scholarly journals Pengaruh Senam Prolanis Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Pesisir Puskesmas Soropia

2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
Author(s):  
Inriani Inriani ◽  
Narmawan Narmawan ◽  
Ellyani Abadi
Keyword(s):  
P Value ◽  

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri. Prolanis  merupakan program pemerintah yang ditujukan kepada penderita penyakit kronis seperti hipertensi agar mampu mengontrol tekanan darahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Pesisir Puskesmas Soropia. Penelitian menggunakan metode Pre experimental dengan one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang mengikuti senam  Prolanis  berjumlah 30 orang dengan jumlah sampel 30 orang yang dimabil secara Total Sampling. Variabel penelitian bebas penelitian adalah senam prolanis dan variabel terikat adalah tekanan darah. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pretest diperoleh rata-rata tekanan darah sistole adalah 160.10 mmHg dan diastole adalah 94.50 mmHg dan posttest rata-ratatekanan darah sistole adalah 151.47 mmHg dan diastole adalah 87.07 mmHg. Analisis uji wilcoxon menunjukkan bahwa untuk tekanan darah sistol diperoleh nilai p 0.001 < 0.05 dan tekanan darah diastole diperoleh nilai p value 0.001 < 0.05. Simpulan bahwa terdapat pengaruh senam Prolanis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah pesisir Puskesmas Soropia

2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 41-50
Author(s):  
Heni Purwaningsih ◽  
Umi Aniroh ◽  
Eko Mardiyaningsih

Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih berfokus pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak terutama pada masa prenatal. Hal ini disebabkan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). ASI yang diberikan sejak usia dini dan dilanjutkan dengan ASI eksklusif selama 6 bulan dapat menurunkan angka kesakitan dan angka kematian bayi serta meningkatkan tumbuh kembang bayi secara optimal.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian konseling laktasi terhadap pelaksanaan menyusui pada ibu hamil trimester III. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan One Group Pre-test dan  Post-test Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III dan sampel yang diambil adalah 18 ibu hamil. Alat penggumpulan data menggunakan lembar observasi BREAST (body position, respons, emotional bonding, anatomy dan sucking time). Analisis data menggunakan wilcoxon.Hasil penelitian didapatkan pelaksanaan menyusui sebelum dilakukan konseling laktasi dalam kategori kurang (72,2%) sedangkan pelaksanaan menyusui setelah dilakukan konseling laktasi (77,8%) dalam kategori baik. Konseling laktasi efektif dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan menyusui denganp-value 0,003 (p<0,005).Konseling laktasi seharusnya diberikan pada masa prenatal sehingga pada saat postpartum, ibu sudah mampu memberikan asi secara maksimal. Pendampingan terhadap ibu hamil juga berperan dalam pelaksanaan pemberian ASI.   Kata kunci : Konseling laktasi, ASI, pelaksanaan menyusui   THE EFFECTIVENESS OF LACTATION COUNSELING IN THE 3rd TRIMESTER PREGNANT WOMEN ON BREASTFEEDING IMPLEMENTATION   ABSTRACT Indonesia's health development program still focuses on improving mother and child health, especially at the prenatal stage. It is due to the high maternal mortality rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Breastmilk given from an early age and continued with exclusive breastfeeding for six months can reduce infants morbidity and mortality rate and increase their optimal growth. The purpose is to investigate the effectiveness of lactation counseling to the implementation of breastfeeding in third-trimester. The study design used quasi experiments with one group pre-test and post-test. Population was the 3rd-trimester pregnant mothers, and the samples were 18 mothers. The data collection tool used BREAST observation sheets (body position, response, emotional bonding, anatomy and sucking time). Data analysis used Wilcoxon. The result of the research shows that breastfeeding before lactation counseling is in less category (72,2%) while breastfeeding after lactation counseling (77,8%) is in a goodcategory. Effective lactation counseling is performed to improve the implementation of breastfeeding with p-value 0.003 (p <0.005). Lactation counseling should be given during the prenatal period so that at the time of postpartum, the mother has been able to give breastmilk maximally. Mentoring for pregnant women also plays a role in the implementation of breastfeeding Keywords: lactation counseling, breast milk, breastfeeding implementation


