scholarly journals PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SMALL GROUP WORK DAN MEDIA AUDIO VISUAL POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32-53
Author(s):  
Eka Abdul Hamid

Menurut dugaan peneliti, terdapat dua faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Kedua faktor tersebut: 1) faktor media yang digunakan, karena dalam kenyataannya tidak ketersediaan media yang sesuai dengan zaman modern seperti infokus, infokus memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan tentunya akan berdampak positif bagi peserta didik meningkatkan hasil belajar kognitif mereka. 2) faktor metode penyampaian, karena dalam kenyataannya peserta didik tidak memperhatikan akan penyampaian materi karena penggunaan metode dalam pembelajaran kurang bervariatif yang hanya mengandalkan metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui perbedaan Hasil Belajar Kognitif Siswa antara yang menggunakan pembelajaran Konvensional dengan Metode Small Group Workdan Media Audio Visual PowerPoint.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen. Desain penelitiannya digunakan Nonequivalen Control Group Design. Untuk melihat perbedaan hasil belajar kognitif siswa digunakan Uji t pada data pretestdan posttest.Dari hasil penelitian menunjukkan hasil belajar kognitif siswa sebelum diberikan perlakuan dikelas eksperimen rata-rata 42,87 dan kelas kontrol rata-rata 41,56. Dan setelah diberikan perlakuan dikelas eksperimen rata-rata 83 dan kelas kontrol rata-rata 70,25. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan kesimpulan tersebut, penggunaan metode small group workdan media audio visual powerpoint dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Author(s):  
Asrina Sari Siregar ◽  
Sumarsih Sumarsih ◽  
Masitowarni Siregar

This study attempts to discover the effect of applying Small Group Work Strategy on students’ achievement in writing procedure text. It was conducted by using experimental research design. The population of this research was the nineth (IX) grade students of SMP N 1 Padang Bolak Julu which consists of 3 parallel classes with the total number of students is 90. The samples of this research were taken by random sampling through lottery technique. The result was class IX1 consisted of 30 students became the experimental group and class IX3 consisted of 30 students became the control group. The experimental group was taught by Small Group Work Strategy while the control group was taught by using individual work strategy. The instrument was used to collect the data was writing procedure text. After the data were analyzed, it was found that the value of t-observed was 3.37 with the degree of freedom (df) = 58 at the level significance 0.05. it means that t-observed was higher than t-table (3.37 > 2.00. Therefore, the null hypothesis (Ho) is reected and the hypothesis alternative (Ha) is accepted.Key words : Small Group Work Strategy, Writing Procedure Text.


2019 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 185
Author(s):  
Miftahul Jannah ◽  
Muhammad Danial ◽  
Suriati Eka Putri

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode drill dalam model pembelajaran guided discovery. Populasi penelitian berjumlah 6 kelas XI SMA Negeri 3 Lau Maros dengan jumlah total siswa sebanyak 198 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan metode random sampling. Sampel penelitian terpilih yaitu kelas XI MS 2 (33 siswa) sebagai kelas eksperimen I yang diterapkan metode kerja kelompok dan kelas XI MS 3 (29) siswa sebagai kelas eksperimen II yang diterapkan metode drill. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Data hasil penelitian berupa hasil belajar dari hasil posttest kedua kelas dianalisis dengan uji t. Hasil analisis statistika inferensial diperoleh thitung>ttabel pada ═ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan metode kerja kelompok dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode drill dalam model pembelajaran guided discovery pada materi larutan penyangga Kata kunci: guided discovery, drill, kerja kelompok ABSTRACT This research was a quasi-experimental that aimed to know the learning outcome comparison between students who studied with group-work method and student who studied with drill method in guided discovery learning model. The research population was 6 classes of grade XI SMA Negeri 3 Lau Maros with 198 students in total number. Samples was determined using random sampling technique. The samples was XI MS 2 (33 students) as experiment class I that applied group-work methods and XI MS 3 (29 Students) as experiment class II that applied drill method. Research design is posttest only control group design. Research data is the posttest result as learning outcome data of both sample that analyzed using t test. The inferential statistics analysis resulted tcount


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Sri Wahyuni ◽  
Syahriyanti

Pendahluan.Tren kelulusan first taker ujian kompetensi bidan di Prodi D4 Kebidanan Jayapura mengalami penurunan pada tahun 2018 menjadi 42% yang sebelumnya 82% pada tahun 2017 sehingga prodi mengambil langkah untuk melakukan bimbingan ujian kompetensi dengan menggunakan metode small group discussion. Tujuan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bimbingan ujian kompetensi dengan metode small group discussion online dan offline terhadap kenaikan nilai try out ujian kompetensi. Metode. Metode yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (Quasy Experiment) dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (offline) dan kelompok eksperimen (online) yang dipilih secara kuota sampling dengan jumlah sampel tiap kelompok masing masing 30 orang. Hasil.Uji statistik yang digunakan pada kelompok berpasangan dengan data berdistribusi normal menggunakan uji Paired Sample Test dan pada data yang berdistribusi tidak normal menggunakan uji Wilcoxon, pada kelompok tidak berpasangan dengan data berdistribusi tidak normal menggunakan uji Mann Whitney. Hasil analisis untuk efektivitas menggunakan bimbingan dengan metode small group discussion online dan offline ternyata tidak ada perbedaan dengan nilai p value (0.728) > α (0,05), artinya jika dilakukan secara online maupun offline metode small group discussion sama-sama efektif terhadap hasil nilai tryout ujian kompetensi.   Kata Kunci: Keefektifan; Small Group Discussion; Ujian Kompetensi


