El-Barka: Journal of Islamic Economics and Business
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By STAIN Ponorogo

2657-1862, 2657-1153

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 282-316
Author(s):  
Abdul Kholiq ◽  
Rizqi Rahmawati

The Covid-19 pandemic has had a significant impact in all aspects of human life, such as in the health, education, social, economic and banking sectors. To restore the economic and banking sectors, the government through The Financial Services Authority issued Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. One of the things described in POJK Number 11 /POJK.03/2020 is the implementation of credit or financing restructuring for debtors who were affected during the Covid-19 pandemic. The implementation of this credit / financing restructuring has raised concerns about bank liquidity. This study uses a qualitative descriptive analysis method by describing the phenomena that occur due to the impact of Covid-19 on the global and national economy, Indonesian government policies, and banking. The results showed that during the period March-September 2020 the average Financing to Deposit Ratio (FDR) in Islamic Commercial Banks showed a value of 79.31% where the highest ratio occurred in July with a ratio level of 81.03% and the lowest ratio occurred in September with a ratio of 77.06%. Under these conditions, in general the level of liquidity of Islamic commercial banks is categorized as healthy or liquid. The average FDR ratio in Sharia Business Units for the period March-September 2020 shows a value of 103.54% where the highest ratio occurred in May with an FDR ratio of 107.20% and the lowest ratio occurred in September with an FDR ratio of 95.87%. Under these conditions, in general the liquidity level of the Sharia Business Unit is categorized as less healthy or less liquid.Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan dalam segala segi kehidupan manusia seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi maupun sektor perbankan. Untuk memulihkan sektor ekonomi dan perbankan, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. Salah satu hal yang dijelaskan dalam POJK Nomor 11 /POJK.03/2020 adalah pemberlakuan restrukturisasi kredit atau pembiayaan bagi debitur yang terdampak selama pandemi Covid-19. Pemberlakuan restrukturisasi kredit/pembiayaan ini memunculkan kekhawatiran terhadap likuiditas bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak implementasi restrukturisasi pembiayaan terhadap likuiditas bank syariah pada situasi pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan  metode analisis deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi akibat dampak Covid-19 terhadap perekonomian global maupun nasional, kebijakan pemerintah Indonesia, serta perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode Maret-September 2020 rata-rata rasio Financing to Deposit Ratio (FDR)  pada Bank Umum Syariah menunjukkan nilai 79,31% dimana rasio tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan tingkat rasio 81,03% dan rasio terendah terjadi pada bulan September dengan tingkat rasio 77,06%. Dengan kondisi tersebut, maka secara umum tingkat likuiditas bank umum syariah dikategorikan sehat atau likuid. Rata-rata rasio FDR pada Unit Usaha Syariah periode Maret-Septemer 2020 menunjukkan nilai 103,54% dimana rasio tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan tingkat rasio FDR 107.20% dan rasio terendah terjadi pada bulan September dengan tingkat rasio FDR 95.87%. Dengan kondisi tersebut, maka secara umum tingkat likuiditas Unit Usaha Syariah dikategorikan kurang sehat atau kurang likuid.  


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 162-188
Author(s):  
Muchtim Humaidi ◽  
Ali Muchtar

