Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

60
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Suryakancana

2581-0561, 2581-0529

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Elfania Hartari ◽  
Dene Herwanto

PT. Adhimix Precast Indonesia is engaged in the construction sector by producing concrete and construction. Layout design is needed so that the existing land can be utilized optimally and material transfer is more effective and efficient. This can affect the distance and time of the transfer so that the cost of moving can be minimized. In practice, the company's trajectory condition only has one path (trajectory) for alternating current and crossing production lines, so it is considered inefficient to move both goods and workers, coupled with the existence of land that is not used properly, therefore improvements are needed to the production floor layout. in order to minimize the cost of moving goods and have a definite path (trajectory). Systematic Layout Planning (SLP) is a method for redesigning a layout (re-layout) based on the results of distance optimization and Material Handling Costs (OMH). The amount of OMH in the initial layout (now) is Rp. 2,614,200 with a total track distance of 39.82m and OMH in the proposed layout with a total track distance of 19.17m, the result is Rp. 1,534,200, this proves that the proposed layout can be applied because there is a decrease in total OMH by 35.44% or Rp. 926,580. PT. Adhimix Precast Indonesia bergerak di bidang pembangunan dengan memproduksi beton dan konstruksi. Perancangan tata letak diperlukan agar lahan yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan pepindahan material lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat mempengaruhi besar jarak dan waktu perpindahan sehingga besar biaya perpindahan dapat diminimalkan. Pada pelaksanaannya kondisi lintasan perusahaan hanya memiliki satu jalur (lintasan) untuk arus bolak balik dan persilangan alur produksi maka dianggap tidak efisien untuk dilakukan perpindahan baik barang maupun pekerja, ditambah dengan adanya lahan yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh karena itu dibutuhkan perbaikan pada layout lantai produksi agar dapat meminimalkan biaya perpindahan barang dan memiliki jalur (lintasan) yang pasti. Systematic Layout Planning (SLP) merupakan metode untuk membuat perancangan ulang suatu layout (re-layout) berdasarkan hasil dari optimalisasi jarak dan Ongkos Material Handling (OMH). Besar OMH pada layout awal (sekarang) adalah Rp 2.614.200 dengan total jarak lintasan 39,82m dan OMH pada layout usulan dengan total jarak lintasan 19,17m didapat hasil sebesar Rp. 1.534.200, hal ini membuktikan bahwa layout usulan dapat diterapkan karena terjadi penurunan total OMH sebesar 35,44% atau Rp. 


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Dedy Setyo Oetomo ◽  
Rizky Fajar Ramdhani

The business process of the J20 production department is currently experiencing obstacles in terms of information delivery, production report, maintenance report, and problem information that causes decision making is often irrelevant. This is due to the use of paper media with a long bureaucratic flow so that the cycle time becomes inefficient. This study used business process reengineering, modeling business process in business process modeling notation (BPMN), and supporting research problem analysis used fishbone diagram. The result showed changes in a process flow, job desk, unit elimination, and proposed design of information systems in the form of application software as a solution to the problems studied, so that it is expected to obtain process time efficiency of 65.1% and cycle time of 99.2% of the previous total time. Proses bisnis departemen produksi J20 saat ini mengalami hambatan dalam hal penyampaian informasi, laporan hasil produksi, laporan maintenance, serta informasi problem, yang menyebabkan pengambilan keputusan sering kali terjadi bias. Hal ini di sebabkan oleh penggunaan media kertas dengan alur birokrasi yang panjang sehingga waktu siklus menjadi tidak efisien. Pada penelitian ini digunakan metode Business Process Reengineering, dengan memodelkan bisnis proses dalam Business Process Modelling Notation (BPMN), serta pendukung analisa masalah penelitian digunakan diagram tulang ikan. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan alur proses, jobdesk, eliminasi unit, serta usulan perancangan sistem informasi berupa software aplikasi sebagai solusi dari permasalahan yang diteliti, sehingga diharapkan dapat diperoleh efisiensi waktu proses sebesar 65,1% dan waktu siklus sebesar 99,2% dari total waktu sebelumnya.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Very Fernando ◽  
Hernadewita Hernadewita ◽  
Humiras Hardi Purba

