PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KELENGKAPAN SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SMP SE-KECAMATAN BALOCCI KABUPATEN PANGKEP

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pemilihan jenis penelitian ini agar dapat dijelaskan secara deskriptif hubungan yang terjadi antara variabel, sehingga diperoleh pengertian yang mendalam tentang objek yang diteliti. Terdapat tiga definisi operasional variabel yaitu(1). Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1), (2) Sarana Prasarana (X2) (3) Komitmen Organisai (X3) merupakan orientasi nilai terhadap organisasi yang menunjukkan bahwa seorang guru sangat memikirkan dan mengutamakan pekerjaan dan sekolah tempat tugasnya. Variabel komitmen akan diukur dari indikator (1) Affective Commitment, (2) Continuance Commitment dan (3) Normative Comitment dan (4) Kinerja Guru (Y). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh SMP Negeri dan swasta di kabupaten Pangkep. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai ketiga variabel penelitian yaitu kepemimpinan kepala sekolah (X1), sarana prasarana (X2), komitmen organisasi (X3) dan kinerja guru (Y) adalah kuesioner. Kuesioner ditujukkan untuk seluruh guru di SMP di Kecamatan Balocci. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan kuesioner kepada responden penelitian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP se-Kecamatan Balocci. (2) Terdapat pengaruh signifikankelengkapan sarana prasarana sekolah terhadap kinerja guru SMP se-Kecamatan Balocci. (3) Terdapat pengaruh signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja guru SMP se-Kecamatan Balocci. (4) Terdapat pengaruh bersama yang signifikan anatara kepemimpinan kepala, kelengkapan sarana prasarana sekolah dan komitmen organisasi terhadap kinerja guru SMP se-Kecamatan Balocci. This research is an explanatory research using a quantitative approach. Selection of this type of research in order to describe descriptively the relationship that occurs between variables, in order to obtain an in-depth understanding of the object under study. There are three operational definitions of variables, namely (1). Principal Leadership (X1), (2) Infrastructure (X2) (3) Organizational Commitment (X3) is a value orientation towards the organization which shows that a teacher really thinks about and prioritizes work and the school where he is assigned. The commitment variable will be measured from the indicators (1) Affective Commitment, (2) Continuance Commitment and (3) Normative Commitment and (4) Teacher Performance (Y). The population of this study were all public and private junior high schools in Pangkep district. The instrument used to collect data on the three research variables, namely the principal's leadership (X1), infrastructure (X2), organizational commitment (X3) and teacher performance (Y) was a questionnaire. The questionnaire was addressed to all teachers in junior high schools in Balocci District. The data collection method used in this study was to provide questionnaires to research respondents. Based on the results of data analysis and discussion, it is concluded as follows: (1) There is a significant influence of principal's leadership on the performance of junior high school teachers in Balocci District. (2) There is a significant effect of completeness of school infrastructure on the performance of junior high school teachers in Balocci District. (3) There is a significant effect of organizational commitment on the performance of junior high school teachers in Balocci District. (4) There is a significant joint influence between the leadership of the head, the completeness of school infrastructure and organizational commitment to the performance of junior high school teachers in Balocci District.

ANALISIS DETERMINAN KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM) KABUPATEN JENEPONTO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi, pengembangan karier, beban kerja, disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jeneponto. Metode pengumpulan data melalui observasi, dokumen, penyebaran kuesioner, serta studi literatur dan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai khususnya pada BKPSDM Kabupaten Jeneponto, pengembangan karier mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, beban kerja, mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai khususnya pada BKPSDM Kabupaten Jeneponto. This research aims to determine and analyze the effect of competence, career development, workload, work discipline on employee performance at the Personnel and Human Resources Development Agency (BKPSDM) Jeneponto Regency. Methods of data collection are through observation, documents, distributing questionnaires, and literature studies and data analysis techniques use multiple linear regression analysis. The results of the study show that competence has a positive and significant impact on employee performance, especially at BKPSDM Jeneponto Regency, career development has a positive and significant impact on employee performance, workload, has a negative and significant impact on employee performance, work discipline, and has a positive and significant impact on employee performance, especially at BKPSDM Jeneponto Regency.

