el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

19
(FIVE YEARS 19)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By State Islamic University (UIN) Of Sunan Ampel

2716-0335, 2252-7907

Author(s):  
Selvia Eka Aristantia

This study aims to reveal how the charm of Sukuk SR013 as an alternative investment still exists even in the midst of the Covid-19 pandemic and has achieved the highest sales since online bidding was made. This study uses a netnographic method that focuses on Instagram social media. This method was chosen as a research solution in the midst of a pandemic. The netnography method is deemed suitable to be applied in this study because the researcher wants to analyze the behavior of millennial netizens on social media, especially followers of social media accounts that promote and educate about SR013. The results of this study reveal five reasons netizen investors choose to invest in this instrument. The first reason is the patriotism inherent in the souls of investors. The second reason is the benefits of getting fixed coupons. The third reason is because Retail Sukuk are traded under the concept of Sharia. The fourth reason is because of the ease of investing with a minimum investment of IDR 1,000,000.00. The fifth reason, there is clear evidence of the use of Sukuk for the country that is seen directly by investors. Key Words: Sukuk; SBSN; Netnography; Covid-19   Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana pesona Sukuk SR013sebagai salah satu alternatif investasi masih eksis bahkan di tengah pandemi Covid-19 dan meraih penjualan tertinggi sejak dilakukan penawaran secara online. Penelitian ini menggunakan metode netnografi yang berfokus pada media sosial Instagram. Metode ini dipilih sebagai solusi penelitian di tengah masa pandemi. Metode Netnografi dirasa relevan untuk diterapkan dalam penelitian ini karena peneliti ingin menganalisis perilaku dari netizen milenial di media sosial khususnya pengikut akun media sosial yang mempromosikan dan mengedukasi mengenai SR013. Hasil dari penelitian ini mengungkap lima alasan netizen investor memilih untuk berinvestasi di instrumen ini. Alasan yang pertama ialah adanya nilai-nilai patriotisme yang melekat dalam jiwa para investor. Alasan kedua ialah adanya keuntungan yang didapat dengan mendapatkan kupon tetap. Alasan ketiga karena Sukuk Ritel ini diperdagangkan dengan konsep Syariah. Alasan keempat karena kemudahan dalam berinvestasi dengan minimal investasi sebesar Rp 1.000.000,00. Alasan kelima adanya bukti nyata dari pemanfaatan Sukuk untuk Negeri yang dilihat langsung oleh investor. Kata Kunci: Sukuk; SBSN; Netnografi; Covid-19


Author(s):  
Mundhori Mundhori ◽  
Muhammad Nashrulloh

BMT NU Ngasem Bojonegoro has several financing products including mudaraba, musharaka and murabahah. In this study, what is interesting for the writer to study is mudaraba financing and murabahah financing. This is because mudharabah and murabahah contracts are contracts that are easy to apply in channeling funds. BMT is quite selective in analyzing financing before BMT realizes financing, to minimize losses caused by bad loans due to lack of financing realialization standards. This study uses a qualitative descriptive approach, and uses primary and secondary data sources. This data collection method uses interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used are data reduction analysis techniques, data presentation and verification or conclusion drawing. To check the validity of the findings the author uses triangulation techniques. The results showed that the implementation of mudharabah financing in BMT NU Ngasem Bojonegoro the procedure was not in accordance with the Shari'ah principle because the profit sharing ratio was determined by the BMT itself, which is 2%, but the practice still uses the 5C general principles (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy and Colleteral). Murabahah financing at BMT Ngasem Bojonegoro NU is in accordance with the applicable rules in accordance with the 5C general principles, this is evident that murabahah financing is carried out through a sale and purchase agreement with several conditions and agreements that apply between the customer and the BMT.   BMT NU Ngasem Bojonegoro memiliki beberapa produk pembiayaan antara lain mudharabah, musyarakah dan murabahah. Dalam penelitian ini yang menarik bagi penulis untuk untuk diteliti adalah pembiayaan mudharabah dan pembiayaan murabahah. Hal ini dikarenakan akad mudharabah dan murabahah merupakan akad yang mudah untuk diaplikasikan dalam penyaluran dana. BMT cukup selektif dalam menganalisis pembiayaan sebelum BMT merealisasikan pembiayaan, untuk meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh kredit macet karena kurangnya standar realialisasi pembiayaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif, serta menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data ini dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis datanya menggunakan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan temuan penulis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembiayaan mudharabah di BMT NU Ngasem Bojonegoro prosedurnya belum sesuai dengan prinsip syari’ah karena nisbah bagi hasilnya ditentukan oleh pihak BMT sendiri, yakni 2%, tetapi prakteknya masih menggunakan prinsip umum 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Colleteral). Pembiayaan murabahah di BMT NU Ngasem Bojonegoro sudah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku sesuai dengan prinsip umum 5C, dan dibuktikan bahwa pembiayaan murabahah dilakukan dengan akad jual beli dengan beberapa ketentuan dan kesepakatan yang berlaku antara nasabah dan pihak BMT.