The State Electricity Company (PLN) serves all Indonesian people from Sabang to Merauke with overhead lines and cable lines. The frequency of blackouts in an area due to disturbances in the channel. PLN seeks to suppress disturbances by carrying out maintenance, namely turning it off or without being extinguished. Medium Voltage Air Lines (SUTM) are more frequent disturbances. The worst damage happened to the conductors, Jumpers, and insulators. Damage will often occur if it is not predictable. In order to find out when damage occurs, a method based on Predictive Maintenance is used, namely maintenance based on historical disturbance data statistics. Predictive Maintenance can be realized by using Reliability Centered Maintenance (RCM). From the results of RCM calculations and statistical data on one PLN unit, there is a new value for predictive maintenance time intervals, for conductors maintenance schedule must be carried out every 2 days, Jumpers every 12 days, and isolators every 16 days before serious damage occurs and widespread blackout Perusahaan Listrik Negara (PLN) melayani seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan saluran udara dan saluran kabel. Frekuensi terjadi pemadaman pada suatu wilayah karena adanya gangguan pada saluran tersebut. PLN berupaya untuk menekan gangguan dengan melakukan pemeliharaan, yaitu dipadamkan atau tanpa dipadamkan. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) lebih sering terjadi gangguan. Kerusakan terparah ternyata terjadi pada konduktor, Jumper dan isolator. Kerusakan akan sering terjadi apabila tidak mampu diprediksi. Untuk dapat mengetahui kapan akan terjadi kerusakan digunakan metode berbasis Predictive Maintanance, yaitu pemeliharaan berdasarkan statistik data historis gangguan. Predictive Maintenance dapat terwujud dengan menggunakan  Relliability Centered Maintanance (RCM). Dari hasil perhitungan RCM dan data statsik pada salah satu unit PLN, maka terdapat nilai baru intuk interval waktu pemeliharaan secara predictive, untuk konduktor harus dilakukan penjadwalan pemeliharaan setiap 2 hari, Jumper setiap 12 hari, dan Isolator setiap 16 hari sebelum terjadi kerusakan yang parah dan pemadaman meluas.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambun ◽  
Husda Oktaviannoor

The spread of COVID-19 cases is very fast, affecting all sectors. One of these sectors is educational institutions. In order for the learning process to continue, an online  learning system was implemented. Online  learning causes an increase in sitting rather than standing, activity in front of a smartphone or laptop. The purpose of this study is to identify eye fatigue and MSDs complaints in students at three study programs, Industrial Engineering, DIV-Health Promotion and Management. The data was collected through an online  survey of students. This study used a descriptive analysis research design with a cross sectional approach with the number of respondents 55 students. The results showed that eye fatigue was mostly experienced with sore eyes as many as 35 students (63.63%). Then followed by headaches as many as 34 people (61.81%) and watery eyes as many as 23 people (41.81%). Meanwhile, the majority of MSDs complaints among students were at the waist as many as 34 people (61.8%), on the upper neck as many as 33 people (60%) and on the lower neck as many as 25 people (45.5%). Penyebaran yang kasus COVID-19 yang sangat cepat, berdampak terhadap semua sektor. Salah satu sektor tersebut adalah institusi pendidikan. Agar proses pembelajaran tetap berjalan, maka dilaksanakan sistem pembelajaran daring. Pembelajaran daring menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas duduk daripada berdiri, aktivitas di depan smartphone atau laptop. Selain itu, pembelajaran daring dapat meningkatkan kelelahan mata karena aktivitas di depan smartphone atau laptop. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kelelahan mata dan keluhan MSDs pada mahasiswa di tiga program studi yaitu Program Studi Teknik Industri, Program Studi DIV-Promosi Kesehatan dan Program Studi Manajemen. Pengumpulan data dilakukan melalui survei secara daring terhadap mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 55 orang mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan keluhan kelelahan mata yang paling banyak dialami oleh responden adalah mata perih sebanyak 35 orang mahasiswa (63,63%). Kemudian diikuti keluhan sakit kepala sebanyak 34 orang (61,81%) dan mata berair sebanyak 23 orang (41,81%). Sedangkan untuk keluhan MSDs pada mahasiswa adalah  mayoritas pada bagian pinggang sebanyak 34 orang (61,8%), pada bagian leher atas sebanyak 33 orang ( 60%) dan pada bagian leher bawah sebanyak 25 orang (45,5%).