PENGARUH MOTIVASI PELAYANAN PUBLIK,PROFESIONALISME, TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA DI KANTOR KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi pelayanan publik, profesionalisme terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada Kantor Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang dikemukakan adalah jenis penelitian kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kuesioner, dengan teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil temuan dari penelitian ini adalah bahwa motivasi pelayanan publik dan profesionalisme berpengaruh secara nyata terhadap kepuasan kerja, dan kinerja pegawai, kepuasan kerja berpengaruh secara nyata dalam meningkatkan kinerja pegawai. Kepuasan kerja dapat memediasi secara parsial pengaruh motivasi pelayanan publik terhadap kinerja pegawai, Kepuasan kerja tidak dapat memediasi pengaruh antara profesionalisme terhadap kinerja pegawai, sedangkan profesionalisme hanya bepengaruh langsung terhadap kinerja pegawai This study aims to determine and analyze the effect of public service motivation, professionalism on employee performance through job satisfaction. The population in this study were employees who worked at the Binamu District Office, Jeneponto Regency. The type of research proposed is a quantitative research type, because this research is presented with numbers. Data were collected through observation, interviews and questionnaires with data analysis techniques using path analysis. The results of this study are that public service motivation and professionalism have a significant effect on job satisfaction, and employee performance, job satisfaction has a significant effect on improving employee performance. Job satisfaction can partially mediate the effect of public service motivation on employee performance. Job satisfaction cannot mediate the effect of professionalism on employee performance, while professionalism only has a direct effect on employee performance.

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JAMUR TIRAM DI KABUPATEN PANGKEP

Era keterbukaan dalam memasuki pasar global menjadi tantangan pengusaha dalam memacu dan memberikan pelayanan dalam menyalurkan hasil produknya sampai ketangan konsumen yang menjadi target sasaran pasar. Suatu produk, baru dapat dikonsumsi setelah melalui proses kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan demikian produksi membentuk terciptanya konsumen, sedangkan pemasaran membentuk terciptanya harga (price), karena itu kegiatan pemasaran berfungsi sebagai penghubung antara produksi dan konsumsi. Sebesar apapun produksi yang dihasilkan tanpa adanya kegiatan pemasaran maka produk tersebut tidak mempunyai nilai apa-apa. Jamur tiram putih dikenal sebagai jamur yang mudah dibudidayakan didaerah tropik dan subtropik. Kebutuhan dan keinginan manusia semakin lama semakin bertambah besar, baik produk makanan, buku, bahkan perumahan. Hal tersebut merupakan suatu indikator bahwa tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi. Jamur tiram dikenal sebagai jamur yang mudah dibudidayakan didaerah tropik dan subtropik. Jamur tiram ini juga termasuk dalam kelompok jamur yang sering dikonsumsi karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram menjadi komuditas yang cukup potensial untuk dipasarkan, hal ini terjadi karena permintaan jamur ini sangat tinggi namun produksinya masih rendah. Jamur tiram dibudidayakan pada media yang mengandung unsur C dalam bentuk karbohidrat dalam jumlah yang tinggi. Media harus mengandung unsur N dalam bentuk Amonium atau Nitrat, N-organik atau N-atmosfer. Unsur N ini akan diubah oleh jamur menjadi protein.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran dari jamur tiram (hasil produl, harga, dan promosi) yang dapat mempengaruji jumlah penjualan.Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hopotesis.Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan pada media yang mengandung unsur C dalam bentuk karbohidrat dalam jumlah yang tinggi. Media harus mengandung unsur N dalam bentuk Amonium atau Nitrat, N-organik atau N-atmosfer. Unsur N ini akan diubah oleh jamur menjadi protein.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran dari jamur tiram (hasil produl, harga, dan promosi) yang dapat mempengaruji jumlah penjualan.Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hopotesis.Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. The era of openness in entering the global market is a challenge for entrepreneurs in spurring and providing services in distributing their products into the hands of consumers who are the target market. A product can only be consumed after going through the process of production and marketing activities. Thus production forms the creation of consumers, while marketing forms the creation of prices (price), therefore marketing activities function as a liaison between production and consumption. No matter how big the production is without any marketing activities, the product has no value. White oyster mushrooms are known as mushrooms that are easily cultivated in the tropics and subtropics. Human needs and wants are getting bigger and bigger, both food products, books, and even housing. This is an indicator that the level of community income is getting higher. Oyster mushrooms are known as mushrooms that are easily cultivated in the tropics and subtropics. Oyster mushrooms are also included in the group of mushrooms that are often consumed because they have high nutritional value. Oyster mushroom is a potential commodity to be marketed, this happens because the demand for this mushroom is very high but its production is still low. Oyster mushrooms are cultivated on media containing high amounts of C in the form of carbohydrates. The media must contain N elements in the form of Ammonium or Nitrate, N-organic or N-atmosphere. These N elements will be converted by the fungus into protein. This study aims to analyze the marketing mix of oyster mushrooms (product yield, price, and promotion) which can affect the amount of sales. The analytical tools used are classical assumption test and hypothesis test. The results of the analysis show that the results of the product, price and promotion have a positive and significant effect on sales volume on media containing element C in the form of carbohydrates in high amounts. The media must contain N elements in the form of Ammonium or Nitrate, N-organic or N-atmosphere. These N elements will be converted by the fungus into protein. This study aims to analyze the marketing mix of oyster mushrooms (product yield, price, and promotion) which can affect the amount of sales. The analytical tools used are classical assumption test and hypothesis test. The results of the analysis show that the results of the product, price and promotion have a positive and significant effect on sales volume