Islam is universal and final religion for all mankind both material and spiritual is situated in balance to ensure individual’s happiness in this life and here after. One facet of numerous aspects of one’s happiness is relates to human being is wealth that accumulated in permissible manner and to expend it in a way permitted by God. Apart from a universal messenger of God, Holy Prophet (PBUH) was a successful merchant in his own.  He guides all of business activity based on sharīʿah pillars (al-Qurān and al-Sunnah). As the result, this guide has brought a successful business not only among Muslim community but also produce great advantage to build a just order in the economic system for all generations. This paper is a qualitative research utilizing a literature and historical approach to portray the emerging market in early Islam of Medina as par-excellent model to be imitated and practiced in our modern day as in the case of mu’amalah market in Surabaya and Norwich. The results of the study states that the market based on simplicity, honesty, justice, freedom, responsibility, transparency, prohibiting riba and others. These principles are a key to solve many problems of contemporary business. Muslim community should realize the important of these principles in their daily life in order to highlight the principle of sharīʿah. Although, this system was not famous among the economic system today, it will become a solution to develop Islamic market in Islamic community as well in a civil society.Islam adalah agama universal dan final untuk semua umat manusia, baik secara material maupun spiritual ditempatkan dalam keseimbangan untuk memastikan terwujudnya kebahagiaan hidup baik di dunia, maupun di akhirat nanti. Salah satu aspek dari banyak aspek kebahagiaan manusia adalah kekayaan yang terkumpul dengan cara yang diperbolehkan dan untuk dimanfaatkan dengan cara yang sudah diatur oleh Tuhan. Selain sebagai utusan universal Tuhan, Nabi SAW adalah juga termasuk sosok pedagang yang sukses. Dia membimbing dan menjalankan semua aktivitas bisnisnya berdasarkan tuntunan pilar syari'ah (al-Qurān dan al-Sunnah). Alhasil pedoman ini telah membawa bisnis yang sukses, tidak hanya di kalangan komunitas Muslim tetapi juga menghasilkan manfaat lain dan maslahah yang lebih luas dalam membangun tatanan yang adil dalam sistem ekonomi untuk semua komunitas dan lintas generasi. Makalah ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan literatur dan sejarah untuk menggambarkan pasar yang berkembang pada awal Islam di Madinah sebagai model yang baik untuk ditiru dan dipraktikkan di zaman modern sebagaimana yang terjadi dalam pasar mu'amalah di Surabaya Indonesia dan Norwich London. Hasil penelitian menyatakan bahwa pasar didasarkan pada kesederhanaan, kejujuran, keadilan, kebebasan, tanggung jawab, transparansi, larangan riba dan lain-lain. Prinsip-prinsip ini adalah kunci untuk menyelesaikan banyak masalah dalam bisnis kontemporer. Umat Islam harus menyadari pentingnya prinsip-prinsip syariah yang universal ini, untuk tetap terjaga dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sistem ini belum terkenal di antara sistem ekonomi saat ini, namun akan menjadi solusi untuk mengembangkan pasar syariah di masyarakat Islam maupun di masyarakat luas. 


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 257-281
Author(s):  
Angrum Pratiwi ◽  
Darmawati Darmawati ◽  
Rizky Amaliyah

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) should be implemented properly, in order to create a healthy banking according to sharia principles. An important part of the governance structure of the Bank is the board of commissioners, directors, and the sharia supervisory board. This study analyzes the effect of GCG disclosure consisting of the board of commissioners, board of directors and sharia supervisory board on Islamic social reporting in Islamic commercial banks in Indonesia. This type of research is associative quantitative. The research sample consisted of seven (7) Islamic commercial banks in Indonesia, with an observation period of 2014-2019. The data source comes from the annual report and GCG report of each Islamic commercial bank. Disclosure of ISR is carried out by means of a dichotomy, namely "1" if the report is disclosed and "0" if not disclosed. Data analysis using multiple linear regression. Hypothesis testing using the t test, F test, and R Square. The results showed that the variable size of the board of commissioners had no effect on the ISR disclosure. Meanwhile, the variable size of the board of directors and sharia supervisory board affects the ISR disclosure. The quality and competence of the board of directors and the sharia supervisory board determine Islamic banks in implementing good corporate governance.Penerapan Good Corporate Governance (GCG) sudah semestinya diterapkan dengan baik, agar terwujudnya perbankan yang sehat sesuai prinsip syariah. Bagian penting dalam struktur tata kelola Bank adalah komisaris, direksi, serta dewan pengawas syariah. Penelitian ini menganalisa pengaruh pengungkapan GCG yang terdiri dari dewan komisaris, dewan direksi dan dewan pengawas syariah terhadap Islamic social reporting pada bank umum syariah di Indonesia. Jenis penelitian adalah kuantitatif asosiatif. Sampel penelitian berjumlah tujuh (7) bank umum syariah di Indonesia, dengan periode pengamatan 2014-2019. Sumber data berasal dari annual report dan laporan GCG masing-masing bank umum syariah. Pengungkapan ISR dilakukan dengan cara dikotomi, yaitu “1” apabila laporan tersebut diungkapkan dan “0” apabila tidak diungkapkan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji t, uji  F, dan R Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Sedangkan, variabel ukuran dewan direksi dan dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Kualitas dan kompetensi dewan direksi serta dewan pengawas syariah menentukan bank syariah dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 212-231
Author(s):  
Rafa Shabira ◽  
Egi Arvian Firmansyah

