Penggunaan Viral Marketing di Instagram untuk Meningkatkan Brand Awareness

2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 145-168
Author(s):  
Deni Yanuar ◽  
Zakirah Azman ◽  
Febri Nurrahmi ◽  
Fithria Kamara

Kemajuan dunia digital komunikasi menyebabkan persaingan pasar semakin mengetat, berbagai perusahaan harus lebih peka dalam menentukan rencana pemasarannya. Perencanaan itu meliputi sebuah strategi yang dapat meningkatkan brand awareness (kesadaran merek). Salah satu strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah strategi viral marketing. Strategi viral marketing ini sudah dilakukan oleh Harvies Coffee di Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses viral marketing melalui instagram dalam membangun brand awareness di Harvies Coffee di Banda Aceh, peneliti bermaksud menganalisis bagaimana proses viral itu dapat terjadi melalui pesan pemasaran yang disampaikan kepada khalayak melalui media sosial instagram. Untuk mengetahui karakter konsumen Harvies Coffee, peneliti berpijak pada konsep teori Elaboration Likelihood sehingga didapatkan viral marketing yang digunakan adalah high integration strategy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 orang informan kunci dan 4 orang infoman pendukung. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposive yang dipilih berdasarkan kriteria yaitu owner Harvies Coffee, tim kreatif Harvies Coffee dan konsumen Harvies Coffee. Hasil penelitian ini adalah brand Harvies Coffee berhasil meningkatkan awarenessnya diposisi brand recall setelah melakukan viral marketing dengan memanfaatkan drama Korea Start Up melalui media sosial instagram. Kata Kunci : Brand, Awareness, Word of Mouth, Viral Marketing, Komunikasi Pemasaran, Instagram    

2019 ◽  
Vol 8 (S1) ◽  
pp. 84-86
Author(s):  
S. Muthumari

Viral marketing and viral advertising refer to marketing techniques that use pre-existing social networks to produce exponential increases in brand awareness, through self-replicating viral processes, analogous to the spread of a computer virus. It can be often word-of-mouth delivered and enhanced online harness the network effect of the Internet and is very useful in reaching a large number of people very fast. The ultimate goal of marketers interested in creating successful viral marketing programs is to create viral messages that appeal to individuals with high social networking potential (SNP) and that have a high probability of being presented and spread by these individuals and their competitors in their communications with others in a short period of time. There are several sources of social networks where our model can be applied to, and a few are: Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube, Google+, Instagrams, online forums, email mailing lists.


Prologia ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 141
Author(s):  
Yenty Boentoro ◽  
Sinta Paramita ◽  
Sinta Paramita

Development of communication technology is growing very rapidly especially social media.Social Media can be a new medium for business people to conduct marketing communication.In addition to the relatively cheaper advertising costs, social media can reach a wider audience.This research examines the marketing communication of Viral Marketing in creating a business brand awareness of SMES case studies Coffee Kwang Koan.The purpose of this research is to know the influence of digital word of mouth or exposure that influencers do on Instagram social media in creating brand awareness and its effect on the development of the general business.The research object consists of two ethnic coffee shops, Kedai Kwang Koan.This study used a descriptive qualitative method by conducting interviews with Johny Poluan as the owner as the main speaker and observing the visitors of the Kwang Koan coffee shop.Perkembangan teknologi komunikasi berkembang sangat pesat khususnya media sosial. Media sosial dapat menjadi medium baru bagi pelaku bisnis untuk melakukan komunikasi pemasaran. Selain biaya iklan yang relatif lebih murah, sosial media dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Penelitian ini mengkaji tentang komunikasi pemasaran Viral Marketing dalam menciptakan brand awareness bisnis UMKM studi kasus Kopi Kwang Koan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh word of mouth digital atau exposure yang dilakukan influencer di media sosial instagram dalam menciptakan brand awareness dan efeknya terhadap perkembangan bisnis secara umum. Objek penelitian terdiri dari dua kedai kopi etnis yakni Kedai Kwang Koan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif secara deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara terhadap Johny Poluan selaku pemilik sebagai narasumber utama dan melakukan pengamatan terhadap pengunjung Kedai Kopi Kwang Koan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 119
Author(s):  
Hendi Paramitha ◽  
Yohannes Don Bosco Doho

