Pembangunan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh suatu negara berkembang khususnya di Indonesia, membutuhkan adanya pemerataan yang tidak hanya terfokus pada infrastruktur dan perekonomian saja, melainkan juga dapat diselenggarakan melalui peningkatan mutu sumber daya manusia dan aspek kelayakan hidup masyakat yang dapat ditinjau dari segi kesehatan. Upaya tersebut, dapat dilakukan dengan cara mengurangi angka kurang gizi (stunting) yang menjadi salah satu faktor penghambat berlangsunngnya proses pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Upaya ini telah dilaksanakan oleh pemerintah Desa Ko’olan, Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan melalui program GOPO (Gojek Posyandu) yang diselenggarakan oleh Karang Taruna dan Bidan desa, dengan tujuan memberikan layanan antar-jemput bagi peserta posyandu. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang dilakukan melalui proses wawancara, dokumentasi dan observasi. Fokus penelitian mengunakan 4 indikator menurut (Yeti, 2014: 24) meliputi : 1) Ketersediaan sarana dan prasarana, tersedianya sepeda motor yang digunakan berasal dari relawan, pemerintah desa sejauh ini hanya memberikan bantuan berupa 3 unit HT (Handy Talky) untuk memudahkan relawan gojek posyandu dalam menjalankan program ini. 2) Ketersediaan anggaran, tidak adanya alokasi dana desa yang dikhususkan untuk program GOPO, karena anggaran dana dikhususkan untuk pembangunan sekolah 3) Kemitraan, dalam menjalankan program ini telah melibatkan karang taruna, bidan desa, pemerintah desa serta Puskesmas Kecamatan Blega dan 4) Partisipasi dari masyarakat, mendukung adanya program, baik secara tenaga ataupun finansial. Sehingga melalui penelitian ini, diharapkan nantinya Pemerintah Desa Ko’olan mampu mengoptimalkan fungsinya dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dalam menekan stunting, melalui program GOPO (Gojek Posyandu) sebagai salah satu wadah yang telah dibentuk oleh karang taruna.
Kata Kunci : Pembangunan berkelanjutan, stunting, GOPO (Gojek Posyandu)
Sustainable development which is carried out by a developing country, especially in Indonesia, requires equality that is not only focused on infrastructure and the economy, but can also be carried out through improving the quality of human resources and aspects of the feasibility of community life which can be viewed from a health perspective. These efforts can be done by reducing the number of malnutrition (stunting), which is one of the inhibiting factors for the continuation of the sustainable development process in Indonesia. This effort has been carried out by the Ko'olan Village government, Blega District, Bangkalan Regency through the GOPO (Gojek Posyandu) program organized by Karang Taruna and village midwives, with the aim of providing shuttle services for posyandu participants. This type of research uses a descriptive method using a qualitative approach, which is carried out through a process of interviewing, documentation and observation. The research focus uses 4 indicators according to (Yeti, 2014: 24) including: 1) The availability of facilities and infrastructure, the availability of motorbikes used come from volunteers, the village government has so far only provided assistance in the form of 3 HT units (Handy Talky) to facilitate motorbike taxi volunteers posyandu in carrying out this program. 2) Availability of budget, there is no allocation of village funds specifically for the GOPO program, because the budget is devoted to school construction 3) Partnership, in carrying out this program has involved youth organizations, village midwives, village government and Puskesmas Blega District and 4) Participation from community, support the program, both physically and financially. So that through this research, it is hoped that later the Ko'olan Village Government will be able to optimize its function in providing health services to the community in reducing stunting, through the GOPO program (Gojek Posyandu) as one of the platforms that have been formed by Karang Taruna.
Keywords: Sustainable development, stunting, GOPO (Gojek Posyandu)