Kebijakan Jokowi Terhadap Pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19): Dalam Persfektif Tindak Tutur
This speech act study takes Jokowi’s policy on Covid-19 as object of study. This study’s objective is to find out specch act that exists in the policy and how its role in creating an effective communication. The qualitative method is used by recording, listening and reading every utterances or sentences produced by Jokowi. This study found illocutions; assertives, directives, commisives and expressives. Those specch acts consist of direct literal specch act and non literal speech acts. In this research is also found in utturances on the policy intrumental function. Those are delivering information to people, changing people’s attitude and belief, changing people’s behaviour, stimulating and motivating the people to do an act.Kajian tindak tutur ini menjadikan kebijakan Jokowi terhadap pandemi Covid-19 sebagai objek kajian. Tujuan kajian ini untuk mengetahui tindak tutur yang terdapat dalam kebijakan tersebut dan bagaimana perannya dalam membetuk suatu komunikasi yang efektif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mencatat, menyimak dan menelaah setiap ujaran atau kalimat yang diproduksi oleh penutur (Jokowi). Kajian ini menemukan tindak tutur ilokusi asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Tindak tutur tersebut terdiri dari dua bentuk yaitu tindak tutur langsung literal dan tindak tutur tidak langsung literal. Pada kajian ini juga ditemukan dalam ujaran-ujaran pada kebijakan tersebut fungsi komunikasi instrumental. Yaitu memberikan informasi kepada masyarakat, mengubah sikap dan keyakinan masyarakat, mengubah prilaku masyarakat, mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan suatu tindakan.