The purpose of this study is to examine the effect of profitability, liquidity, and asset growth variables on the capital structure, both simultaneously and partially. This study applies a quantitative approach with the population of companies listed in Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). The selected sample is 213 companies consistently listed on the ISSI for three years (2016-2018), so there are 639 observations in total. The multiple linear regression analysis was used to test the hypothesis with a significance level of 5% in Stata 15 program. The results showed that simultaneously, profitability, liquidity, and asset growth variables significantly affect the capital structure of the ISSI companies. Partially, each of profitability as well as asset growth does not affect the capital structure. Meanwhile, partially, only liquidity variable has a significant effect on the capital structure of ISSI companies.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal, baik secara simultan maupun secara parsial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Sampel yang dipilih adalah 213 emiten ISSI yang konsisten berada dalam periode pengamatan selama tiga tahun (2016-2018), sehingga total terdapat 639 observasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5% dalam program Stata 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang terdaftar di ISSI. Namun, secara parsial, variabel profitabilitas dan pertumbuhan aktiva masing-masing tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang terdaftar di ISSI. Secara parsial, hanya variabel likuiditas yang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang terdaftar di ISSI.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 232-256
Author(s):  
Syamsuri Syamsuri ◽  
Ainun Amalia Zuhroh

The topic of discussion in this research is problem of poverty that occurs in Indonesia and the poverty alleviation strategy. One of the economic problems that has become the focus of studies in various scientific fields is the reduction of poverty. Because of poverty as one of the weakness of all aspects of community life, both from the political, religious, cultural and social aspects. Always poverty is associated with employment problems and has an impact on equitable distribution policies in a country. The absence of employment opportunities for decent people and the right of the community to obtain access to affordable living necessities are additional indicators of the causes of poverty. Apart from that, the absence of a democratic government order has resulted in low acceptability and community initiatives to reduce poverty in traditional ways. By literature qualitative research methods to analyze the problems of poverty alleviation through the study of the book al-Kasb by the Muslim thinker Abu Abdillah Muhammad bin al-Hasan bin Farqad al-Syaibani. This article answers that distribution policy is the main aspect that directly affects the distribution of social welfare. Specialization and job distribution are the focus of his discussion in his book Al-Kasbu. As-Syaibani emphasized more on micro-economic problems. However, the business sector that should be prioritized according to Asy-syaibani is the agricultural sector, because agriculture is a producing business sector.Topik pembahasan dalam penelitian ini adalah masalah kemiskinan yang terjadi di Indonesia dan strategi penanggulangan kemiskinan. Salah satu masalah ekonomi yang menjadi fokus kajian di berbagai bidang keilmuan adalah penanggulangan kemiskinan. kemiskinan. Karena kemiskinan sebagai salah satu kelemahan seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik dari aspek politik, agama, budaya dan sosial. Kemiskinan selalu dikaitkan dengan masalah ketenagakerjaan dan berdampak pada kebijakan distribusi yang adil di suatu negara. Tidak adanya lapangan kerja bagi masyarakat yang layak dan hak masyarakat untuk memperoleh akses terhadap kebutuhan hidup yang terjangkau menjadi indikator tambahan penyebab kemiskinan. Selain itu, ketiadaan tatanan pemerintahan yang demokratis mengakibatkan rendahnya akseptabilitas dan prakarsa masyarakat untuk mengurangi kemiskinan secara tradisional. Dengan metode penelitian kualitatif literatur untuk menganalisis permasalahan pengentasan kemiskinan melalui studi kitab al-Kasb oleh pemikir muslim Abu Abdillah Muhammad bin al-Hasan bin Farqad al-Syaibani. Artikel ini menjawab bahwa kebijakan distribusi merupakan aspek utama yang secara langsung mempengaruhi pemerataan kesejahteraan sosial. Spesialisasi dan pembagian pekerjaan menjadi fokus pembahasannya dalam bukunya Al-Kasbu. As-Syaibani lebih menekankan pada masalah mikro ekonomi. Namun sektor usaha yang harus diutamakan menurut Asy-syaibani adalah sektor pertanian, karena pertanian merupakan sektor usaha produksi dalam memenuhi kebutuhan manusia.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 189-211
Author(s):  
Nurul Anggesti ◽  
Mufti Afif

