ABSTRAKObesitas merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan simpanan lemak, serta peningkatan IMT. ≥27. Perempuan usia 40-50 tahun lebih rentan mengalami obesitas karena penurunan kadar hormon estrogen. Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat dari tahun 2007 hingga tahun 2013. Pengetahuan gizi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas. Berdasarkan hasil baseline data pada bulan Mei 2016, dari 102 orang karyawan perempuan di Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo menunjukkan bahwa persentase overweight/obesitas sebesar 65%. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi dan aktivitas fisik dengan IMT pada karyawan perempuan di Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancang bangun cross sectional. Besar sampel 57 responden. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner, pengukuran antropometri, dan food recall. Hasil penelitian diperoleh status gizi obesitas sebesar 75,4%. Pengetahuan gizi terbanyak kategori kurang 90%, aktivitas fisik terbanyak kategori sedang 76%. Ada hubungan antara pengetahuan gizi (p = 0,027) dan aktivitas fisik (p = 0,033) dengan IMT, sedangkan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat (p > 0,372) yang berarti tidak ada hubungan dengan IMT. Kesimpulan penelitian, ada hubungan antara pengetahuan dan aktivitas fisik pada karyawan perempuan di Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo terdapat IMT. Saran penelitian, perlu adanya edukasi gizi dan penambahan intensitas aktivitas fisik.Kata Kunci: aktivitas fisik, asupan zat gizi makro, indeks massa tubuh, pengetahuan gizi ABSTRACTObesity is a chronic disease that indicated by increasing fat store and Body Mass Index is more than or equal to 30. Women in the age of 40-50 years old are more susceptible to obesity due to decreased of estrogen hormone. The prevalence of obesity in Indonesia increased from 2007 to 2013. Nutrition knowledge is one of factors that can influence the obesity incidence. Preliminary data in May 2016 showed that among 102 female employees at the instalation of Nutrition Dr.Soetomo Regional Public Hospital, 65% were overweight/obese. The purpose of this study was to analyze the correlation between nutritional knowledge and physical activity with BMI on female employees at Installation of Nutrition Dr.Soetomo Regional Public Hospital Surabaya. This research was a cross sectional design with descriptive analytical method. Fifty seven respondents involved in this research and selected using simple random sampling technique were data collected using questionnaire, anthropometric measurements and food recall. The results showed that 75,4% respondents were obese. Most nutrition knowledge catagories less is 90%, physical activity of the most moderate activity categories is 76%. In conclution, it showed that a significant correlation between nutritional knowledge (p = 0,027) and physical activity (p = 0.033) to BMI. There was no significant correlation between energy, protein, fat, and carbohydrate intake (p >0,372). It is suggested to conduct regular nutritional education and physical exercise in the hospital.Keywords: physical activity, macro nutrient intake, body mass index, nutritional knowledge