2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 9-18
Author(s):  
Abdul Wakhid ◽  
Ana Puji Astuti ◽  
Maya Kurnia Dewi

Logoterapi merupakan terapi untuk menemukan makna positif dibalik sebuah kejadian yang tidak diharapkan. Logoterapi dilaksanakan secara individu maupun berkelompok dalam bentuk konseling dan berorientasi pada pencarian makna hidup individu. Tujuan logoterapi meningkatkan makna pengalaman hidup individu yang diarahkan kepada pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan pre-experiment dengan metode pre and post test group, artinya pengumpulan data dilakukan terhadap responden untuk membandingkan kualitas hidup sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling yaitu pengambilan seluruh sampel dengan tetap memperhatikan kriteria yang telah ditetapkan. Jumlah pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Ungaran sebanyak 21 orang dan di RSUD Ambarawa sebanyak 25 pasien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t test dependent. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 46 responden didapatkan rata-rata skor kualitas hidup pasien yang mejalani hemodialisis sebesar 60.22 dengan skor terrendah 55 dan skor tertinggi 69. Bahwa dari 46 responden didapatkan rata-rata skor kualitas hidup pasien yang mejalani hemodialisis sebesar 88.72 dengan skor terrendah 79 dan skor tertinggi 103. Hasil uji statistik dengan uji t test dependent diketahui ada pengaruh logoterapi terhadap kemampuan memaknai hidup pada klien yang menjalani hemodialisis di RSUD Kabupaten Semarang (p value: 0,0001). Saran perlunya peningkatan kemampuan perawat dalam memberikan layanan kesehatan termasuk pemberian atau pemanduan penemuan makna hidup bagi pasien hemodialysis, agar selain dengan hemodialysis, ada faktor internal dari pasien yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk sembuh dari penyakit.   Kata Kunci: Logoterapi, kualitas hidup   IMPROVE THE QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH RENAL FAILURE WHO UNDERWENT HEMODIALYSIS   ABSTRACT Logotherapy is a therapy to discover the positive meaning behind an unexpected event. Logotherapy is carried out individually or in groups in the form of counseling and oriented to the search for the meaning of individual life. This study aims to improve the quality of life of patients with renal failure who underwent hemodialysis. This research was conducted by using pre-experiment with pre-post test study. The sampling technique was done by the convenience sampling. The number of patients undergoing hemodialysis as many as 46 respondents. Data analysis was done by using test t test dependent. The result showed that from 46 respondents got the mean of quality of life of patients who had hemodialysis 60.22 with lowest score 55 and highest score 69. Whereas from 46 respondents got the mean score of life quality of patients who had hemodialysis 88.72 with score the lowest score 79 and the highest score 103. The result of statistical test with t test dependent is known there is influence of logoterapi to the ability of meaningful life on client who undergo hemodialysis at Semarang Regency hospitals (p value: 0.0001). Advice on the need to improve the nurse's ability to provide health services, including the provision or guidance of the discovery of the meaning of life for hemodialysis patients, in addition to hemodialysis, there are internal factors of the patient that can be used as a motivation to recover from illness.   Keywords: Logotherapy, quality of life, kidney failure.  


