Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

81
(FIVE YEARS 72)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Universitas Ibn Khaldun Bogor

2654-5845, 1978-6786

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 170
Author(s):  
Indo Tang ◽  
Wido Supraha

<p class="15bIsiAbstractBInggris">Bullying has a destructive impact, both on the victim and the perpetrator. Victims of bullying become pessimistic, lack passion, disappointment, and suicidal desire. The perpetrator of bullying becomes part of a criminal act. Victims and abusers need to get coaching from the age of adolescence. This study discusses cases of bullying in junior high school (junior high school) and the model of fostering bullying cases. This research is a field study at two junior high schools in Bogor. The results showed that bullying was classified into two types, namely active actors and passive actors. The active perpetrator is the perpetrator who directly performs the execution of the bully on the victim. Passive perpetrators are perpetrators who do not now execute bullying on victims. The program of fostering victims and abusers in junior high school is based on child development tasks that have not been achieved. These developmental tasks become indicators of the targets that children must achieve after the following coaching.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Perundungan (bullying) memiliki dampak buruk, baik bagi korban maupun pelaku. Bagi korban dampak buruk yang dapat ditimbulkan berupa pesimis, kurang semangat, kecewa berat, sampai pada tahap keinginan melakukan tindakan bunuh diri. Sedangkan bagi pelaku, dapat digolongkan ke dalam tindakan kriminalitas. Oleh karenanya perlu ada bimbingan program pembinaan korban dan pelaku sejak usia remaja. Penelitian ini mencoba menggali lebih jauh kasus perundungan dan program apa saja yang dilakukan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi lapangan di dua sekolah SMP di Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perundungan dapat digolongkan dua jenis, yaitu pelaku aktif dan pelaku pasif. Pelaku aktif adalah pelaku yang secara langsung melakukan eksekusi perundungan (bullying) pada korban. Pelaku pasif adalah pelaku yang tidak langsung mengeksekusi perundungan (bullying) pada korban. Program pembinaan korban dan pelaku perundungan (bullying) pada Remaja usia SMP, dibuat berdasarkan tugas-tugas perkembangan anak yang belum dicapai. Tugas-tugas perkembangan ini menjadi indikator dari target yang harus dicapai anak setelah mengikuti pembinaan.</p>


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Zaenal Mustaqim ◽  
Abas Mansur Tamam ◽  
Imas Kania Rahman

<p class="15bIsiAbstractBInggris">Family resilience is an important factor in human development. Various ways can be done to build it. Pre-marital guidance is an effort to answer the problem of family resilience. This study aims to describe the form of the family resilience program at the Ciawi Religious Affairs Office and its suitability in addressing the problem of family resilience, which in this case is the problem of early marriage. This type of research is qualitative research with an analytic study approach. This study resulted in the findings that of the three family resilience programs in the KUA Ciawi, the Pusaka Sakinah program has steps that lead to overcoming the problem of early marriage in the form of cross-sectional services, where the KUA can work together with schools. By aligning pre-marital guidance with the school curriculum to provide an understanding of everything related to early marriage. And to realize the cooperation of the Ciawi KUA with the school, a clear, systematic, and directed program is needed that has not been stated concretely in the implementation instructions for the Sakina Heritage. This research is expected to generate new ideas or strategies in an effort to increase family resilience through the Pusaka Sakinah program.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak   </strong>                               </p><p class="16bIsiAbstrak">Ketahanan keluarga merupakan faktor penting dalam membangun manusia. Berbagai pihak telah brusaha melakukan kearah sana. Bimbingan pra-nikah adalah salah satu usaha untuk menjawab permasalahan ketahanan keluarga. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk program ketahanan keluarga di Kantor Urusan Agama Ciawi yang salah satunya adalah Pusaka Sakinah dan kesesuiannya dalam menjawab permasalahan ketahanan keluarga, yang dalam hal ini adalah masalah pernikahan dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi analitik. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dari tiga program ketahanan keluarga yang ada di KUA kecamatan Ciawi, program Pusaka Sakinahlah yang memiliki langkah yang mengarah pada mengatasi masalah pernikahan dini berupa layanan lintas sektroal, dimana KUA dapat bekerajasama dengan sekolah. Dengan cara menyelaraskan bimbingan pra-nikah dengan kurikulum sekolah untuk memberikan pemahaman tentang segala yang terkait dengan peranikahaan lebih dini. Dan untuk mewujudkan kerjasama KUA kecamatan Ciawi dengan pihak sekolah ini diperlukan program yang jelas terinci, sistematis dan terarah yang belum disebutkan secara kongkrit dalam petunjuk pelaksanaan Pusaka Sakina tersebut.  Dari penelitian ini diharapkan melahirkan ide atau strategi baru dalam usaha meningkatkan ketahana keluarga melalui program Pusaka Sakinah</p>