Author(s):  
Rukhul Abadi

This research examines the effect of Facebook and Instagram on consumer options to shop in the Toko Basmalah Sidogiri branch. The research method used in this study is multiple linear regression analysis to the data carried out by dividing the questionnaire of 150 persons to buy products at the Toko Basmalah Sidogiri branch. The results of the questionnaire were tested using the SPSS version 20.0 program. The data collection technique used is distributing questionnaires to 50 respondents while the sampling technique used to calculate the size of the sample size is Non Probability Sampling. The results of the study used the method of Multiple Linear Regression Analysis, Validity Test, Reliability Test, Coefficient of Determination, Partial Hypothesis Test, Simultaneous Hypothesis Test. The results of the study used the method of Multiple Linear Regression Analysis, Validity Test, Reliability Test, Coefficient of Determination, Partial Hypothesis Test, Simultaneous Hypothesis Test. The results showed that promotion variables through Facebook and Instagram together had an effect on consumers' choices for shopping at Toko Basmalah Sidogiri Branch. But partially, the promotion variable through Facebook has no effect on consumers 'choices to shop at Toko Basmalah Sidogiri Branch, other than the promotion variable via Instagram which has an influence on consumers' choices to shop at Toko Basmalah Sidogiri Branch. Key Words : Social media, Puchase interest, Toko Basmalah   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Facebook dan Instagram terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah cabang Sidogiri. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dimana pengumpulan data dilakukan dengan membagi kuesioner kepada 150 konsumen yang membeli produk di Toko Basmalah. Data kuesioner kemudian di uji menggunakan SPSS. Penelitian ini menggunakan 50 sampel yang dipilih menggunakan metode purposive random sampling. sedangkan Teknik sampling yang digunakan untuk menghitung besarnya ukuran sampel adalah Non Probability Sampling. Hasil penelitian mengunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Koefisien Determinasi, Uji Hipotesis Parsial, Uji Hipotesis Simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial khususnya Instagram mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah cabang Sidogiri. Hasil uji secara simultan (bersama-sama) Facebook dan Instagram berpengaruh signifikan dan posituf terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah. Sedangkan hasil Uji t menunjukkan secara parsial hanya Instagram yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah. Sedangkan Facebook tidak berpengaruh terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah.  Kata Kunci: Media sosial, Keputusan pembelian, Toko Basmalah