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


Author(s):  
Eliyas Sulaiman Mohandas ◽  
Nik Mastura Nik Ismail Azlan ◽  
Salwa Othman ◽  
Muhammad Aizat Azhari

This study aims to investigate whether the use of six selected short stories throughout the duration of a 14-week course could enhance students’ reading comprehension achievement at the end of the semester. Out of the six short stories read, three were chosen as in-class assignments known as ‘Personal Reading Logs’ (hereafter, PRLs). One group of semester two Diploma students taking a reading skills course was selected through a convenience sampling method. A pre-test was conducted by having the students answer a past semester reading quiz of which the results would then be compared to their post-test (final reading exam) results. A paired samples t-test revealed no significant difference in the reading scores of the pre-test and the post-test, t (17) = -.265, p > .05. Since the p-value was bigger than 0.05, this indicated that the mean reading score of the post-test (M = 50.556) was not significantly higher than the mean reading score of the pre-test (M = 49.722). Therefore, the null hypothesis which stated that there was no difference in the mean score of the pre-test and post-test was retained. Overall, the result refuted the findings of other studies promoting the effectiveness of using short stories to enhance L2 reading comprehension achievement.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 213-223
Author(s):  
Muhamat Nofiyanto ◽  
Tetra Saktika Adhinugraha

Background: Patients with critical conditions in the ICU depend on a variety of tools to support their lifes. Patients’ conditions and and their unstable hemodynamic are challenges for nurses to perform mobilization. Less mobilization in critical patients can cause a variety of physical problems, one of them is cardiorespiratory function disorder. Objective: to investigate differences in heart rate (HR) and respiratory rate (RR) before, during, and immediately after early mobilization. Methods: This study employed quasi experiment with one group pre and post test design. Twenty four respondents were selected based on the criteria HR <110 / min at rest, Mean Arterial Blood Pressure between 60 to 110 mmHg, and the fraction of inspired oxygen <0.6. Early mobilization was performed to the respondents, and followed by assessments on the changes of respiratory rate and heart rate before, during, and immediately after the mobilization. Analysis of differences in this study used ANNOVA. Results: Before the early mobilization, mean RR was 22.54 and mean HR was 78.58. Immediately after the mobilization,  mean RR was 23.21 and mean HR was 80.75. There was no differences in the value of RR and HR, before and immediately after the early mobilization with the p-value of 0.540 and 0.314, respectively. Conclusions: Early mobilization of critical patients is relatively safe. Nurses are expected to perform early mobilization for critical patients. However, it should be with regard to security standards and rigorous assessment of the patient's conditions. Keywords: Early mobilization, critical patients, ICU


2019 ◽  
pp. 131
Author(s):  
Cici Apriza Yanti ◽  
Dina Ediana ◽  
Elsa Eldiasis

Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak menyerang wanita di Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Salah satu cara mendeteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara periksa payudara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini Kanker Payudara SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan design penelitian One Group Pre Test-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 222 orang, pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling yang memenuhi criteria inklusi yaitu sebanyak 20 orang. Dianalisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian sebelum penyuluhan kesehatan nilai rata-rata tingkat pengetahuan 9.85, nilai rata-rata keterampilan 5.85, setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi rata-rata tingkat pengetahuan 14.37, nilai rata-rata keterampilan 11. Ada pengaruh tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p value 0,0005 (< 0,05). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Peneliti menyarankan kepada responden untuk kontinu melakukan SADARI dan mensosialisasikan kepada wanita lainnya.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 39-44
Author(s):  
Sri Kartika Yohana ◽  
Jasmi Jasmi ◽  
Fathunikmah Fathunikmah

Nyeri persalinan dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya kecemasan sehingga produksi hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) yang menyebabkan aliran darah ibu dan ke janin menurun. Nyeri persalinan dapat diminimalkan dengan latihan pernafasan yang efektif selama proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif sebelum dan setelah intervensi. Penelitian ini menggunakan desain Pre-eksperimental, yang bersifat one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida yang menjalani persalinan pervaginam kala I fase aktif (pembukaan 4-8 cm). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 15 responden dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru pada bulan September 2016 sampai dengan Juli 2017. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin normal di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru dengan nilai p value sebesar 0,001. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon (α 0,05). Disarankan kepada bidan di Klinik Pratama Jambu Mawar dan Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru agar lebih mensosialisasikan dan melakukan teknik relaksasi pernafasan kepada ibu bersalin yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri ibu bersalin pada kala I fase aktif.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document