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Agung Wais Al Qorni ◽  
Endin Mujahidin

<p class="15bIsiAbstractBInggris">The achievement in implementing all programs in the tahfidz al qur'an institution is the result of a combination of neat management, the cleverness of the educators and the availability of facilities and infrastructure as well as the input of quality students, this research finds out how the management of santri Mahad Tahfidz bogor recruitment, a place in meticulous is Ma'had Tahfidz Al-Qur'an Boarding Scool which has a focus and commitment in fostering its students to complete memorization of 30 juz, Ma'had bina Madani Boarding scool which is equivalent to the level of Madrasah aliyah. Research shows the existence of santri recruitment management which is carried out in ma'had bina madani for adequate input attainment in achieving the target of memorizing the Qur'an. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection methods with in-depth interviews, observation and documentation. The results showed that ma'had bina madani had managed the recruitment of students which included (1) Planning for Santri Tahfidz (2) Implementation of the New Santri Tahfidz Recruitment which included one PSB committee formation, two determinations of the number of students received, three announcements of new santri admissions. Four Registration Five Entrance Selection Six Announcement of New Santri Admission (3) PSB Evaluation (4) New Student Orientation.   </p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak    </strong>                              </p><p class="16bIsiAbstrak">Ketercapaian dalam melaksanakan semua program dalam lembaga tahfidz al qur'an merupakan hasil dari paduan antara menajemen yang rapih, keiklasan para pendidik dan ktersediaan sarana dan prasarana juga input peserta didik yang berkualitas, peneletian ini mengetahui bagaimana manajemen rekrutmen santri Mahad Tahfidz bogor, tempat yang di teliti merupakan Ma'had Tahfidz Al-Qur'an Boarding Scool yang memiliki fokus dan komitmen dalam membina peserta didik nya untuk menyelesaikan hafalan 30 juz, Ma'had bina Madani Boarding scool yang setara dengan jenjang Madrasah aliyah. Penelitian menunjukan adanya manajemen rekrutmen santri yang dilaksankan di ma'had bina madani untuk Ketecapaian Input yang memadai dalam mencapai target hafalan al quran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan  bahwa ma'had bina madani telah melakukan manjemen rekrutmen santri yang meliputi (1) Perencanaan Santri Tahfidz (2) Pelaksanaan Rekrutmen Santri Tahfidz Baru yang Mencakup satu Pembetukan panitia PSB, Dua Penetuan Jumlah Santri yang di terima, tiga Pengumuman Penerimana santri Baru Empat Pendaftaran Lima Seleksi Masuk Enam Pengumuman Penerimaan Santri Baru (3)Evaluasi PSB (4) Orientasi Peserta didik Baru.    </p>


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Farah Kamilia ◽  
Ashif Az Zafi

