scholarly journals KOMPRES HANGAT DAN AROMATERAPI LAVENDER DAPAT MENGURANGI NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Dyah Ayu Wulandari ◽  
Fery Agusman Mendrofa ◽  
Ifana Safitri
Keyword(s):  
P Value ◽  

Ibu hamil trimester III seringkali mengalami ketidaknyamanan yang salah satu diantaranya adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbosacral. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey pendahuluan di Puskesmas Bangetayu Semarang melaporkan pada tahun 2019 kunjungan K1 dan K4 mencapai 2.534 ibu hamil, keluhan nyeri punggung sebesar 35% pada trimester III. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi kompres hangat dan aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang. Jenis penelitian pra-eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 18 orang. Median nyeri punggung ibu hamil Trimester III sebelum diberikan kompres hangat adalah 6.00, sedangkan sesudah diberikan kompres hangat median 3.50. Median nyeri punggung ibu hamil Trimester III sebelum diberikan aromaterapi lavender adalah 3.50, sedangkan sesudah diberikan aromaterapi lavender, dengan median 3.50. Ada pengaruh pemberian kompres hangat dan aromaterap lavender terhadap nyeri punggung ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang (p-value=0,000). Simpulannya adalah kompres hangat dan aroamterapi lavender efektif menurunkan nyeri punggung ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang. Kata kunci : Kompres hangat, aromaterapi lavender, nyeri punggung, kehamilan trimester III

Author(s):  
Gamma Nurul Wardah ◽  
Sigit Purwanto ◽  
Karolin Adhisty

Salah satu stressor utama yang terjadi pada anak saat hospitalisasi adalah nyeri yang juga dapat menimbulkan trauma. Tindakan pemasangan Intravena Fluid Drip (IVFD) yang dilakukan pada anak yang dihospitalisasi dapat menimbulkan nyeri akibat cedera jaringan tubuh (kulit). Teknik distraksi audio merupakan tindakan yang dirasa tepat untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri pemasangan IVFD pada anak prasekolah.Desain penelitian ini adalah pre experimental designwithstatic group comparison dengan menggunakan analisa data uji t tidak berpasangan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang anak prasekolah yang dilakukan pemasangan IVFD dengan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengukuran skala nyeri menggunakan observasi Face, Leg, Activity, Cry, and Consolability Scale (FLACC Scale).Hasil penelitian didapatkan perbedaan nilai rata-rata skala nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0,001 (p < α 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri saat pemasangan IVFD pada anak prasekolah di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Perawat sebaiknya menerapkan pemberian teknik distraksi audio dalam standar operasional prosedur pemasangan IVFD sebagai salah satu terapi nonfarmakologi pada anak prasekolah yang akan dilakukan pemasangan IVFD.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 49-53
Author(s):  
Angga Arfina ◽  
Yureya Nita ◽  
Khairiyati Khairiyati

Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Pada lansia terjadi proses degeneratif yang akan berdampak terjadinya perubahan-perubahan diri manusia. Perubahan yang terjadi pada lansia mengakibatkan berbagai masalah yang kompleks baik secara fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu respon yang paling dini dan sering muncul pada lanjut usia. Selain dengan farmakologis, kecemasan juga dapat ditangani secara non farmakologis salah satunya dengan membaca Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh membaca Al-Qur’an terhadap kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah Pekanbaru. Desain penelitian adalah quasy eksperiment dengan metode penelitian one group pretest & posttest. Sampel penelitian adalah lansia berjumlah 42 orang menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi untuk membaca Al-Qur’an dan penilaian kecemasan dengan Hamilton Anxiety Rating  Scale. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh membaca Al-Qur’an dengan kecemasan pada lanjut usia dengan p value 0.002 < 0.05. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan gerontik sehingga membaca Al-Qur’an dapat dijadikan salah satu intervensi dalam meningkatkan spiritualitas serta menurunkan kecemasan pada lansia.