Di era yang serba digital ini, berbagai media sosial memberikan kemudahan dan inovasi untuk bersaing di dunia bisnis demi tujuan positif yang akan dicapai serta sebagai cara baru dalam mendapatkan awareness. Salah satunya adalah Instagram ads, yang memberikan keunggulan untuk mendapatkan lebih banyak brand awareness. Salah satu bisnis barbershop yang menggunakan Instagram ads adalah Luxebarbershop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dan seberapa besar pengaruh Instagram ads terhadap peningkatan brand awareness Luxebarbershop, Sarinah, Jakarta. Dalam penelitian ini digunakan model kemungkinan elaborasi (Elaboration Likelihood Theory) dengan dua dimensi pengukuran variabel X (Instagram ads) yaitu context, communication, collaboration, connection. Terdapat juga empat dimensi pengukur variabel Y (brand awareness) yaitu unware of a brand, brand recognition, brand recall, top of mind. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan sampel penelitian diambil melalui kuesioner online kepada 86 orang responden yang belum pernah mengunjungi Luxebarbershop dengan teknik non-probability sampling – purposive sampling. Penilitian ini menghasilkan pernyataan adanya pengaruh antara Instagram ads terhadap peningkatan brand awareness Luxebarbershop, Sarinah, Jakarta. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa Instagram ads memiliki hubungan sangat kuat dan positif dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,914 dan nilai kontribusi sebesar 83,35% terhadap peningkatan brand awareness Luxebarbershop, Sarinah, Jakarta.


2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
Author(s):  
Teuku Andi Roza ◽  
Reza Desna Ramy
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) terhadap keputusan pembelian pada PT. Masmedia Buana Pustaka Cabang Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan responden yaitu semua konsumen membeli produk melalui pelayanan penjualan buku penerbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Pengambilan sampel secara convinience sampling yaitu pengambilan sampel secara mudah dimana penulis dapat menjadikan konsumen yang membeli produk melalui pelayanan penjualan buku yang lebih awal dijumpai secara langsung dijadikan sebagai sampel penelitian. Populasi sasaran dari penelitian ini adalah sebanyak 100 orang konsumen yang melakukan pembelian produk melalui pelayanan penjualan buku penertbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Hasil penelitian ini menemukan produk dan harga promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,569 yang menjelaskan bahwa dalam model regresi ini atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) dalam menjelaskan keputusan pembelian sebesar 56,9% dan sisanya sebesar 43,1% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil persamaan regresi untuk variabel atribut produk dalam penelitian ini sebesar 0,537. Hasil koefisien regresi variabel Word Of Mouth (WOM) sebesar 22,2%. Dan untuk pengujian hipotesis (t hitung > t tabel) maka hasil uji t pada penelitian ini sebesar (2,304 > 1,98472) untuk variabel atribut produk dan sebesar ( 2,075 > 1,98472) untuk variabel Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk pengujian hipotesis (f hitung > f tabel) maka hasil uji f pada penelitian ini sebesar (3,465 > 3,09) untuk variabel atribut produk dan Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata kunci : Atribut Produk, Keputusan Pembelian, Word Of Mouth.


Author(s):  
Gunjan Gumber ◽  
Jyoti Rana

In India, the concept of organic food is gaining widespread acceptability. Consumers are becoming more conscious about their health and are looking for food that serves as a promising alternative. Corporates, NGOs, Spiritual leaders and Government are also promoting this food, as it is free from irradiation, chemicals and artificial additives. A number of organic food brands are available in the market. The main objective of this study is to find out the level of brand awareness and its influence on purchase of organic grocery. The data was collected from 150 organic consumers in National Capital Region (Delhi, Gurgaon, Faridabad and Noida) through a structured questionnaire. Questions related to brand recall, brand recognition and purchase of organic grocery were asked. It was found that in general, there is a low level of brand awareness among consumers, and those who have high level of awareness; they consume organic grocery more often. The study will help corporates to make effective communication and brand-building strategies.