<p class="15bIsiAbstractBInggris">Technology and science have developed rapidly by following the times that exist so as to provide changes to the world, especially the world of education. With this change, an innovation is needed in order to improve character education, especially in the Islamic Religious Education system at MTs Darussalam Jetak Demak. This research was conducted with the aim of knowing that basically in educational institutions it certainly requires an educational innovation so that the desired goals can be achieved by solving problems that exist in education. In addition, if there is innovation in the education system, it will be able to produce a generation who is intelligent in reason and has a good spiritual attitude. That way, to realize good and qualified student character education, it must provide an innovation in education, especially by optimizing the learning material of Islamic Religious Education at MTs Darussalam Jetak Demak. The method used in this research is a type of qualitative research which is carried out using ethnographic methods, namely research which is carried out by solving a problem such as conducting interviews and extracting information so that it is collected into effective and efficient data. Therefore, the results of this study are the innovation of the Islamic Religious Education system greatly influences the development of students at MTs Darussalam Jetak Demak, especially on improving the quality of student character education, so as to realize a learning system in accordance with the plan that has been designed through various techniques and methods. learning provided by educators.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman yang ada sehingga memberikan perubahan pada dunia khususnya dunia pendidikan. Dengan adanya perubahan tersebut maka diperlukan suatu inovasi dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter khususnya pada sistem Pendidikan Agama Islam di MTs Darussalam Jetak Demak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa pada dasarnya dalam lembaga pendidikan tentunya membutuhkan suatu inovasi pendidikan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan pemecahan masalah yang ada dalam pendidikan. Selain itu, jika ada inovasi dalam sistem pendidikan akan mampu menghasilkan generasi yang cerdas akal dan memiliki sikap spiritual yang baik. Dengan begitu, untuk mewujudkan pendidikan karakter siswa yang baik dan berkualitas maka harus memberikan suatu inovasi dalam pendidikan khususnya dengan mengoptimalkan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs Darussalam Jetak Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan metode etnografi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara memecahkan suatu masalah seperti melakukan wawancara dan penggalian informasi sehingga terkumpul menjadi data yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini adalah inovasi sistem Pendidikan Agama Islam sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa di MTs Darussalam Jetak Demak khususnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan karakter siswa, sehingga dapat mewujudkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan rencana. yang telah dirancang melalui berbagai teknik dan metode. pembelajaran yang diberikan oleh pendidik.</p>


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 152
Author(s):  
Fitri Fitri ◽  
Ending Bahruddin ◽  
Maemunah Sa’diyah

<p class="15cKeywordsBInggris">Arabic teaching method that occurred until the end of the 19th century was dominated by the Grammar-Translation Method (Grammar-Translation Method) which prioritized rules, grammar and translation from a foreign language into the mother tongue or vice versa. To improve the quality of teaching Arabic, it is necessary to develop communicative skills as well as procedures for teaching language skills (listening, speaking, reading, and writing), to provide comfort to students in Arabic lesson, and also to boost student achievement, therefore in learning Arabic requires creative methods to be used during the learning process. In the process of this research, the writer first uses the library research method combined with the descriptive method. To improve Arabic achievement, students need creative methods to support learning success. As for the Arabic achievement, it means how students can masters four language skills which include being proficient in listening, speaking, reading and writing. To master four language skills, STIQ Zad Al Insaniyah uses the al intiqoiyah method. The creative Arabic learning method to improve language achievement with the al intiqoiyah method so that it is able to adopt all the good sides of various methods to suit the material being taught.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak          </strong>                        </p><p class="16bIsiAbstrak">Pengajaran bahasa Arab yang terjadi sampai akhir abad ke 19 didominasi oleh metode Gramatika-Tarjemahan (Grammer-Translation Method) yang mengutamakan kaidah-kaidah, tata bahasa dan penerjemahan dari bahasa asing ke bahasa ibu atau sebaliknya. Untuk meningkatkan mutu pengajaran bahasa Arab perlu adanya pengembangan kemampuan komunikatif serta prosedur pengajaran keterampilan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis), untuk memberikan kenyamanan kepada para siswa dalam mempelajari bahasa Arab, dan juga untuk mendongkrak prestasi siswa, oleh karena itu dalam pembelajaran bahasa Arab membutuhkan metode kreatif untuk dipakai pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam proses penelitian ini, pertama penulis menggunakan metode studi pustaka (library research) yang dipadukan dengan metode deskriptif. Untuk meningkatkan prestasi bahasa Arab peserta didik memerlukan metode yang kreatif untuk menunjang keberhasilan pembelajaran. Adapaun prestasi bahasa Arab yang dimaksudkan adalah bagaimana peserta didik dapat menguasai empat kecakapan bahasa yang meliputi cakap dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Untuk menguasai empat kecakapan bahasa, di STIQ Zad Al Insaniyah dengan menggunakan metode al intiqoiyah. Metode pembelajaran bahasa Arab kreatif untuk meningkatkan prestasi bahasa adalah dengan menggunakan metode al intiqoiyah sehingga mampu mengadopsi semua sisi baik dari beragam metode untuk menyesuaikandengan materi yang diajarkan </p>