Author(s):  
Fitra Yulia Ningshi ◽  
Suhadi Suhadi ◽  
Jumakil Jumakil

 Stres kerja merupakan gangguan fisik serta emosional pekerja yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah beban kerja yang harus diselesaikan oleh para pekerja dan menghasilkan tingkat kelelahan karena mengejartargetproduksi yang akan di pasarkan, sehingga memicu terjadinya stres kerja. Serta ketidakpastian pekerjaan yang dimiliki dapat menyebabkan stres kerja karena sebagian besar dari pekerja merupakan pekerja harian yang tidak terikat oleh kontrak kerja sehingga berpeluang untuk kehilangan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 72 orang dengan tehnik menggunakan probability sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0.003) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0,893). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari dantidak terdapat hubungan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra kendari


2020 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 425
Author(s):  
I Made Ghora Palguna ◽  
Made Oka Ari Kamayani ◽  
I Made Suindrayasa

Pengaruh globalisasi merupakan faktor kemungkinan yang dapat menyebabkan perubahan perilaku pada masyarakat. Salah satunya yaitu perilaku konsumsi minuman beralkohol. Banyak sekali dampak negatif  yang ditimbulkan bagi kesehatan, salah satunya gangguan pada sistem gastrointestinal yaitu gastritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumsi minuman beralkohol dengan gejala gastritis pada Sekaa Teruna Teruni di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Desain penelitian mengunakan desain deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 84 remaja.  Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan teknik Quota Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner perilaku konsumsi minuman beralkohol dan kuisioner gejala gastritis. Metode analisa data yang digunakan yaitu korelasi spearman  dengan menggunakan SPSS. Pada penelitian ini diperoleh nilai p value < 0.05 dengan nilai korelasi sebesar 0,541 yang menunjukan bahwa kolerasi antara perilaku konsumsi minuman beralkohol dan gejala gastritis bermakna dan nilai korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku mengkonsumsi minuman beralkohol dengan gejala gastritis pada Sekaa Teruna Teruni di Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Saran bagi Sekaa Teruna Teruni agar mengkontrol perilaku konsumsi minuman beralkohol sehingga dampak negatifnya seperti gastritis dapat berkurang.


2019 ◽  
Vol 9 (18) ◽  
pp. 130-136
Author(s):  
Admin ◽  
Zakinah Arlina

Penderita arthritis rheumatoid di seluruh dunia telah mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 orang di dunia ini menderita rheumatoid. Menurut data dari Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, jumlah penderita penyakit sendi dan tulang tahun 2015 jumlah lansia penghuni panti sebanyak 62 orang, pada tahun 2016 sebanyak 70 orang, dan pada tahun 2017 sebanyak 70 orang, adapun jumlah lansia berjenis kelamin wanita sebanyak 45 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat memakai parutan jahe merah terhadap penurunan skala nyeri pada wanita lansia penderita gout arthritis di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan  cara non random (non probability) sampling dengan metode total sampling yaitu pengambilan seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel yang berjumlah 45 orang. Hasil penelitian  Nilai rata-rata sebelum diberikan kompres hangat adalah 6,76 dengan standar devisiasi 0,908. Nilai minimum sebelum diberikan kompres adalah 5 sedangkan nilai maksimum 9. Nilai rata-rata sesudah diberikan kompres hangat adalah 3,44 dengan standar devisiasi 1,439. Nilai minimum sebelum diberikan kompres adalah 1 sedangkan nilai maksimum 6. Ada pengaruh pemberian kompres hangat memakai parutan jahe merah terhadap penurunan skala nyeri pada wanita lansia penderita gout arthritis di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahun 2018 (p value = 0,001).


