The year 2020 begins with the COVID-19 pandemic, because of the sudden pandemic, many individuals are unable to adapt to the situation, moreover, the COVID-19 pandemic has an impact on many fields, from the health sector (medical) to the field. offices. COVID-19 spreads very quickly and caused panic. The government is doing its best to reduce the number of positive cases of COVlD19 in Indonesia. Some people are worried about the invisible threat of COVID-19. From this excessive anxiety, a new phenomenon has emerged, namely the fear of COVID-19. The purpose of this study is to provide an overview of the fear of COVID-19 among employees who work offline during the pandemic in the Jakarta area. Convenience sampling was used to collect data, and involved 173 participants who filled out questionnaires online. These participants are employees or workers from various professions who still have to work outside the home with an age range of 17-49 years. The results of data analysis in this study indicate that employees who work offline during the pandemic are 36 people (20.8%) classified as having a low level of fear of COVID-19, 109 people (63%) are classified as moderate, and 109 people are classified as high. 28 people (16.2%). So, it can be said that the level of fear of COVID-19 of employees working offline during the pandemic in the Jakarta area is fairly moderate. Tahun 2020 diawali dengan pandemi COVID-19, karena pandemi yang datang secara tiba-tiba, banyak sekali individu yang tidak dapat beradaptasi dengan situasi, terlebih, pandemi COVID-19 berdampak pada banyak sekali bidang, mulai dari bidang kesehatan (medis), hingga bidang perkantoran. COVID-19 menyebar dengan sangat cepat dan sempat membuat kepanikan. Pemerintah melakukan yang terbaik untuk menekan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia. Sebagian orang merasa cemas akan ancaman COVID-19 yang tidak terlihat. Dari rasa cemas yang berlebihan itu, munculah fenomena baru, yaitu fear of COVlD19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum fear of COVID-19 pada pegawai yang bekerja secara luring (luar jaringan) selama pandemi di daerah Jakarta. Teknik pengambilan data dilakukan dengan convenience sampling, dan melibatkan 173 partisipan yang mengisi kuisioner secara online. Partisipan ini adalah pegawai atau pekerja dari berbagai profesi yang tetapharus bekerja di luar rumah dengan rentang umur 17-49 tahun. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukan bahwa pegawai yang bekerja secara luring selama pandemi yang tergolong memiliki tingkat fear of COVID-19 rendah berjumlah 36 orang (20.8%), partisipan yang tergolong sedang berjumlah 109 orang (63%, dan partisipan yang tergolong tinggi berjumlah 28 orang (16.2%). Jadi, dapat dikatakan bahwa tingkat fear of COVID-19 para pegawai yang bekerja secara luring selama pandemi di daerah Jakarta terbilang sedang.