Author(s):  
Moh Khoiri Abdi ◽  
Novi Febriyanti

Abstract: In the middle of the development of UMKMs that were not too good in early 2020, UMKMs in Indonesia were again tested with the Covid-19 outbreak in the middle of the Indonesian people. The spread of the Covid-19 virus has a direct impact on the drastic decline in the economy of UMKMs, because every citizen, even school students, has a day off to stay at home, as a result, UMKM companies are hampered in sales and production. This article intends to analyze how the preparation of a Islamic marketing strategy that can be done during the Covid-19 pandemic and supporting factors in entrepreneurship in the creative economy sector during the Covid-19 pandemic. Using qualitative research methods with a library research approach. The results of this study prove that the preparation of a Islamic marketing strategy in entrepreneurship in the creative economy sector can be planned through STP (Segmenting, Targetting and Positioning) to attract consumers with the concept of halal market, namely halal activist, active customers, and passive customers. While the supporting factors in entrepreneurship in the creative economy sector during the Covid-19 pandemic to run effectively and efficiently include the concept of promotion, service excellet customer rewards, affiliations or partnerships and social capital. Keywords: Islamic Marketing Strategy, Business, Creative Economy.   Abstrak: Di tengah perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang belum terlalu baik di awal tahun 2020, UMKM di Indonesia kembali diuji dengan wabah Covid-19 ditengah masyarakat Indonesia. Penyebaran virus Covid-19 memberikan dampak yang berimbas langsung terhadap penurunan secara drastis ekonomi UMKM, karena setiap warga bahkan murid sekolah pun diliburkan agar tetap berada didalam rumah, akibatnya perusahaan UMKM terhambat dalam penjualan dan juga produksi. Artikel ini bermaksud ingin menganalisis bagaimana penyusunan strategi pemasaran Islam yang dapat dilakukan pada masa pandemi Covid-19 dan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penyusunan strategi pemasaran dalam berwirausaha pada sektor ekonomi kreatif dapat direncanakan melalui STP (Segmenting, Targetting dan Positioning) untuk menarik konsumen dengan konsep halal market, yaitu halal activist, active customers, dan passive customers. Sedangkan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19 agar berjalan secara efektif dan efisien diantaranya adalah konsep promotion, service excellet customers rewards, afiliasi atau kemitraan dan modal sosial. Kata Kunci: Strategi Pemasaran Islam, Bisnis, Ekonomi Kreatif


Author(s):  
Maziyah Mazza Basya ◽  
Betty Utami Silfia Ayu

Fintech has great potential to encourage the development of Islamic economics and finance in Indonesia, especially now that fintech-based services have been widely applied in the Islamic finance industry in various countries. Fintech can be applied to Islamic banking to encourage the development of the Islamic financial industry by providing more efficiency and fast service to customers, however the existing fintech services have not fully met the expectations of its customers. Basically, SWOT analysis is used as a tool to formulate strategic planning based on the top managerial brainstorming process. Nowadays, some experts criticize the subjectivity of SWOT analysis for being too high, so this research uses the Importance Performance Analysis (IPA) method to determine the perceptions of fintech financing customers in Islamic banks in Indonesia so that it can be taken into consideration in managerial decision making for the development of Islamic bank fintech financing. in Indonesia. Key Words: Fintech; Islamic Bank; SWOT analysis; Importance Performance Analysis   Abstrak: Fintech sangat potensial untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia, terlebih saat ini layanan berbasis fintech telah banyak diterapkan dalam industri keuangan Syariah di berbagai Negara. Fintech dapat diaplikasikan pada perbankan Syariah untuk mendorong pengembangan industri keuangan Syariah dengan lebih memberikan efisiensi dan pelayanan jasa dalam waktu cepat kepada para nasabah, namun layanan fintech yang ada belum sepenuhnya memenuhi harapan nasabahnya. Analisis SWOT pada dasarnya digunakan sebagai alat untuk merumuskan perencanaan strategis berdasarkan proses brainstorming top manajerial. Dewasa ini, beberapa ahli mengkritisi subjektivitas analisis SWOT yang terlalu tinggi, sehingga penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui persepsi nasabah pembiayaan fintech pada bank Syariah di Indonesia sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi manajerial untuk pengembangan pembiayaan fintech bank Syariah di Indonesia. Kata Kunci: Fintech; Bank Syariah; Analisis SWOT; Importance Performance Analysis