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 81-85
Author(s):  
Yeni Yarnita

Gerakan keselamatan pasien merupakan gerakan yang mengandung unsur moralitas dan kemanusiaan yang pada akhirnya harus menjadi sebuah budaya dalam keselamatan pasien. Dengan demikian diperlukan adanya sikap penyedia layanan kesehatan yang di yakini dapat menekan angka Kejadian tidak Diharapkan (KTD) di rumah sakit. Data RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau menunjukkan bahwa angka KTD masih menunjukkan melebihi pada batas angka toleransi KTD yang ditetapkan yaitu ≥ 1.5% serta masih terdapat kejadian pasien jatuh pada tahun 2015. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berhubungan sikap perawat dengan budaya keselamatan pasien pada perawat diruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Populasi adalah seluruh perawat pelaksana di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dengan besar sample 131 perawat dengan teknik cross sectional non probability sampling. Pengumpulan data dengan cara angket analisis data dengan distribusi frekuensi, chi square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapat ada hubungan sikap (p value 0.001) dengan budaya keselamatan. Hasil penelitian didapatkan sikap memiliki berhubungan yang signifikan dengan budaya keselamatan pasien. Disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk dapat meningkatkan dukungan manajemen terhadap program keselamatan pasien sehingga meningkatkan budaya keselamatan pada perawat di ruang rawat Inap inap RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Kasron Kasron

Oedema kaki merupakan salah satu gejala pada pasien CHF. Oedema kaki dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, ketidaknyamanan, perubahan postur tubuh, menurunkan mobilitas dan meningkatkan resiko jatuh, gangguan sensasi di kaki dan menyebabkan perlukaan di kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat kaki terhadap penurunan oedema kaki pada pasien CHF. Metode penelitian menggunakan quasi-experiment dengan pendekatan pre-post test without control group. Responden penelitian adalah pasien CHF yang mengalami oedema kaki, pemilihan responden menggunakan non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Responden diukur lingkar oedema pada lingkar angkle, instep dan MP-Joint menggunakan metline pada sebelum intervensi, hari pertama, kedua dan ketiga. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Sejumlah 13 responden memenuhi kriteria penelitian. Pada kaki kanan lingkar angkle pre: 27,7±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2 27,5±1,7, post 3: 27,2±1,7, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,9±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 1: 27,0±1,6, post 2: 26,7±1,7, post 3: 26,3±1,7. Kaki kiri lingkar angkle pre: 27,6±1,8, post 1: 27,6±1,8, post 2: 27,3±1,8, post 3: 27,0±1,8, lingkar instep pre: 27,6±1,7, post 1: 27,5±1,7, post 2: 27,2±1,7, post 3: 26,8±1,7, lingkar MP-joint pre: 27,0±1,6, post 1: 26,9±1,8, post 2: 26,5±1,8, post 3: 26,2±1,8. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna lingkar oedema pada kaki kanan setelah hari kedua dan ketiga dengan p-value <0,001. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan lingkar oedema angkle, instep, dan MP-joint pada hari kedua dan ketiga setelah pemijatan kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki. Perlu penelitian lanjutan untuk penatalaksanaan oedema kaki pada pasien CHF yang mengalami oedema kaki.


2018 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 12-20
Author(s):  
Dina Martha Fitri ◽  
Srihartati P Pandi

The purpose of this research is to investigate the effect of problem based learning (PBL) method on motivation readiness and learning outcomes.The research employs quasi experimental design “On Group Pretest-Postest Design”. The total population is 70 students, and the samples selected is18 respondent. The sampling technique employed is non probability sampling. The results of analysis using Wilxocon Matched Pair indicates that there is significant influence of  PBL on the dependent variables, with the p-value for learning motivation, p = 0,000, study readiness, p = 0,001 and learning outcomes p = 0,001. The findings confirm that problem based learning (PBL) method has significant effects on motivation study, readiness and learning outcomes, which implies that this methods can be employed for effective teaching learning.   Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap motivasi, kesiapan dan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen (quasi eksperimental design) dengan rancangan “One Group Pretest-Posttes Design”. Jumlah populasi 70 mahasiswa dan sampel yang diambil sebanyak 18 responden. Teknik pengambilan sample dengan Non probability Sampling jenis purposive sampling. Hasil pengolahan data uji Wilcoxon Matched Pair menyatakan bahwa terdapat pengaruh dengan nilai p-value dari masing-masing variabel yaitu motivasi belajar p =0,000, kesiapan belajar p = 0,001 dan hasil belajar p = 0,001. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwaterdapat pengaruh signifikan penggunaan metode problem based learning (PBL) terhadap motivasi, kesiapan dan hasil. Dengan demikian metode problem based learning ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya menghasilkan pembelajaran yang efektif.