This study examines the impact of the application of the ACFTA trade cooperation on the economy in Indonesia in terms of the international trade theory of Ibn Khaldun and Abu Ubaid. The methods used is mixed methods (qualitative and quantitative methods) by analyzed the impact of ACFTA on Import and exports beetwen Indonesia and China using time series data during 2005-2018 were sourced from Central Bereau of Statistics and see the relevants thingking of Abu Ubaid dan Ibnu Khaldun to the implementation of ACFTA in Indonesia. The result showed that ACFTA has bad impact on the economy of Indonesia due to the zero cost of tariff on incoming goods. So, a new policy is needed as mentioned by the thingking of Abu Ubaid and Ibnu Khaldun. By eliminating the zero tariff policy and prioritizing economic succes based on the principle of justice and benefit of Indonesia.Penelitian ini mengkaji tentang dampak penerapan kerjasama dagang ACFTA terhadap perekonomian di Indonesia ditinjau dari teori perdagangan internasional Ibnu Khaldun dan Abu Ubaid. Metode yang digunakan adalah mixed methods (metode kualitatif dan metode kuantitatif), yaitu pertama, menganalisis dampak ACFTA terhadap ekspor Impor antara Indonesia dan China dengan menggunakan data time series dari tahun 2005 – 2018 yang didapat dari Badan Pusat Statisitk dan kedua, meninjau relevansi pemikiran Abu Ubaid dan Ibnu Khaldun terhadap penerapan ACFTA di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini ACFTA berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia karena adanya biaya nol tarif terhadap barang yang masuk. Sehingga dibutuhkan kebijakan baru sebagaimana yang disebutkan oleh pemikiran dua tokoh ekonom muslim (Abu Ubaid dan Ibnu Khaldun) yaitu dengan menghilangkan kebijakan nol tarif yang kemudian mengutamakan keberhasilan ekonomi berdasarkan pada asas keadilan dan kemaslahatan masyarakat Indonesia. 


Author(s):  
Fitra Rizal ◽  
Azidni Rofiqo

This study aims to examine the effect of sharia banking characteristics such as Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Operating Expenses to Operations Revenue (BOPO) on Return on Assets (ROA). The data used in this study are secondary data obtained from Sharia Banking Statistics published by the Financial Services Authority (OJK) with Purposive Sampling Techniques in 14 Sharia Banks in Indonesia for the period 2011-2020. The analysis technique used is multiple linear regression. The analysis shows that the CAR, NPF, BOPO variables significantly influence ROA, but FDR has no effect on ROA. The predictive ability of 4 independent variables (CAR, FDR, NPF and BOPO) to the dependent variable (ROA) is 86.5%, while 13.5% is influenced by other variables not mentioned in this study.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik perbankan syariah seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Operating Expenses to Operations Revenue (BOPO) terhadap Return on Asset (ROA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Teknik Purposive Sampling di 14 Bank Syariah di Indonesia periode 2011-2020. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel CAR, NPF, BOPO secara berpengaruh signifikan  terhadap ROA, tetapi FDR tidak berpengaruh terhadap ROA. Kemampuan prediksi 4 variabel independen (CAR, FDR, NPF dan BOPO) terhadap variabel dependen (ROA) adalah 86,5%, sedangkan 13,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.


Author(s):  
Deden Gandana Madjakusumah ◽  
Udin Saripudin ◽  
Suryani Suryani

Abstract: The economic trends of countries in the world tend to lead to globalization and several countries that have a common interest in forming a global place in a narrower or regional scope such as AFTA, APEC, NAFTA, and so on are the efforts of countries that are members of these organizations. to be able to compete in the global economy. This paper aims to elaborate the concept of engineering and strengthening of entrepreneurial institutions and Islamic ethics in order to face the era of the global market. This study uses the literature study method, namely by studying various sources and literature related to institutional strengthening, entrepreneurship, and Islamic ethics. The results of the study concluded that organizational development as an engineering and strengthening of institutions to improve global competitiveness based on entrepreneurship and Islamic ethics can be an alternative solution for government, private and community institutions in facing competition between institutions that demand that each institution can have a competitive advantage and make values entrepreneurship and Islamic ethics as a basis in Engineering and Strengthening Institutions to enhance global competitiveness.Abstrak: Tren perekonomian negara-negara di dunia cenderung  mengarah kepada globalisasi dan beberapa negara yang memiliki kesamaan kepentingan membentuk satu tempat global pada ruang lingkup yang lebih sempit atau regional seperti AFTA, APEC, NAFTA, dan sebagainya merupakan upaya dari negara-negara yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk tetap dapat bersaing dalam kancah perekonomian global. Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi konsep rekayasa dan penguatan lembaga berbasis kewirausahaan dan etika Islam dalam rangka menghadapi era pasar global. Kajian ini menggunakan metode kajian pustaka, yakni dengan mempelajari berbagai sumber dan literature yang terkait dengan penguatan lembaga, kewirausahaan, dan etika Islam. Hasil kajian menyimpulkan bahwa pengembangan organisasi sebagai rekayasa dan penguatan lembaga untuk meningkatkan daya saing global berbasis wirausaha dan etika Islam dapat menjadi alternatif solusi bagi lembaga-lembaga pemerintahan, swasta dan masyarakat dalam menghadapi persaingan antar lembaga yang menuntut setiap lembaga dapat memiliki keunggulan kompetitif dan menjadikan nilai-nilai wirausaha serta etika Islam sebagai basis dalam rekayasa dan penguatan lembaga untuk meningkatkan daya saing global. 