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 106
Author(s):  
Wildan Faroz ◽  
Budi Handrianto ◽  
Abdul Hayyie Al-Kattani

<p class="15cKeywordsBInggris">Textbooks are a medium of instruction that is often used today and has a broad impact and role because they are used in almost every educational institution. Science teaching materials in the form of textbooks containing western philosophy and religious neutrality pose a challenge to Islamic education. Therefore, there is a need for research on how to package science textbooks to become agents of planting Islamic values. This research is intended to explain the Islamic approach that comes from the Al-Quran and hadith to natural science (animals and plants), the results of which can be applied to the inclusion of Islamic values in the content of science in integrated thematic books for grade 2 Elementary School (SD) or Madrasah Ibtidaiyah. (MI). This research is descriptive qualitative with the results of the research that the concept of science teaching materials based on Islamic values must see how the Islamic approach to nature. The author found that there are at least 3 (three) Al-Quran approaches to nature, namely; first, the Koran makes nature an agent for calming faith. Second, the Qur'an provides direction and guidance in managing nature. Third, the Koran describes the laws relating to nature. Thus science learning can be used as an agent for planting Islamic values, both faith, syari`at and manners.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak   </strong>                               </p><p class="16bIsiAbstrak">Buku teks merupakan media pembajaran yang sering digunakan sampai saat ini dan memiliki dampak dan peran yang luas karena digunakan hampir di setiap lembaga pendidikan. Bahan ajar sains dalam bentuk buku teks yang mengandung muatan filsafat barat dan netral agama menjadi tantangan pendidikan agama Islam. oleh karena itu, perlu adanya penelitian tentang bagaimana mengemas buku teks sains agar menjadi agen penanaman nilai-nilai Islam. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan pendekatan Islam yang bersumber dari Al-Quran dan hadits terhadap sains alam (hewan dan tumbuhan) yang hasilnya dapat diterapkan untuk penenaman nilai-nilai Islam pada muatan sains pada buku tematik terpadu kelas 2 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitain ini bersifat deskriptif kualitatif dengan hasil penelitian bahwa Konsep bahan ajar sains berbasis nilai-nilai Islami harus melihat bagaimana pendekatan Agama Islam terhadap alam. Penulis menemukan bahwa setidaknya ada 3 (tiga) pendekatan Al-Quran terhadap alam, yaitu; <em>pertama</em>, Al-Quran menjadikan alam sebagai agen penenaman akidah. <em>Kedua</em>, Al-Qurān memberikan arahan dan petunjuk dalam pengelolaan alam. <em>Ketiga</em>, Al-Quran menjelaskan hukum-hukum yang berkaitan dengan alam. Dengan demikian pembelajaran sains dapat dijadikan agen penanaman nilai-nilai Islam baik akidah, syari`at dan adab.</p>


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Juhaepa Juhaepa ◽  
Hasbi Indra ◽  
A Rahmat Rosyadi

<p class="15bIsiAbstractBInggris">This research aims to find out the guidance and counselling program of Shaykh Wahbah az-Zuhaili in dealing with the issue of domestic divorce. This research is a literary study of his works. This study resulted in several programs, including A husband must give advice, direction and coaching to his wife. He also has to deal with every problem. Other programs to overcome household problems are advice and guidance, bed separation, punches, and appointing judges to mediate the problems.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program bimbingan dan konseling dari karya Syaikh Wahbah az-Zuhaili dalam menangani masalah perceraian rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi literatur terhadap karya-karya beliau. Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan di antaranya: pasangan suami dan istri yang memiliki masalah dalam keluarga harus berupaya memahami kaidah-kaidah membangun rumah tangga dalam nilai-nilai Islam, pasangan suami istri mesti memahami hak dan kewajiban masing-masing. Seorang suami mesti memberikan nasehat, arahan dan pembinaan kepada istrinya. Ia juga harus mengatasi setiap  permasalahan. Adapun program lainnya untuk mengatasi masalah rumah tangga yaitu: nasehat dan bimbingan, pisah ranjang, pukulan, dan mengangkat hakim untuk menengahi permasalahan yang terjadi.</p>