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA APARATUR PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) MELALUI KEPUASAN KERJA PADA KANTOR INSPEKTORAT KABUPATEN BARRU

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi, kedisiplinan terhadap kepuasan kerja dan kinerja APIP, pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja, pengaruh kompetensi dan kedisiplinan terhadap kinerja APIP melalui kepuasan kerja. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, interview dan dokumentasi, dengan teknik analisis data menggunakan analisis jalur, pengujian hipotesis dan analisis sobel test. Hasil penelitian menemukan bahwa kompetensi dan kedisiplinan memberikan pengaruh secara nyata terhadap peningkatan kepuasan kerja, kompetensi dan kedisiplinan memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja pegawai. Kepuasan kerja memberikan pengaruh nyata terhadap kinerja APIP. Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh secara parsial kompetensi dan kedisiplinan terhadap kinerja APIP. The purpose of this study was to determine and analyze the influence of competence, discipline on job satisfaction and performance of APIP, the effect of job satisfaction on performance, the influence of competence and discipline on APIP performance through job satisfaction. The data were collected through questionnaires, observation, interviews and documentation, with data analysis techniques using path analysis, hypothesis testing and sobel test analysis. The results of the study show that competence and discipline had a significant effect on increasing job satisfaction, competence and discipline had an impact on improving employee performance. Job satisfaction has a real influence on Apip's performance. Job satisfaction can partially mediate the influence of competence and discipline on APIP's performance

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KANTOR KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklim organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Kepuasan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior Pada Kantor Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berkarakter probablistik menggunakan analisis jalur path. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah regresi linier berganda dengan serangkaian uji instrumen dan uji asumsi klasik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari iklim organisasi, kepuasan kerja, Organizational Citizenship Behavior, dan kinerja pegawai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan. This study aims to determine the influence of organizational climate on Employee Performance through Job Satisfaction and Organizational Citizenship Behavior at the Panakkukang District Office, Makassar City. This research uses quantitative methods with probabilistic characteristics using path analysis. The method used to analyze the data is multiple linear regression with a series of instrument tests and classical assumption tests. The sampling technique used was purposive sampling. The variables of this study consist of organizational climate, job satisfaction, Organizational Citizenship Behavior, and employee performance. Data collection techniques used in this study consist of observation, interviews, questionnaires, and documentation. Testing instruments in this study using validity and reliability tests. The results showed that organizational climate has a positive and significant effect.