Author(s):  
Surayya Fadhilah Nasution ◽  
Marlya Fatira AK ◽  
Ahmad Kholil

Abstrak:Penelitian ini menggambarkan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 109 (PSAK 109) dalam pengelolaan zakat, infaq / sedekah di LAZIS Muhammadiyah Kota Medan. Melalui penelitian ini, persentase penerapan PSAK 109 dan faktor-faktor yang menyebabkan PSAK 109 tidak diterapkan diketahui. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaporan dana zakat, infaq / sedekah yang dilakukan oleh LAZIS Muhammadiyah Kota Medan hanya berupa daftar tanda terima / pengumpulan dan pengeluaran / distribusi yang dicatat berdasarkan tanda terima yang dimiliki. Pelaporan dana zakat, infaq / sedekah LAZIS Muhammadiyah Kota Medan tidak mengikuti PSAK 109.A bstrak:Penelitian ini menjelaskan tentang penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 109 (PSAK 109) dalam pengelolaan zakat, infaq / sedekah pada LAZIS Muhammadiyah Kota Medan. Melalui penelitian ini, dapat dianggap menerapkan PSAK 109 dan faktor-faktor yang menyebabkan tidak diterapkannya PSAK 109. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dana penelitian zakat, infaq / sedekah yang dilakukan oleh LAZIS Muhammadiyah Kota Medan hanya terdiri dari daftar pencatatan penerimaan / penghimpunan dan penerbitan / penyaluran yang dilaporkan berdasarkan kuitansi-kuitansi yang dihasilkan. Pelaporan dana zakat,hadiah dari pihak LAZIS Muhammadiyah Pusat.


Author(s):  
Ahmad Supriyadi

Abstract: Zakat occupies a significant role in Islamic economics. The role of zakat in the history of Islamic civilization is very real and obvious in eradicating poverty and becoming the foundation of the country's economy. In Indonesia the role of zakat cannot be felt widely. This can be seen from the potential that is still being explored, which is 4% of the existing potential of 217 trillion. One of the main problems that occur in Indonesia is the low competence of amil possessed by zakat management institutions in Indonesia. Amil's low competence makes creativity and innovation in zakat institutions very minimal, as a result the collected zakat funds are not optimally utilized to unravel the threads of poverty in Indonesia. The presence of the Department of Zakat Management and Waqf in Islamic Higher Education in Indonesia is an effort to prepare amil’s who are competent in managing zakat. One of the universities that is currently opening the department is IAIN Tulungagung. This study aims to determine the extent of competence of students majoring in Management of zakat and waqf before they conduct Field Experience Practices (PPL).Abstrak: Zakat menduduki peran yang signifikan dalam ekonomi Islam. Peran zakat dalam sejarah peradaban Islam sangat nyata dan kentara dalam memberantas kemiskinan dan menjadi pondasi ekonomi negara. Di Indonesia peran zakat belum bisa dirasakan manfaatnya secara luas. Hal ini bisa dilihat dari masih jauhnya potensi yang tergali yaitu 4% dari potensi yang ada sebesar 217 triliun. Salah satu problem utama yang terjadi di Indonesia adalah rendahnya kompetensi amil pada lembaga-lembaga pengelola zakat di Indonesia. Rendahnya kompetensi amil membuat kreativitas dan inovasi di lembaga-lembaga zakat sangat minim, akibatnya dana zakat yang terkumpul tidak didayagunakan secara optimal untuk mengurai benang kemiskinan di Indonesia. Hadirnya jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf di Perguruan Tinggi Islam di Indonesia adalah upaya untuk mempersiapkan amil-amil yang kompeten dalam mengelola zakat. Salah satu Perguruan Tinggi yang saat ini membuka jurusan tersebut adalah IAIN Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi mahasiswa jurusan Manajemen zakat dan wakaf sebelum mereka melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document