2019 ◽  
Vol 118 (6) ◽  
pp. 97-99
Author(s):  
Arockia Jeyasheela A ◽  
Dr.S. Chandramohan

This study is discussed about the viral marketing. It is a one of the key success of marketing. This paper gave the techniques of viral marketing. It can be delivered word of mouth. It can be created by both the representatives of a company and consumer (individuals or communities). The right viral message with go to right consumer to the right time. Viral marketing is easy to attract the consumer. It is most important advertising to consumer. It involves consumer perception, organization contribution, blogs, SMO (Social Media Optimize), SEO (Social Engine Optimize). Principles of viral marketing are social profile gathering, Proximity Market, Real time Key word density.


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Tuwisna Tuwisna

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Brand exposure, Customer engagement dan Electronic Word of Mouth (e-Wom) terhadap kesadaran konsumen pada produk internasional The Body Shop Di Banda Aceh. Ukuran sampel penelitian ini sebanyak 96 responden. Data penelitian dikumpulkan melalui daftar pertanyaan/kuisioner dan studi dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, uji F (serempak) dan uji t (parsial) dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara uji simultan antara variabel Brand exposure, Customer engagement dan Electronic Word of Mouth (e-Wom) berpengaruh terhadap kesadaran konsumen pada produk internasional The Body Shop Di Banda Aceh. Kemudian secara parsial Brand exposure dan Electronic Word of Mouth (e-Wom) berpengaruh terhadap kesadaran konsumen pada produk internasional The Body Shop Di Banda Aceh. Sedangkan Customer engagement tidak berpengaruh terhadap kesadaran konsumen pada produk internasional The Body Shop Di Banda Aceh


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Oktalia Juwita ◽  
Priza Pandunata ◽  
Soekma Yeni Astuti

ABSTRAK    Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah salah satu kelompok tani yang diketuai oleh Bapak Buharto di desa Karang Melok, kecamatan Tamanan, kabupaten Bondowoso. Kegiatan utama dari P4S adalah memberikan pelatihan untuk menjalankan pertanian organik dan pembuatan pupuk organik. Permasalahan yang dihadapi P4S adalah pada kegiatan pemasaran dan proses pendaftaran bagi kelompok atau individu yang ingin mengikuti pelatihan. Selama ini pemasaran yang dilakukan oleh P4S adalah dengan cara konvensional yaitu dari mulut ke mulut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan secara langsung melalui telpon tanpa adanya proses pendataan. Upaya yang dapat dilakukan untuk pemasaran dan meningkatkan brand awareness P4S adalah dengan membuatkan website dan akun di media sosial (facebook), dan kemudian disosialisasikan penggunaanya ke pengelola/anggota P4S.Kata kunci : P4S, pemasaran, brand awareness, website, media sosial. ABSTRACT “Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S)” is one of the farmer groups chaired by Mr. Buharto in Karang Melok village, Tamanan, Bondowoso. The main activity of P4S is to provide training to runing organic farming and making organic fertilizer. The problems faced by P4S are marketing activities and the registration process for groups or individuals who want to take part in the training. So far the marketing carried out by P4S is in the conventional way, which is word of mouth. Registration can only be done directly by telephone without the data collection process. Efforts that can be made for P4S in marketing activities and increasing brand awareness are by creating websites and account on social media (in this case Facebook), and then disseminated its use to members of P4S.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Ika Rahmadani ◽  
Tia Risky Ayunda

ABSTRAKThe aim of this research is to know the influence of brand awareness, consumer satisfaction andconsumer trust on brand toward the re-purchasing of Firefly airline ticket in Banda Aceh. This study took 99respondents of re-purchasing of FireFly airline tickets in Banda Aceh. This research was conducted at the SultanIskandar Muda airport in Banda Aceh. Data analysis method which used in this research is multiple linearregression. The research results showed that the variables Brand Awareness, consumer satisfaction andconsumer trust for brand have significant influence to the repurchasing of Firefly airline tickets in Banda Aceh.In the future, it is expected that the re-purchasing of Firefly airline tickets in Banda Aceh should be able tomaintain their brand awareness, consumer satisfaction and consumer trust for brand and to improve otherfactors which is capable to creating consent to the consumer so that the consumer wants to recommendate to theothers.Keywords: Brand awareness, Consumer trust for brand, Cunsumer satisfaction, Repurchasing


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document