Creating an ideal life for society is not solely the responsibility of society itself, but it requires collaboration between society and the state in creating a peaceful, prosperous, open, advanced, and modern society or better known as civil society. The role of the Koran as a guideline for human life should also talk about this. Therefore, it is necessary to reveal the indicators of civil society in the Koran so that the idealized term of civil society can be realized. By using the content analysis method, this article describes and reveals what indicators must be met to realize civil society in Indonesia as contained in the al-Qur'an. This article finds that in order to realize what is called civil society in Indonesia, the state needs to carry out its obligations and fulfill the rights of its people as well as uphold the principles of faith, humanity, unity, deliberation, and justice, and the society becomes a civilized society, upholds it. Human values, as well as divine values, highlight the material dimension as well as the spiritual dimension built on the pillars of religion and advance in the mastery of science and technology.
Menciptakan kehidupan yang ideal bagi masyarakat bukan semata tanggung jawab masyarakat itu sendiri, namun diperlukan kolaborasi antara masyarakat dan negara dalam menciptakan masyarakat yang damai, sejahtera, terbuka, maju, dan modern atau yang lebih dikenal sebagai masyarakat madani. Peranan al-Qur‘an sebagai pedoman hidup manusia semestinya juga membicarakan tentang hal tersebut. Oleh karenanya, perlu mengungkap indikator masyarakat madani dalam alQur‘an agar term masyarakat madani yang diidam-idamkan dapat terwujud. Dengan menggunakan metode analisis isi, artikel ini menjelaskan dan mengungkap apa saja indikator yang wajib dipenuhi untuk mewujudkan masyarakat madani di Indonesia yang terdapat dalam al-Qur‘an. Artikel ini menemukan bahwa untuk mewujudkan apa yang disebut dengan masyarakat madani di Indonesia, negara perlu menjalankan kewajibannya dan menunaikan hak-hak rakyatnya serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip keimanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan, dan masyarakatnya menjadi masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sekaligus nilainilai ketuhanan, menonjolkan dimensi material sekaligus dimensi spiritual yang dibangun di atas pilar agama serta maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.