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 187
Author(s):  
Fuad Mafatichul Asror ◽  
Futihatul Janah ◽  
Eriza Choirotin Nafi’ah

2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Setiawan Setiawan

<p class="15bIsiAbstractBInggris">Guidance and counselling are an integral part of education, but its existence in educational institutions in the west Bogor district has not been as expected. This research aims to give birth to an alternative model of the concept of guidance and counselling at the junior high school level. The development leads to the concept of guidance and counselling, which includes objectives, foundations, principles, methods and techniques, and the philosophy of guidance and counselling. The approach used in this research is library research and field research. The first approach is collecting books - related books, both primary and secondary, scientific journals on Islamic counselling guidance. The analysis method used is the skin method as the design of the model. The results of field observations turned out to be guidance and counselling that has not been under expectations because there is a partial system and paradigm that must be improved.  The study results that the model of guidance and counselling should be integral, holistic in directing learners to achieve the happiness of the world and the hereafter. During this image in guidance and counselling, it is only to take care of people who directly have problems. Whereas guidance and counselling are more than, it can be seen from the function of guidance and counselling.</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Bimbingan dan konseling adalah bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan, akan tetapi keberadaannya di lembaga Pendidikan di daerah kabupaten Bogor Barat belum sesuai harapan. Fokuskan penelitian ini adalah melahirkan model alternatif konsep bimbingan dan konseling tingkat sekolah menengah pertama/ SLTP. Pengembangan tersebut mengarah pada konsep bimbingan dan konseling yang meliputi tujuan, landasan, prinsip-prinsip, metode dan teknik serta falsafah bimbingan dan konseling. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research dan field research. pendekatan yang pertama, tahapan awal mengumpulkan buku – buku terkait baik yang primer maupun yang sekunder, jurnal ilmiah tentang bimbingan konseling Islami. metode analisis yang digunakan adalah Metode kualitatif sebagai perancangan model. Hasil observasi lapangan ternyata bimbingan dan konseling yang selama ini ternyata belum sesuai harapan dikarenakan ada sistem dan paradigma yang parsial yang harus dibenahi. Hasil penelitian bahwa model bimbingan dan konseling itu harus bersifat holistik integral dalam mengarahkan peserta didik untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat Selama ini image di bimbingan dan konseling itu hanya untuk mengurusi orang - orang yang bermasalah secara langsung. Padahal keberadaan bimbingan dan konseling lebih dari itu, bisa dilihat dari fungsi tujuan bimbingan dan konseling.</p>


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Obay Sobari ◽  
Ulil Amri Syafri ◽  
Budi Handrianto

<p class="15bIsiAbstractBInggris">The moral decadence of this age is very worrying for the world of education. Various problems arise from the inability of students to self-control so that they fall into crime. Surely this needs to be found a solution. This study tried to find a method of learning about adab and its application from Abu Bakr al Jazairi. This study uses the method of literature study (library research). The results of the study found that the application of adab to self begins from repenting (Repentance) to God as a sign of awareness of human weakness and humiliation, then always under the supervision of Allah SWT (muraqabah) in every circumstance, always conduct self-evaluation (Mahasabha) and struggle to control yourself (mujaahadah).</p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Dekadensi moral di zaman ini sangat mengkhawatirkan dunia pendidikan. Berbagai masalah timbul di mulai dari ketidakmampuan siswa dalam mengendalikan diri sehingga terjatuh ke dalam kejahatan. Tentunya hal ini perlu dicarikan solusinya. Penelitian ini mencoba menemukan metode pembelajaran tentang adab dan penerapannya dalam dari dalam karya Abu Bakar al Jazairi. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan (library reasech). Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan adab terhadap diri dimulai dari bertobat (Taubat) kepada Allah sebagai tanda kesadaran akan kelemahan dan kehinaan manusia, lalu selalu dalam pengawasan Allah SWT (muraqabah) dalam setiap keadaan, senantiasa melakukan evaluasi diri (muhaasabah) dan berjuang menguasai diri (mujaahadah).</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document