽  
Dela Melia Inggriani ◽  
Iin Wahyuni

<p><strong>Latar belakang: </strong>Proses involusi yang tidak normal dapat menimbulkan kegagalan uterus kembali normal dan berakibat proses pengecilan uterus terhambat dan terjadi perdarahan post partum. Buah nanas dapat membantu mempercepat involusi uteri. <strong>Tujuan: </strong>membuktikan efek pemberian  jus nanas (<em>ananas comosus (L)Merr</em>) terhadap penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu post partum. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini<strong> </strong>merupakan studi <em>q</em><em>uasi eksperimental </em>dengan<em> nonequivalent control group design.</em> Kelompok eksperimen adalah ibu hamil post partum normal berjumlah 34 dan kelompok kontrol sebagai populasi penelitian dengan sampel atau kelompok eksperimen 34 orang dan kelompok kontrol 34 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik <em>consecutive sampling</em>. Intervensi diberikan kepada kelompok eksperimen pada ibu setelah post partum 6-8 jam dengan konsumsi jus nanas konsentrasi 100% sebanyak 200 cc selama 7 hari. Analisis data bivariat menggunakan <em>paired t-test</em> dan analisis multivariat dilakukan uji regresi linier. <strong>Hasil:</strong> Hasil analisis menunjukkan rerata penurunan TFU pada kelompok eksperimen sebesar 7,78 cm dan pada kelompok kontrol sebesar 6,95 cm dengan selisih mean 0,83 dan terdapat penurunan TFU sesudah pemberian jus nanas <em>(ananas comosus (L.)Merr)</em> (p=0,000) pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. <strong>Simpulan:</strong> Pemberian jus nanas efektif menurunkan atau mengecilkan tinggi fundus uteri pada ibu post partum. Ibu post partum dianjurkan minum jus untuk mempercepat TFU kembali seperti ukuran sebelum hamil.</p>


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 32-43
Author(s):  
Alexander Raphael ◽  
Georgius Soetjipto Soegiharto ◽  
Endang Evacuasiany

Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang umum ditemukan diseluruh dunia. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) persentase penduduk Indonesia yang memiliki masalah gigi mulut pada tahun 2007 dan 2013 mengalami peningkatan dari 23,2% menjadi 25,9%. Penyebab utama adalah plak. Bakteri yang dominan pada plak merupakan golongan Streptococcus seperti Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Neiseria sp, dan masih banyak lagi. Pembentukan plak dapat dicegah dengan berkumur ekstrak apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dengan konsentrasi 12,5%. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui efek berkumur ekstrak apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dalam menurunkan indeks plak gigi. Racangan penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian sebanyak 32 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak (n=16). Kelompok pertama berkumur dengan ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dan kelompok kedua sebagai kontrol berkumur dengan air mineral. Data yang diukur adalah indeks plak gigi dengan metode O’Leary. Analisis data persentase indeks plak gigi menggunakan paired T-test dan independent T test dengan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukan rata – rata indeks plak gigi sebelum dan sesudah berkumur ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) sebersar 29,02% dan 16,18%. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang berkumur ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) 12,5% dengan air mineral. Simpulan dari penelitian ini adalah berkumur dengan ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) 12,5% dapat menurunkan indeks plak gigi.


2019 ◽  
Vol 31 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Reza Afri Imelda ◽  
Marry Siti Mariam ◽  
Mieke Hemiawati Satari

Introduction: Dental caries is the localised damage of the hard tooth tissue caused by acid production results of carbohydrate fermentation by acid-producing bacteria. Streptococcus mutans are one of the aetiological bacteria which fermented carbohydrate causes a decrease in the oral pH. Carbohydrate is generally consumed, included cassava, rice, and potato. The purpose of this study was to determine the mechanism of the water extract of rice, cassava, and potato in decreasing the pH of Streptococcus mutans culture to know their potential in causing caries and also determined decreasing differences between three water extracts. Methods: The experimental method was used in cultured Streptococcus mutans ATCC 25175 and tested against the treated rice, cassava, and potato water extract. Cultured bacteria were incubated for 48 hours in facultative anaerobes then measured the pH with a digital pH meter. The measurement result was statistically tested with the paired t-test and ANOVA. Results: The paired t-test (α = 0.05) showed that the p-value of rice, cassava, and potato water extract were 0.001, 0.001, and 0.018 respectively. ANOVA test with an α value of 0.05 showed the p-value of 0.000. Conclusion: There was a decrease in pH of cultured Streptococcus mutans after administration of the water extract of cassava, rice, and potato, and there was a difference between the pH decrease of the Streptococcus mutans between administration of water extract of rice, cassava, and potato. Keywords: Streptococcus mutans, Manihot esculentacrantz, Oryza sativa L., Solanum tuberosum, pH phase fermentation


2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 107
Author(s):  
Umi Mahmudah

Latar Belakang: Anak-anak sekolah dasar merupakan salah satu kelompok rawan masalah gizi, baik pada gizi kurang maupun gizi lebih. Pendidikan gizi seimbang perlu diterapkan untuk mengatasi masalah gizi tersebut. Metode pendidikan mendorong peran serta dan keterlibatan anak untuk memberikan motivasi dalam belajar. Berbagai metode pendidikan yang menarik bagi anak antara lain permainan, tebak-tebakan, diskusi kelompok, serta peragaan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi menggunakan media teka-teki silang (TTS) terhadap pengetahuan gizi seimbang pada anak sekolah dasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan pre-posttest with control group. Penelitian dilakukan pada anak Sekolah Dasar Negeri Donohudan I. Pengukuran pengetahuan gizi seimbang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang diberikan pendidikan gizi menggunakan teka-teki silang dan kelompok kontrol yang diberikan pendidikan gizi menggunakan ceramah. Pengukuran pengetahuan pretest dilakukan sebelum diberikan pendidikan gizi dan pengukuran pengetahuan posttest diberikan setelah dilakukan pendidikan gizi. Data dianalisis menggunakan Paired T-test dan Independent Sample T-test. Hasil: Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan pendidikan gizi menggunakan media TTS dan media ceramah (p=0,010). Rerata peningkatan pengetahuan gizi menggunakan media TTS lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah pada anak sekolah dasar. Kesimpulan: Ada pengaruh pengetahuan gizi seimbang sebelum dan setelah diberikan pendidikan gizi, baik menggunakan media teka-teki silang maupun menggunakan media ceramah.


2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 114-121
Author(s):  
Maryati . ◽  
Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari

Life Review Therapy merupakanterapi psikoterapi untuk menyelesaikan masalah pada lansia yang mengalami depresi, mengekspresikan perasaan yang disupresikan sehingga energy psikis tersebut dilepaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansia pada warga binaan sosial di PSTW Budi Mulia Jakarta Selatan.Metode yang digunakan adalah quasi experiment, dengan pendekatan Pre Test and Post Test Without Control design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan jumlah sampel 20 orang dengan teknik purposivesampling. Analisis data menggunakan Paired T Test dengan tingkat signifikan (α0,05). Hasil menunjukan bahwa ada pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansiadengan ρValue=0,000. Berdasarkan penelitian tersebut, terapi Life Reviewterbukti dapat menurunkan tingkat depresi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu acuan terapi untuk menangani depresi pada lansia di PSTW


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document