Author(s):  
Asrina Sari Siregar And Masitowarni Siregar

This study attempts to discover the effect of applying Small Group Work Strategy on students’ achievement in writing procedure text. It was conducted by using experimental research design. The population of this research was the nineth (IX) grade students of SMP N 1 Padang Bolak Julu which consists of 3 parallel classes with the total number of students is 90. The samples of this research were taken by random sampling through lottery technique. The result was class IX1 consisted of 30 students became the experimental group and class IX3 consisted of 30 students became the control group. The experimental group was taught by Small Group Work Strategy while the control group was taught by using individual work strategy. The instrument was used to collect the data was writing procedure text. After the data were analyzed, it was found that the value of t-observed was 3.37 with the degree of freedom (df) = 58 at the level significance 0.05. it means that t-observed was higher than t-table (3.37 > 2.00. Therefore, the null hypothesis (Ho) is reected and the hypothesis alternative (Ha) is accepted.


Author(s):  
Florence M. F. Wong ◽  
Crystal W. Y. Kan

Background: Small group work embraces independent study and interactive learning, which enhance knowledge acquisition and skills. Self-directed learning (SDL) and problem-solving (PS) are essential skills in the development of the nursing profession. During the coronavirus pandemic, virtual learning was indispensable. However, little is known about how students develop SDL and PS abilities through online learning through group work. Objective: To evaluate the effects of the online intervention on SDL and PS abilities through interactive group work. Methods: A randomised waitlist-control trial was carried out. A structured intervention using problem-based learning (PBL) as a guideline was used to direct student learning in small group work. Assessments were scheduled at Time 0 (baseline), Time 1 (8th week), Time 2 (16th week), and Time 3 (28th week). Results: The mean student age was 21.45 (SD = 0.86). About 78% of students were female. There was no significant difference in demographic characteristics and analysis at the baseline. Students in the intervention group reported greater improvement in the SDLRS and PSI at the 8th week, whereas those in the waitlist control group reported greater improvement in the SDLRS and PSI at the 16th week. Sustained effects in the SDLRS and PSI were observed in both the intervention and waitlist control groups at the 16th and 28th weeks, respectively. A repeated-measure analysis was performed to compare the SDLRS and PSI in different periods and revealed statistically significant results (p < 0.001) in all subscales of SDLRS and PSI in the four study periods. Conclusions: The guidelines appear to be an effective treatment for SDL and PS ability enhancement with sustainable effects through interactive group work. The guidelines with explicit instructions and learning objectives provide directions and guidance to students to learn more effectively. The educator plays a vital role in facilitating the students’ SDL and PS ability improvement.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
St Fatimah Azzahra

ABSTRACTThis research is aimed to know the differences increase critical thinking skills through learning group and individual problem solving in thermochemical material. This research uses a quasi-experimental design with nonequivalent control group design and study sample consisted of 103 students, divided into the first experimental (group problem solving) (35 students), the two group experimental (individual problem solving) (34 students). The collected through pretest-posttest. The analyzed with the Kruskal Wallis test, the results showed that the learning problem solving as a group or individually can improve students’ critical thinking skills. Statistical test there are significant differences in the students critical thinking skills thermochemical material between students who received group and individual problem solving. Critical thinking skills improvement with problem solving individual learning higher compared with group learning problem solving.Keywords: problem solving learning, critical thinking skillsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran group dan individual problem solving pada materi termokimia. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dan sampel penelitian ini terdiri dari 103 siswa yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen pertama (pembelajaran group problem solving) (35 siswa), kelompok eksperimen kedua (pembelajaran individual problem solving) (34 siswa).Pengumpulan data dilakukan melalui pretest-posttest. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem solving secara group maupun secara individual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Data uji statistik, terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi termokimia antara siswa yang mendapat pembelajaran group problem solving dan individual problem solving. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran individual problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran group problem solving.Kata Kunci: Pembelajaran Problem Solving, Keterampilan Berpikir Kritis


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Yuwanda Megri Santika ◽  
Otang Kurniaman ◽  
Zariul Antosa

Reading is one of the important aspects in the communication process. Reading can make someone better understand the contents of the reading. In learning to make it easier for students to understand the contents of the reading it will be easier if it begins with the ability to determine the main ideas of the paragraph. Based on this, the researcher conducted a study by applying the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) learning model to the ability to determine the main idea of the paragraph at the fifth grade students of SD 003 Pulau Kopung. This study aims to determine the effect of the CIRC learning model on the ability to determine the main ideas of paragraphs of fifth grade students of SD Negeri 003 Pulau Kopung. This research method is a quasi- experimental Nonequivalent Control Group Design. This research was conducted in two classes, the VA class as the control class and VB class as the experimental class with 22 students in each class. The results of the study showed that the CIRC learning model influenced the ability to determine paragraph main ideas with the results of calculations derived from the gain index, the experimental class using the CIRC learning model got an increase in gain of 0.59 with the middle class and the control class with the normal learning model got an increase of 0.31 with medium class.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document