Author(s):  
Azizatul Mahmudah ◽  
Bakhrul Huda

The practice of buying and selling corn with the wholesale system has been understood from generation to generation by the Muslim community in Triwung Lor village, Kademangan sub-district, Probolinggo City. This kind of buying and selling practice is carried out naturally and is not based on knowledge of religious teachings. Researchers are interested in uncovering this phenomenon with a fiqh analysis tool, namely the juz?f contract, because the majority of Triwung Lor villagers are Muslim and they must know their muamalah activities, that is, according to their Islamic teachings or not. This research reveals that the practice of buying and selling corn using the wholesale system carried out by the Muslim community in Triwung Lor village, Kademangan district, Probolinggo City tends to have fulfilled the juz?f sale and purchase agreement. That is the buying and selling that is allowed plural by fiqh scholars for objects that cause mashaqqah (difficulties) and have become a necessity for the majority of the community because of the ease of doing so. Key Words: Corn; buy and sell; wholesale; juz?f; Abstrak: Praktik jual beli Jagung dengan sistem tebasan telah makhlum dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Muslim di desa Triwung Lor kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Praktik jual beli semacam ini dilakukan secara natural dan tidak berlandaskan pengetahuan ajaran agama. Peneliti tertarik mengungkap fenomena ini dengan alat analisis fikih yaitu akad juz?f sebab mayoritas masyarakat desa Triwung Lor beragama Islam dan mereka harus mengetahui akan aktifitas muamalah mereka, yaitu sesuai dengan ajaran Islam yang mereka anut atau tidak. Penelitian ini mengungkapkan bahwa praktik jual beli Jagung dengan sistem tebasan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di desa Triwung Lor kecamatan Kademangan Kota Probolinggo cenderung telah memenuhi akad jual beli juz?f. Yaitu jual beli yang diperbolehkan secara jamak oleh para ulama fikih untuk objek yang menimbulkan mashaqqah (kesulitan) dan telah menjadi kebutuhan mayoritas masyarakat sebab kemudahan dalam melakukannya. Kata Kunci: Jagung; jual beli; tebasan; juzaf;


Author(s):  
Fashihuddin Arafat

The existence of BMT as Baitul Maal wat Tamwil is an indication that there are the strengthening of the Islamic economy in the microfinance sector in Indonesia, but since its establishment in 1984 until now, there has not been a single law that regulates BMT. Whereas BMT is a form of institutional entity that integrates commercial aspects (profit) in the form of Baitul Tamwil and social aspects (non-profit) in the form of Baitul Maal. This shows the difficulty of developing BMT institutions in Indonesia. This article was written with the aim of knowing the clarity of the existence of functions held by BMT, namely as Baitul Maal and Baitul Tamwil. whether it still holds that status or has changed by just becoming Baitul Tamwil and how it illustrates the problem law. The method used is descriptive-qualitative with juridical-normative approach. Based on research results show that BMT can still exist with one or two functions. in order to continue to exist constitutionally, there are several legal umbrella options including; BMT can be in the form of Koperasi or Perseroan Terbatas with consequences that must be subject to regulations that underlie BMT activities, although the Maal function is contrary to Article of The Act Number 23 Year 2011 concerning Management of Zakat. Keywords: Existence; BMT; Law problem.   Abstrak : Keberadaan BMT sebagai Baitul Maal wat Tamwil merupakan indikasi adanya penguatan ekonomi syariah pada sektor lembaga keuangan mikro di Indonesia, namun sejak berdiri di tahun 1984 hingga saat ini, belum ada satupun produk undang-undang yang mengatur secara khusus tentang BMT. Padahal BMT merupakan wujud entitas lembaga yang mengintegrasikan aspek komersil (profit) dalam bentuk Baitul Tamwil dan aspek sosial (non-profit) dalam bentuk Baitul Maal, yang bisa menjadi solusi gambaran bagi potret ekonomi Islam kaffah (ekonomi islam terintegrasi). Hal ini mengindikasikan sulitnya mengembangkan lembaga BMT di Indonesia. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui kejelasan eksistensi fungsi yang dimiliki BMT, yaitu sebagai Baitul Maal dan Baitul Tamwil, apakah tetap menyandang status tersebut atau telah berubah dengan hanya menjadi Baitul Tamwil dan bagaimana gambaran problematika hukumnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan yuridis-normatif. Berdasarkan hasil pengkajian menunjukkan bahwa BMT tetap bisa eksis dengan satu atau dwifungsinya (Baitul Maal Wat Tamwil), agar tetap bisa eksis secara konstitusional, terdapat beberapa pilihan payung hukum diantaranya; BMT dapat berbentuk Koperasi atau Perseroan Terbatas dengan konsekuensi harus tunduk pada peraturan yang melandasi kegiatan BMT, meskipun dalam fungsi Maal-nya terdapat pertentangan dari Pasal 18 ayat (2) butir (a) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.


