AbstractAdolescents have very complex problems along with the transitional period experienced, one of which is unhealthy lifestyle. One of the main complaints of reproductive health problems in adolescent females is vaginal discharge. This is the second problem that occurs after menstrual disorders. Leucorrhea is an abnormal discharge other than blood from the vagina, with or without odors, and is accompanied by itching around the area. The objective of this study was to determine the relationship between knowledge, attitude and behavior of adolescent females in preventing leucorrhea in Kapataran, Kapataran 1 and Kayuroya villages, East Lembean districts. The type of research was an analytical survey with a cross sectional approach, the sampling technique used was purposive sampling, the number of samples are 40 respondents. The research data were obtained by a questionnaire on knowledge, attitudes and behavior of leucorrhea prevention on adolescent females and then analysed using Chi Square test with CI = 95% and α = 0.05. Statistical test result showed that there was a relationship between knowledge, attitudes and behavior of adolescent females in preventing leucorrhea in Kapataran Village, Kapataran 1 Village, and Kayuroya Village, East Lembean District. AbstrakRemaja mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja salah satunya adalah pola hidup tidak sehat. Masalah kesehatan reproduksi remaja perempuan yang sering dikeluhkan salah satunya adalah keputihan. Hal ini merupakan masalah kedua yang terjadi setelah gangguan haid. Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar dari kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja perempuan dalam pencegahan keputihan di desa Kapataran, Kapataran 1 dan Kayuroya kecamatan lembean Timur. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Cross sectional, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, Jumlah sampel 40 responden. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan keputihan pada remaja putri kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan Cl = 95% dan α = 0,05. Hasil uji statistik ada hubungan antara perilaku pencegahan keputihan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja. Simpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku remaja perempuan dalam pencegahan keputihan di Desa Kapataran, Desa Kapataran 1, dan Desa Karuyora Kecamatan Lembean Timur.