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 102
Author(s):  
Mohammad Cipto Sugiono

PT. X is an industrial company that runs in milk processing which manufactured variety products of its derivative. The problem that PT. X has are the high rate of breakdown and planned downtime that happened in sweetened condensed milk sachet filling machine, resulting a low value of availability rate in 2020. These problems can be solved by using Overall Equipment Effectiveess (OEE) method as an identification of those problems and Ishikawa’s Diagram as a proposed further improvement. The average measurement result of OEE in sweetened condensed milk sachet filling machine in the year of 2020 is 71.90%. This result shows us that the percentage of OEE still hasn’t reached the company’s target which is 75%. That low achievement of OEE is caused by one dominated factor which is the value of availability rate. According to Ishikawa’s Diagram, the main cause of the low value of availability rate are preventive maintenance, autonomous maintenance and predictive maintenance which become the cause of the recent breakdown. In conclusion, if the maintenance is done properly and thoroughly, the breakdown will certainly happen rarely, so that the value of the availability rate will also rise. PT. X adalah perusahaan industri yang bergerak di bidang pengolahan susu yang memproduksi berbagai produk turunannya. Masalah yang terjadi di PT. X adalah tingginya tingkat kerusakan dan downtime terencana yang terjadi pada mesin pengisi sachet susu kental manis, sehingga mengakibatkan rendahnya nilai availability rate pada tahun 2020. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveess (OEE) sebagai identifikasi permasalahan tersebut. Hasil pengukuran rata-rata OEE pada mesin pengisi susu kental manis sachet tahun 2020 adalah 71,90%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase OEE masih belum mencapai target perusahaan yaitu 75%. Rendahnya pencapaian OEE tersebut disebabkan oleh salah satu faktor yang mendominasi yaitu nilai availability rate. Menurut diagram Ishikawa, penyebab utama rendahnya nilai tingkat ketersediaan adalah maintenance preventive, maintenance otonom, dan maintenance prediktif yang menjadi penyebab kerusakan mesin.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Bagas Satria Wijaya ◽  
Deny Andesta ◽  
Efta Dhartikasari Priyana

PT. Sari Agro Tama Persada is a company engaged in the agribusiness industry. In the business world, quality is a determining factor in customer buying interest. Many new business actors, PT Sari Agro Tama Persada (SATP) must be careful in maintaining and even improving the quality of their products. To control the quality, the methods used are six sigma, FMEA and seven tools. The Six Sigma method is a procedure to identify the triggers of defects in products or processes by correcting cases and improving quality with Define, Measure, Analysis, Improve, Control (DMAIC), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is used to determine the RPN value on the PT SATP problem of 245 in poor quality sacks. Based on the calculation of the Defecr Per Million Opportunity (DPMO) value that has been carried out, the highest value is 2284,595, while the highest defect in torn sacks is 75 sacks with a percentage of 39.89. For the sigma (α) value of 4.97. In the cause-and-effect diagram, there are suggestions for improvements that will minimize defects, namely: carrying out extra supervision of workers, conducting safety briefings/talks before work, checking machines, and prioritizing the availability of spare parts (sewing needles), performing routine calibrations on machines balance. PT. Sari Agro Tama Persada merupakan perusahaan yang bergerak di industri agribisnis. Dalam dunia bisnis, kualitas merupakan faktor penentu pada minat beli customer. Banyaknya pelaku usaha baru , PT Sari Agro Tama Persada (SATP)harus berhati-hati dalam menjaga bahkan meningkatkan kualitas produknya. Untuk mengendalikan kualitas mutu di gunakan metode yaitu six sigma, FMEA dan seven tools. Metode Six Sigma ialah prosedur untuk mengenali pemicu kecacatan pada produk ataupun proses dengan membetulkan kasus serta tingkatkan mutu dengan Define,  Measure, Analysis, Improve, Control (DMAIC), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengetahui nilai RPN pada permasalahan PT SATP sebesar 245 pada kualitas karung yang buruk. Berdasarkan penghitungan nilai Defecr Per Million Opportunity (DPMO) yang telah dilakukan didapat nilai tertinggi 2284.595, sedangkan cacat tertinggi pada kemasan karung sobek sebesar 75 karung dengan persentase 39.89. Untuk nilai sigma(α) sebesar 4.97. Pada diagram sebab-akibat, terdapat usulan perbaikan akan meminimalisir defect  yaitu : melakukan pengawasan ekstra pada pekerja, di lakukan briefieng/safety talk pada saat sebelum bekerja, melakukan pengecekan mesin, serta mementingkan ketersediaan spare part (jarum jahit), melakukan kalibrasi rutin pada mesin timbangan