Author(s):  
Maylady Nanda Pratama

This research specifically aims to determine the moderating effect of CSR disclosure on the relevance of earnings value and book value. In addition, this study also aims to prove the different effects of CSR disclosure moderation on the relevance of earnings and book values ??in companies that have and do not have an independent board of commissioners. In this journal the accounting information reviewed includes the value of earnings and book value. Profit is the information in financial statements that is most often used by investors in company valuations. Book value is very important and cannot be ignored in measuring the relevance of earnings. Accounting information is said to have value relevance if the accounting information can be used to predict the market value of the company. In addition, this study also examines the differences in the effect of CSR exposure on earnings and book values ??for companies that have Independent commissioning and companies that do not have Independent commissioning. Non-financial information that also plays a role in value relevance is a corporate governance mechanism. The corporate governance mechanism adopted by the company includes establishing an independent board of commissioners. The test results show that earnings and book values ??have value relevance. The moderating effect of CSR disclosure on the relevance of earnings and book values ??shows that CSR disclosure decreases the relevance of earnings but increases the relevance of book values. From the results of the Chow test results indicate that there are differences in the CSR moderation coefficient on the relevance of earnings and book values ??in companies that do not have Independent commissioning. Key words: value relevance; earnings; book value; independent board of commissioners.   ABSTRAK: Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk mengetahui efek moderasi pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan perbedaan efek moderasi pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku pada perusahaan yang memiliki dan tidak memiliki Dewan Komisaris Independen. Dalam jurnal ini informasi akuntansi yang dikaji meliputi nilai laba dan nilai buku. Laba merupakan informasi dalam laporan keuangan yang paling sering dipakai oleh para investor dalam penilaian perusahaan. Nilai buku sangatlah penting dan tidak dapat diabaikan dalam pengukuran relevansi nilai laba. Informasi akuntansi dikatakan memiliki relevansi nilai jika informasi akuntansi tersebut bisa digunakan untuk memprediksi nilai pasar perusahaan Selain itu Pada penelitian kali ini juga mengkaji perbedaan pengaruh pendedahan CSR terhadap nilai laba dan nilai buku untuk perusahaan yang memiliki independent commissioning dan perusahaan yang tidak memiliki independent commissioning. adapun Informasi non keuangan yang turut berperan dalam relevansi nilai adalah mekanisme corporate governance. Mekanisme corporate governance yang diterapkan oleh perusahaan antara lain adalah dengan membentuk dewan komisaris independen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laba dan nilai buku memiliki relevansi nilai. Efek moderasi pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku menunjukkan bahwa pengungkapan CSR menurunkan relevansi nilai laba namun meningkatkan relevansi nilai nilai buku. Dari hasil Hasil uji Chow menunjukkan bahwa terdapat perbedaan koefisien moderasi CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku pada perusahaan yang tidak memiliki Independent commissioning.  