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA DI PT MALLOMO

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisis dan menginterprestasi Gaya Kepemimpinan Tranformasional dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja di PT. Mallomo. Penelitian ini bersifat deskriftip analisis dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data diperoleh dari PT. Mallomo dan responden (Karyawan PT. Mallomo). Hasil penelitian ini menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Mallomo. Antara lain gaya kepemimpinan tranformasional, komunikasi interpersonal dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Mallomo.Gaya Kepemimpinan Tranformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Komunikasi Interpersonal terhadap kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan. Pengaruh kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Mallomo. Gaya Kepemimpinan Tranformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja di PT. Mallomo. Komunikasi Interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja di PT. Mallomo. This study aims to examine, analyze and interpret the Transformational Leadership Style and Interpersonal Communication on Employee Performance through Job Satisfaction at PT. Mallomo. This research is descriptive analysis using quantitative research methods. Data obtained from PT. Mallomo and respondents (Employees of PT. Mallomo). The results of this study found several factors that affect the performance of employees at PT. Mallomo. Among other things, transformational leadership style, interpersonal communication and job satisfaction have a positive and significant impact on employee performance at PT. Mallomo. Transformational Leadership Style has a positive and significant effect on job satisfaction. Interpersonal communication on job satisfaction has a positive and significant effect. The effect of job satisfaction has a positive and significant effect on employee performance at PT. Mallomo. Transformational Leadership Style has a positive and significant effect on employee performance through job satisfaction at PT. Mallomo. Interpersonal Communication has a positive and significant effect on employee performance through job satisfaction at PT. Mallomo.

PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERLANGSUNGAN USAHA MELALUI PELAKU USAHA INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN DI KABUPATEN MAROS

Untuk menjaga keberlangsungan usaha seyogiaya dilakukan melalui pengembangan ekonomi kreatif. Pe-ngelolaan Usaha industri pengolahan makanan dan minuman melalui penerapan ekonomi kreatif sebagai wujud dari upaya untuk menjaga keberlangsungan usaha melalui kreativitas dan inovasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap pelaku usaha, pengaruh kreativitas, inovasi dan pelaku usaha terhadap keberlangsungan usaha, serta untuk menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keberlangsungan usaha melalui pelaku usaha. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode explanatory. Adapun yang menjadi populasi adalah Industri pengolahan makanan dan minuman di Kabupaten Maros sebanyak 476, dengan menggunakan sloving sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 217. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan analisis SEM. Hasil penelitian bahwa kreatifitas memberikan pengaruh secara nyata dalam meningkatkan pelaku usaha. Inovasi memberikan pengaruh secara nyata terhadap pelaku usaha. Kreatifitas memberikan pengaruh secara nyata dalam meningkatkan kebelangsungan usaha. Inovasi yang dimiliki maka akan dapat memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan keberlangsungan usaha. Pelaku usaha memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan keberlangsungan usaha. Pelaku usaha dapat memediasi pengaruh kreatifitas terhadap keberlangsungan usaha dan pelaku usaha dapat memediasi pengaruh inovasi terhadap keberlangsungan usaha pengolahan makanan dan minuman di Kabupaten Maros.. To maintain business continuity, it should be done through the development of the creative economy. Business management of the food and beverage processing industry through the application of the creative economy as a manifestation of efforts to maintain business continuity through creativity and innovation. The purpose of this study is to analyze the effect of creativity and innovation on business actors, the effect of creativity, innovation and business actors on business continuity, and to analyze the effect of creativity and innovation on business sustainability through business actors. This research is quantitative research with an explanatory method. The population of the food and beverage processing industry in Maros Regency is as many as 476, by using slovin so that a total sample of 217 is obtained. Data collection techniques are through questionnaires with data analysis techniques using SEM analysis. The results of the study show that creativity has a real influence on increasing business actors. Innovation has a real impact on business actors. Creativity has a real influence on increasing business continuity. The innovations that are owned will be able to have a real influence on improving business continuity. Business actors have a real influence on improving business continuity. Business actors can mediate the influence of creativity on business continuity and business actors can mediate the influence of innovation on the sustainability of food and beverage processing businesses in Maros Regency

ANALISIS KESESUAIAN PEKERJAAN INDIVIDU, MODAL MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KONTRAK DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH DI KOTA MAKASSAR

