PENGEMBANGAN KAPASITAS USAHA MIKRO DESA TANJUNGSARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG
ABSTRAKPengembangan Kapasitas Usaha Mikro Desa Tanjungsari merupakan upaya untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro yang ada di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Termasuk juga membuka akses pemasaraan melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Program pengabdian pada masyarakat ini merupakan bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Padjadjaran kepada masyarakat sekitar yang diharapkan memberi kontribusi pada pengembangan perspektif kesejahteraan sosial dalam pengembangan ekonomi lokal. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan melibatkan 12 pelaku usaha mikro yang menjadi kelompok sasaran pengembangan. Berdasarkan hasil wawancara dan data sekunder yang dikumpulkan dilakukan pelatihan pembukuan sederhana dan packaging serta pengenalan awal pemasaran melalui berbagai media disambut antusias pelaku usaha dalam rangka meningkiatkan usaha mereka. Pengembangan kapasitas usaha mikro perlu tersu ditingkatkan dan dipertahankan kesinambungannya usaha yang ada di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Kemajuan dan kesinambungan banyak usaha mikro diharapkan dapat menjadi sumber lapangan pekerjaan dan penghidupan sehingga meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat setempat dan sekitarnyaKata kunci: pengembangan kapasitas, usaha mikro, pelatihan labelling, pelatihan packaging ABSTRACTTanjungsari Village Micro Business Capacity Development is an effort to provide understanding and increase the capacity of micro business actors in Tanjungsari Village, Tanjungsari District, Sumedang Regency. This includes opening access to marketing through the use of advances in information technology. This community service program is part of the university's responsibility, in this case Padjadjaran University, to the surrounding community which is expected to contribute to the development of a social welfare perspective in local economic development. The method used is descriptive analysis by involving 12 micro-entrepreneurs who are the target groups for development. Based on the results of interviews and secondary data collected, simple bookkeeping and packaging training were carried out and the initial introduction of marketing through various media was greeted enthusiastically by business actors in order to increase their business. The development of the capacity of micro enterprises needs to be improved and maintained for the sustainability of existing businesses in Tanjungsari Village, Tanjungsari District, Sumedang Regency. It is hoped that the progress and sustainability of many micro businesses can become a source of employment and livelihoods so as to improve the social welfare of the local community and its surroundingsKeywords: capacity development, microbusiness, labeling training, packaging trainingKey words: capacity building, micro business, labeling training, packaging training