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Bramantiyo Eko Putro ◽  
Ajizah Nurhiqmah

BAPPEDA is a regional government supporting element that has the task of assisting the Mayor in determining policies in the field of development planning in the regions and their evaluation and implementation. Regional Development Planning Bodies are formed based on the needs, developments and advances in the Government Sector as well as current technological advances, in order to assist regional governments in implementing development, especially in the Government Sector. This research was conducted to determine what factors influence the application of knowledge management at BAPPEDA and what factors are most important in the application of knowledge management at BAPPEDA. Knowledge management is important to be applied to an organization, as well as BAPPEDA needs to apply knowledge management to conduct training and education to improve employee performance. Data were collected by distributing questionnaires directly to 50 respondents of Bappeda employees. The variables in the study were strategic planning, organizational structure, organizational culture, management support, perceived benefits, user ease of use, mimetic pressure, information technology infrastructure, adoption intention, knowledge management practices, organizational learning and non-financial performance. This research model was tested empirically using the SEM method with the help of PLS-SEM software. The results showed that the variables of organizational culture and adoption intention had a positive influence on knowledge management practices. Knowledge management practice variables have a positive influence on organizational learning variables and organizational learning has a significant positive effect on non-financial performance. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibentuk berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan kemajuan di bidang Pemerintahan serta kemajuan teknologi dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan. Manajemen pengetahuan penting untuk diterapkan pada suatu organisasi, begitu juga dengan BAPPEDA perlu menerapkan manajemen pengetahuan untuk melakukan pelatihan dan pendidikan untuk menyempurnakan kinerja pegawainya. Berdasarkan hasil wawancara, pemanfaatan sistem manajemen pengetahuan yang belum maksimal oleh pegawai Bappeda membuat tidak tercapainya tujuan organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan manajemen pengetahuan di BAPPEDA dan faktor apa yang paling penting dalam penerapan manajemen pengetahuan di BAPPEDA. Pengambilan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner secara langsung terhadap 50 responden pegawai Bappeda. Variabel dalam penelitian adalah perencanaan strategi, struktur organisasi, budaya organisasi, dukungan manajemen, manfaat yang dirasakan, kemudahan pengguna, tekanan mimetik, infrastruktur teknologi informasi, niat adopsi, praktik manajemen pengetahuan, pembelajaran organisasi dan kinerja non-keuangan. Model penelitian ini diuji secara empiris dengan menggunakan metode SEM dengan bantuan software PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan variabel budaya organisasi dengan effect size 0,383 dan niat adopsi memiliki pengaruh positif  dengan effect size 0,553 terhadap praktik manajemen pengetahuan. Variabel praktik manajemen pengetahuan memberikan pengaruh positif dengan effect size 0,672 terhadap variabel pembelajaran organisasi dan pembelajaran organisasi memiliki pengaruh positif dengan effect size 0,650 yang signifikan terhadap kinerja non-keuangan. Faktor yang paling penting dalam penerapan manajemen pengetahuan di Bappeda dan berdampak pada kinerja adalah pembelajaran organisasi dengan nilai effect size sebesar 0,732.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Resa Nofatiyassari ◽  
Rianita Puspa Sari