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kesesuaian pekerjaan individu, modal manusia terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai kontrak, pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai kontrak, pengaruh kesesuaian pekerjaan individu dan modal manusia terhadap kinerja pegawai kontrak melalui kepuasan kerja. Teknik pengumpulan data melalui observasi, interview dan dokumentasi serta kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis PLS. Hasil penelitian menemukan bahwa kesesuaian pekerjaan individu berpengaruh terhadap kepuasan kerja, modal manusia memberikan pengaruh secara nyata dalam meningkatkan kepuasan kerja, Pengaruh kesesuaian pekerjaan individu memberikan pengaruh secara nyata terhadap peningkatan kinerja pegawai kontrak. Pengaruh modal manusia akan memberikan dampak dalam meningkatkan kinerja pegawai kontrak. Kepuasan kerja memberikan pengaruh secara nyata terhadap peningkatan kinerja pegawai kontrak. Hasil uji mediasi menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak dapat memediasi pengaruh kesesuaian pekerjaan individu terhadap kinerja pegawai kontrak. Hasil uji mediasi menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh modal manusia terhadap kinerja pegawai kontrak. Hal ini dapat diindikasikan bahwa semakin tinggi modal manusia akan meningkatkan kepuasan kerja sehingga berdampak terhadap kinerja pegawai kontrak, oleh karena itu maka disarankan agar sering melaksanakan diklat, melakukan promosi jabatan serta menempatkan pegawai sesuai dengan bidang skill yang dimiliki oleh pegawai. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of individual job suitability, human capital on job satisfaction and contract employee performance, the effect of job satisfaction on contract employee performance, the effect of individual job suitability and human capital on contract employee performance through job satisfaction. Data collection techniques are through observation, interviews and documentation as well as questionnaires. While the data analysis technique used is PLS analysis. The results of the study found that individual job suitability had an effect on job satisfaction, human capital had a significant effect on increasing job satisfaction, and individual job suitability had a significant effect on improving contract employee performance. The influence of human capital will have an impact in improving the performance of contract employees. Job satisfaction has a significant effect on improving the performance of contract employees. The results of the mediation test indicate that job satisfaction cannot mediate the effect of individual job suitability on the performance of contract employees. The results of the mediation test show that job satisfaction can mediate the effect of human capital on the performance of contract employees. This can be indicated that the higher human capital will increase job satisfaction so that it has an impact on the performance of contract employees, therefore it is recommended that they often carry out training, carry out promotions and place employees according to the skill areas possessed by employees.

ANALISIS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE MELALUI KEPEMIMPINAN PADA SEKRETARIAT KABUPATEN MAMUJU TENGAH

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi dan lingkungan organisasi terhadap penerapan good corporate governance melalui kepemimpinan pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Tengah. Jumlah responden sebanyak 50 orang yaitu pegawai pada kantor tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda melalui pendekatan jalur atau path. Hasil analisis menunjukan bahwa motivasi dan lingkungan organisasi berpengaruh positif dan signifikat terhadap kepemimpinan dan penerapan good corporate governance secara langsung, artinya koefisien regresi yang dihasilakan bertanda positif dengan tingkat signifikan yang lebih kecil dari signifikasi standar jika dihubungkan secara langsung atau tanpa dimediasi variable lain. Kepemimpinan juga memiliki pengaruh positif dan signifikat terhadap penerapan good corporate governance secara langsung, koefisien regresi yang dihasilakan bertanda positif dengan tingkat signifikan yang lebih kecil dari signifikasi standar jika dihubungkan secara langsung atau tanpa dimediasi variable lain. Untuk mengukur hubungan tidak langsung antara motivasi dan lingkungan organisasi terhadap penerapan good corporate governance melalui kepemimpinan hasil yang ditunjukan bahwa motivasi dan lingkungan organisasi memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap penerapan good corporate governance melalui kepemimpinan. Hubungan tidak langsung memiliki koefisien regresi yang lebih besar dari hubungan langsung yang terjadi. Hal ini diperoleh dari nilai koefisien total yang lebih besar. The purpose of this study was to determine the extent of the influence of motivation and organizational environment on the implementation of good corporate governance through leadership at the Regional Secretariat Office of Central Mamuju Regency. The number of respondents as many as 50 people, namely employees in the office. The analytical method used is multiple regression through the path or path approach. The results of the analysis show that motivation and organizational environment have a positive and significant effect on leadership and the implementation of good corporate governance directly, meaning that the resulting regression coefficient is positive with a significant level that is smaller than the standard significance if it is connected directly or without being mediated by other variables. Leadership also has a positive and significant influence on the implementation of good corporate governance directly, the resulting regression coefficient is positive with a significant level that is smaller than the standard significance if it is connected directly or without being mediated by other variables. To measure the indirect relationship between motivation and organizational environment on the implementation of good corporate governance through leadership, the results show that motivation and organizational environment have a positive and significant relationship to the implementation of good corporate governance through leadership. The indirect relationship has a regression coefficient that is greater than the direct relationship that occurs. This is obtained from the larger total coefficient value.