Pemerintah Kota Surabaya menggandeng Dinsos Kota Surabaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Salah satu upaya dilakukan dengan membuat suatu program inovasi yang berfokus pada hunian yang layak untuk masyarakat miskin. Program tersebut yaitu Tahu Panas, program ini dimaksudkan untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni. Karena masih adanya warga Surabaya yang rumahnya belum layak huni, dengan adanya program ini diharapkan masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni mendapatkan rumah yang layak dan meningkatkan kualitas hidupnya lebih baik lagi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi peningkatan kualitas hidup melalui program tahu panas oleh Dinsos Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi,wawancara,dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, Reduksi data,Penyajian data, hingga penarikan kesimpulan atau verifikasi. Fokus penelitian terdiri dari tiga indikator yaitu Goal Directed Actions yaitu organisasi dan bagaimana mengimplementasikannya, mempertimbangkan semua kekuatan internal (sumber daya dan kapabilitas), serta memperhatikan peluang dan tantangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaanya program ini : Dinsos bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga surabaya dalam memliki rumah sederhana dan sehat melalui program Tahu Panas. Dalam pelaksanaanya juga dibantu oleh UPKM atau Pokmas yang sudah dipilih oleh lurah dimana UPKM ini bertugas untuk memanage segala urusan pembangunan. Dari pihak Dinsos ada pendampingan sebanyak 31 orang yang berada dibidang pemberdayaan sosial dan 1 pendamping memegang 4-5 kelurahan dengan total 154 kelurahan yang ada di Surabaya dalam pelaksanaan program Tahu Panas. Dalam pelaksanaannya sering mengalami kendala terutama pada UPKMnya.
Kata Kunci: Strategi,Program Tahu Panas,Kualitas hidup
The Surabaya City Government is collaborating with the Surabaya City Social Service to improve the quality of life of its citizens. One of the efforts is to create an innovation program that focuses on decent housing for the poor. The program, namely Tahu Panas, is intended to repair houses that are unfit for habitation. Because there are still residents of Surabaya whose houses are not yet livable, with this program it is hoped that the poor who have houses that are not suitable for habitation will get decent houses and improve their quality of life to be even better. The purpose of this study was to determine the strategy for improving the quality of life through the Tahu Panas program by the Surabaya City Social Service. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques by means of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques with data collection, data reduction, data presentation, to drawing conclusions or verification. The research focus consists of three indicators, namely Goal Directed Actions, namely the organization and how to implement it, considering all internal strengths (resources and capabilities), and paying attention to opportunities and challenges. The results showed that in implementing this program: Dinsos aims to improve the welfare and quality of life of Surabaya residents in having a simple and healthy house through the Tahu Panas program. In its implementation, it is also assisted by the UPKM or Pokmas who have been selected by the village head where the UPKM is in charge of managing all development matters. From the Social Agency, 31 people are assisted in the field of social empowerment and 1 assistant holds 4-5 urban villages with a total of 154 villages in Surabaya in implementing the Hot Tofu program. In its implementation, there are often obstacles, especially in the UPKM.
Keywords: Strategic ,Tahu Panas Program, quality of life