Production optimization must be considered in order to get the optimal amount of production, which is related to company profit. In addition, the distribution route that is not optimal will also cause production costs to expand. These two things are the main problems faced by Semprong Amoundy MSMEs that have not paid attention to optimization of production and optimization of distribution routes. The purpose of this research is to find the optimal solution of the number and type of semprong production to maximize the income of Amoundy MSMEs, and to find a solution for the shortest distribution route to minimize distribution costs of semprong products. The method used to solve this problem is Simplex Method and Travelling Salesman Problem with the Greedy Algorithm approach. The research resulted the decision that Amoundy MSMEs had to produce 18 boxes of large packaged semprong every day to generate maximum income. The distribution route that must be taken to minimize distribution costs is Amoundy House Production – Bontot Delajaya Shop – Erik Shop – Denpasar Shop – Aneka Shop – Oleh-oleh Karawang Outlet – Amoundy House Production, estimated distribution cost of Rp. 20.120,-.Optimasi produksi perlu diperhatikan agar didapatkan jumlah produksi yang optimal, yang mana hal ini akan berhubungan dengan profit perusahaan. Selain itu rute distribusi yang belum optimal juga akan menyebabkan pembengkakan biaya produksi. Kedua hal ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh UMKM Semprong Amoundy yang belum memperhatikan optimasi produksi dan optimasi rute distribusi. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mencari solusi optimal dari jumlah dan jenis produksi semprong untuk memaksimalkan pendapatan UMKM Amoundy, serta mencari solusi rute distribusi terpendek untuk meminimalkan biaya pendistribusian produk semprong. Metode yang digunakan untuk adalah Metode simpleks dan  Travelling Salesman Problem dengan pendekatan algoritma greedy. Penelitian menghasilkan keputusan bahwa UMKM Amoundy harus memproduksi 18 box kue semprong kemasan besar setiap hari untuk menghasilkan pendapatan maksimal. Rute distribusi yang harus ditempuh untuk meminimalkan biaya distribusi yaitu Rumah Produksi Amoundy – Toko Bontot Delajaya – Toko Erik – Toko Denpasar – Toko Aneka – Outlet Oleh-oleh Karawang – Rumah Produksi Amoundy dengan taksiran biaya distribusi sebesar Rp. 20.120,-.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Dina Tri Utari

Since the beginning of 2020, Indonesia has become one of the countries affected by the Covid-19 pandemic. Various efforts have been made by the government to prevent wider disease transmission. Large-scale social restrictions are one of the efforts that have been made by the Government. Bali Province is one of the areas where there are quite a lot of community activities, considering that Bali is a tourist destination that is in great demand by local and foreign tourists. This study aims to see the incidence of positive cases of Covid-19 based on the type of Covid-19 transmission that has occurred in all areas of Bali, so that the mitigation design can be adjusted based on the characteristics of the source of infection in various existing areas. The results show that based on the transmission source, it can be grouped into four clusters that have their respective characteristics. The proposed mitigation strategies include restrictions on local transmission and domestic travel for areas in clusters 1, 2, and 3. Meanwhile, restrictions on local transmission and overseas travel are in the 4th cluster. Sejak awal tahun 2020, Indonesia menjadi salah satu negara terkena pandemi Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah transmisi penyakit yang lebih luas. Pembatasan sosial berskala besar menjadi salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah. Provinsi Bali merupakan salah satu wilayah yang cukup banyak terjadi aktivitas masyarakat, mengingat Bali merupakan kawasan destinasi wisata yang banyak diminati wisatawan lokal maupun mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kejadian kasus positif Covid-19 berdasarkan jenis transmisi Covid-19 yang terjadi di seluruh wilayah Bali, sehingga rancangan mitigasi dapat disesuaikan berdasarkan karakteristik sumber infeksi di berbagai wilayah yang ada. Hasil menunjukkan, bahwa berdasarkan sumber transmisi dapat dikelompokkan menjadi empat cluster yang memiliki karakteristik masing-masing. Usulan strategi mitigasi yang diberikan antara lain pembatasan transmisi lokal dan perjalanan dalam negeri untuk wilayah yang berada pada cluster 1, 2, dan 3. Sedangkan pembatasan transmisi lokal serta perjalanan luar negeri pada cluster ke-4.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Aries Adiyanto ◽  
Dene Herwanto