Author(s):  
Binti Nur Asiyah ◽  
Indah Nur Aini ◽  
Rama Prasetya Mahardika ◽  
Lyliya Nurul Laili

Sukuk is a form of investment that has an impact on the national economy which is currently weakening due to the Covid-19 pandemic. Covid 19 has had an impact on the faltering of the people's economy from business to financial institutions (sharia and conventional). The state has the need to fulfill the state budget in order to address the problem of the impact of covid 19 quickly. This paper is intended to analyze the impact of sukuk on economic growth during the covid pandemic 19. The process of collecting data is done by analyzing data observed through OJK statistics and collecting various information related to covid-19 and the data are analyzed qualitatively. Based on the results of the study it was found that Sukuk became a source of funds for the government to finance development, thus creating new jobs for the community in the long run. Sukuk provide benefits for the liquidity of Islamic financial institutions due to the impact of covid 19, and also investment facilities for the community. Key Words: Impact; Sukuk; national economiy; Covid-19.   Abstrak: Sukuk termasuk bentuk investasi yang memberikan dampak bagi perekonomian nasional yang saat ini melemah karena adanya pandemi Covid-19.Covid 19 telah memberikan dampak bagi tersendatnya perekonomian masyarakat mulai bisnis hingga lembaga keuangan (syariah dan konvensional). Negara memiliki kebutuhan pemenuhan APBN guna menjawab masalah dari dampak covid 19 secara cepat. Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis dampak sukuk bagi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid 19. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menganalisis data yang diobservasi melalui statistik OJK dan mengumpulkan berbagai informasi terkait covid-19 dan data dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh bahwa Sukuk menjadi sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pembangunan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dalam jangka panjangnya. Sukuk memberikan kemanfaatan bagi likuiditas lembaga keuangan syariah akibat dampak covid 19, dan juga sarana investasi bagi masyarakat.. Kata Kunci : Dampak;  Sukuk; Perekonomian Nasional; Covid-19.


Author(s):  
Muhammad Yusuf Aria Widjaja ◽  
Yusda Auliyah Anifatin

Management information system is a means for operations that can support business wheels. Business units with a scale of small, medium to corporate level can make it easier to run by implementing the existence of this system to achieve all business developments. The research objective is to study the implementation and development of information systems experiments in the operational management of Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik Canteen. The research method used is descriptive qualitative by triangulating data sources through interviews and literature studies. Researchers also use SDLC (System Development Lifecycle or System Development Lifecycle) in deepening data development methods. The application of SDLC can unravel the challenges, changes and development that can be realized by this business unit. The application of information systems in “Kantin Ilmu” uses simple software in inputting data. However, by changing conventional transactions towards the present era, commitment and management integration are needed in order to produce conducive complications. Enabling, participating the “Kantin Ilmu” in improving the welfare of small and medium scale businesses in the north coast region can be fully realized. Through the proposed system, stakeholders can find out profit and loss periodically. This will help the business owner entity in the strategies used to achieve the vision and mission. Keywords: Management Information Systems; SDLC; UMKM; Canteen Development.   Abstrak: Sistem informasi manajemen merupakan suatu sarana bagi operasional usaha yang dapat menjadi pendukung suatu perputaran roda bisnis. Unit usaha dengan skala bisnis kecil, menengah hingga setingkat perusahaan dapat mudah menjalankan dengan menerapakan adanya sistem ini untuk mencapai suatu perekembangan bisnis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui upaya penerapan dan perkembangan sistem informasi pada operasional manajemen Kantin Ilmu Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan trianggulasi sumber data melalui wawancara dan studi literasi. Peneliti juga menggunakan SDLC (System Development Life Cycle atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem) dalam memperdalam metode pengumpulan data. Adanya penerapan SDLC dapat mengurai permasalahan, perubahan dan pengembangan yang dapat direalisasikan oleh unit usaha ini. Penerapan sistem informasi pada Kantin Ilmu menggunakan perangkat lunak sederhana dalam penginputan data. Namun, dengan melakukan perubahan mekanisme transaksi konvensional menuju era masa kini, membutuhkan adanya komitmen dan integritas manajemen agar dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Sehingga, peran serta Kantin Ilmu dalam meningkatkan kesejahteraan bagi pegiat usaha skala kecil dan menengah di wilayah pantura dapat teralisasikan secara transparansi. Melalui sistem yang diusulkan, stakeholder dapat mengetahui keuntungan dan kerugian secara periodik. Dengan demikian akan membantu entitas pemilik unit usaha dalam menetapkan strategi yang digunakan untuk mencapai visi dan misi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document