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 183-192
Author(s):  
Nove Lestari ◽  
Vela Purnamasari

Latar Belakang dan Tujuan: Kejadian henti jantung ditandai dengan tidak adanya tanda – tanda sirkulasi seringkali ditemukan terjadi diluar rumah sakit yang membutuhkan pertolongan pertama dari orang – orang yang berada di sekitar korban (Bystander). Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group Education merupakan pemberian pendidikan kesehatan yang diberikan  sasaran dengan jumlah yang banyak dengan karakteristik sasaran yang hampir sama, yang dilaksanakan secara kontinue dan dalam periode tertentu yang dalam rentang waktu yang telah direncanakan tersebut ada evaluasi hasil secara berkala.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adayaitu sejumlah 8 respondenbulannya efektifitas Cubes dengan pendekatan peer grup education terhadap kemampuan bystander CPR. Metode: Metode penelitian yang digunakan quasy eksperiment melalui pendekatan  Pre dan Post Test Without Control dengan teknik Non Probability Sampling tipe Purposive Sampling dengan populasi 41 orang dan didapatkan sejumlah 8 responden. Hasil: Dari hasil uji T-Test berpasangan tersebut didapatkan hasil Significancy  0,000 dimana nilai p-value 0,05. Simpulan dan Implikasi: Terdapat perbedaan rerata kemampuan responden dalam melakukan CPR  yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group. Diharapkan masyarakat selaku bystander CPR lebih berinsiatif serta berperan serta dalam pemberian bantuan hidup dasar kepada pasien henti jantung sehingga komplikasi bisa diminimalisir.


PROMOTOR ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 191
Author(s):  
Indri Putri Pratiwi ◽  
Andi Asnifatima ◽  
Rubi Ginanjar

<p>Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah (� 10 mmHg). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara paparan<br />kebisingan dengan peningkatan tekanan darah karyawan di Stasiun Bojong Gede. Penelitian menggunakan obsevasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 97<br />dengan menggunakan teknik pengambilan non probability sampling (sampel jenuh) dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di ruang terbuka dan ruang<br />tertutup di Stasiun Bojong Gede, dengan menggunakan sound level meter. Pengumpulan data karakteristik dan kebiasaan karyawan dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran tekanan darah di lakukan pada saat sebelum dan sesudah bekerja menggunakan sphygmomanometer.<br />Tingkat bising di ruang terbuka melebihi Nilai Ambang Batas dan tingkat bising di ruang tertutup sesuai NAB. Dari hasil pengukuran 76% responden bekerja dengan kebisingan melebihi NAB dan 72% responden mengalami peningkatan tekanan darah. Karyawan laki-laki 91% perempuan 9%, usia<br />&lt;30 tahun 81%, masa kerja &lt;8 tahun 96%, ruang tertutup 83% dan ruang terbuka 17%, karyawan yang memiliki riwayat hipertensi 4%, yang mengonsumsi kafein 81%, merokok 53%, mengalami<br />gangguan fisiologis 86%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik individu (jenis kelamin (p-value=0,998), usia (p-value=0,147), masa kerja (pvalue=1,000), riwayat hipertensi<br />(p-value=1,000) dengan peningkatan tekanan darah). Dantidak ada hubungan antara kebiasaan individu (konsumsi kafein (p-value=0,385), kebiasaan merokok (pvalue= 0,094), pola istirahat (p-value=0,135), gangguan psikologis (p-value=0,798). Serta ada</p><p>hubungan antara lokasi kerja (p-value=0,002), kebisingan (p-value=0,007) dengan peningkatan<br />tekanan darah. Dikarenakan jarak sumber bising dengan karyawan hanya � 2 meter. Kesimpulannya<br />adalah ada hubungan antara kebisingan kereta api terhadap peningkatan tekanan darah karyawan di<br />Stasiun Bojonggede. Disarankan agar dilakukan sosialisasi berupa penyuluhan atau pamflet tentang<br />keselamatan dan kesehatan kerja di area Stasiun Bojong Gede.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document