PT. Tri Jaya Teknik Karawang is an engineering company engaged in fabrication, machining and side parts. PT. Tri Jaya Teknik started pioneering a business since 2007 and started owning and occupying its own workshop in 2009. Currently the company already has 2 plant workshops with a total area of 3,080 m2 and has about 100 employees. One of the products produced is Fuji seat, based on the data collected there are 3 parts of the process. The 3 parts of the process are repair 1, repair 2, repair 3. With each there is a check parts & packing table. The method used in companies to manage raw material inventories is still conventional, namely by making continuous purchases without estimating according to needs. So that there is often an excess of raw materials or a shortage of raw materials at a certain time, this makes the costs incurred inefficient and often disrupts the production process. A review of the inventory capacity of Fuji Seat products in this study was carried out using the Economic Order Quantity (EOQ) model. The main raw material inventory data used is Fuji Seat in the 2016-2019 period. Holding cost raw materials is set by PT. Tri Jaya Teknik Karawang is 2.5% of the price per pcs, this value is used for procurement and repair of tools and equipment in the warehouse. If there is no damage, the cost is allocated to the warehouse manager in that month. Meanwhile, the cost of ordering which consists of the price of goods and shipping costs is determined by PT. Tri Jaya Teknik Karawang, amounting to IDR 100,000.00. This fee includes administration and transportation costs. Administrative costs, namely executive salaries and other supporters, as well as taxes related to the company. The cost of shipping transport is the distance traveled and the weight of the product ordered. Based on the calculation of EOQ (Economic Order Quantity), the most economical amount of raw materials using the EOQ model is 6,815.5 Pcs with 187 purchases a year. PT. Tri Jaya Teknik Karawang adalah perusahaan engineering yang bergerak di bidang fabrikasi, machining dan part samping. PT. Tri Jaya Teknik mulai merintis bisnis sejak tahun 2007 dan mulai memiliki dan menempati workshop sendiri di tahun 2009. Saat ini perusahaan telah memiliki 2 plant workshop dengan total luas 3.080 m2 dan memiliki karyawan berjumlah sekitar 100 orang. Salah satu produk yang dihasilkan adalah fuji seat, berdasarkan data yang dikumpulkan ada 3 bagian proses. 3 bagian proses itu adalah repair 1, repair 2, repair 3. Dengan masing-masing terdapat meja check part & packing. Metode yang digunakan pada perusahaan untuk mengelola persediaan bahan baku masih secara konvensional, yaitu dengan melakukan pembelian terus menerus tanpa memperkirakan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga seringkali terjadi kelebihan bahan baku atau kekurangan bahan baku di saat tertentu, hal ini membuat biaya yang dikeluarkan menjadi tidak efisien dan sering kali mengganggu proses produksi. Tujuan penelitian ini yaitu mampu mengetahui perhitungan EOQ dan frekuensi pembelian yang paling ekonomis dalam perusahaan. Tinjauan kapasitas persediaan produk Fuji Seat dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ). Data persediaan bahan baku utama yang digunakan adalah Fuji Seat pada periode 2016-2019.Biaya penyimpanan bahan baku di tetapkan oleh pihak PT. Tri Jaya Teknik Karawang sebesar 2,5% dari harga per pcs, nilai tersebut digunakan untuk keperluan pengadaan dan perbaikan 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document